You are on page 1of 11

Dampak Negatif Penggunaan Facebook

Tugas UAS Mata Kuliah Pengantar Teknologi Informasi

Nur Masitoh Pertiwi Zein


5235100228
Pend. TIK Reg.

Fakultas Teknik
Universitas Negeri Jakarta
2011
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka
penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Dampak Negatif
Penggunaan Facebook”. Makalah ini merupakan pemenuhan tugas UAS mata kuliah
Pengantar Teknologi Informasi.

Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-


kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang
dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini.

Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada
pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini.

Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada
mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai
ibadah. Serta semoga makalah ini bisa bermanfaat dan memberikan informasi. Amiin Yaa
Robbal ‘Alamiin.
BAB I
PENDAHULUAN

I.1. LATAR BELAKANG

Perkembangan teknologi sangat pesat belakangan ini. Tak urung internet pun
menjadi salah satu bagian dari teknologi yang “meledak”. nternet merupakan jaringan
global komputer dunia, besar dan sangat luas sekali dimana setiap komputer saling
terhubung satu sama lainnya dari negara ke negara lainnya di seluruh dunia dan berisi
berbagai macam informasi, mulai dari text, gambar, audio, video, dan lainnya.
Dengan berkembangnya internet, maka muncul berbagai layanan di internet.
Mulai dari game online, toko online, video streaming, dll. Yang paling populer belakangan
ini adalah jejaring sosial. Berbagai macam situs jejaring sosial dapat diakses, baik lokal
maupun internasional. Dengan segala keunikan yang mampu menarik para penggandrung
internet. Diantaranya adalah Facebok. Facebook merupakan salah satu produk jejaring
sosial di internet. Belakangan situs ini sangat marak digandrungi semua kalangan. Entah
karena kebutuhan, atau sekedar mengikuti tren yang serba maya.
Setiap hal di dunia ini tentu memiliki sisi positif dan negatif. Begitupun dengan
situs yang berlogo huruf “F” dengan latar belakang biru ini. Dia dapat memberimu
manfaat, tapi dia juga bisa mendatangkan bencana, walau kecil dan tidak dirasakan secara
langsung.

I.2. RUMUSAN MASALAH


1. Apa itu jejaring sosial dan facebook?
2. Apa saja dampak negatif facebook?
3. Bagaimana sebaiknya menyikapi fenomena Facebook?

I.3. TUJUAN
• Mengetahui tentang facebook dan dampak negatif dari penggunaannya serta cara
menyikapinya.
BAB II
PEMBAHASAN

II.1. JEJARING SOSIAL DAN FACEBOOK.

