You are on page 1of 2

PEREKONOMIAN NASIONAL

DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL 4)

Pasal 33
(1) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
(2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup
orang banyak dikuasai oleh negara.
(3) Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara
dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
(4) Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan
prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan,
kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi
nasional. 4)
(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan Pasal ini diatur dalam undang-undang. 4)

Sukirno (2006) menjelaskan bahwa, berdasarkan lapangan usaha maka


sektor-sektor ekonomi dalam perekonomian Indonesia dibedakan dalam tiga
kelompok utama yaitu:
1. Sektor primer, yang terdiri dari sektor pertanian, peternakan, kehutanan,
perikanan, pertambangan dan penggalian.
2. Sektor sekunder, terdiri dari industri pengolahan, listrik, gas dan air,
bangunan.
3. Sektor tertier, terdiri dari perdagangan, hotel, restoran, pengangkutan dan
komunikasi, keuangan, sewa dan jasa perusahaan, jasa-jasa lain (termasuk
pemerintahan)

Top Down vs Bottom Up Planning

Perencanaan top-down merupakan perancanaan yang kewenangannya berasl dari


kalangan atas, sehingga kalangan yang berada dibawahnya harus menerima rancangan
yang diajukan. Perencanaan bottom-up merupakan kebalikan dari perencanaan top-down,
yaitu usulan-usulan beradal dari kalangan bawah sehingga kalangan atas harus menerima
ususlan yang telah diajukan tersebut.

Perencanaan top-down dan perencanaan bottom-up hanya berlaku pada kondisi dimana
terdapat beberapa tingkatan dalam pemerintah atau instansi yang diberi wewanang untuk
melakukan suatu perencanaan. Pada umumnya kedua perencanaan tersebut saling
berkombinasi, namun tetap ada perencanaan yang bersifat dominan. Apabila top-down
yang dominan aka perencanaan tersebut disebut sentralistik, sedangkan apabila bottom-
up yang dominan maka disebut desentralistik.

1. Pemerintah membenahi sarana transportasi umum agar penggunaan alat


transportasi berbahan bakar BBM oleh masyarakat dapat dihemat. Dengan adanya
transportasi yang baik dan layak tentunya masyarakat lebih menggunakan
transportasi umum karena masyarakat akan merasa lebih diuntungkan.
2. Membatasi penjualan kendaraan bermotor di Indonesia dan menaikan PPN
kendaraan pribadi roda 4. (dengan syarat pembenahan transportasi umum lebih
dahulu)
3. Memberikan insentif untuk investor untuk pengembangan investasi pembangkit
tenaga listrik non BBM.
4. Melakukan explorasi dan meningkatkan produksi minyak mentah dalam negeri
untuk menekan impor minyak mentah, sehingga dapat memenuhi kebutuhan
nasional.
5. Meningkatkan konversi BBM ke Gas yang sudah berjalan cukup baik, walaupun
masih terjadi permasalahan dalam proses produksi tabung dan sosialisasi
penggunaan kepada masyarakat.
6. Pemerintah melakukan pengawasan atas penggunaan BBM bersubsidi, karena
banyaknya penyalahgunaan BBM bersubsidi oleh pelaku usaha nakal. Jika ini
bisa ditekan maka penghematan BBM dapat dilaksanakan.
7. Mendorong pengembangan energi alternatif seprti bio diesel yang dapat
menggantikan solar, tenaga matahari, tenaga angin dan tenaga air yang jumlahnya
cukup banyak tersedia di Indonesia.
8. Melakukan sosialisasi penghematan BBM dan manfaatnya kepada masyarakat.
9. Mayarakat harus melakukan penghematan dalam penggunaan BBM dengan
menggunakan sarana transportasi yang efesien, kebijakan 3 in 1 merupakan salah
satu kebijakan yang cukup baik untuk penghematan, namun pengguna belum
mematuhi karena kurangnya kesadaran pengguna akan manfaat dari penghematan
tersebut.
10. Penghematan penggunaan listrik oleh masyarakat maupun pemerintah sendiri,
pemerintah harus menjadi contoh penghematan listrik, karena banyak kantor
pemerintahan yang boros menggunakan listrik.
11. Menyadarkan masyarakat untuk hidup sehat tanpa polusi.

Tips Hemat BBM

Dengan naiknya harga BBM dan menipisnya kandungan minyak bumi, maka
penghematan BBM adalah hal yang penting. Berikut ini adalah cara-cara untuk
menghemat BBM:

• Hindari terlalu lama memanaskan mesin mobil. Mobil-mobil keluaran terbaru


tidak membutuhkan pemanasan berlebih.
• Jangan membiarkan mesin menyala terlalu lama. Matikan mesin jika Anda harus
meninggalkan mobil atau jika Anda harus menunggu lama.
• Hindari menyalakan mesin dengan cara yang tidak stabil.
• Jika memungkinkan jaga selalu kecepatan Anda maksimal 90 km/jam.
• Untuk kendaraan model baru yang memiliki desain aerodinamis, tutup semua
jendela dan nyalakan AC ketika melaju di jalan bebas hambatan.
• Untuk kendaraan model lama yang memiliki kompresor AC yang boros, gunakan
sistem ventilasi, tutup jendela seperlunya.
• Antisipasilah keadaan lalulintas yang padat, seperti kemacetan dan persimpangan
lampu lalu lintas â?? naikkan dan turunkan kecepatan dengan lembut.
• Rencanakan perjalanan Anda dengan bijak. Jika Anda merencanakan bepergian
ke beberapa tempat dalam satu waktu, buatlah rencana rutenya dengan baik agar
perjalanan Anda lebih efektif dan efisien.
• Kosongkan bagasi Anda! Benda-benda tak perlu seperti buku-buku, pakaian
ekstra, perkakas, kaleng-kaleng minuman, semua itu membebani mobil Anda.
Artinya lebih banyak BBM yang dibutuhkan untuk bergerak.
• Jika memungkinkan, ajaklah beberapa teman/keluarga yang kebetulan searah.
Atau Anda bisa bergabung ke mobil teman/tetangga yang perjalanannya searah
dengan Anda. Bergabung dalam satu kendaraan akan lebih menghemat BBM.

You might also like