Professional Documents
Culture Documents
Disusun oleh
1
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
ini untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Biokimia. Dalam menyelesaikan
makalah ini, penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak. Penulis
peyempurnaan penulisan selanjutnya. Akhir kata penulis berharap tugas ini dapat
memberikan manfaat bagi seluruh mahasiswa Perikanan dan Ilmu kelautan pada
umumnya.
Penulis
2
DAFTAR ISI
B. Tujuan................................................................................................... 4
PEMBAHASAN
A. Air
2. Elektrolisis air........................................................................... 7
3. Kelarutan (Solvasi)................................................................... 8
5. Tegangan Permukaan................................................................ 9
B. Sel
2. Teori Sel.................................................................................... 15
6. Protein Membran...................................................................... 18
7. Lipida Membran....................................................................... 19
3
10. Struktur Sel Hewan................................................................... 24
PENUTUP
Kesimpulan........................................................................................... 30
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 31
4
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Selain itu peranan air dalam kehidupan berfungsi sebagai transfer nutrient,
transfer energi kimia.
Komponen utama dari sel adalah air. Struktur dan fungsi sel harus
bisa beradaptasi dengan sifat fisik dan kimia air. Oleh karena itu air dan
sel saling terikat.
B. Tujuan
5
PEMBAHASAN
A. Air
Air adalah zat atau materi atau unsur yang penting bagi semua bentuk
kehidupan yang diketahui sampai saat ini di bumi, tetapi tidak di planet lain. Air
menutupi hampir 71% permukaan bumi. Terdapat 1,4 triliun kilometer kubik (330
juta mil³) tersedia di bumi. Air sebagian besar terdapat di laut (air asin) dan pada
lapisan-lapisan es (di kutub dan puncak-puncak gunung), akan tetapi juga dapat
hadir sebagai awan, hujan, sungai, muka air tawar, danau, uap air, dan lautan es.
Air dalam obyek-obyek tersebut bergerak mengikuti suatu siklus air, yaitu:
melalui penguapan, hujan, dan aliran air di atas permukaan tanah (runoff, meliputi
mata air, sungai, muara) menuju laut. Air bersih penting bagi kehidupan manusia.
Di banyak tempat di dunia terjadi kekurangan persediaan air. Selain di bumi,
sejumlah besar air juga diperkirakan terdapat pada kutub utara dan selatan planet
Mars, serta pada bulan-bulan Europa dan Enceladus. Air dapat berwujud padatan
(es), cairan (air) dan gas (uap air). Air merupakan satu-satunya zat yang secara
alami terdapat di permukaan bumi dalam ketiga wujudnya tersebut. Pengelolaan
sumber daya air yang kurang baik dapat menyebakan kekurangan air,
monopolisasi serta privatisasi dan bahkan menyulut konflik. Indonesia telah
memiliki undang-undang yang mengatur sumber daya air sejak tahun 2004, yakni
Undang Undang nomor 7 tahun 2004 tentang Sumber Daya Air.
6
Diagram 1
Air adalah substansi kimia dengan rumus kimia H2O: satu melekul
air tersusun atas dua atom hidrogen yang terkait secara kovalen pada satu
atom oksigen. Air bersifat tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau
pada kondisi standar, yaitu pada tekanan 100 KPa (1 bar) dan temperatur
273,15 K (0°C). Zat kimia ini merupakan suatu pelarut yang penting, yang
memiliki kemampuan untuk melarutkan banyak zat kimia lainnya, seperti
garam-garam, gula, asam, beberapa jenis gas dan banyak macam molekul
organik.
7
terlihat bahwa unsur-unsur yang mengelilingi oksigen adalah nitrogen,
flor, dan fosfor, sulfur dan klor. Semua elemen-elemen ini apabila
berikatan dengan hidrogen akan menghasilkan gas pada temperatur dan
tekanan normal. Alasan mengapa hidrogen berikatan dengan oksigen
membentuk fasa berkeadaan cair, adalah karena oksigen lebih bersifat
elektronegatif ketimbang elemen-elemen lain tersebut (kecuali flor).
