Professional Documents
Culture Documents
I. Pengertian protein
Kata protein berasal dari protos atau proteos yang berarti pertama. Protein merupakan
komponen penting atau komponen utama sel hewan atau manusia. Oleh karena sel itu merupakan
pembentuk tubuh kita, maka protein yang terdapat dalam makanan berfungsi sebagai zat utama
Protein merupakan salah satu kelompok bahan makronutrien. Tidak seperti bahan
makronutrien lain (lemak dan karbohidrat), protein ini berperan lebih penting dalam
pembentukan biomolekul daripada sumber energi, maka protein ini terpaksa dapat juga dipakai
sebagai sumber energi. Kandungan energi protein rata-rata 4 kilokalori/gram atau setara dengan
Dalam kehidupan protein memegang peranan yang penting pula dalam proses kimia dalam
tubuh dapat berlangsung dengan baik karena adanya enzim, yaitu suatu protein yang berfungsi
sebagai biokatalis. Di samping itu haemoglobin dalam butir-butir darah merah atau eritrosit yang
berfungsi sebagai pengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh bagian tubuh adalah salah satu
jenis protein. Demikian pula zat-zat yang berperan untuk melawan bakteri penyakit atau yang
disebut antigen, juga suatu protein. Kita memperoleh protein dari makanan yang berasal dari
hewan atau tumbuhan. Protein yang berasal dari hewan disebut protein hewani, sedangkan
protein yang berasal dari tumbuhan disebut protein nabati. Beberapa makanan sumber protein
ialah daging, telur, susu, ikan, beras, kacang, kedelai, gandum, jagung, dan buah-buahan.
Tumbuhan membentuk protein dari CO2, H2O dan senyawa nitrogen. Hewan yang makan
tumbuhan mengubah protein nabati menjadi protein hewani. Disamping itu digunakan untuk
penbentukan tubuh sel-sel tubuh, protein juga dapat digunakan sebagau sumber energy apabila
tubuh kita kekurangan karbohidrat dan lemak. Komposisi rata-rata unsure kimia karbon yang
terdapat dakam protein ialah sebagai berikut: karbon 50%, hydrogen 7%, oksigen 23%, nitrogen
16%, belerang 0-3%, dan fosfor 0-35, Dengan berpedoman pada kadar nitrogen sebesar 16%.
Dapat dilakukan penentuan kandungan protein dalam suatu bahan makanan. Unsur nitrogen
Protein juga senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer
dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida.
Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta
fosfor. Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus.
Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain berperan dalam
fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang membentuk batang dan sendi
sitoskeleton. Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistem kendali
dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam transportasi
hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam amino bagi
organisme yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof). Protein merupakan
salah satu dari biomolekul raksasa, selain polisakarida, lipid, dan polinukleotida, yang
merupakan penyusun utama makhluk hidup. Selain itu, protein merupakan salah satu molekul
yang paling banyak diteliti dalam biokimia. Protein ditemukan oleh Jöns Jakob Berzelius pada
tahun 1838. Biosintesis protein alami sama dengan ekspresi genetik. Kode genetik yang dibawa
DNA ditranskripsi menjadi RNA, yang berperan sebagai cetakan bagi translasi yang dilakukan
ribosom. Sampai tahap ini, protein masih "mentah", hanya tersusun dari asam amino
penuh secara biologi. Protein suatu molekul yang mempunyai bobot molekul yang sangat
bervariasi, dari 5000 hingga lebih dari satu juta. Di samping berat molekul yang berbeda-beda,
Ada protein yang mudah larut dalam air dan ada juga protein yang sukar larut dalam air. Rambut
dan kuku adalah suatu protein yang sukar larut dalam air dan tidak mudah bereaksi, sedangkn
protein yang terdapat dalam bagian putih telur mudah larut dalam air dan mudah bereaksi.
