Professional Documents
Culture Documents
IKP REG 3B
09110783
Rasa terimakasih kami ucapkan kepada berbagai pihak yang telah membantu
mnyeleseikan penulisan makalah ini,diantaranya :
Joko sutrisno,S.kep.Ns.M.Kes
Nuryeni .H,S.kep.Ns
Penulis
SKENARIO KASUS
A. Latar Belakang
Mata merupakan salah satu panca indera yang sangat penting untuk kehidupan
manusia. Terlebih lebih dengan majunya teknologi, indra penglihatan yang baik
merupakan kebutuhan yang tidak dapat diabaikan. Apalagi dengan sempitnya lapangan
kerja, hanya orang-orang yang sempurna dengan segala indranya saja yang mendapat
kesempatan kerja termasuk matanya.mata merupakan anggota badan yang sangat
peka. Trauma seperti debu sekecil apapun yang masuk kedalam mata, sudah cukup
untuk menimbulkangangguan yang hebat, apabila keadaan ini diabaikan, dapat
menimbulkan penyakit yang sangat gawat.
A. Pengertian
Glaukoma
Adalah suatu keadaan dimana tekanan bola mata tidak normal. Tekanan
bola mata yang normal dinyatakan dengan tekanan air raksa yaitu antara
15-20 mmHg.
Glaucoma Kongenital
Glaukoma infamtum
Yang dapat tampak pada waktu lahir atau pada umur 1-3 tahun dan
menyebabkan pembesaran pada bola mata, karen dengan
elastisitasnya bola mata membesar mengikuti meningginya tekanan
intraokuler.
Glaukoma yuvenilis
3. Obat-obatan
Pemakai steroid secara rutin misalnya: Pemakai obat tetes mata yang
mengandung steroid yang tidak dikontrol oleh dokter, obat inhaler
untuk penderita asthma, obat steroid untuk radang sendi dan pemakai
obat yang memakai steroid secara rutin lainnya. Bila anda mengetahui
bahwa anda pemakai obat-abatan steroid secara rutin, sangat
dianjurkan memeriksakan diri anda ke dokter spesialis mata untuk
pendeteksian glaukoma.
E. Manifestasi klinik
- mata berair
- peka terhadap cahaya
- mata merah
- kornea tampak kabur
- kornea membesar.
- nyeri pada bagian mata
- ketajaman visual berkurang
-Pembesaran bola mata (Bupthalmos)
-Ukuran bola mata lebih besar dari pada ukuran normak (Megalocornea)
-Silau (Photophobia)
-Pembengkakan kornea (Edema cornea)
-Tukak kornea
F. Pathofisiologi
H. Pemeriksaan penunjang
pemeriksaan retina
pemeriksaan refraksi
I. Penatalaksanaan
Jika tidak diobati, bola mata akan membesar dan hampir dapat dipastikan
akan terjadi kebutaan.
K. Prognosis
A. PENGKAJIAN
Tanda-tanda vital
Pemeriksaan penunjang
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
• Tujuan :
a. Nyeri berkurang.
• Intervensi :
• Tujuan :
• Kriteria Hasil :
• Intervensi :
• Tujuan :
• Kriteria Hasil :
• Intervensi :
Glaukoma kongenital adalah suatu keadaan dimana tekanan bola mata tidak
normal yang terjadi pada anak. Klasifikasinya ada dua macam, infantum dan
juvenil. Kelainan ini akibat terdapatnya membran kongenital yang menutupi sudut
bilik mata pada saat perkembangan bola mata, kelainan pembentukan kanal schlemm
dan saluran keluar cairan mata yang tidak sempurna terbentuk. Manifestasi
klinisnya antara lain mata berair peka terhadap cahaya, mata merah, kornea tampak
kabur, kornea membesar, nyeri pada bagian mata dan ketajaman visual
berkurang. Pemeriksaan penunjang antara lain :
pemeriksaan retina
pemeriksaan refraksi
- Whaley L.F. And D.L. Wong, (1995). Nursing Care Of Infants and Children. St. Louis :
Mosby year Book
- NANDA
- NIC
- NOC