You are on page 1of 8

MIMPI BINTANG

Bintang adalah seorang gadis Suatu pagi, seperti biasa Ibu Bintang
berumur 17 tahun yang terlahir dari keluarga sudah berada di rumah Pak Darma untuk
miskin yang tinggal di perkampungan bekerja memasak dan membersihkan rumah
kumuh di Jakarta. Bintang hanya tinggal
bersama ibunya, sedangkan ayahnya yang sangat besar itu. Bintang pun
meninggal waktu Bintang masih kecil. datang untuk menjemput Chika yang
Walaupun miskin, Bintang bisa sekolah di sepertinya sudah siap untuk berangkat
sekolah favorit di Jakarta. Itu semua berkat sekolah.
prestasi yang berhasil diraih olehnya “ Ayo Chik, kita berangkat “ ajak Bintang
sehingga ia bisa mendapatkan beasiswa dari
sekolah tersebut. Selain memiliki otak yang “ sabar dong Bin, inikan masih jam….”
encer, Bintang juga memiliki suara yang Chika melirik jam yang mengikat tangan
sangat merdu dan suka menyanyi, tapi kirinya “ apa…? Kok udah jam segini ya?
sayangnya Bintang agak pemalu, sehingga ia Ayo Bin! Kita harus cepet ” ajak Chika
tidak mau menyalurkan bakatnya itu. sambiul menarik tangan Bintang
Walaupun agak pemalu, Bintang anak yang
“eits…. Bentar!” Bintang menghampiri
cukup menyenangkan kok.
ibunya dan Mencium tangan orang yang
Untuk menghidupi keluargaya telah melahirkanyya itu.
setelah ditinggal oleh suaminya, Ibu Bintang
“Bintang berangkat dulu ya Bu, doain
bekerja sebagai pembantu rumah tangga di
Bintang ya,Bu”
rumah seorang pengusaha kaya yang
bernama Pak Dharma. Pak Dharma adalah “iya Bin, udah sana! Kamu berangkat” kata
seorang duda, istrinya meninggal saat Ibu Bintang lembut sambil mengelus rambut
melahirkan Chika. Bintang sering datang ke putri kesayangannya itu.
rumah Pak Dharma untuk membantu ibunya
dan menemani putri Pak Dharma, Chika. Bintang dan Chika akhirnya sampai
Bintang dan Chika memang sudah akrab di sekolah tepat pada waktunya,mereka pun
karena sejak kecil mereka selalu bersama. bergegas masuk ke dalam kelas mereka
Walaupun anak orang kaya, Chika tidak masing masing. Jam pertama adalah
sombong dan tidak pernah meremehkan pelajaran dari Pak Jono, guru kimia yang
Bintang karena Bintang anak orang miskin, paling kiler. Tiba tiba Ibu kepala sekolah
Chika bahkan sering membela Bintang dari berdiri di depan kelas Bintang ditemani
ejekan teman temannya. Bintang juga sering seorang cowok ganteng yang ternyata adalah
membantu Chika soal pelajaran, karena siswa pindahan dari Bandung. Namanya
mereka juga sekolah di tempat yang sama. Langit. Karena bangku yang ada di samping
Bintang kosong (maklum, tidak ada yang
mau sebangku dengan Bintang hanya

1
katrena dia anak orang miskin)maka Langit “yaudah, ayo!” kata Bintang sambil berjalan
duduk di sebelah Bintang menuju kantin bersama Langit.

“ hai, aku Langit…” sapa cowok itu sambil Di kantin, semua anak melihat
mengulurkan tangannya Bintang dan Langit. Maklum lah, Langit kan
anaknya cakep dan keren, cewek mana yang
“Bintang” jawab Bintang dan mengambil gak doyan ngeliatin cowok ganteng dan
tangan Langit keren kayak Langit. Tiba tiba ada suara
“kalau dipikir pikir, nama kita itu jodoh Chika yang memanggil Bintang dari
banget ya, aku Langit dan kamu Bintang, kejauhan. Chika pun duduk disamping
cocok banget kan?” kata cowok itu Bintang dan memesan bakso dan es kelapa
muda Pak Yat yang mak nyus.
“ih…. PeDe banget sih kamu, siapa juga
yang mau jodoh sama kamu….” jawab “eh, Bin tumben kamu mau ke
Bintang sambil tersenyum pada cowok yang kantin?”Tanya Chika
baru dikenalnya itu. “iya nih, gara gara dia tuh”jawab Bintang
“Bintang….Langit…..kalau kalian tidak sambil menyodongkan kepalanya ke arah
mau mengikuti pelajaran saya ini, lebih baik Langit. tapi yang ditodong malah nyengir.
kalian keluar” Bentak Pak Jono. “oh iya, dia siapa Bin?”bisik Chika pada
“maaf Pak, ini salah saya, saya yang ngajak Bintang
Bintang ngomong” bela Langit “oh iya, Lang kenalin ini temenku, namanya
“kalau begitu jangan diulangi lagi” kata Pak Chika. Chik, ini langit dia murid pindahan
Jono. dari Bandung lho” kata Bintang