Tarikan atom oksigen pada elektron-elektron ikatan jauh lebih kuat dari
pada yang dilakukan oleh atom hidrogen, meninggalkan jumlah muatan
positif pada kedua atom hidrogen, dan jumlah muatan negatif pada atom
oksigen. Adanya muatan pada tiap-tiap atom tersebut membuat molekul air
memiliki sejumlah momen dipol. Gaya tarik-menarik listrik antar molekul-
molekul air akibat adanya dipol ini membuat masing-masing molekul
saling berdekatan, membuatnya sulit untuk dipisahkan dan yang pada
akhirnya menaikkan titik didih air. Gaya tarik-menarik ini disebut sebagai
ikatan hidrogen.
2. Elektrolisis air
8
Reaksi keseluruhan yang setara dari elektrolisis air dapat dituliskan
sebagai berikut.
3. Kelarutan (Solvasi)
Air adalah pelarut yang kuat, melarutkan banyak jenis zat kimia.
Zat-zat yang bercampur dan larut dengan baik dalam air (misalnya garam-
garam) disebut sebagai zat-zat "hidrofilik" (pencinta air), dan zat-zat yang
tidak mudah tercampur dengan air (misalnya lemak dan minyak), disebut
sebagai zat-zat "hidrofobik" (takut-air). Kelarutan suatu zat dalam air
ditentukan oleh dapat tidaknya zat tersebut menandingi kekuatan gaya
tarik-menarik listrik (gaya intermolekul dipol-dipol) antara molekul-
molekul air. Jika suatu zat tidak mampu menandingi gaya tarik-menarik
antar molekul air, molekul-molekul zat tersebut tidak larut dan akan
mengendap dalam air.
9
muatan negatif elektron-elektron tersebut) dan membuat daerah di sekitar
atom oksigen bermuatan lebih negatif ketimbang daerah-daerah di sekitar
kedua atom hidrogen. Air memiliki pula sifat adesi yang tinggi disebabkan
oleh sifat alami ke-polar-annya.
5. Tegangan permukaan
Bunga daisy ini berada di bawah permukaan air, akan tetapi dapat
mekar dengan tanpa terganggu. Tegangan permukaan mencegah air untuk
menenggelamkan bunga tersebut. Air memiliki tegangan permukaan yang
besar yang disebabkan oleh kuatnya sifat kohesi antar molekul-molekul
air. Hal ini dapat diamati saat sejumlah kecil air ditempatkan dalam sebuah
permukaan yang tak dapat terbasahi atau terlarutkan (non-soluble); air
tersebut akan berkumpul sebagai sebuah tetesan. Di atas sebuah
permukaan gelas yang amat bersih atau bepermukaan amat halus air dapat
membentuk suatu lapisan tipis (thin film) karena gaya tarik molekular
antara gelas dan molekul air (gaya adhesi) lebih kuat ketimbang gaya
kohesi antar molekul air. Dalam sel-sel biologi dan organel-organel, air
bersentuhan dengan membran dan permukaan protein yang bersifat
hidrofilik; yaitu, permukaan-permukaan yang memiliki ketertarikan kuat
terhadap air. Irvin Langmuir mengamati suatu gaya tolak yang kuat antar
permukaan-permukaan hidrofilik. Untuk melakukan dehidrasi suatu
permukaan hidrofilik - dalam arti melepaskan lapisan yang terikat dengan
kuat dari hidrasi air - perlu dilakukan kerja sungguh-sungguh melawan
gaya-gaya ini, yang disebut gaya-gaya hidrasi. Gaya-gaya tersebut amat
besar nilainya akan tetapi meluruh dengan cepat dalam rentang nanometer
atau lebih kecil. Pentingnya gaya-gaya ini dalam biologi telah dipelajari
secara ekstensif oleh V. Andrian Parsegian dari National Institute of
Health. Gaya-gaya ini penting terutama saat sel-sel terdehidrasi saat
bersentuhan langsung dengan ruang luar yang kering atau pendinginan di
luar sel (extracellular freezing).
10
6. Pemeriksaan Fisika-Kimia Air
Fisika
• Suhu (˚ Celsius)
• TDS (mg/l)
Kimia
Tujuan
11
gambar molekul air
12
sedap dipandang mata" apabila mendapat efek negatif disekitarnya,
seperti kesedihan dan bencana. Lebih dari dua ribu buah foto
kristal air terdapat didalam buku Message from Water (Pesan dari
Air) yang dikarangnya sebagai pembuktian kesimpulan nya
sehingga hal ini berpeluang menjadi suatu terobosan dalam
meyakini keajaiban alam. Emoto menyimpulkan bahwa partikel air
dapat dipengaruhi oleh suara musik, doa-doa dan kata-kata yang
ditulis dan dicelupkan ke dalam air tersebut.