Berdasarkan strukturnya protein dapat dibagi dalan dua golongan besar, yaitu golongan
protein sederhana dan protein gabungan. Yang dimaksud dengan protein sederhana adalah
protein yang hanya terdiri atas molekul-molekul asam amino, sedangkan protein gabungan
adalah protein yang terdiri atas protein dan gugus bukan protein . Gugus ini disebut gugus
a. Protein sederhana dapat dibagi dalam dua bagian menurut bentuk molekulnya, yaitu protein
fiber dan protein globular, Protein fiber mempunyai bentuk molekul panjang seperti serat atau
Protein fiber
Sifat umum dari protein fiber itu tidak larut dalam air dan sukar diuraikan oleh enzim.
Molekul protein ini terdiri atas beberapa rantai polipeptida yang memanjang dan
dihubungkan satu dengan lain oleh beberapa ikatan silang hingga merupakan bentuk serat
atau serabut yang stabil,. Struktur protein fiber telah banyak diteliti dengan menggunakan
analisis difraksi sinar X. Ciri khas protein fiber ini terdapat pada beberapa jenis protein
- Lembaran berlipat paralel dan anti paralel pada protein sutera alam
Kolagen adalah suatu jenis protein yang terdapat pada jaringan ikat. Protein ini mempunyai
struktur heliks tripel dan terdiri atas 25% glisin dna 25% lagi prolin dan hidroksi prolin,
tetapi tidak mengandung sistein, sistin dan triptofan. Kolagen tidak larut dalam air dan
tidak dapat diuraikan oleh enzim. Hampir 30% dari protein dalam tubuh adalah kolagen.
Keratin adalah protein yang terdapat dalam bulu domba, sutera alam, rambut, kulit, kuku,
dan sebagainya. Struktur keratin hampir seluruhnya terdiri atas rantai polipeptida yang
berbentuk alfa heliks. Sutera alam mempunyai struktur lembaran berlipat anti paralel.
Keratin mengandung banyak sistin dan rambut manusia mengandung kira-kira 14% sistin.
Protein globular
Protein ini umumnya berbentuk bulat atau elips dan terdiri atas rantai polipeptida yang
berlipat. Pada umumnya gugus R polar terletak di sebelah luar rantai polipeptida,
sedangkan gugus R yang hidrofob terletak di sebelah dalam molekul protein. Protein
globular umumnya mempunyai sifat dapat larut dalam air , dalam larutan asam atau basa
dan dalam etanol. Beberapa jenis protein globular yaitu albumin, globulin, histon, dan
protamin.
Albumin ialah protein yang dapat larut dalam air serta dapat terkoagulasi oleh panas.
Larutan albumin dalam air dapat diendapkan dengan penambahan amoniumsulfat hingga
jenuh. Albumin antara lain terdapat pada serum darah dan bagian putih telur.
Globulin mempunyai sifat sukar larut dalam air murni, tetapi dapat larut dalam larutan
garam netral, misalnya larutan NaCl encer. Larutna globulin dapat diendapkan oleh
dengan jalan mengekstraksinya dengan larutan garam (5-10%) NaCl, kemudian ekstrak
yang diperoleh diencerkan dengan penambahan air. Globulin antara lain terdapat dalam
Histon adalah protein yang mempunyai sifat basa dan dapat larut dalam air. Histon terdapat
dalam inti sel dalam bentuk ikatan dengan asam nukleat. Histon juga dapat diperoleh dari
Protamin adalah suatu protein yang bersifat basa seperti histon. Protamin berikatan dengan
b. Protein gabungan
Yang dimaksud protein gabungan ialah protein yang berikatan dengan senyawa yang bukan
protein. Gugus bukan protein ini disebut gugus prostetik. Ada beberapa jenis protein
- Mukoprotein adalah gabungan antara protein dan karbohidrat dengan kadar lebih dari 4%
- Glikoprotein juga terdiri dari protein dan karbohidrat, tetapi dengan kadar heksosamina
yang biasanya terikat pada protein dalam lipoprotein antara lain lesitin dan kolesterol.
