Professional Documents
Culture Documents
Guna menunjukkan fungsi dan cara kerja Web Service dalam tugas akhir ini,
maka dirancanglah sebuah sistem Web Service berupa aplikasi perekaman data murid.
Dalam kasus ini, server sebagai penyedia service mempunyai sebuah database yang
berisikan data murid. Database dibuat dengan MySQL dan dapat diakses dengan
bahasa pemrograman PHP.
Program aplikasi yang dimiliki oleh server ini mempunyai beberapa fungsi,
yaitu:
1. Membuat data murid baru
2. Memodifikasi data murid yang sudah ada
3. Menghapus data murid
4. Mendapatkan data seluruh murid, dan
5. Menampilkan data seorang murid
Program aplikasi server ini nantinya diubah menjadi Web Service agar dapat diakses
oleh klien.
Tahap pertama, database dirancang sedemikian rupa sehingga dapat menyimpan data
murid berupa No. Induk, Nama, Kelas, dan Alamat. Database yang digunakan adalah
MySQL. Database tersebut diakses dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP.
Agar dapat diakses oleh aplikasi/service lain, maka aplikasi diubah menjadi Web
Service dengan menggunakan Web Service Helper. Program ini dengan otomatis akan
membangkitkan WSDL bagi service perekaman data murid.
Pada hakikatnya, service yang dimiliki oleh server dan klien memiliki fungsi
yang sama, yaitu merekam data murid. Tetapi keduanya dibangun dengan bahasa
pemrograman yang berbeda, yaitu PHP dan Java. Pada kasus ini, server dan klien
Tahapan pembuatan Web Service dari sisi server adalah sebagai berikut
MULAI
Buat database
menggunakan MySQL
• Nomor Induk
• Nama
• Kelas
• Alamat
index,php
Student.class.php
StudentManager.class,php
Gambar 3.1.a Flowchart tahap pembuatan Web Service pada sisi server
Menjadikan class
sebagai Web Service
config.php
Membangkitkan
dokumen WSDL
StudentManager.wsdl
SELESAI
MULAI
StudentFrame.java
dan
Main.java
SELESAI
Ambil Data
File Keluar
Kelas 9
Keterangan:
1. Menu “File”
Jika dipilih, maka akan keluar 2 submenu, yaitu:
a. Ambil Data, yaitu pilihan untuk mengambil data tersedia di server.
b. Keluar, yaitu pilihan untuk keluar dari aplikasi.
2. Tombol “<<”
Merupakan tombol yang berfungsi untuk menampilkan satu data sebelum data
yang tampil.
3. Tombol “>>”.
Merupakan tombol yang berfungsi untuk menampilkan satu data setelah data
yang tampil. Textbox yang berada di antara tombol “<<” dan “>>” menunjukkan
urutan data yang sedang ditampilkan oleh aplikasi. Pada gambar di atas, data yang
ditampilkan merupakan data pertama.
4. Tombol “Sunting”
Merupakan tombol yang berfungsi untuk membuat agar data yang ditampilkan
dapat disunting atau diedit. Jika tombol ini ditekan, data yang tadinya hanya
ditampilkan, akan dapat disunting.
5. Tombol “Hapus”
Adalah tombol untuk menghapus data siswa.
6. Tombol “Simpan”
Yaitu tombol yang berfungsi untuk menyimpan data dari aplikasi ke komputer
server.
4.1 Implementasi
Dari hasil perancangan sistem yang dilakukan, maka proses selanjutnya adalah tahap
implementasi ke dalam bentuk program komputer. Input yang dibutuhkan berupa data
murid yang disimpan dalam database milik server. Oleh karena itu, pembangunan sistem
Web Service dimulai dari sisi server.
Rancangan Web Service pertama dimulai dari sisi server. Untuk membuat Web Service,
mula-mula dirancang database yang dibangun dengan data seperti berikut:
1. Nomor Induk dengan tipe data Char(10).
2. Nama dengan tipe data Varchar(50).
3. Kelas dengan tipe data Integer(11).
4. Alamat dengan tipe data Varchar(100).
File pengakses database berbasis PHP dibuat dan diberi nama index.php. File ini
diletakkan dalam folder Student di folder htdocs milik XAMPP (C:\Program
Files\xampp\htdocs\student).
Dalam folder student tersebut, diletakkan folder WSH yang nantinya akan men-
generate file PHP menjadi Web Service. Setelah itu, file yang akan dijadikan Web Service
dibuat. File pertama adalah Student.class.php. File ini berfungsi untuk mengenkapsulasi
data murid. File kedua yaitu StudentManager.class.php. File ini akan dijadikan sebagai
web service yang berfungsi untuk:
a. Membuat data murid baru
b. Memodifikasi data murid
c. Menghapus data murid
d. Mendapatkan data seluruh murid, dan
e. Menampilkan data seorang murid
Kedua file tersebut diletakkan di dalam folder ws\lib\data objects. File config.php yang
ada dalam folder ws harus dimodifikasi sedemikian rupa, agar kedua file tersebut dapat
diaktifkan sebagai Web Service.
Untuk mengetahui apakah Web Service tersebut telah aktif atau tidak,
buka http://localhost/ws/service.php?class=StudentManager dengan menggunakan web
browser. Jika Web Service sudah aktif, maka akan tampil seperti ini:
Agar Web Service tersebut dapat diakses oleh klien, harus dipastikan bahwa server
berfungsi dengan baik. Pengendalian server (Apache) dalam XAMPP dapat dilakukan
dengan menggunakan XAMPP Control Panel. Aktif tidaknya server dapat juga dilihat
melalui Task Manager.