B. Sel
13
gambar 1
Galileo Galilei (Awal abad 17) dengan alat dua lensa menggambarkan
struktur tipis dari mata serangga. Galilei sesungguhnya bukan seorang
biologiwan tetapi orang pertama yang mencatat hasil pengamatan biologi
melalui mikroskop.
gambar 2
gambar 3
14
gambar 4
gambar 5
gambar 6
15
gambar 7
2. Teori Sel
gambar 9
16
Secara umum setiap sel memiliki
• membran sel,
• sitoplasma, dan
• inti sel atau nukleus.
Sel tumbuhan dan sel bakteri memiliki lapisan di luar membran
yang dikenal sebagai dinding sel. Dinding sel bersifat tidak elastis dan
membatasi perubahan ukuran sel. Keberadaan dinding sel juga
menyebabkan terbentuknya ruang antarsel, yang pada tumbuhan menjadi
bagian penting dari transportasi hara dan mineral di dalam tubuh
tumbuhan.
Sitoplasma dan inti sel bersama-sama disebut sebagai protoplasma.
Sitoplasma berwujud cairan kental (sitosol) yang di dalamnya terdapat
berbagai organel yang memiliki fungsi yang terorganisasi untuk
mendukung kehidupan sel. Organel memiliki struktur terpisah dari sitosol
dan merupakan "kompartementasi" di dalam sel, sehingga memungkinkan
terjadinya reaksi yang tidak mungkin berlangsung di sitosol. Sitoplasma
juga didukung oleh jaringan kerangka yang mendukung bentuk sitoplasma
sehingga tidak mudah berubah bentuk.
Organel-organel yang ditemukan pada sitoplasma adalah
• mitokondria (kondriosom)
• badan Golgi (diktiosom)
• retikulum endoplasma
• plastida (khusus tumbuhan, mencakup leukoplas, kloroplas, dan
kromoplas)
• vakuola (khusus tumbuhan)
Sel melakukan reproduksi dengan 3 sistem pembelahan yaitu
pembelahan secara Amitosis ( Binary Fussion), pembelahan Mitosis dan
pembelahan secara Meiosis, tujuannya adalah untuk menghasilkan zygot.
gambar 10
Terdapat dua tipe sel yaitu sel prokariot dan sel eukariot.
17
Sel Eukariot adalah Sel eukariota mengandung 2 macam membran
yaitu membran sitoplasma dan membran inti. Sel eukariota terdapat pada
sel tumbuhan dan sel hewan, walaupun ukuran struktur dan proses
fisiologisnya berbeda, umumnya sel eukariota mengandung organel-
organel yang hampir sama. DNA pada prokariot tidak terorganisasi ke
dalam nukleus sejati yang dikelilingi oleh selubung nuclear atau nuclear
envelope. Disamping itu, sel prokariot tidak memiliki mitokondria dan
kloroplas. DNA eukariot terorganisasi dalam nukleus dan dikelilingi oleh
selubung nucleus yang terdiri dari dua membrane bilayer. Nukleus
mengandung materi genetik dalam bentuk benang kromatin yang terdiri
dari DNA dan protein. Pada saat pembelahan sel, kromatin memadat dan
memendek membentuk struktur yang dapat diamati yang disebut
kromosom.
18
6. Protein Membran
Protein Perifer
gambar 11
Protein Integral
19
7. Lipida Membran
- Kolesterol.
• Gerakan lateral dan atau rotasi dalam waktu 1-2 detik untuk sebuah
molekul lipida.
Facilitated Diffusion
Transport aktif
20
Ada 2 macam yaitu:
gambar 12
Endositosis
• Adalah apabila bahan dalam jumlah yang besar berupa larutan atau
partikel di transfer ke dalam sel dengan pembentukan kantung
membran plasma.