Jejaring sosial adalah struktur sosial yang terdiri dari elemen-elemen


individual atau organisasi. Jejaring ini menunjukan jalan dimana mereka berhubungan
karena kesamaan sosialitas, mulai dari mereka yang dikenal sehari-hari sampai dengan
keluarga. Istilah ini diperkenalkan oleh profesor J.A. Barnes di tahun 1954.
jejaring sosial yang ada sekarang berbeda dengan konsep awalnya yang
hanya berbentuk forum diskusi, chat, dan mailing list. Namun sekarang, dalam
jejaring sosial pengguna dapat melakukan berbagai macam hal. Semua tersedia dalam
satu situs. Forum diskusi, chat, e-mail, penyimpanan foto, berbagi tautan dan berita,
video, lagu, bahkan penggunaannya yang satu ini bisa menggeser namanya menjadi
“lapak online”. Banyak user yang akhirnya menjajakan dagangannya secara online di
berbagai jejaring sosial.
Dikatakan jejaring karena situs ini membuat jaringan (sebagai penghubung)
antarindividu dan kelompok (grup) dan sebagai media sosialisasi. Jejaring sosial juga
biasa disebut dengan “situs pertemanan” karena banyak yang menggunakan fungsinya
sebagai tempat untuk mencari teman.
Facebook merupakan salah satu contoh jejaring sosial yang bisa dikatakan
sukses menghipnotis jutaan pengguna. Masih banyak situs jejaring sosial lainnya yang
mirip dengan facebook. Pendahulunya adalah friendster, situs jejaringnya anak muda
yang tak ada kabarnya saat ini. Mungkin masih ada user uyang mengaksesnya. Lalu
flick R, You tube, dan My Space. Hingga muncul acebook yang menggantikan
ketenaran mereka. Setelah Facebook baru bermunculan situs pertemanan yang lain,
bak jamur di mussim hujan, kacang goreng di musim lebaran. Twitter, Plurk, hingga
situs lokal seperti Koprol. Semuanya memiliki keunikan-keunikan tersendiri yang
menjadi identitas. Namun intinya sama, situs-situs tersebut adalah untuk menjalin
pertemanan dengan user lain di belahan dunia yang lain.
Tidak hanya orang-orang yang dikenal yang akan menjadi teman para
pengguna. Teman dari teman pun bisa menjadi teman baru. Bahkan orang dari negara
yang jauh sekalipun bisa menjadi teman pengguna. Semuanya tak terbatas. Mereka
bisa berkenalan, saling berbagi informasi (data diri), foto, mereka pun bisa mengobrol
dengan fasilitas chat yang diberikan. Pengguna bisa menemukan teman sehobi,
dengan kesukaan film yang sama, grup band, lagu, buku, aktivitas, dan kesamaan-
kesamaan lainnya. Pengguna juga bisa mendiskusikannya di sebuah forum yang
terdapat pada sebuah fanpage (halaman penggemar) dengan terlebih dahulu menjadi
penggemarnya.
Dengan banyaknya pengguna Facebook ini, maka dimanfaatkan oleh
sebagian orang untuk menjadi “lapak” untuk mnejual barang-baang
dagangannya,cukup dengan membuka sebuah akun Facebook, pengguna sudah bisa
berjualan. Tidak usah repot-repot membangun website dengan program khusus.
Pengguna hanya perlu mengupload/mengunggah foto dan mempromosikannya pada
pengguna lain.
Fitur sederhana yang paling digandrungi adalah “memperbarui
status”.pengguna bisa berbagi dengan pengguna lain tentang apa yang sedang
dilakukan, dirasakan, dilihat,dll. Bahkan mungkin hanya sekedar menulis tulisan
iseng. Fitur ini digunakan oleh semua pengguna, mulai dari yang baru mengenal
facebook hingga yang sudah jadi sesepuh. Memperbarui status ini pun bisa dilakukan
melalui telepon genggam, jadi semua orang yang sudah mempunyai telepon genggam
dengan kemampuan mengkses internet bisa memperbarui statusnya.