Data pada server telah selesai dibangun, maka selanjutnya pada sisi klien akan
dibuat program aplikasi pengakses database berbasis Java. Program yang akan dibangun
memiliki fungsi yang sama dengan yang ada pada server, yaitu:
a. Membuat data murid baru
b. Memodifikasi data murid
c. Menghapus data murid
d. Mendapatkan data seluruh murid, dan
e. Menampilkan data seorang murid
Pada tampilan awal aplikasi, tidak ada data yang ditampilkan dan tombol-tombol
dinonaktifkan. Hal ini dikarenakan data yang ada pada server belum diambil oleh aplikasi.
Untuk mengambil data dari sever, pengguna dapat memilih menu submenu “Ambil Data”
dari menu “File”.
Gambar 4.6 Mengambil data murid yang sudah ada dari Server
Data yang diambil dari server ditampilkan satu per satu dalam aplikasi dan
tombol-tombol untuk memodifikasi data diaktifkan.
Pada gambar terlihat bahwa hanya terdapat tiga tombol yang aktif, yaitu “Sunting”,
“Hapus”, dan “Tambah Siswa”. Tombol “Simpan” tidak diaktifkan karena saat ini
program hanya berfungsi untuk menampilkan data saja. Tombol “Simpan” hanya akan
diaktifkan jika data mengalami perubahan seperti modifikasi data atau penghapusan data,
atau penambahan data.
Untuk memastikan bahwa perubahan data terjadi pada server, maka buka
phpMyAdmin. Seperti terlihat pada gambar di bawah, data pada server telah berubah.
Tombol “Tambah Siswa” memungkinkan klien menambah data siswa yang ada
pada server. Jika tombol ini ditekan, otomatis semua baris data akan menjadi kosong.
Dengan demikian, klien dapat menuliskan data murid yang akan ditambah. Perhatikan
bahwa no rekam data secara otomatis bertambah satu. Hal ini berarti bahwa data murid
yang baru akan dimasukkan sebagai data tambahan setelah data terakhir.
Setelah selesai menuliskan data tambahan, klien dapat menekan tombol “Simpan”
untuk meyimpan data tersebut.
Pada gambar di bawah, terlihat bahwa data baru dengan no rekam 3 telah ada.
Untuk memastikan agar data tidak dapat diubah lagi, maka tekan kembali tombol
“Sunting”. Maka baris-baris yang menampilkan data akan kembali nonaktif.
Selanjutnya, untuk menghapus data salah satu murid dapat digunakan tombol
“Hapus”. Misalkan yang akan dihapus adalah data murid no.2, yaitu Jan Peter.
Untuk memastikan bahwa data tersebut memang telah dihapus, maka dapat
ditelusuri kembali data yang ada dengan menekan tombol “>>”. Tombol “>>” yang
nonaktif menunjukkan bahwa data yang ditampilkan adalah data terakhir. Dengan
demikian, maka benar bahwa data tersebut telah dihapus.
Pada dasarnya, Web Service adalah komponen dari aplikasi yang dibuat
sedemikian rupa agar dapat diakses oleh aplikasi lain melalui jaringan web. Jadi,
perubahan apapun yang hendak dilakukan oleh Web Service klien tidak akan dapat terjadi
bila keduanya tidak terhubung.
Misalkan sistem server mengalami kerusakan sehingga tidak dapat diakses oleh
klien, maka Web Service pada klien dapat tetap berjalan, tetapi tidak dapat mengakses
database yang ada pada server.
Perhatikanlah gambar di atas. Pada saat dijalankan, Web Service klien dapat
berjalan dengan baik. Tetapi, pada saat aplikasi mengambil data yang ada pada server,
tidak ada data yang ditampilkan. Dan hanya tombol ”Tambah siswa” yang aktif.
Gambar 4.24 Tampilan aplikasi klien saat server tidak dapat diakses
Jika tombol ”Tambah siswa” ditekan, maka semua baris data akan aktif, demikian
juga tombol ”Sunting”, ”Hapus”, dan ”Simpan”. Dengan demikian, data dapat diisi
seperti biasa. Tetapi, saat tombol ”Simpan” dihapus, tidak terjadi perubahan apa-apa. Hal
ini dikarenakan aplikasi klien tidak dapat mengakses aplikasi server sehingga perubahan
data yang terjadi tidak dapat diaplikasikan pada server.
Gambar 4.25 Aplikasi klien tidak berfungsi dengan benar karena tidak
adanya hubungan dengan server
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dan evaluasi dari bab-bab terdahulu dan teori yang, maka
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Web Service dapat digunakan untuk mentransformasikan satu atau beberapa
class dan objek yang terpisah dalam satu ruang lingkup menjadi satu, sehingga
menjadikan pembangunan sistem lebih efisien.
2. Web Service bersifat interoperabilitas dan memiliki kemudahan dalam proses
deployment-nya karena tidak memerlukan registrasi khusus ke dalam suatu
sistem operasi. Hal ini menjadikan Web Service bisa diakses oleh aplikasi yang
berjalan pada platform yang berbeda.
3. Web Service memberikan kemudahan dalam hal aksesibilitas karena Web
Service cukup di-upload ke web server dan siap diakses oleh pihak-pihak yang
telah diberikan otorisasi.
4. Web Service memungkinkan fungsi-fungsi pada banyak perangkat lunak di
Internet untuk dipadukan menjadi satu Web Service baru. Web Service
memungkinkan penggunaan ulang layanan dan komponen.
5. Web Service mendukung konsistensi abstraksi karena setiap perubahan yang
terjadi dalam Web Service berlaku juga dalam sistem.
5.2 Saran