Professional Documents
Culture Documents
RENCANA BISNIS
Dosen : Drs. Harry Soesanto, MMR
Page 1
Rochman Adi B (C2C007116)
S1 Akuntansi Reguler
1. PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Buku adalah gudang ilmu, dan membaca adalah kunci untuk membukanya.
Dengan membaca berarti kita telah membuka pengetahuan yang luas yang
mungkin belum belum kita ketahui dari manapun. Semakin banyak membaca,
akan membuat kita semakin banyak pengetahuan dan memperluas wawasan.
Dengan membaca pula, kita dapat menemukan hal-hal yang baru dan
mendapatkan sumber inspirasi dan inovasi untuk meningkatkan kreatifitas serta
menemukan ide-ide yang baru.
Sekarang ini membaca tidak lagi harus membeli buku yang ingin kita baca.
Banyak rental-rental buku dan perpustakaan yang menyediakan koleksi buku yang
Page 2
cukup lengkap yang dapat dipinjam dan dibawa pulang untuk dibaca dirumah.
Kita hanya perlu menyewa buku tersebut untuk jumlah buku dan waktu yang telah
ditentukan.
Dan jika menginginkan suasana baru yang lebih nyaman dan beda dari
tempat lain, dapat memilih Bookafe. Terutama bagi yang suka membaca dan
ngemil. Bookafe dapat menjadi alternatif untuk menyalurkan hobi membaca
sambil menikmati makanan yang dijual ditempat tersebut.
Tujuan
1. Memperoleh laba.
4. Mendapatkan sumber modal dari bank maupun inverstor lain yang tertarik
dengan bidang usaha ini.
Ruang Lingkup
Page 3
3. Aspek keuangan meliputi perhitungan biaya investasi dan kelayakan keuangan
dengan analisis-analisis keuangan.
Metode Penelitian
1. Data mengenai usaha sejenis yang berada disekitar tempat pendirian usaha
(Tembalang dan sekitarnya).
2. Data mengenai kisaran harga sewa ruko atau rumah sebagai tempat usaha.
3. Data mengenai kisaran harga-harga barang elektronik, mebel dan harga bahan-
bahan makanan yang akan dijual.
4. Data mengenai jenis buku yang sedang banyak dibaca oleh masyarakat,
terutama remaja dan anak-anak.
a. Profil Usaha
Pengusaha toko buku atau sewa buku biasanya hanya terpaku pada aspek
di bidang buku tersebut. Mereka hanya menyediakan buku untuk dijual atau
disewakan tanpa memperhatikan aspek lain yang bisa menjadi nilai tambah.
Biasanya toko buku tersebut memiliki pendapatan sampingan dari penjualan alat
Page 4
tulis. Padahal ada beberapa aspek yang dapat digabungkan dalam bisnis di bidang
buku ini.
Kartu anggota regular ini memiliki sistem dimana pembayaran dilakukan pada
saat pelanggan ingin menyewa buku dan sesuai dengan buku yang dia pinjam
pada saat itu. Namun dia memiliki keterbatasan jenis buku yang dapat disewa.
Biaya administrasi untuk jenis kartu ini adalah Rp. 10.000,-.
Kartu anggota VIP ini memiliki sistem debet dalam pembayarannya. Dimana
debet yang tersedia tanpa batas waktu dan memiliki batas minimum sebesar
Rp. 50.000,- sebagai jaminan atas buku-buku yang dipinjam. Ini dikarenakan
para pemegang kartu VIP ini dapat menyewa semua buku-buku yang ada
termasuk buku-buku yang tergolong buku mahal. Keunggulan lain dari
pemilik kartu VIP ini adalah adanya pelayanan khusus, seperti diskon khusus,
menjadi prioritas jika ada buku baru yang terbit dan sebagainya. Biaya
administrasi untuk jenis kartu ini adalah Rp. 20.000,- dan ditambah dengan
debet minimum sebesar Rp. 50.000,- serta debet awal sebesar Rp. 10.000,-.
Setiap kali pengisian saldo pelanggan minimum sebesar Rp. 10.000,-. Uang
jaminan dan saldo pelanggan ini dapat dicairkan jika pelanggan ingin berhenti
menjadi pelanggan dengan potongan sebesar 10% dari jumlah tersebut.
Page 5
Buku-buku yang tersedia diperuntukkan untuk segala usia dan macam.
Mulai dari buku umum, buku pengetahuan, buku cerita, komik, majalah, novel,
biografi, ensiklopedia, dan lain-lain. Untuk buku-buku yang laris akan disediakan
lebih dari satu buah buku untuk jenis yang sama. Ini dimaksudkan agar para
pelanggan tetap dapat memperoleh buku yang diinginkannya. Selain itu, Bookafe
juga menyediakan bacaan yang gratis yang ada setiap hari, seperti koran, majalah,
dan bacaan harian lainnya yang dapat dibaca di Bookafe.
