AWAL STUART PUISI DAN Prosa

In the early Stuart period the failure of consensus was dramatically announced in the
political collapse of the 1640s and in the growing sociocultural divergences of the
immediately preceding years. Dalam periode Stuart awal kegagalan konsensus secara
dramatis diumumkan dalam runtuhnya politik 1640-an dan dalam perbedaan sosial
budaya yang tumbuh dari sebelumnya tahun segera. While it was still possible for the
theatres to address the nation very much as a single audience, the court, with the baroque,
absolutist style it encouraged in painting, masque, and panegyric, was becoming
increasingly remote from the country at large and was regarded with justifiable distrust.
Sementara itu masih ada kemungkinan untuk teater untuk mengatasi bangsa sangat
banyak sebagai penonton tunggal, pengadilan, dengan absolutis, gaya barok itu didorong
dalam lukisan, teater topeng, dan pujian, menjadi semakin jauh dari negara pada
umumnya dan dianggap dengan ketidakpercayaan dibenarkan. In fact, a growing
separation between polite and vulgar literature was to dispel many of the characteristic
strengths of Elizabethan writing. Pada kenyataannya, semakin pemisahan antara sastra
dan vulgar sopan adalah untuk menghilangkan banyak kekuatan karakteristik penulisan
Elizabeth. Simultaneously, long-term intellectual changes were beginning to impinge on
the status of poetry and prose. Bersamaan, istilah intelektual perubahan-lama mulai
menimpa pada status puisi dan prosa. Sidney's defense of poetry, which maintained that
poetry depicted what was ideally rather than actually true, was rendered redundant by the
loss of agreement over transcendent absolutes; the scientist, the Puritan with his inner
light, and the skeptic differed equally over the criteria by which truth or meaning was to
be established. From the circle of Lord Falkland at Great Tew, which included poets such
as Edmund Waller, Thomas Carew, and Sidney Godolphin, William Chillingworth
argued that it was unreasonable for any individual to force his opinions onto any other,
while Thomas Hobbes reached the opposite conclusion (in his Leviathan, 1651), that all
must be as the state pleases. pertahanan Sidney puisi, yang dipelihara bahwa puisi
menggambarkan apa yang idealnya bukan benar-benar benar, yang diberikan berlebihan
oleh hilangnya perjanjian lebih absolut transenden, ilmuwan, yang Puritan dengan cahaya
dalam dirinya, dan skeptis berbeda sama atas kriteria yang kebenaran atau makna itu akan
didirikan. Dari lingkaran Tuhan Falkland di Great Tew, yang termasuk penyair seperti
Edmund Waller, Thomas Carew, dan Sidney Godolphin, William Chillingworth
berpendapat bahwa hal itu tidak masuk akal untuk setiap individu untuk memaksa
pendapatnya ke yang lain , sementara Thomas Hobbes mencapai kesimpulan berlawanan
(dalam bukunya Leviathan, 1651), bahwa semua harus sebagai negara menyenangkan. In
this context, the old idea of poetry as a persuader to virtue fell obsolete, and the century
as a whole witnessed a massive transfer of energy into new literary forms, particularly
into the rationally balanced couplet, the autobiography, and the novel. Dalam konteks ini,
ide lama tentang puisi sebagai pembujuk pada kebajikan jatuh usang, dan abad secara
keseluruhan menyaksikan transfer besar energi ke dalam bentuk sastra baru, khususnya
ke seimbang kuplet rasional, autobiografi, dan novel. At the same time, these influences
were neither uniform nor consistent; Hobbes might repudiate the use of metaphor as
senseless and ambiguous, yet his own prose is frequently enlivened by half-submerged
metaphors. Pada saat yang sama, pengaruh-pengaruh yang tidak seragam dan tidak
konsisten; Hobbes mungkin menolak penggunaan metafora sebagai tidak masuk akal dan
ambigu, namun prosa sendiri sering dimeriahkan oleh-metafora setengah terendam.

The Metafisika penyair.

Writers responded to these conditions in different ways, and in poetry three types of
practice may broadly be distinguished, which have been coupled with the names of
Spenser, Jonson, and Donne. Penulis menanggapi situasi ini dengan cara yang berbeda,
dan dalam puisi tiga jenis praktik luas dapat dibedakan, yang telah digabungkan dengan
nama Spenser, Jonson, dan Donne. John Donne heads the tradition that Samuel Johnson
typified for all time as the Metaphysicals; what unites them as a group is less the violent
yoking of unlike ideas to which Johnson objected than that they were all poets of
personal and individual feeling, responding to their time's pressures privately or
introspectively (this very privateness, of course, was new; the period in general
experienced a massive trend toward contemplative or devotional verse). John Donne
kepala tradisi bahwa Samuel Johnson ditandai untuk semua waktu sebagai
Metaphysicals; apa yang menyatukan mereka sebagai sebuah kelompok yang kurang
yoking kekerasan tidak seperti ide-ide yang Johnson keberatan dari itu mereka semua
penyair dan individu perasaan pribadi, menanggapi mereka waktu's tekanan pribadi atau
introspectively (ini privateness sangat, tentu saja, masih baru, masa pada umumnya
mengalami tren besar menuju atau kebaktian ayat kontemplatif).

