You are on page 1of 16

Pengertian Vitamin C

 Vitamin C tergolong vitamin yang larut dalam air.


 Vitamin C berbentuk asam L- askorbat dan asam L-
dehidroaskorbat, kedua asam tersebut aktif sebagai
vitamin C
 Asam L-askorbat mudah teroksidasi menjadi asam L-
dehidroaskorbat, asam L-dehidroaskorbat ini sangat
labil sehingga cepat berubah menjadi asam L-
diketogulonat yang vitamin C nya tidak aktif lagi.
Metode Iodometri
 merupakan analisis titrimetri yang secara langsung
digunakan untuk zat reduktor atau natrium tiosulfat
dengan menggunakan larutan iodin atau dengan
penambahan larutan baku berlebihan.
 Penetapan vitamin C menggunakan metode
iodimetri didasarkan pada sifat mereduksi dari
asam askorbat.
 Merupakan metode titrasi langsung
 Metode kuantitatif karena berdasarkan jumlah I2
yang dihasilkan antara sampel dengan ion iodida
 Perbedaan dengan iodometri
 Iodometri titrasi tidak langsung
 Iod yang dibebaskan dalam reaksi kimia
Iodimetri
 Dalam proses analitik, iodium digunakan sebagai pereaksi
oksidasi (iodimetri) dan ion iodida digunakan sebagai pereaksi
reduksi (iodometri).
 Ada beberapa zat merupakan pereaksi reduksi yang cukup kuat
untuk dititrasi secara langsung dengan iodium.  Maka jumlah
penentuan iodimetrik adalah sedikit. Akan tetapi banyak pereaksi
oksidasi cukup kuat untuk bereaksi sempurna dengan ion iodida,
dan ada banyak penggunaan proses iodometrik.
Aplikasi Iodimetri
 Penetapan kadar vitamin C cara Iodimetri
 Dasar: Kadar vitamin C yang ditetapkan secara iodimetri

menggunakan iod sebagai penitar. Vitamin C bersifat


reduktor kuat akan dioksidasikan oleh I2 dalam suasana
asam dan I2 tereduksi menjadi ion iodide. Indikator yang
digunakan adalah kanji dengan titik akhir biru.
Proses Pengujian
• Bahan :
 Tablet vitamin C, Buah jeruk, Nutrisari
 Air bebas oksigen
 H2SO4 encer
 Larutan 0,1 N iodium
 Indikator kanji
• Alat:
 Timbangan
 Erlenmeyer 250 ml berpenutup
 Pengaduk kaca
 Buret
 Gelas ukur
Perlakuan sampel :
Timbang sampel nutrisari 1 bungkus
10 tablet vitamin C ditumbuk dan
ditimbang
1 buah jeruk nipis diperas dan
ditimbang

Timbang kira-kira 400 mg

A
A

+ 100 ml air bebas oksigen dan + 25 ml


H2SO4 encer

Homogenkan dan tertutup

+ indikator kanji

Titrasi dengan 0, 1 N Iodium (biru)

Catat dan hitung dalam mg/kg


Proses titrasi
Iodium 0,1 m

Sampel
+
indikator kanji
Reaksi asam askorbat dengan iod

C6H8O6 +  I2 → C6H6O6 +  2HI


Hasil Percobaan
Kelompok kami menggunakan sampel nutrisari dengan
data sebagai berikut :
bobot sampel : 14475,1 mg
Kadar vit c di label : 90 mg
volume air bebas : 100 ml
volume H2SO4 encer : 25 ml
indikator : amilum
volume titran : 12,4 ml
perubahan warna : orange menjadi cokelat
Perhitungan
Persamaan yang digunakan :
Volume titrat (0,1 N iodium) x 8,806 mg
Persamaan tersebut dari asam askorbat/ vitamin C
(mg) dihitung dari setiap ml Iodium 0,1 N setara
dengan 8,806 mg asam askorbat.
Perhitungan vitamin c
Vitamin C (mg/kg) = volume titran x 8,806
= 12,4 ml x 8,806 mg
= 109,2 mg/14,4751 g
Bila diubah ke %
109,2 mg = 0,1092 g
% vit C = 0,1092/ 14,4751 x 100% =0,75 %

Perhitungan dari label


% vit c = 90 mg/14,4751 g= 0.62%
Kesimpulan
Pada zaman yang serba modern ini banyak alat dan cara  analisis
yang dapat mengetahui kadar kadar vitamin c dengan cepat , tepat,
dan mudah. Tetapi analisis kuantitatif secara volumetri masih tetap
digunakan.
Pengujian kadar vitamin C menggunakan metode iodometri mudah
dilakukan dan data yang dihasilkan cukup akurat, dari hasil
praktikum dan perhitungan. Hasil perhitungan kadar vitamin c pada
minuman instan nutrisari lebih tinggi dibandingkan dengan kadar
vitamin yang tertera dikemasan.

You might also like