II.2. DAMPAK NEGATIF FACEBOOK

selain kegunaan-kegunaan yang telah disebutkan diatas, ternyata situs ini juga
memiliki banyak sisi negatif. Ya, seperti yang telah dikatakan di atas, Setiap hal di dunia
ini tentu memiliki sisi positif dan negatif. Dan Facebook sudah tentu memilikinya. Berikut
adalah dampak-dampak negatif dari Facebook :
1. Menimbulkan kecanduan
seseorang yang telah mengenal Facebook akan cenderung menjadi
kecanduan. Selain karena terbuai oleh kecanggihsan, para pengguna pun ingin
menunjukkan keeksisannya di dunia perFaceboobkan. Apalagi kodrat manusia
sebagai makhluk sosial, yang membutuhkan orang lain dan berkehidupan sosial.
Manusia menjadi makhluk yang paling suka mencari teman. Dengan kemudahan
mencari teman inilah mereka merasa terbantu, dan akhirnya kecanduan.
2. Cybercrime
Cibercrime, yaitu kejahatan di dunia maya. Sering terjadi penipuan dalam
dunia maya. Karena sifatnya yang anonim, sehingga orang mudah berbohong dan
dibohongi. Dalam dunia maya kita tidak perlu mengungkapkan siapa kita
sebenarnya, karena pengguna lain pun tak akan tau. Kejahatan lain berupa hacking,
yaitu usaha untuk memasuki sebuah jaringan untuk mengeksplore atau mencuri
data pemiliknya. Efek samping dari kejahatan ini bisa berupa pencemaran nama
baik, kehilangan data, dan perselisihan.
3. Cybersex addition
Cybersex, sex di dunia maya, menimbulkan kecanduan/kesukaan untuk
melihat-lihat file-file yang berbau pornigrafi. Karena konten-konten yang di
publikasikan minim filter, jadi pengguna bisa mengunggah file-file yang
mengandung pornigrafi. Selain dari file, pengguna juga bisa menggunakan fasilitas
chat untuk melakukan aksi pornografi.
4. Cyber-relation addition
Ini yang sering terjadi. Terjalinnya hubungan yang berlebihan
antarpengguna. Hal ini bisa timbul karena kebiasaan berhubungan, Seperti melalui
chat, atau sering berkomentar di status teman, dan menulis di dindingnya. Bahkan
yang bisa terjalin sampai lebih dari sekedar teman. Hal ini yang membahayakan.
Karena anatrpengguna ini bisa saja belum pernah saling bertemu, dan belum tahu
latar belakang masing-masing, tetapi sudah merasakan kedekatan lebih, bagaimana
jika ternyata ada yang memalsukan identitas diantara keduanya? Hal ini bisa
berlanjut ke Cybercrime (penipuan).
5. Tidak peduli dengan dunia sekitar
Kecenderungan orang yang sudah kecanduan internet, khususnya
Facebook akan menjadi tidak peduli dengan dunia sekitarnya. Dia menganggap
bahwa teman-temannya di Facebook lebih menarik, berkomunikasi dengan
facebook lebih menyenangkan. Mereka merasa bebas melakukan apapun dan
berkata apapun di Facebook tanpa harus peduli dengan orang lain (teman) sesama
pengguna Facebook. Mereka seperti menciptakan dunia mereka sendiri.
6. Kurangnya sosialisasi dengan lingkungan
waktu yang seharusnya digunakan untuk bersosialisasi dengan teman-
teman dan orang-orang di dunia nyata digunakan untuk menjelajahi dunia
Facebook. Padahal sosialisasi itu sangat penting untuk membangun silaturrahmi
dan memperluas jaringan di dunia nyata.
7. Menyia-nyiakan waktu
waktu yang ada terbuang begitu saja untuk hal yang tidak penting, yang
hanya membaca status, mengomentari, saling berbalas dinding mebicarakan hal
yang tidak penting. Semua itu tidak berguna dan tidak berpengaruh untuk
kehidupan nyata para penggunanya.
8. Mengurangi waktu belajar
Bagi para pelajar, belajar merupakan tugas utamanya untuk meraih masa
depan yang baik. Namun dengan adanya Facebook ini, para pengguna yang masih
berstatus pelajar atau mahasiswa mengorbankan waktu mereka hanya untuk
sesuatu yang tidak penting, seperti yang telah disebutkan diatas.
9. Prestasi menurun
Dikarenakan watu belajarnya dikurangi, maka prestasi pun akan
menurun. Bagaimana akan berprestasi jika tidak belajar.?
10. Mengganggu belajar di kelas
Banyak pelajar sekarang yang menggunakan Facebook, karena sudah
keranjingan memperbarui status, mereka sampai sembunyi-sembunyi untuk hanya
sekedar memberitahukan kepada penghuni Facebook tentang apa yang ada di
pikirannya. Saat guru atau dosen menerangkan materi di depan, mereka
menyembunyikan telepon genggam mereka dibawah meja, agar tidak terlihat oleh
guru/dosen mereka. Hal ini menyebabkan pelajar tidak berkonsentrasi dalam
belajar di kelas. Penerimaan materi dari pengajar menjadi tidak maksimal. Ini bisa
berpengaruh pada prestasi hasil belajar mereka.
11. Menggandrungi game online
Facebook bekerja sma dengan para produsen game online seperti Zynga
untuk menarik minat penggunanya. Permainan yang disediakan cukup banyak,
banyak macamnya, dari berbagai penyedia. Jika sudah terkena candu dari game
seperti ini, sangat susah untuk menghilangkannya, kecuali pengguna memiliki
kesibukan yang benar-benar bisa mengalihkan perhatian atau pengguna mengalami
kesulitan koneksi. Semua permainan disediakan gratis untuk dimainkan, namun
memang ada beberapa konten ang perlu dibayar dengan menggunakan uang
sungguhan. Loh kok begitu? Siapa yang mau rugi? Para penyedia juga mencari
keuntungan dari situ.
12. Pemborosan uang
Pengeluaran untuk biaya mengakses internet melalui warnet ataupun
dengan koneksi pribadi membutuhkan biaya. Biaya internet di Indonesia masih
tergolong mahal. Belum lagi jika sudah terkena candu dari layanan gamenya. Jika
pengguna memang merasa senang, mereka tak segan-segan untuk mengeluarkan
biaya lebih hanya untuk sekedar bermain game. Mereka tidak sadar, bahwa mereka
hanya membuang uang mereka hanya untuk kesenangan sesaat. Tidakkah mereka
berpikir tentang orang-orang yang lebih membutuhkan dari pada mereka, para
penyedia game?
13. Terekspose kehidupan pribadinya
Di situs ini pengguna diminta menuliskan segala informasi tentang
dirinya sedetil mungkin. Memang ada beberapa pengguna yang hanya memberikan
informasi standar. Namun tak jarang ada pengguna terlalu banyak memberikan
informasi pribadinya. Secara sadar ataupun tidak. Baik info mengenai profil,
ataupun kegiatan keseharian mereka melalui pembaruan status.
Pengguna juga bisa mengunggah foto pribadi. Tak jarang pula ada
pengguna yang terlalu berlebihan dalam mengekspose dirinya melalui foto. Tak
hanya dirinya, kaluarganya, neneknya, kakeknya, sampai teman-teman waktu
kecilnya pun diunggah. Padahal hal ini dapat menimbulkan cybercrie, dengan
memanfaatkan foto tersebut untuk kepentingan penipuan (seperti pemalsuan akun).