Donne. Donne.
Donne has been taken to be the apex of the 16th-century tradition of plain poetry, and
certainly the love lyrics of his that parade their cynicism, indifference, and libertinism
pointedly invert and parody the conventions of Petrarchan lyric, though no less than the
Petrarchans he courts admiration for his poetic virtuosity. A "great haunter of plays" in
his youth, he is always dramatic; his verse cultivates "strong lines," dissonance, and
colloquiality. Thomas Carew praised him for exiling from poetry the "train of gods and
goddesses"; what fills it instead is a dazzling battery of language and argument drawn
from science, law and trade, court and city. Donne telah diambil sebagai puncak dari
tradisi abad ke-16 puisi biasa, dan yang pasti lirik cinta-Nya yang parade
ketidakpedulian, mereka sinis, dan libertinism tajam invert dan parodi konvensi lirik
Petrarchan, meskipun tidak ada kurang dari Petrarchans pengadilan kekaguman untuk
nya. keahlian puitis ia Sebuah "momok besar bermain" di masa mudanya, ia selalu
dramatis; ayat nya memupuk "garis yang kuat," disonansi, dan colloquiality dewa.
Thomas Carew memujinya karena mengasingkan dari puisi "kereta api dan dewi ", apa
yang mengisinya bukan merupakan baterai menyilaukan bahasa dan argumen yang
diambil dari ilmu pengetahuan, hukum dan perdagangan, pengadilan dan kota. Donne is
the first London poet: his early satires and elegies are packed with the busy metropolitan
milieu, and the songs and sonnets, which include his best writing, with their kaleidoscope
of contradictory attitudes, ironies, and contingencies, are authentic to the modern
phenomenon of urban living. Donne adalah penyair London pertama: satir awal dan
elegies dikemas dengan lingkungan metropolitan sibuk, dan lagu-lagu dan soneta, yang
mencakup terbaik menulis, dengan kaleidoskop mereka sikap yang kontradiktif, ironi,
dan kontinjensi, yang otentik terhadap fenomena modern hidup perkotaan. Donne treats
experience as relative, a matter of individual point of view; the personality is multiple,
quizzical, and inconsistent, eluding definition. Donne memperlakukan pengalaman
sebagai relatif, masalah titik pandang individu, kepribadian rangkap, bingung, dan tidak
konsisten, sehingga dapat menghindari definisi. His love poetry is that of the frustrated
careerist. puisi cinta-Nya adalah bahwa dari karir frustrasi. By inverting normal
perspectives and making the mistress "all states, and all princes, I, nothing else is," he
belittles the public world, defiantly asserting the superior validity of his private
experience, and frequently he erodes the traditional dichotomy of body and soul,
outrageously praising the mistress in language reserved for platonic or religious contexts.
Dengan pembalik perspektif normal dan membuat nyonya "semua negara, dan semua
pangeran, aku, tidak ada lagi," ia mengecilkan dunia publik, menyatakan sikap
menantang validitas unggul pengalaman pribadinya, dan sering ia mengikis dikotomi
tradisional tubuh dan jiwa , sangat memuji nyonya dalam bahasa dicadangkan untuk atau
agama konteks platonis. The defiance is complicated, however, by a recurrent conviction
of personal unworthiness that culminates in the Anniversaries (1611-12), two long
commemorative poems written on the death of a patron's daughter. pembangkangan
adalah rumit, bagaimanapun, dengan keyakinan berulang tidak layak pribadi yang
berpuncak pada Hari peringatan (1611-1612), dua puisi panjang peringatan tertulis pada
kematian pelindung seorang putri. These expand into the classic statement of Jacobean
melancholy, an intense meditation on the vanity of the world and the collapse of
traditional certainties. Ini memperluas ke pernyataan klasik Jacobean melankolis, sebuah
meditasi intens pada kesia-siaan dunia dan runtuhnya kepastian tradisional. Donne would,
reluctantly, find respectability in a church career, but even his religious poems are torn
between the same tense self-assertion and self-abasement that mark his secular poetry.
Donne akan, enggan, menemukan kehormatan dalam karir gereja, tetapi bahkan puisi
agamanya robek tersebut antara diri tegang-pernyataan yang sama dan kehinaan diri yang
menandai puisi sekuler nya.

Donne's influence. Donne's pengaruh.

Donne's influence was vast; the taste for wit and conceits reemerged in dozens of minor
lyricists, among them courtiers such as Aurelian Townshend, William Habington, and
William Cartwright and religious poets such as Francis Quarles and Henry King. Donne's
pengaruh sangat luas, rasa untuk kecerdasan dan kesombongan muncul kembali dalam
puluhan penulis lirik minor, di antara mereka istana seperti Aurelia Townshend, William
Habington, dan William Cartwright dan penyair religius seperti Francis Quarles dan
Henry King. The only true Metaphysical, in the sense of a poet with genuinely
philosophical pretensions, was Edward Herbert (Lord Herbert of Cherbury), important as
an early proponent of religion formulated by the light of reason. Hanya Metafisik benar,
dalam arti seorang penyair dengan filosofis pretensi benar-benar, adalah Edward Herbert
(Tuhan Herbert dari Cherbury), penting sebagai pendukung awal agama dirumuskan oleh
cahaya akal. Donne's most interesting imitators were the three major religious poets--
George Herbert, with his practical piety and richly domestic world, who substituted for
Donne's tortured selfhood a humane, meditative assurance; the Roman Catholic Richard
Crashaw , whose hymns introduced the sensuous ecstasies and effusions of the
continental baroque; and Henry Vaughan , with his hermetic naturalism and mystical
raptures. yang paling menarik peniru Donne adalah tiga penyair agama besar - George
Herbert, dengan takwa praktis dan kaya dunia domestik, yang menggantikan disiksa
kedirian's Donne sebuah meditasi, jaminan manusiawi, Katolik Roma Richard Crashaw ,
yang himne memperkenalkan ekstasi sensual dan efusi dari benua barok, dan Henry
Vaughan , dengan naturalisme hermetis dan terpesona mistis.

