You are on page 1of 2

HILANG SUDAH

Aku..

Terdiam

Membisu

Bersimpuh

Menangis

Sesak dada ini berada dalam surga dibalik besi

Namun semua itu hanya halusinasi

Nyeri dada ini berada dalam ruangan yang indah

Namun hanya dalam pikiran

Jeritan pilu takkan terdengar karena tertutup oleh teriakan bahagia

namun hanya bayangan

Senyum kepalsuan tak akan terlihat karena tertutup oleh senyum memukau

namun hanya semu

Aku menangis

Apalah arti mendapat kebahagiaan bila tak ada seseorang

Yang dapat menemanimu

Dalam menikmati setiap detik kebahagiaan itu

Aku hanya bisa mendengar

Orang berceloteh tentang

Indahnya alam

Indahnya dunia

Namun aku tak dapat merasakannya

Aku hanya bisa bertanya tanya dalam hati

Seindah apakah alam itu???

Sehebat apakah dunia itu??

Terlalu lelah aku berpikir

Dan kemudian aku terjatuh dalam buaian mimpi

Samar samar aku lihat seberkas cahaya

akupun perlahan mendekat

Lebih dekat

akupun tersenyum

Padang rumput menghijau

Air terjun yang jatuh seolah ingin bebas dari bawah tanah

Binatang, serangga bagaikan intan permata

Aku terkagum seolah itu merupakan goresan warna yang dapat menghipnotisku

Aku berdiri diantara semua itu

Mengenakan gaun yang indah


Layaknya para putri di negeri dongeng

Aku berlari di padang rumput

Membiarkan rambutku dibelai oleh angin sepoi

Aku bermain air

Membiarkan tubuku basah seolah air tersebut adalah air suci yang dapat
menghapus dosaku

Aku biarkan para kupu-kupu hinggap dirambutku

Seolah kupu tersebut merupakan hiasan bagi mahkotaku

Kugapai seekor kupu-kupu itu

Sedetik kemudian aku terjatuh dalam jurang yang gelap dan dalam

Tersentak aku terbangun dari mimpiku

Ku buka pintu rumahku dan aku terkejut

Dunia tlah berubah

Menyeramkan bagaikan mimpi buruk namun nyata

Padang rumput hijau berganti gedung pencakar langit

Air terjun berganti pancuran limbah

Binatang, serangga hilang

Goresan warna yang indah kini hilang tanpa bekas

Aku bertanya dalam hati

Siapakah orang yang melakukan ini??

Siapakah oknum tak bertanggung jawab merusak ini???

Siapakah yang mencuri goresan indah itu???

MANUSIA

Kitalah makhluk biadab

Makhluk yang tak ber nurani

Makhluk kejam tiada tara

Seiring perkembangan jaman

Seiring perkembangan teknologi

Manusia mulai serakah

Manusia menghancurkan alam demi pundi-pundi

Selapis kaca bening menggenang di pelupuk mataku

Ingin rasanya aku ikut menghilang

Menghilang bersama keindahan goresan warna

Menghilang dalam kenangan

You might also like