Beberapa menit kemudian bel Chika pun mengulurkan tangannya yang


istirahat pun berbunyi, tandanya jam langsumng disambut hangat oleh Langit.
pelajaran Pak Jono sudah berakhir. Setelah menghabiskan makanan
“eh…aku laper nih” kata Langit mereka, Bintang ,Langit dan Chika pun
langsung kembali ke kelas masing masing
“yaudah, ke kantin aja sana” jawab Bintang dan mengikuti pelajaran sampai akhirnya bel
tanda sekolah sudah berakhir pun berbunyi.
“kamu gimana sih? Aku kan msih baru
Chika dan Bintang pulang bersama.
disini, mana aku tau kantinnya dimana.”
Gumam Langit Keesokan harinya di sekolah, pas
jam istirahat. Chika dan Langit bertemu di
“ngerepotin banget sih kamu ini” kata
kantin, Langit yang melihat Chika
Bintang
kebingungan mencari tempat duduk
“he…he…he….kamu mau kan?” ajak langsung memanggil Chika
Langit
“he Chik, oyo kesini!” ajak Langit
2
Chika pun langsung menghampiri Langit negeri, maka Bintang dan Ibunya menginap
yang duduk sendirian. di rumah Chika sampai ayahnya kembali.

“eh Langit, kok sendirian?”Tanya Chika “eh, Bin cobain ini deh…” kata Chika
sambil memberikan sebuah baju pada
“iya nih, si Bintang nggak mau aku ajak ke Bintang.
kantin”jawab Langit
“apaan ini?” Tanya Bintang
“emang dasar tuh anak,”kata Chika
“ih, lemot banget sih sobatku ini. Udah,
“emang Bintang tu orangnya gimana sih?” cobain aja, sana! Ganti baju di kamar
Tanya Langit mandi” kata Chika sambil mendorong
“Bintang tu anaknya pinter, selain pinter dia sahabatnya itu ke kamar mandi yang ada di
juga suara yang bagus banget lho,” kamar Chika.

“oh ya? Dia kok nggak pernah ikut ekstra Setelah keluar dari kamar mandi, Bintang
paduan suara ya?” Tanya Langit sudah terlihat sangat cantik menggunakan
pakaian yang diberikan oleh Chika. Chika
“itulah Bintang, dia itu anaknya agak yang sudah ganti baju pun kaget melihat
pemalu, aku udah maksa dia buat ikut sobatnya itu.
paduan suara, tapi dia tetep aja nggak mau.
Padahal aku tau banget kalau Bintang tu “yaudah ayo kita pergi”ajak Chika sambil
pengen banget jadi penyanyi dari buku menari lengan Bintang
hariannya” jawab Chika. “eh, Neng Chika sama Bintang mau ke
“wah, kamu nakal banget sih baca buku mana? Kok udah pada cantik semua?”
harian orang segala” kata Langit Tanya ibu Bintang

“he…he…he….aku bingung nih cari cara “kita mau keluar Bi, boleh kan aku ngajak
supaya Bintang tu mau menyalurkan bakat Bintang?”Tanya Chika
nyanyinya itu”kata Chika sambil nyengir. “boleh aja, tapi jangan pulang terlalu malam
“aku tau caranya”kata langit lalu ya” jawab Ibu Bintang.
mendekatkan bibirnya ke telinga Chika dan Bintang dan Chika pun langsung berangkat
membisikkan sesuatu pada Chika dan menuju tempat konser band Galaksi
memberikan chika dua lembar tiket konser
band Galaksi. Pada saat Chika dan Bintang udah
sampai di sana, acaranya sudah dimulai dan
“makasi ya, aku mau balik ke kelas dulu” band Galaksi sedang menyanyikan lagu
kata Chika. andalannya. Chika dan Bintang sangat
Malam ini adalah malam minggu, terkejut saat melihat vokalis dari band itu
karena ayah Chika sedang pergi ke luar yang ternyata adalah Langit.