In the context of the Civil War, however, Vaughan's and Crashaw's introspection begins
to look like retreat, and when the satires of John Cleveland and the lyrics of Abraham
Cowley take the Donne manner to extremes of paradox and vehemence, it suggests a loss
of control in the face of political and social traumas. Dalam konteks Perang Saudara,
bagaimanapun, dan Crashaw's introspeksi Vaughan mulai terlihat seperti mundur, dan
ketika satir Yohanes Cleveland dan lirik Abraham Cowley mengambil cara Donne yang
ekstrem paradoks dan berapi-api, ia menyarankan hilangnya kontrol dalam menghadapi
trauma politik dan sosial. The one poet for whom metaphysical wit became a strategy for
enforcing accommodations between conflicting allegiances was Donne's outstanding heir,
Andrew Marvell . Penyair satu untuk siapa kecerdasan metafisik menjadi strategi untuk
menegakkan akomodasi antara kesetiaan yang saling bertentangan itu beredar pewaris's
Donne, Andrew Marvell . Marvell's finest writing is taut, extraordinarily dense and
precise, uniquely combining a cavalier lyric grace with puritanical economy of statement.
terbaik menulis Marvell adalah tegang, luar biasa padat dan tepat, unik menggabungkan
rahmat lirik angkuh dengan ekonomi puritan laporan. It seems to have been done at the
time of greatest strain, in about 1650-53, and under the patronage of Sir Thomas Fairfax,
parliamentarian general but opponent of the King's execution, whose retirement from
politics to his country estate Marvell accorded qualified praise in "Upon Appleton
House." His lyrics are poems of the divided mind, sensitive to all the major conflicts of
their society--body against soul, action against retirement, experience against innocence,
Oliver Cromwell against the King--but Marvell sustains the conflict of irreconcilables
through paradox and wit rather than attempting to decide or transcend it. Tampaknya
telah dilakukan pada saat ketegangan terbesar, pada sekitar 1650-1653, dan di bawah
naungan Sir Thomas Fairfax, anggota parlemen umum tetapi lawan King's eksekusi, yang
pensiun dari politik sampai real negaranya Marvell diberikan pujian yang berkualitas di
"Setelah Appleton House." adalah lirik-Nya puisi dari pikiran dibagi, peka terhadap
semua konflik utama masyarakat mereka - tubuh terhadap jiwa, tindakan terhadap
pensiun, pengalaman terhadap bersalah, Oliver Cromwell terhadap Raja - tetapi Marvell
menopang konflik dari irreconcilables melalui paradoks dan kecerdasan daripada
mencoba untuk memutuskan atau melampaui itu. In this situation, irresolution has
become a strength; in a poem like "An Horatian Ode upon Cromwell's Return from
Ireland," which weighs the claims of King Charles and Cromwell, the poet's reserve was
the only effective way of confronting the unprecedented demise of traditional structures
of politics and morality. Dalam situasi ini, keraguan telah menjadi suatu kekuatan, dalam
sebuah puisi seperti "Sebuah Horatian Ode atas's Kembali Cromwell dari Irlandia," yang
beratnya tuntutan Raja Charles dan Cromwell, penyair cadangan adalah efektif satunya
cara untuk menghadapi kematian belum pernah terjadi sebelumnya tradisional struktur
politik dan moralitas.
onson dan penyair Cavalier.
By contrast, the Jonsonian tradition was, broadly, that of social verse, written with a
classical clarity and weight and deeply informed by ideals of civilized reasonableness,
ceremonious respect, and inner self-sufficiency derived from Seneca; it is a poetry of
publicly shared values and norms. Sebaliknya, tradisi Jonsonian itu, secara luas, bahwa
dari ayat sosial, ditulis dengan kejelasan klasik dan berat badan dan sangat
diinformasikan dengan cita-cita kewajaran beradab, menghormati penuh dgn upacara,
dan dalam swasembada berasal dari Seneca, yang merupakan puisi dari publik bersama
nilai dan norma. Jonson's own verse was occasional; it addresses other individuals,
distributes praise and blame, and promulgates sober and judicious ethical attitudes.
Jonson ayat itu sendiri adalah sesekali, itu alamat orang lain, mendistribusikan pujian dan
menyalahkan, dan Mengumumkan bijaksana etika sikap dan mabuk. His favoured forms
were the ode, elegy, satire, epistle, and epigram, and they are always crafted as exactly
