Professional Documents
Culture Documents
PEMBAHASAN
Telur adalah sesuatu yang dihasilkan oleh induk hewan untuk melanjutkan
kelangsungan hidup populasinya, jika dibuahi pejantan sebgai media dan bekal
untuk membesarkan calon anak dan jika dapat dikonsumsi oleh manusia.
Telor merupakan bahan pangan yang padat gizi dan enak rasanya, mudah
diolah serta harganya relatif murah jika dibandingkan dengan sumber protein
hewani lainnya. Bagi anak-anak, remaja, maupun dewasa, telor merupakan
makanan ideal dan sangat mudah didapatkan. Telor memiliki komposisi zat gizi
yang lengkap, yang terkandung dalam putihnya telor maupun kuningnya telor.
Tabel 1. Komposisi zat gizi telor ayam segar tiap 100 gram.
Telor itik memiliki bentuk yang lebih besar daripada telor ayam. Apabila
dibandingkan dengan telor ayam, maka telor itik mengandung kuningnya telor 7%
lebih banyak. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa telor itik lebih banyak
mengandung kuningnya telor daripada putihnya telor. Kuningnya telor itik
mempunyai kandungan vitamin dan mineral yang lebih banyak daripada yang
terkandung dalam putihnya telor.
Tabel 2. Kandungan zat gizi dalam telor itik tiap 100 gram
1. Kulit Telur
Mengandung : Ca =98,2%
Mg = 0,9%
P = 0,9%
Ketebalan Kulit telur yang baik adalah 0,33 – 0,35 mm.Pada cangkang terdapat
700 -1700 pori pori telur.
Abu = 1,1 %
Berat Waktu
Unggas Proporsi dari
Telur pengeraman
Albumen Yolk Kerabang
Angsa 200 28 52,5 35,1 12,4
Kalkun 85 28 55,9 32,3 11,8
Itik 80 30 52,6 35,4 12,0
Ayam 58 21 55,8 31,9 12,3
puyuh 17 14-18 74,0 17,9 8,1
Dari tabel dapat terlihat bahwa angsa yang badannya besar mempunyai telur
yang paling berat (200 gr rata rat per butir). Tetapi secara proporsi dalam persen,
bagian albumin, yolk dan kerabang mulai dari angsa hingga relatif sama. Hanya
pada puyuh yang persentase proporsinya berbeda.
Sifat spesifik dari telur adalah :
a. kulit
f.chalaza
g. membrane vitelline
h.yolk
i. blastoderm
Tingginya nilai gizi tersebut dan mudahnya telor dicerna membuat telor
sangat berharga sebagai hidangan dalam keluarga. Telor juga merupakan sumber
kalsium dan besi yang sangat diperlukan oleh anak-anak yang sedang tumbuh dan
ibu yang sedang menyusui. Telor juga merupakan sumber asam lemak tidak
jenuh, khususnya asan oleat. Kuning telor mengandung lesitin yang sangat tinggi
yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan sel otak, bahkan juga banyak
mengandung vitamin yang sangat diperlukan bagi pembentukan hemoglobin.
Protein merupakan suatu zat makanan yang amat penting bagi tubuh, karena
zat ini di samping berfungsi sebagai bahan bakar dalam tubuh juga berfungsi
sebagai zat pembangun dan zat pengatur. Protein adalah sumber asam-asam amino
yang mengandung unsur-unsur C, H, O, dan N yang tidak dimiliki oleh lemak
atau karbohidrat. Molekul protein mengandung pula fosfor, belerang, dan ada
jenis protein yang mengandung unsur logam seperti besi dan tembaga.
Sebagai zat pembangun, protein merupakan bahan pembentuk jaringan-
jaringan baru yang selalu terjadi dalam tubuh. Pada masa pertumbuhan proses
pembentukan jaringan terjadi secara besar-besaran. Pada masa kehamilan
proteinlah yang membentuk jaringan janin dan pertumbuhan embrio. Protein juga
mengganti jaringan tubuh yang rusak dan yang perlu dirombak. Fungsi utama
protein bagi tubuh adalah untuk membentuk jaringan baru dan mempertahankan
jaringan yang telah ada.
Protein dapat juga digunakan sebagai bahan bakar apabila keperluan energi
tubuh tidak terpenuhi oleh karbohidrat dan lemak. Protein ikut pula mengatur
berbagai proses tubuh, baik langsung maupun tidak langsung dengan membentuk
zat-zat pengatur proses dalam tubuh. Protein mengatur keseimbangan cairan
dalam jaringan dan pembuluh darah, yaitu dengan menimbulkan tekanan osmotik
koloid
yang dapat menarik cairan dari jaringan ke dalam pembuluh darah. Sifat
amfoter protein yang dapat bereaksi dengan asam dan basa, dapat mengatur
keseimbangan asam-basa dalam tubuh.
Dalam setiap sel yang hidup, protein merupakan bagian yang sangat
penting. Pada sebagian besar jaringan tubuh, protein merupakan komponen
terbesar setelah air. Diperkirakan separuh atau 50% dari berat sel kering dalam
jaringan seperti misalnya hati dan daging terdiri dari protein, dan dalam tenunan
segar sekitar 20%.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Telur merupakan salah satu produk dari peternakan yang dihasilkan dari
hewan terutama unggas dalam hal ini yang bersifat umum dan komersil.Tingginya
nilai gizi telur tentu mempengaruhi keadaan masyarakat, karena dengan nilai gizi
telur tinggi dan didukung dengan harga yang relatif murah akan mempengaruhi
keadaan masyarakat. Status gizi merupakan kondisi fisik yang menggambarkan
keseimbangan antara kebutuhan dan masukan zat-zat gizi bagi seluruh organ-
organ tubuh untuk menjalankan fungsinya,.
Telur mempunyai sifat fisik dan kimia yang khas dan tentu mempunyai nilai
gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. Struktur tersbut mempunyai karakteristik dan
fungsi tersendiri dengan nilai dan komposisi kimianya. Bagian bagian telur yang
terdiri dari 3 bagian yaitu kerabang,kuning telur, dan putih telur. Semua bagian
telur mempunyai nilai gizi dan fungsi tersendiri, baik untuk tubuh atau pun untuk
telur itu.
Telor sebagai sumber gizi telah dikenal sejak lama. Di pedesaan banyak
penduduk memelihara ayam untuk sekedar dimanfaatkan telornya sebagai lauk.
Selain ayam, telor dapat diperoleh dari itik, burung puyuh, entok ataupun angsa.
Konsumsi telor ayam dan telor itik merupakan konsumsi telor terbanyak di
Indonesia. Industri peternakan ayam semakin berkembang seiring dengan
kebutuhan daging ayam dan telor ayam.
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PDAJAJARAN
SUMEDANG
2010
Daftar Pustaka
Talanipa. (1992). “Ternak itik sebagai sumber gizi keluarga” dalam dalamB ul
etin Perbaikan Menu Makanan Rakyat.Edisi No. 56 Juli 1992.
Winarno, F. G. (1991). Kimia Pangan dan Gizi. Cetakan kelima. Jakarta: P.T.
http://www.scribd.com/doc/8403434/Gizitelor
http://andhiena.multiply.com/journal/item/149/_Ada_Apa_di_Balik_Telur