3
Usai menyanyikan sebuah lagu, “udahlah Bin, kalau kamu nggak mau cerita
Bintang lalu menyapa seluruh juga nggak apa apa kok, aku nggak maksa
penggemarnya yang hadir ke acara itu. kamu buat cerita, tapi kamu tenang ya.”
Bujuk Chika
“selamat malam semuanya, setelah ini
Galaksi akan membawakan sebuah lagu “maaf ya Chik.” Kata Bintang
yang sangat istimewa, dan untuk
menyanyikannya, saya akan menunjuk satu “udahlah, nggak apa apa, ayo kita pulang”
orang dari penonton untuk menyanyi ajak Chika sambil mengendarai mobilnya
bersama saya di sini, dan orang itu adalah…. emnuju rumahnya.
Bintang. Bintang dipersilakan untuki naik ke Sesampainya di rumah, Ibu Bintang
atas panggung” ajak Langit yang bingung melihat mata putri
“ayo cepat naik”kata Chika sambil kesayangannya yang sembab
mendorong tubuh mungil Bintang menanyakannya pada Chika.

Galaksi band pun memulai aksinya, ditengah “neng Chika, Bintang kenapa ya? Kok
tengah lagu, Langit menyerahkan mikrofone matanya sembab” Tanya Ibu Bintang
nya pada Bintang, tapi Bintang hanya diam “maafin Chika ya Bi, ini semua rencana
dan tiba tiba lari dan pergi meningglakan Chika sama Langit, Chika cuma pengen
Bintang dan mengajak Chika pulang. Karena Bintang itu suka Nyanyi lagi kayak dulu
kasihan melihat wajah Bintang yang terlihat waktu kita masih kecil” kata Chika
pucat, Chika pun menuruti permintaan
Bintang. Walaupun sebenarnya dia masih “oh ya Bi, kenapa sih Bintang kok nggak
ingin lebih lama berada di tempat itu. mau nyanyi lagi?”Tanya Chika

Di mobil, Chika bertanya pada “sebenernya gini Neng, dulu waktu Bintang
Bintang masih kecil, ayah Bintang selalu
menanamkan dalam diri Bintang untuk
“Bin, kamu kenapa sih? Suara kamu kan menjadi seorang penyanyi, dan untuk
bagus, kenapa kamu nggak mau nyanyi mewujudkan impiannya itu, ayah Bintang
tadi?” Tanya Chika setelah Bintang merasa selalu bekerja keras hingga dia jatuh sakit
sedikit tenang. dan meninggal dunia, oleh sebab itulah
“maaf Chik, aku nggak mau nyanyi, aku Bintang menyalahkan dirinya sendiri dan
nggak suka suaraku waktu nyanyi, tidak mau menyanyi lagi” cerita Ibu Bintang
karena….” Bintang berhenti bercerita dan sambil mengusap air matanya
mulai meneteskan air matanya. “makanya, Bibi mohon sama neng Chika ya,
Chika lalu membawa mobilnya merapat ke buat bantu Bintang supaya dia mau nyanyi
sisi jalan dan menghentikannya. lagi” pinta Ibu Bintang pada Chika

“tenang aja Bi, serahkan semua pada Chika”


kata Chika
4
Keesokan harinya Chika mengajak sama Mira, dia kan harus ngamen buat
Bintang ke pangkalan pengamen, disana ada makan” bujuk Chika
banyak anak yang menjadi pengamen. Dan
ada salah seorang anak kecil yang duduk Akhirnya Bintang mau mengajari
sendiri di bawah pohon. Chika dan Bintang Mira menyanyikan beberapa lagu anak anak
pun menghampiri mereka. yang sering dinyanyikannya waktu kecil.
Usai mengajari Mira, Chika dan Bintang
“kamu kenapa dek?kenapa kamu nggak ikut pulang, tapi sebelum pulang, Chika ingin
ngamen sama temenmu yang lain?”Tanya mampir ke rumah Bintang dulu.
Chika
Sesampainya dirumah Bintang,
“aku malu kak, aku nggak bisa nyanyi, algu Bintang dan Chika terkejut karena semua
yang aku bisa juga Cuma sedikit”jawab anak tetangga Bintang berkumpul di rumah
itu Bintang. Bintang dan Chika langsung berlari
menuju rumah Bintang dan mendapati tubuh
“baiklah, kalau begitu kami akan mengajari Ibu Bintang sudah terbaring lemas di sofa
kamu nyanyi” kata Chika yang ada di ruang tamu di rumah Bintang.
“yang bener kak?”Tanya anak itu Tubuhnya berlumuran darah. Ternyata Ibu
Bintang telah ditabrak mobil dan
“iya bener, tapi nama kamu siapa?”Tanya pengendara mobil tersebut langsung kabur.
Chika
“Ibu!” teriak Bintang sambil berlari
“aku Mira”jawab anak itu menghampiri ibunya