articulated objects, achieving a classical symmetry and monumentality. bentuk disukai-
Nya ode, elegi, sindiran, surat, dan epigram, dan mereka selalu dibuat sebagai objek
diartikulasikan persis, mencapai simetri klasik dan monumentality. For Jonson the plain
style meant not colloquiality but labour, restraint, and control; a good poet had first to be
a good man, and his verses lead his society toward an aristocratic ethic of gracious but
responsible living. Untuk Jonson gaya polos berarti tidak colloquiality tetapi tenaga kerja,
menahan diri, dan kontrol; seorang penyair yang baik pertama kali untuk menjadi orang
baik, dan ayat-ayat-Nya memimpin masyarakat ke arah etika bangsawan namun
bertanggung jawab hidup ramah. With the Cavalier poets who succeeded him, the
element of urbanity and conviviality tended to loom larger; Robert Herrick was perhaps
England's first poet to express impatience with the tediousness of country life. Dengan
Cavalier penyair yang berhasil dia, unsur urbanitas dan kepaduan cenderung alat tenun
yang lebih besar; Robert Herrick adalah mungkin pertama penyair Inggris untuk
mengekspresikan ketidaksabaran dengan tediousness kehidupan negara. However,
Herrick's "The Country Life" and "The Hock Cart" rival Jonson's "To Penshurst" as
panegyrics to the Horatian ideal of the "good life," calm and retired, but Herrick's poems
gain poignancy by their implied contrast with the disruptions of the Civil War. Namun,
Herry "The Country Life" dan "The Keranjang Hock" saingan Jonson's "Untuk
Penshurst" sebagai panegyrics dengan cita-cita Horatian dari "kehidupan yang baik,"
tenang dan pensiun, tapi puisi keuntungan Herry's ketajaman Sebaliknya tersirat mereka
dengan gangguan dari Perang Saudara. The courtiers Thomas Carew, Sir John Suckling ,
and Richard Lovelace developed a manner of ease and naturalness suitable to the world
of gentlemanly pleasure in which they moved; Suckling's A Session of the Poets lists
more than 20 wits then in town. Abdi dalem Thomas Carew, Sir John Menyusui , dan
Richard Lovelace mengembangkan cara mudah dan kealamian sesuai dengan dunia
kesenangan sopan di mana mereka dipindahkan; Sebuah Sesi Menyusui tentang Penyair
daftar lebih dari 20 kecerdikan kemudian di kota. The Cavalier poets were writing
England's first vers de société, lyrics of compliments and casual liaisons, often cynical,
occasionally obscene; this was a line to be picked up again after 1660, as was the heroic
verse and attitudinizing drama of Jonson's successor as poet laureate, Sir William
Davenant. A different contribution was the elegance and smoothness that came to be
associated with Sir John Denham and Edmund Waller, whom Dryden named as the first
exponents of "good writing." Waller's polite lyrics now seem rather insipid, but Denham's
topographical poem "Cooper's Hill" (1641), a considerable work in its own right, is
plainly an important precursor of the balanced Augustan couplet (as is the otherwise
slight oeuvre of Lucius Cary, Viscount Falkland). Para penyair Cavalier sedang menulis
pertama vers's Inggris de société, lirik pujian dan hubungan kasual, sering sinis, kadang-
kadang cabul, ini adalah baris untuk dijemput lagi setelah 1660, seperti ayat heroik dan
drama attitudinizing organisasi-pengganti Jonson sebagai pemenang penyair , Sir William
Davenant berbeda. kontribusi Sebuah keanggunan dan kehalusan yang datang untuk
dihubungkan dengan Sir John Denham dan Edmund Waller, yang Dryden disebut sebagai
eksponen pertama, Denham tapi topografi menulis. baik "" Waller's sopan lyrics sekarang
tampak agak hambar puisi "Cooper's Hill "(1641), sebuah karya yang cukup dalam
dirinya sendiri, adalah jelas merupakan prekursor penting dari kuplet Kaisar seimbang
(seperti sedikit oeuvre dinyatakan dari Lucius Cary, Viscount Falkland). The growth of
Augustan gentility was further encouraged by work done on translations in mid-century,
particularly by Sir Richard Fanshawe ( Il Pastor Fido, 1647) and Thomas Stanley.
Pertumbuhan ningrat Kaisar selanjutnya didorong oleh kerja yang dilakukan pada
terjemahan pada pertengahan abad, terutama oleh Sir Richard Fanshawe (Il Pastor Fido,
1647) dan Thomas Stanley.