Cara untuk menentukan jumlah protein secara kuantitatif antara lain bisa dilakukan dengan 2
a. Cara destruksi
Dengan penentuan kandungan N yang ada dalam bahan makanan atau bahan lain. Apabila
unsur N ini dilepaskan dengan cara perusakan bahan sampai terurai unsur-unsurnya dan N yang
Pada tahapan ini sampel dipanaskan dalam asam sulfat pekat sehingga terjadi destruksi
menjadi unsur-unsurnya. Elemen karbon, hidrogen teroksidasi menjadi CO, CO2 dan H2O.
Sedangkan nitrogennya (N) akan berubah menjadi (NH4)2SO4. Asam sulfat yang dipergunakan
untuk destruksi diperhitungkan adanya bahan protein lemak dan karbohidrat. Untuk
mendestruksi 1 gram lemak perlu 17,8 gram, sedangkan 1 gram karbohidrat perlu asam sulfat
sebanyak 7,3 gram. Karena lemak memerlukan asam sulfat yang paling banyak dan memerlukan
waktu destruksi cukup lama, maka sebaiknya lemak dihilangkan terlebih dahulu sebelum
destruksi dilakukan.
Protein yang kaya asam amino histidin dan triptophan umumnya memerlukan waktu yang
lama dan sukar dalam destruksinya. Untuk bahan seperti ini memerlukan katalisator yang relatif
lebih banyak. Selain katalisator yang telah disebutkan tadi, kadang-kadang juga diberikan
selenium. Selenium dapat mempercepat proses oksidasi karena zat tersebut selain menaikkan
titik didih juga mudah mengadakan perubahan dari valensi rendah atau sebaliknya.
b. Cara Destilasi
Asam amino adalah asam karboksilat yang mempunyai gugus amino. Asam amino yang
terdapat sebagai komponen protein mempunyai gugus –NH2 pada atom karbon α dari posisi
gugus –COOH.
R - CH - COOH
NH2
a. Struktur
Dari rumus umum tersebut dapat dilihat bahwa atom karbo α ialah atom karbon asimetrik,
kecuali bila R ialah atom H. Oleh karena itu asam amino juga mempunyai sifat memutar bidang
cahaya terpolarisasi atau aktivitas optik. Rumus molekul dapat digambarkan dengan model bola
dan batang atau dengan rumus proyeksi Fischer. Karena atom karbon itu asimetrik, maka
molekul asam amino mempunyai dua konfigurasi D dan L. Hal ini dapat dibandingkan dengan
Molekul asam amino dikatakan mempunyai konfigurasi L, apabila gugus –NH 2 terdapat
disebelah kiri atom karbon α. Bila posisi gugus –NH 2 di sebelah kanan, molekul asam amino itu
mempunyai konfigurasi D.
b. Penggolongan
Tidak semua asam amino yang terdapat dalam molekul protein dapat dibuat dalam tubuh
kita. Jadi apabila ditinjau dari segi pembentukannya asam amino dapat dibagi dalam dua
golongan, yaitu asam amino yang tidak dapat dibuat atai disintesis dalam tubuh dan asam amino
yang dapat disintesis dalam tubuh kita. Asam amino yang tidak dapat dibuat dalam tubuh disebut
asam amino esensial dan harus diperoleh dari makanan sumber protein. Asam amino yang dapat
Disamping penggolongan menurut cara di atas, asam-asam amino itu dapat pula dibagi
dalam beberapa kelompok menurut strukturnya. Yang ditinjau di sini terutama ialah struktur
gugus –R dalama asam amino, yaitu rantai samping yang terikat pada bagian inti molekul asam
amino.
R ----- CH – C – OH
NH2
Atas dasar struktur ini asam amino dibagi dalam 7 kelompok, yaitu asam amino dengan