“kamu bener mau ngajarin dia nyanyi?” “udah Bin, ayo kita bawa Ibu kamu ke
bisik Bintang pada Chika Rumah sakit!” ajak Chika.

“siapa bilang aku yang mau bgajarin Beberapa tetangga Bintang pun mengangkat
Mira,”kata Chika Ibu Bintang dan membawanya masuk ke
mobil Chika. Sesampainya di rumah sakit,
“lha, terus siapa yang mau ngajarin dia?”
Ibu Bintang langsung di bawa ke ruang
Tanya Bintang
UGD dan dokter segera melakukan
“ya kamu lah, masak aku. Kamu tau sendiri perawatan. Setelah satu jam berada di ruang
kan suaraku ini cempreng. Kalau mereka UGD, dokter akhirnya keluar.
denger suaraku, nanti aku digebukin lagi”
“bagaimana keadaan Ibu saya Dok?”Tanya
canda Chika
Bintang
“tapi…aku…nggak bisa Chik,” tolak
“Ibu kamu mengalami benturan di
Bintang
kepalanya sehingga dia mengalami gagar
“udah, kamu nggak usa ngerendah deh, otak ringan dan harus segera di operasi”kata
suara kamu kan bagus, jadi nggak mungkin dokter
nggak bisa. Emang kamu nggak kasian tuh
5
“apa Dok? Dioperasi?”Bintang kaget “aku nggak tau Chik” kata Bintang ragu

“iya, tapi adik harus melunasi biaya “yaudah deh, kamu pikir dulu, audisinya 2
administrasinya dulu”kata Dokter itu. minggu lagi lho. Soal ibu kamu, kamu
tenang aja, Ayahku udah nyuruh orang buat
“terus berapa biayanya Dok?”Tanya Bintang urusin biaya administrasinya kok” kata
“kira kira 20 juta,tapi lebih baik adik Chika sambil memeluk Bintang
tanyakan pada bagian administrasi saja” “makasi ya Chik”bisik Bintang
jawab Dokter itu
Setelah beberapa hari tidak sadarkan
“baik, terima kasih ya Dok”kata Bintang diri, akhirnya Ibu Bintang bisa membuka
lemas matanya. Bintang yang dari tadi menemani
“Gimana Bin?”Tanya Chika Ibunya segera memanggil dokter. Dokter
segera memeriksa Ibu Bintang.
“Ibuku harus segera di operasi Chik, tapi
aku nggak punya uang buat bayar biaya “bagaimana keadaan Ibu saya Dok?” Tanya
operasinya” kata Bintang sambil menangis Bintang
dan memeluk sahabatnya. “tenang saja, Ibu kamu baik baik saja. Untuk
“tenang aja Bin, aku akan bilang ke Ayahku, sementara ini, jangan ajak bicara tentang
dia pasti mau bantu kamu Bin”kata Chika. masalah yang sulit, karena otak Ibu kamu
masih belum siap menerima masalah sekecil
“tapi biayanya mahal Chik, aku nggak mau apapun” kata Dokter
ngerepotin kamu sama Ayah kamu.”kata
Bintang sambil menghapus air mata yang “iya Dok, saya mengerti”kata Bintang lalu
ada di pipinya. menghamipiri Ibunya