Lanjutan pengaruh Spenser.

Donne had shattered Spenser's leisurely ornamentation, and Jonson censured his archaic
language, but the continuing regard for Spenser at this time was significant. Donne telah
menghancurkan santai ornamen's Spenser, dan Jonson dicela bahasa kuno-nya, tetapi hal
melanjutkan untuk Spenser saat ini adalah signifikan. Variants of the Spenserian stanza
were used by the brothers Giles and Phineas Fletcher, the former in his long religious
poem Varian dari bait Spenserian digunakan oleh saudara Giles dan Pinehas Fletcher,
mantan dalam puisi yang panjang agamanya Christs Victorie (1610), which is also
indebted to Josuah Sylvester's highly popular translations from the French Calvinist poet
Guillaume du Bartas, the Divine Weeks and Works (1605). Kristus Victorie (1610), yang
juga berhutang budi kepada Josuah Sylvester sangat populer terjemahan dari Calvinis
penyair Perancis Guillaume du Bartas, yang Weeks Ilahi dan Pekerjaan (1605).
Similarly, Spenserian pastorals still flowed from the pens of William Browne (
Britannia's Pastorals, 1613-16), George Wither ( The Shepherd's Hunting, 1614), and
Michael Drayton , who at the end of his life returned nostalgically to portraying an
idealized Elizabethan golden age ( The Demikian pula, Pastoral Spenserian masih
mengalir dari pena William Browne ('s Pastoral Britannia, 1613-16), George layu (The
Shepherd's Hunting, 1614), dan Michael Drayton , yang pada akhir hidupnya kembali
nostalgia untuk menggambarkan suatu ideal Elizabethan emas usia (The Muses Elizium,
1630). Nostalgia was a dangerous quality under the progressive and absolutist Stuarts; the
taste for Spenser involved a respect for values--traditional, patriotic, and Protestant--that
were popularly, if erroneously, linked with the Elizabethan past but thought to be
disregarded by the new regime. Merenung Elizium, 1630) tetapi. Nostalgia itu berbahaya
kualitas di bawah progresif dan absolutis yang Stuart, rasa untuk Spenser melibatkan
menghormati nilai nilai - tradisional, patriotik, dan Protestan - yang populer, jika keliru,
dikaitkan dengan Elizabeth masa lalu dianggap diabaikan oleh rezim baru. These poets
believed they had a spokesman at court in the heroic and promising Prince Henry, but his
death in 1612 disappointed many expectations, intellectual, political, and religious, and
this group in particular was forced further toward the puritanical position. Increasingly
their pastorals and fervently Protestant poetry aligned them in opposition to a court of
Cavalier wits and of suspiciously pro-Spanish and pro-Catholic sympathies in foreign
affairs; so sharp became Wither's satires that he earned imprisonment and was lampooned
by Ben Jonson in a court masque. Penyair ini percaya bahwa mereka memiliki juru bicara
di pengadilan dalam menjanjikan Prince Henry dan heroik, tapi kematiannya pada tahun
1612 banyak harapan kecewa, intelektual, politik, dan agama, dan kelompok ini pada
khususnya dipaksa lebih lanjut terhadap puritan posisi dan. mereka semakin Pastoral
sungguh-sungguh puisi Protestan selaras mereka dalam oposisi ke pengadilan kecerdasan
Cavalier dan curiga-Spanyol dan pro-Katolik simpati pro di luar negeri; begitu tajam
menjadi layu's satir yang dikerjakannya penjara dan lampooned oleh Ben Jonson dalam
teater topeng pengadilan. The failure of the Stuarts to conciliate attitudes such as these
was to be crucial to their inability to maintain the cohesion of the Elizabethan
compromise in the next generation. Kegagalan Stuart untuk mendamaikan sikap seperti
ini adalah sangat penting untuk ketidakmampuan mereka untuk mempertahankan kohesi
dari kompromi Elizabeth pada generasi berikutnya. The nearest affinities, both in style
and substance, of John Milton's early poetry would be with the Spenserians; in
Areopagitica (1644) Milton praised "our sage and serious poet Spenser" as "a better
teacher than Scotus or Aquinas." Afinitas terdekat, baik dalam gaya dan substansi,
organisasi-awal puisi John Milton akan dengan Spenserians, dalam Areopagitica (1644)
Milton memuji "bijak kita dan penyair serius Spenser" sebagai "seorang guru yang lebih
baik daripada Scotus atau Aquinas."

Pengaruh agama dan ilmu pada prosa Stuart awal.

Puritanism also had a powerful effect on early Stuart prose. The best-sellers of the period
were godly manuals that ran to scores of editions, like Arthur Dent's Puritanisme juga
memiliki efek yang kuat pada prosa Stuart awal. Yang paling penjual periode beberapa
manual saleh yang berlari ke puluhan edisi, seperti Arthur Dent's Plain Man's Pathway to
Heaven (25 editions by 1640) and Lewis Bayly's Plain Man's Jalan Menuju Surga (25
edisi dengan 1640) dan Lewis Bayly's Practice of Piety (1611; some 50 editions
followed), the two of which formed the meagre dowry of John Bunyan's first wife.
Praktek Takwa (1611; sekitar 50 edisi diikuti), dua di antaranya membentuk mahar
sedikit dari istri pertama John Bunyan. Puritans preferred sermons in the plain style too,
eschewing rhetoric for an austerely profitable treatment of doctrine, though equally some
famous godly preachers, such as Henry Smith and Thomas Adams, believed it their duty
to make the Word of God eloquent. Puritan disukai khotbah dalam gaya polos juga,
menghindari retorika untuk pengobatan austerely menguntungkan doktrin, meskipun
sama beberapa pengkhotbah yang saleh terkenal, seperti Henry Smith dan Thomas
Adams, percaya tugas mereka untuk membuat Firman Tuhan fasih. The other shaping
factor was the desire among scientists for a utilitarian prose that would accurately and
concretely represent the relationship between words and things, without figurative
luxuriance. Faktor membentuk lainnya adalah keinginan kalangan ilmuwan untuk prosa
utilitarian yang akan secara akurat dan konkret merupakan hubungan antara kata-kata dan
hal-hal, tanpa kelebatan figuratif. This hope, repeatedly voiced in the 1640s and '50s,
eventually bore fruit in the practice of the Royal Society (incorporated 1662), which
decisively affected prose after the Restoration. Its impact on earlier prose, though, was
limited; most early Stuart science was written in the baroque style. Harapan ini, berulang
kali disuarakan di 1640-an dan 50-an, akhirnya membuahkan hasil dalam praktek Royal
(didirikan 1662), yang tegas mempengaruhi prosa setelah Restorasi. Society dampak
Terhadap prosa sebelumnya, meskipun, masih terbatas; paling awal Stuart ilmu ditulis
dalam gaya barok.

