Professional Documents
Culture Documents
Kalor
Istilah kalor dipergunakan untuk menyatakan energi yang berpindah.
Aliran kalor terjadi karena adanya perbedaan temperatur dan kalor
mengalir dari suatu tempat yang temperaturnya tinggi ke tempat
lain yang temperaturnya rendah.
Suatu sistem yang tidak terisolasi akan menyerap kalor dari lingkungannya jika
temperatur sistem lebih rendah dari temperatur lingkungan, dan sebaliknya
sistem akan melepaskan kalor ke lingkungannya jika temperatur sistem.
PANAS (KALOR) TRANSFORMASI DAN ENTALPI
Perubahan Fasa
Apabila suatu zat padat dipanaskan terus-menerus pada tekanan tetap maka
temperaturnya akan naik terus sampai pada suatu harga temperatur tertentu
di mana temperaturnya menjadi konstan.
Pada temperatur konstan tersebut kalor yang diserap zat dipergunakan seluruhnya
untuk melakukan perubahan wujud (transformasi fasa).
Temperatur zat akan naik lagi apabila seluruh massa zat sudah berubah wujudnya.
Perubahan wujud zat secara skematis dapat digambarkan sebagai berikut:
Proses 1 2
disebut melebur (meleleh) yaitu perubahan
zat padat ke cair, dan kebalikannya
proses 2 1 disebut membeku.
Titik didih suatu zat (Tb) adalah harga temperatur pada saat sejumlah zat
cair berubah seluruhnya menjadi uap jika dipanaskan pada tekanan
konstan.
.
Banyak panas persatuan massa yang dibutuhkan oleh suatu zat di dalam
proses perubahan wujudnya di sebut kalor transformasi dan diberi simbol l.
Satuan l menurut SI adalah Jkg-1.
Kalor transformasi untuk proses melebur disebut kalor lebur (lm) dan untuk
proses mendidih disebut kalor didih atau kalor uap (lb atau lv).
Banyaknya kalor yang diperlukan m kg zat untuk melebur seluruhnya, Qm,
atau untuk mendidih, Qb, dapat dinyatakan dengan:
Harga Tm, Tb, lm dan lb pada temperatur ruang dan tekanan 1 atm
= Wab - Wbc
atau
Perhatikan gerakan piston pada setiap proses dari satu bidang siklus (Gambar ).
Dengan :
Q1 = kalor yang diserap dari reservoir suhu tinggi T1
Q2 = kalor yang dibuang ke reservoar suhu rendah T2
= usaha dalam satu siklus. Menurut Gambar , usaha total satu siklus sama
dengan luas abcd (bidang yang diranster).
Efisiensi mesin Carnot
Mesin Carnot adalah mesin paling efisien, yang siklusnya hanya merupakan siklus
teoritik saja. Skema yang menggambarkan perubahan kalor menjadi usaha pada
mesin kalor, termasuk mesin Carnot, ditunjukkan pada Gambar .
• Pada mesin uap, reservoar bersuhu tinggi adalah ketel uap dan reservoar bersuhu
rendah aalah lingkungan mesin itu.
• Pada mesin pembakaran, reservoar bersuhu tinggi adalah campuran bahan bakar dan
udara yang dibakar dalam silinder dan reservoar bersuhu rendah adalah lingkungan
mesin itu.Untuk menghasilkan usaha W, memerlukan energi. Perbandingan antara
usaha yang dihasilkan dengan kalor yang diserap oleh mesin disebut efisiensi mesin
Efisiensi mesin ( )
Menurut Kelvin,
Dari hubungan kalor dengan suhu tersebut, diperoleh rumusan efisiensi mesin Carnot
sebagai berikut:
Rumusan efisiensi mesin secara umum dan efisiensi mesin carnot di atas,
menggambarkan bahwa efisiensi mesin tidaklah mungkin mencapai 100%, karena
tidak mungkin semua kalor yang diserap mesin seluruhnya diubah menjadi usaha.
Tetapi menurut carnot, dari semua mesin yang bekerja dengan menyerap kalor ke
resevoar T1 (bersuhu tinggi) dan melepas kalor ke reservoar T2 (bersuhu rendah) tidak
ada yang seefisien mesin carnot.