Langkah-langkah Pinositosit:
21
Fagositosis
9. Spesialisasi MembranPlasma
• Mikrovili
• Cell Junction
Fungsinya:
Bentuk:
22
Hubungan rapat (Tight Junction)
Plasmodesmata
Gambar desmosom
gambar13
23
gambar14
Gap Junction
gambar 15
Tight Junction
24
10. Struktur Sel Hewan
a) Membran Plasma
b) Retikulum Endoplasma
Fungsi dari REK antara lain sebagai alat transportasi zat-zat yang
diperlukan inti, sekaligus tempat terjadi proses sintesis protein. Fungsi
REH antara lain adalah untuk metabolisme sterol, sebagai pelindung
(karena menghasilkan detoxifikasi) dan metabolisme karbohidrat.
d) Badan Mikro
25
e) Lisosom
f) Mitokondria
g) Ribosom
i) Sentrosom
j ) Nukleus (inti)
26
Inti terletak pada bagian tengah sel. Umumnya sel makhluk hidup
mengandung satu inti, tetapi ada juga yang mempunyai banyak inti seperti
sel otot lurik (otot rangka).
Membran inti
Nukleolus
Gambar Nukleus
27
gambar16
a) Dinding Sel
b) Plastida
Plastida ada yang berwarna, ada juga yang tidak berwarna. Plastida yang
tidak berwarna disebut leukoplas, sedangkan yang berwarna disebut
kromoplas. Leukoplas yang berfungsi membuat amilum disebut amiloplas
dan yang membentuk lemak disebut elaioplas. Kromoplas yang
mengandung klorofil disebut kloroplas.
c) Vakuola
Vakuola terdapat baik pada sel hewan maupun sel tumbuhan, tetapi pada
sel tumbuhan tampak lebih besar dan jelas, terutama pada sel yang berisi
air, fenol, antosianin, alkaloid dan protein.
28
Gambar17
a) Persenyawaan Anorganik
Air (H2O)
b) Persenyawaan Organik
29
Diagram 2
Bersifat koloidal
Gerak siklosis/amuboid
30
PENUTUP
Kesimpulan
Air adalah zat atau materi atau unsur yang penting bagi semua bentuk kehidupan
yang diketahui sampai saat ini di bumi, tetapi tidak di planet lain. Air menutupi
hampir 71% permukaan bumi. Terdapat 1,4 triliun kilometer kubik (330 juta mil³)
tersedia di bumi. Indonesia telah memiliki undang-undang yang mengatur sumber
daya air sejak tahun 2004, yakni Undang Undang nomor 7 tahun 2004 tentang
Sumber Daya Air. Air adalah substansi kimia dengan rumus kimia H2O satu
molekul air tersusun atas dua atom hidrogen yang terkait secara kovalen pada satu
atom oksigen. Molekul air dapat diuraikan menjadi unsur-unsur asalnya dengan
mengalirinya arus listrik. Proses ini disebut elektrolisis air, reaksi keseluruhan
yang setara dari elektrolisis air dapat dituliskan sebagai berikut.
Profesor Masaru Emoto, seorang peneliti dari Hado Institute di Tokyo, Jepang
pada tahun 2003 melalui penelitiannya mengungkapkan suatu keanehan pada sifat
air. Ia menyimpulkan bahwa partikel air dapat dipengaruhi oleh suara musik, doa-
31
doa dan kata-kata yang ditulis dan dicelupkan ke dalam air tersebut dan sampai
sekarang Emoto dan karyanya masih dianggap kontroversial.
Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti
biologis. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Adapun
tiga konsep mengenai sel:
Terdapat dua tipe sel yaitu sel prokariot dan sel eukariot. Secara umum setiap sel
memiliki membran sel,sitoplasma, dan inti sel atau nukleus.
Daftar Pustaka
www.google.com
www.wapedia.com
www.wikipedia.com
www.scribd.com
http://biology.clc.uc.edu/courses/bio104/cells.htm
Rujukan
• Gleick, Peter H.. The World's Water: The Biennial Report on Freshwater
Resources. Washington: Island Press. (November 10, 2006)| ISBN-13:
9781597261050]
• Postel, Sandra (1997, second edition). Last Oasis: Facing Water Scarcity.
New York: Norton Press.
• Anderson (1991). Water Rights: Scarce Resource Allocation,
Bureaucracy, and the Environment.
• Marq de Villiers (2003, revised edition). Water: The Fate of Our Most
Precious Resource.
32
• Diane Raines Ward (2002). Water Wars: Drought, Flood, Folly and the
Politics of Thirst.
• Miriam R. Lowi (1995). Water and Power: The Politics of a Scarce
Resource in the Jordan River Basin. (Cambridge Middle East Library)
33