The impetus toward a scientific prose derived ultimately from Sir Francis Bacon , the
towering intellect of the century, who charted a philosophical system well in advance of
his generation and beyond his own powers to complete. Dorongan menuju prosa ilmiah
yang berasal akhirnya dari Sir Francis Bacon , intelek menjulang abad ini, yang
memetakan sebuah sistem filosofis baik sebelum generasi dan di luar kekuatannya sendiri
untuk menyelesaikan. In the Advancement of Learning (1605) and the Novum Organum
(1620) Bacon visualized a great synthesis of knowledge, rationally and comprehensively
ordered so that each discipline might benefit from the discoveries of the others. Dalam
Kemajuan Belajar (1605) dan novum Organum (1620) Bacon menggambarkan suatu
sintesis pengetahuan yang besar, rasional dan komprehensif sehingga memerintahkan
setiap disiplin mungkin manfaat dari penemuan yang lain. The two radical novelties of
his scheme were his insight that there could be progress in learning, that the limits of
knowledge were not fixed but could be pushed forward, and his inductive method, by
which scientific principles were to be established by experimentation, beginning at
particulars and working toward generalities, instead of working backward from
preconceived systems. Dua hal baru yang radikal dari skema-nya adalah wawasan bahwa
mungkin ada kemajuan dalam belajar, bahwa batas-batas pengetahuan tidak tetap tetapi
dapat didorong ke depan, dan metode induktif-Nya, di mana prinsip-prinsip ilmiah itu
harus didirikan oleh eksperimen, mulai dari keterangan dan bekerja menuju generalisasi,
daripada bekerja mundur dari sistem terbentuk sebelumnya. Bacon democratized
knowledge at a stroke, removing the tyranny of authority and lifting scientific inquiry
free of religion and ethics and into the domain of mechanically operating second causes
(though he held that the perfection of the machine itself testified to God's glory). Bacon
demokratisasi pengetahuan pada stroke, menghapus tirani otoritas dan mengangkat
penyelidikan ilmiah bebas dari agama dan etika dan ke dalam wilayah operasi mekanis
menyebabkan kedua (meskipun ia berpendapat bahwa kesempurnaan mesin itu sendiri
bersaksi's kemuliaan Allah). The implications for prose are contained in his statement in
the Advancement that the preoccupation with words instead of matter was the first
"distemper" of learning; his own prose, however, was far from plain. Implikasi bagi prosa
yang terkandung dalam pernyataan di Kemajuan bahwa keasyikan dengan kata-kata
bukan materi adalah "pertama" distemper pembelajaran; prosa sendiri, bagaimanapun,
adalah jauh dari polos. The level exposition of idea in the Advancement is underpinned
by a tactful but firmly persuasive rhetoric; and the famous Essayes (1597; enlarged 1612,
1625) are shifting and elusive, teasing the reader toward unresolved contradictions and
half-apprehended complications. Tingkat eksposisi gagasan Kemajuan ditopang oleh
retorika persuasif tapi tegas bijaksana, dan yang terkenal Essayes (1597; diperbesar 1612,
1625) adalah pergeseran dan sukar dipahami, menggoda pembaca terhadap kontradiksi
yang belum terselesaikan dan-ditangkap komplikasi setengah.
The Essayes are masterworks in the new Stuart genre of the prose of leisure, the
reflectively aphoristic prose piece in imitation of the Essais of Montaigne. Para Essayes
adalah masterworks dalam genre Stuart baru prosa waktu luang, prosa reflektif di bagian
aphoristic tiruan dari Essais dari Montaigne. Lesser collections were published by Sir
William Cornwallis (1600-01), Owen Felltham (1623), and Ben Jonson (his posthumous
Timber; or, Discoveries ). Lesser koleksi diterbitkan oleh Sir William Cornwallis (1600-
1601), Owen Felltham (1623), dan Ben Jonson (Kayu anumerta, atau, penemuan). A
related genre was the Sebuah genre yang terkait adalah "character ," a brief, witty
description of a social or moral type, imitated from Theophrastus, and practiced first by
Joseph Hall ( Characters of Vertues and Vices, 1608) and later by Sir Thomas Overbury,
John Webster, and Thomas Dekker. "Karakter," sebuah jenaka, deskripsi singkat atau
moral tipe sosial, ditiru dari Theophrastus, dan dipraktekkan pertama kali oleh Joseph
Hall (Karakter dari Vertues dan Vices, 1608) dan kemudian oleh Sir Thomas Overbury,
John Webster, dan Thomas Dekker. The best characters are John Earle's ( Micro-
cosmographie, 1628). Karakter terbaik John Earle's (Micro-cosmographie, 1628).
Character-writing led naturally into the writing of biography; the chief practitioners of
this genre were Thomas Fuller , who included brief sketches in The Holy State (1642;
includes The Profane State ), and Izaak Walton , the biographer of Donne, George
Herbert, and Richard Hooker. Karakter-menulis dipimpin alami ke dalam penulisan
biografi, para praktisi kepala genre ini adalah Thomas Fuller , yang termasuk sketsa
singkat dalam The Holy Negara (1642; termasuk Negara profan), dan Izaak Walton ,
penulis biografi Donne, George Herbert, dan Richard Hooker. Walton's hagiographies are
entertaining, but he manipulated the facts shamelessly; his biographies seem lightweight
when placed beside Fulke Greville's tragical and valedictory Life of the Renowned Sir
Philip Sidney ( c. 1610; published 1652). Teman-hagiografi Walton yang menghibur, tapi
dia memanipulasi fakta-fakta tanpa malu-malu; biografi nya tampak ringan ketika
ditempatkan di samping Greville's tragis dan pidato perpisahan Hidup Fulke dari
Terkenal Sir Philip Sidney (c. 1610; 1652 dipublikasikan). The major historical work of
the period was Sir Walter Raleigh's unfinished History of the World (1614), with its
rolling periods and sombre skepticism, written from the Tower during his disgrace. Karya
sejarah utama masa itu Sir Walter Raleigh's belum selesai Sejarah Dunia (1614), dengan
periode rolling dan skeptisisme suram, tertulis dari Tower selama aib nya. Raleigh's
providential framework would recommend his History to Cromwell and Milton; King
James found it "too saucy in censuring princes." takdir kerangka kerja Sejarah Raleigh
akan merekomendasikan ke Cromwell dan Milton; King James menemukan itu "terlalu
cakep di mencela pangeran." Bacon's History of the Raigne of King Henry the Seventh
(1622) belongs to a more secular, Machiavellian tradition, which valued history for its
lessons in pragmatism. Bacon Sejarah dari Raigne Raja Henry VII (1622) milik seorang,
Machiavellian sekuler tradisi yang lebih, yang bernilai sejarah untuk pelajaran di
pragmatisme