Selain itu, Bookafe juga memiliki tempat yang nyaman untuk membaca
buku tersebut yang berupa kafe. Jadi para pelanggan bisa menikmati bacaannya
sambil menikmati cemilan atau minuman. Tempat antara penyewaan buku dan
kafe pun dibedakan untuk menjaga kemanan dan kenyamanan. Jadi untuk
menikmati cemilan sambil membaca, para pelanggan harus menyewa dulu ke area
penyewaan buku atau bisa memperoleh bacaan gratis yang tersedia di kafe seperti
koran, majalah, dan sebagainya. Atau jika para pelanggan hanya ingin menikmati
jajanan tanpa menyewa buku juga diperbolehkan, karena kafe ini diperuntukkan
untuk umum.
Jadi tujuan dari Bookafe tidak hanya menyediakan buku yang ingin dibaca
tapi juga menyediakan tempat untuk membaca atau sekedar kumpul bersama
teman-teman sambil menikmati jajanan yang tersedia.
b. Logo Usaha
• Tulisan “book” ditulis dengan huruf kecil memiliki makna bahwa Bookafe
merupakan suatu tempat yang rendah hati dan bersahabat dengan siapa saja
yang menyediakan buku dan bacaan lainnya.
Page 6
• Tulisan “kafe” yang terdiri dari sambungan tulisan “book”, “@”, dan “fe”
memiliki makna bahwa ini merupakan sarana membaca dan mencari buku
yang ada (@ = at = pada) pada kafe dan FE yang ditulis dengan huruf besar
dan garis-garis tegas merupakan singkatan dari Fakultas Ekonomi dan
menunjukkan bahwa ini terbentuk dari mahasiswa-mahasiswa Fakultas
Ekonomi yang tegas, kerja keras, dan solid untuk mendirikan usaha ini.
• Garis bawah yang ada di bawah tulisan Bookafe berbentuk buku yang sedang
dibuka memiliki makna bahwa bookafe ingin membudayakan membuka buku
dan membaca buku.
• Warna merah pada unsur @ dan garis bawah yang berbentuk buku dibuka
berarti diharapkan Bookafe dapat membuat semangat yang membara untuk
membaca dan menegaskan bahwa membaca bisa dilakukan di mana saja
seperti di kafe.
Pada tahap awal sekali, suatu usaha yang dirintis oleh wirausaha
berdasarkan inovasi teknologi atau hasil penelitiannya, ide, dan konsep usaha,
menggunakan tenaga dan modal sendiri, atau modal perorangan yang dekat secara
sosial, atau untuk penelitian mungkin melibatkan Research Fund. Pada tahap ini
ketidakpastian (resiko) usaha masih begitu besar, sehingga sulit untuk
mendapatkan komitmen pendanaan dari institusi finansial komersial.
Page 7
BUMN dalam pembiayaan kepada pengusaha tidak bisa dilepaskan dari
orientasinya sebagai lembaga pembiayaan pembangunan (development financing
institution) yang menerapkan pembiayaan yang tetap mengindahkan cara berusaha
yang sehat.
Cara pembiayaan yang dilakukan oleh model ventura adalah dengan pola
bagi hasil dimana persentase tertentu dari keuntungan setiap bulan akan diberikan
kepada perusahaan modal ventura oleh perusahaan pasangan usaha.
Pinjaman khusus bagi UMK yang telah menjadi binaan yang bersifat
pinjaman tambahan dalam rangka memenuhi pesanan dari rekanan usaha
UMK Binaan.
Page 8
Program pendampingan dalam rangka peningkatan kapasitas (capacity
building) UMK binaan dalam bentuk bantuan pendidikan/pelatihan,
pemagangan, dan promosi.
Usaha yang dapat dibiayai adalah usaha yang produktif di semua sektor
ekonomi (industri/ perdagangan/ pertanian/ perkebunan/ perikanan/ jasa/ lainnya)
dengan ketentuan :
Page 9
Data Usaha (bentuk usaha, alamat usaha, mulai mendirikan usaha, jumlah
tenaga kerja, dsb)
2. Melampirkan :
Bantuan teknis yang juga sering diberikan oleh PKBL BUMN dan
Perusahaan Modal Ventura berupa:
3. ASPEK PEMASARAN
1. Marketing Mix
Page 11
Seperti pepatah Arab, “Belajar di usia dini bagaikan mengukir diatas
batu, sedangkan belajar di usia senja/lanjut bagaikan mengukir di atas
batu”. Memang belajar masa kecil itu susah namun bisa diusahakan.
Tetapi sangat susah sekali jika manusia belajar di usia tua. Begitu pula
kondisi anak usia dini yang masih bersih dan ceria harus diarahkan dan
ditanamkan nilai-nilai moral dan akhlaq agar terbentuk generasi yang
unggul. Dengan bacaan anak yang bermutu dan mendidik, kami ingin
berkontribusi untuk mencerdaskan bangsa Indonesia mulai dini.