“kamu tenang aja Bin, anggep aja kamu “Bu, ini Bintang Bu, Ibu ingat kn?”Tanya
utang sama aku, dan untuk membayar Bintang
hutang kamu, kamu harus mau ikut audisi “iya Nak, Ibu nggak bakal lupa sama anak
buat jadi penyanyi”bujuk Chika. sendiri”jawab Ibu Bintang
“apa maksud kamu?”tanay Bintang “Bu, jangan pernah ninggalin Bintang ya
“ini Bin”kata Chika sambil menyodorkan Bu, Bintang nggak mau kehilangan Ibu”
selembar kertas ke Bintang. kata Bintang sambil memegang erat tangan
Ibunya
“aku udah kirim rekaman suara kamu waktu
ngajar Mira nyanyi ke salah satu produser “tenang Bin, Ibu nggak bakal ninggalin
nya band Galaksi, setelah denger suara kamu” kata Ibu Bintang
kamu, sepertinya dia suka sama suara kamu “Bintang bakal ngelakuin apa aja buat Ibu”
dan mau jadiin kamu seorang penyanyi. kata Bintang
Ayolah Bin, demi ibu kamu” bujuk Chika.
6
“bener?”Tanya IBu Bintang “aku mau mewujudkan mimpiku demi Ayah
dan Ibuku,” jawab Bintang
“iya, bener”jawab Bintang sambil
menganggukkan kepalannya Keesokan harinya, karena audisinya
tinggal 2 hari lagi, Chika mengajak Bintang
“kalau gitu Ibu pengen liat putrid ke studio milik Galaksi Band. Disana Langit
kesayangan Ibu jadi penyanyi yang sudah menunggu mereka. Bintang latihan
terkenal” pinta Ibu Bintang nyanyi bersama Langit dan teman temannya.
“tapi Bu,…” Audisi sudah dimulai, Bintang
“Bin, Ibu tau, kamu ngerasa bersalah karena mendapatkan nomer urut lima, setelah
kematian ayah kamu kan? Itu semua bukan peserta nomer urut empat selesai menyanyi,
salah kamu, ayah kamu bekerja itu semua Bintang bersiap neik ke panggung dan mulai
untuk mewujudkan cita cita kamu buat jadi menyanyi. Semua penonton yang
penyanyi, jadi kamu tidak boleh menyia menyaksikan penampilan Bintang terpesona
nyiakan usaha Ayah kanu Bin. Ibu mohon oleh suara Bintang yang memang sangat
Bin” Pinta Ibu BIntang lalu dia menutup merdu.
matanya untuk yang terakhir kalinya. Setelah beberapa jam akhirnya
“Ibu!”teriak Bintang semua peserta sudah menyanyi, dan
sekarang tinggal menunggu pengumuman
Setelah pemakaman Ibunya, Ayah dari dewan juri.
Chika mengadopsi Bintang dan sekarang
Bintang tinggal dirumah Chika. Sejak “nah, sekarang adalah saat yang paling
kepergian Ibunya, Bintang suka melamun ditunggu tunggu, yaitu pengumuman
sendiri di taman, dia juga masih belum mau pemenang audisi ini yang akan langsung
masuk sekolah. Chika menghampiri Bintang dibuatkan sebuah album, baiklah langsung
yang melamun di taman. saja saya akan membacakan pemenang nya.
Dan pemenang dari audisi ini adalah peserta
“eh Bin, kamu kok nggak mau sekolah lagi dengan nomor urut…….lima, Bintang
sih? Ibumu pasti sedih kalau liat kamu Cahaya Ningrum. Yang bersangkutan saya
kayak gini Bin, kamu harus bangkit mohon untuk naik ke atas panggung” kata
Bin”bujuk Chika MC yang ada di audisi tersebut.

“Chik, aku mau ikut audisi buat jadi Bintang langsung naik ke panggung untuk
penyanyi itu Chik, aku mau buat Ibuku diberi tropi, mendali dan sertifikat lalu mulai
bangga Chik” pinta Bintang. member sambutan.

“apa? Kamu beneran kan?” Tanya Chika Setelah satu tahun, akhirnya album
Bintang akhirnya keluar. Saat konser
Bintang menganggukkan kepalannya
peluncuran album pertamanya, sebelum naik
panggung, Bintang melihat ke langit

7
“lihatlah Yah,Bu, Bintang akhirnya bisa
mewujudkan impian Bintang, terima kasih”
bisik Bintang dalam hati.Banyak orang yang
menyukai suara Bintang dan sekarang
BIntang menjadi penyanyi yang sangat
terkenal. Kehidupan Bintang pun kembali
seperti dulu, walupun orangtua Bintang
sudah tiada, tapi Bintang masih memiliki
Chika, Langit dan Pak Dharma yang selalu
menghibur Bintang. Chika dan Langit juga
udah jadian loh.

You might also like