II.3. MENYIKAPI FENOMENA FACEBOOK


Bagaimana seharusnya kita menyikapi fenomena Facebook ini? Jika kita
sebagai pengguna, bersikaplah sewajarnya. Jangan lantas terbuai dengan kenyamanan
dan ketersediaan layanan. Manfaatkan sesuai fungsinya saja. Karena ini sebuah situs
pertemanan ya gunakanlah untuk berkomunikasi dengan teman, rekan kerja, kerabat,
dan orang-orang terkasih. Tapi tentu dengan porsi yang wajar. Jangan sampai menjadi
korban kecanduan Facebook.
Taruhlah informasi secukupnya, yang bisa menghubungkan anda dengan
orang-orang yang mungkin mengenal atau anda kenal. Seperti informasi sekolah,
pekerjaan, dan minat. Siapa tahu anda akan menemukan teman lama anda di Sekolah
Dasar?
Tidak perlu menjadi eksis di dunia maya, apa lagi Facebook, karena itu
tidak akan mengubah kenyataan kondisi anda. Dunia nyata lah yang bisa anda ubah,
yang harus anda tekuni.
Mempertebal keimanan juga merupakan salah satu cara untuk menghindari
dampak negatif, yaitu aspek pornografi.
BAB III
KESIMPULAN

Setiap hal pasti memiliki sisi positif dan negatif. Tergantung individunya yang
menggunakan. Facebook, sebuah jejaring sosial besar, yang memiliki jutaan pengguna pun
mempunya banyak aspek negatif. Tergantung penggunanya bagaimana untuk menyikapi
dan menghindari aspek-aspek tersebut. Dengan pemanfaatan sewajarnya dan tidak
memberikan informasi informasi pribadi. Serta tidak mengunggah sembarang foto.
DAFTAR PUSTAKA

"Dampak Negatif Internet".http://www.enformasi.com/2009/01/dampak-


negatif-internet.html
Sejarah Internet."Pengertian Internet".http://www.sejarah-
internet.com/pengertian-internet/
"Dampak Negatif Facebook Bagi
Pelajar".http://mmadjie.blogspot.com/2010/11/dampak-negatif-facebook-bagi-pelajar.html
"Pengertian Jejaring
Sosial.http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/01/pengertian-jejaring-sosial-2/
"Situs Jejaring
Sosial".http://id.wikipedia.org/wiki/Situs_jejaring_sosial#Sejarah

You might also like