Page 12
Jl. Ngesrep Raya No. 20 130 m2 Rp 20 juta/tahun
• Penawaran langsung
Strategi promosi yang akan kami gunakan berfokus pada USP, yaitu :
Page 13
3. Janji yang powerfull (Powerfull Promised)
Kekuatan
3. Tempat strategis.
5. Pertama disemarang.
Kelemahan
Peluang
Ancaman
Page 14
3. Image masyarakat akan sewa buku di book cafe mahal.
4. ASPEK PRODUKSI
a. Lokasi Usaha
Sewa Rp 20000000
Mebel Rp 11000000
Buku Rp 10000000
Peralatan
Blender Rp 200000
1 set pisau Rp 60000
Gelas kaca 2 lusin Rp 120000
Galon Rp 47000
Dispenser Rp 95000
Kitchen kit Rp 150000
1 Set kompor Rp 400000
Tabung Gas Rp 75000
Seperangkat komputer Rp 3000000
Alat kebersihan Rp 200000
Kursi café 25 buah Rp 3750000
Page 15
Toaster Rp 200000
Kulkas Rp 1500000
AC 1 pk Rp 4000000
Talenan Rp 50000
Nampan 5 buah Rp 175000
Sendok 2 lusin Rp 80000
Garpu 2 lusin Rp 80000
Rak piring Rp 150000
Botol saos 8 buah Rp 60000
Piring 1 lusin Rp 204000
Tempat sampah Rp 110000
Total
Aset Rp55706000
Page 16
RINCIAN MENU & BIAYA PRODUKSI
FRENCH FRIES
NUGGET
CHEESY KROKET
Page 17
• Mentega (400 gr) 5.000
SOSIS MIE
16.000
SOSIS KEJU
BURGER
Page 18
Total Biaya (6 porsi) 34.000
ROTI BAKAR
SALAD BUAH
ES TEH MANIS
COFFEE
Page 19
Total Biaya 8.000
JUICE
• Aneka Buah (per kg) 10.000
• Susu Kental Manis (2sachet) 1.200
• Gula Pasir (1/2 kg) 4.000
Total Biaya (4 porsi) 15.200
MILK SHAKE
SOFT DRINK
ICE CREAM
5. ASPEK KEUANGAN
Page 20
wirausaha dan pihak pemberi kredit dalam hal ini adalah pihak bank pemberi
pinjaman.
Pendapatan
Walaupun tujuan utama bisnis ini adalah tempat penyewaan buku, namun
pendapatan terbesar dari bisnis book café ini berasal dari kafe yang menyediakan
makanan porsi sedang dan berbagai minuman seperti jus, es, dan cola. Dari
pendapatan kafe ini dapat diperoleh margin antara 40% - 100% yang rinciannya
dapat dilihat dari lampiran Tarif Harga.
Untuk pendapatan sewa buku, untuk setiap buku komik akan dikenai tariff
Rp 1500 per buku dan untuk peminjaman novel akan dikenai tariff Rp 5000.
Untuk rincian tariff dan estimasi pendapatan dari kafe dan penyewaan buku dapat
dilihat pada lampiran estimasi pendapat.
Analisa BEP
Analisa titik impas atau Break even point dari kegiatan usaha book café
terutama terdapat pada pembebanan harga jual makanan dan minuman yang
disediakan di café yaitu berkisar antara Rp 1000 – Rp 4000 dan harga jual Rp
2000 – Rp 7000. Sedangkan untuk penyewaan komik BEP akan terjadi setelah
10X sewa per satu komik dan 5X sewa per satu novel.
Aliran kas dalam pengelolaan dana pembiayaan dari bank maupun modal
milik sendiri dengan tingkat suku bunga 12% dapat menembalikan kewajiban
kepada bank. Proyeksi pendapatan menunjukkan bahwa kewajiban kepada bank
dapat dikembalikan dalam jangka waktu 0.7 tahun atau sekitar pada bulan ke-
enam. Perhitungan payback value dapat dilihat pada lampiran.
MENU
6. ASPEK SOSIAL EKONOMI DAN DAMPAK LINGKUNGAN
Aspek sosial pada usaha Bookafe ini adalah usaha Bookafe memberikan
kontribusi yang lumayan besar terhadap penyerapan tenaga kerja yang dengan
penyerapan tersebu berarti kami juga telah ikut berperan dalam memperkecil
angka pengangguran di Indonesia.
Selain itu, dari aspek ekonomi usaha Bookafe juga membawa dampak
terhadap Produk Domestik Regional Bruto dan juga meningkatkan tingkat
Page 22
pandapatan masyarakat baik sebagai pemilik usaha maupun sebagai pelaku usaha
secara langsung dan tidak langsung.
b. Dampak Lingkungan
7. PENUTUP
a. Kesimpulan
b. Saran
Page 23
yang berkualitas, koneksi Wi-fi yang baik, kenyamanan dan mencari segmen dan
penentuan lokasi yang tepat.
Page 24