Prosa gaya.
The essayists and character writers initiated a reaction against the orotund flow of serious
Elizabethan prose that has been variously described as metaphysical, anti-Ciceronian, or
Senecan, but these terms are used vaguely to denote both the cultivation of a clipped,
aphoristic prose style, curt to the point of obscurity, and a fashion for looseness,
asymmetry, and open-endedness. The age's professional stylists were the preachers, and
in the sermons of Lancelot Andrewes and John Donne the clipped style is used to
crumble the preacher's exegesis into tiny, hopping fragments or to suggest a nervous,
agitated restlessness. Para eseis dan penulis karakter memulai reaksi melawan arus
nyaring prosa Elizabethan serius yang telah banyak digambarkan sebagai, anti-
Ciceronian, atau Senecan metafisik, namun istilah ini digunakan samar untuk
menunjukkan baik budidaya prosa, gaya aphoristic dipotong, ketus ke titik
ketidakjelasan, dan fashion untuk kelonggaran, asimetris, dan terbuka-endedness.'s
profesional stylist Usia adalah pengkhotbah, dan dalam khotbah-khotbah dari Lancelot
Andrewes dan John Donne gaya terpotong digunakan untuk runtuh pendeta eksegesis
menjadi kecil , fragmen melompat atau untuk menyarankan gelisah, gelisah gugup. An
extreme example of the loose style is Robert Burton's Anatomy of Melancholy (1621), a
massive encyclopaedia of learning, pseudoscience, and anecdote strung around an
investigation into human psychopathology. Burton's compendiousness, his fascination
with excess, necessitated a style that was infinitely extensible; his successor was Sir
Thomas Urquhart, whose translation of Gargantua and Pantagruel (1653) outdoes even
Rabelais. Sebuah contoh ekstrim dari gaya longgar adalah Robert Burton's Anatomy of
Melancholy (1621), sebuah ensiklopedi besar belajar, pseudosains, dan anekdot tegang
sekitar penyelidikan psikopatologi manusia mengharuskan Burton. compendiousness nya,
pesona dengan kelebihan, gaya yang jauh extensible ; penggantinya adalah Sir Thomas
Urquhart, yang terjemahan Gargantua dan Pantagruel (1653) outdoes bahkan Rabelais.
In the Religio Medici (1635), The Garden of Cyrus, and Hydriotaphia, Urne-buriall, or A
discourse of the Sepulchrall Urnes Lately Found in Norfolk (1658) of Sir Thomas
Browne the loose style serves a mind delighting in paradox and unanswerable
speculation, content with uncertainty because of its intuitive faith in ultimate assurance.
Dalam keagamaan Medici (1635), Taman Cyrus, dan Hydriotaphia, Urne-buriall, atau A
wacana dari Urnes Sepulchrall Belakangan Ditemukan di Norfolk (1658) Sir Thomas
Browne gaya longgar melayani menggembirakan pikiran dan spekulasi terjawab
paradoks , isi dengan ketidakpastian karena iman intuitif dalam jaminan utama. Browne's
majestic prose invests his confession of his belief and his antiquarian and scientific tracts
alike with an almost Byzantine richness and melancholy. megah prosa's Browne
menginvestasikan pengakuannya keyakinan dan antik dan ilmiah saluran nya sama
dengan Bizantium kekayaan hampir dan melankolis.

These were all learned styles, Latinate and sophisticated, but the appearance in the 1620s
of the first Ini semua gaya belajar, Latinate dan canggih, tetapi penampilan di tahun 1620
yang pertama corantos , or courants (news books), generated by interest in the Thirty
Years' War, heralded the great 17th-century shift from an elite to a mass readership, a
change effected by the explosion of popular journalism that accompanied the political
confusion of the 1640s. corantos, atau courants (buku berita), yang dihasilkan oleh
kepentingan dalam Perang Tiga Puluh Tahun, digembar-gemborkan pergeseran abad ke-
17 besar dari elit ke massa pembaca, perubahan dipengaruhi oleh ledakan jurnalisme
populer yang menyertai kebingungan politik 1640-an. The search for new kinds of
political order and authority generated an answering chaos of styles, as voices were heard
that had hitherto been denied access to print. Pencarian untuk jenis baru tatanan politik
dan otoritas menghasilkan sebuah kekacauan menjawab gaya, seperti terdengar suara
yang sampai sekarang telah ditolak akses untuk mencetak. The radical ideas of educated
political theorists like Thomas Hobbes and the republican James Harrington were
advanced within the traditional decencies of polite (if ruthless) debate, but they spoke in
competition with vulgar writers who deliberately breached the literary canons of good
taste --Levellers, such as John Lilburne and Richard Overton, with their vigorously
dramatic manner; Diggers , like Gerrard Winstanley with his call for a general Law of
Freedom (1652); and Ranters , whose language and syntax were as disruptive as the
libertinism they professed. Ide-ide radikal dari teori politik terpelajar seperti Thomas
Hobbes dan republik James Harrington yang canggih dalam decencies tradisional sopan
(jika kejam) perdebatan, tetapi mereka berbicara dalam persaingan dengan penulis vulgar
yang dengan sengaja melanggar kanon sastra yang baik rasa - Leveller, seperti John
Lilburne dan Richard Overton, dengan penuh semangat dramatis cara mereka; Diggers ,
seperti Gerrard Winstanley dengan panggilan-Nya untuk Hukum umum Kebebasan
(1652), dan Ranters , yang bahasa dan sintaksis adalah sebagai mengganggu sebagai
libertinism mereka dianut. The outstanding examples were Milton's tracts against the
bishops (1641-42), which revealed an unexpected talent for scurrilous abuse and
withering sarcasm. Contoh yang beredar adalah Milton saluran terhadap para uskup
(1641-1642), yang mengungkapkan bakat yang tak terduga untuk penyalahgunaan keji
dan sarkasme layu. Milton's later pamphlets, on divorce, education, and free speech (
Areopagitica, 1644) and in defense of tyrannicide ( The Tenure of Kings and
Magistrates, 1649), adopt a loosely Ciceronian sonorousness, but their language is plain
and always intensely imaginative and absorbing. kemudian pamflet's Milton, tentang
perceraian, pendidikan, dan kebebasan berbicara (Areopagitica, 1644) dan dalam
membela pembunuhan raja lalim (The Kepemilikan Raja dan Hakim, 1649), mengadopsi
Ciceronian sonorousness longgar, tetapi bahasa mereka adalah jelas dan selalu sangat
imajinatif dan menyerap .

Milton melihat peran penyair.

Milton had a concept of the public role of the poet even more elevated, if possible, than
Jonson's; he early declared his hope to do for his native tongue what "the greatest and
choicest wits of Athens, Rome, or modern Italy" had done for theirs. But where Jonson's
humanism had led him toward a classical absolutism, Milton's was crossed by a respect
for the conscience acting in pursuance of those things that it, individually, knew were
right; he wished to "contribute to the progress of real and substantial liberty; which is to
be sought for not from without, but within." Milton memiliki konsep peran publik dari
penyair bahkan lebih tinggi, jika mungkin, dari Jonson's, dia awal menyatakan
harapannya lakukan untuk bahasa ibunya apa "dan terpilih kecerdikan terbesar Athena,
Roma, atau Italia modern" yang telah dilakukan mereka. untuk Tapi mana humanisme
Jonson telah menuntunnya menuju absolutisme klasik, Milton yang disalib oleh rasa
hormat terhadap hati nurani bertindak menurut hal-hal yang itu, secara individual, tahu
benar, ia ingin "berkontribusi pada kemajuan nyata dan kebebasan substansial, yang
harus dicari untuk tidak dari luar, tetapi dalam ". His early verse aligned him, poetically
and politically, with the Spenserians: religious and pastoral odes; "Lycidas" (1637), a
pastoral elegy that incidentally bewails the state of the church; and Comus (1634), a
masque against "masquing," performed privately in the country and opposing a private
heroism in chastity and virtue to the courtly round of revelry and pleasure. awal ayat-Nya
sejajar dia, puitis dan politik, dengan Spenserians: dan pastoral Odes agama; "Lycidas"
(1637), sebuah elegi pastoral yang kebetulan bewails keadaan gereja, dan Comus (1634),
teater topeng terhadap "masquing, "dilakukan secara pribadi dalam negeri dan menentang
kepahlawanan swasta di kesucian dan kebajikan ke babak sopan dari pesta pora dan
kesenangan.

During the interregnum, between the execution of Charles I and the restoration of Charles
II, Milton saw his role as the intellectual serving the state in a glorious cause; he devoted
his energies to pamphleteering, and he became Oliver Cromwell's Latin secretary. Selama
peralihan, antara pelaksanaan Charles I dan pemulihan Charles II, Milton melihat
perannya sebagai intelektual yang melayani negara dalam mulia menyebabkan; ia
mengabdikan energinya untuk pamphleteering, dan ia menjadi's Latin sekretaris Oliver
Cromwell. But the republic of virtue failed to materialize; Milton's courageous voice was
the last before the Restoration to propose The Namun republik kebajikan gagal terwujud;
berani menyuarakan's Milton terakhir sebelum Pemulihan untuk mengusulkan The Ready
and Easy Way to Establish a Free Commonwealth (1660), a desperate program for a
permanent oligarchy of the puritan elect, intended to avert the return to royal slavery. His
greatest achievements, Paradise Lost, Paradise Regained, and Samson Agonistes, did not
appear until several years after the Restoration, but their roots are deep in the radical
experience of the 1640s and '50s and in the ensuing transformations in politics and
society. Siap dan Cara mudah untuk Membentuk Gratis Persemakmuran (1660), sebuah
program putus asa untuk oligarki tetap terpilih puritan, dimaksudkan untuk menghindari
perbudakan kembali ke kerajaan. Nya prestasi besar, Paradise Lost, Paradise
Dipulihkan, dan Samson Agonistes, tidak muncul sampai beberapa tahun setelah
Restorasi, tetapi akar mereka dalam dalam pengalaman radikal dari 1640-an dan 50-an
dan di transformasi berikutnya dalam politik dan masyarakat. For Milton and his
contemporaries, 1660 was a watershed that was to necessitate a complete rethinking of
expectations and ideas and a corresponding reassessment of the literary language,
traditions, and forms appropriate to the new age. Untuk Milton dan orang-orang
sezamannya, 1660 adalah DAS yang lengkap untuk memerlukan pemikiran kembali
harapan dan ide dan penilaian ulang yang berkaitan dengan bahasa sastra, tradisi, dan
bentuk sesuai dengan zaman baru. ( MHB ) ( MHB )