You are on page 1of 5

Z

BAHAN DAN KEGUNAAN

1) Katalis : Cair, berwarna bening, baunya sangat menyengat, sering disebut juga
hardener, berfungsi sebagai pengering saat dicampur resin. penggunaan katalis
1% dari resin dalam kondisi dingin. kalau cuaca panas cukup 0.8% dari resin.

2) Pigmen/Pewarna : Berbentuk kental atau pasta. manfaatnya untuk memberi


warna atau sebagai perwarnaan dasar dr adonan fiberm sehingga saat finishing
dan pengecatan, fiber tidak memerlukan banyak cat. tersedia dlm berbagai
warna. pigmen dicampur pada resin dengan komposisi sesuai kebutuhan :
dibuat pekat atau hanya samar-samar.

3) Resin : wujudnya cairan kental seperti oli berwarna putih kekuning-kuningan


atau pink, berbau sangat menyengat. resin berguna sebagai bahan dasar fiber
atau campuran perekat. zat ini diadon bareng katalis, tapi komposisinya lebih
banyak daripada katalis.

4) Talc/Powder : berbentuk bubuk seperti bedak atau tepung berwarna putih.


lazimnya difungsikan sbg dempul atau campuran adonan fiber, bahan ini dipakai
untuk membantu proese produksi fiber agar tidak terlalu banyak memakai resin.
intinya, bubuk ini digabung dengan resin dengan komposisi tertentu. umumnya
talk juga diisebut kalsium karbonat.

5) Fumed silica : berwujud bubuk bening sangat halus seperti kapas, berguna sbg
campuran resin untuk membuat permukaan fiber lebih keras, terutama saat
membuat master cetakan. ada beberapa merk seperti Hdk.

6) Matt : Bentuknya anyaman benang-benang halus berwarna putih. berguna


sebagai bahan pembentuk fiber dan mengikat zat kimia adonan.

Smile For All Project


7) Roving/Matt : ini juga material pengikat. sekaligus penguat fiber. bentuknya juga
anyaman seperti matt, hanya lebih kasar seperti karung. ada ukuran 200,
400,600,800

8) Cobalt : Berupa zat cair bening yang memiliki aroma menyengat. kegunaannya
mirip katalis, tapi untuk mempercepat pengeringan. cobalt akan bereaksi panas
jika kena katalis. makanya resin yang sudah ada cobaltnya jika terkena
katalis akan panas. pakenya 0,1 – 0,2 persen dari resin.

9) Mirror Glaze/MGH 8 : berbentuk pasta atau krim agak padat,seperti


compound dan dimanfaatkan sebagai pelapis antara bidang mal atau
cetakan dan material adonan fiber sehingga kedua bagian tadi tidak saling
menempel.

10) PVA : Mirip mirror glaze. bahan ini juga berfungsi sebagai pelapis antara
mal dan adonan fiber untuk produksi massal. penggunaanya bisa
digabung dengan mirror atau mengganti fungsi mirror. Setelah kita
mengetahui dan hafal di luar kepala nama bahan – bahan pembuat
fiberglass yang di perlukan.. Mari kita lanjutkan ketahap berikutnya.

MERAMU ADONAN DASAR

Untuk yang sederhana, kita pakai tiga bahan dasarnya terlebih dahulu seperti
Resin, Matt, dan katalis. ketiga bahan tadi sudah bisa bikin fiberglass, tetapi
tentunya akan berpengaruh terhadap kualitas fiberglass, makin lengkap
bahannya pasti makin bagus kualitasnya asalkan komposisi dan takarannya
tepat.

Prosesnya
 Siapkan ketiga bahan fiber yang disebutkan diatas.

 Sediakan alat bantu; wadah khusus untuk mengaduk adonan,


sebatang besi atau kayu/plastik untuk mengaduk, kuas kecil, dan
gerinda atau alat potong.

 sekarang tuangkan resin di dalam wadah yg sudah disediakan.


kira2 1/2 gelas air mineral ukuran 200ml.

 lalu beri katalis 1 tetes atw secukupnya, adonan jgn terlalu encer
atw terlalu kental, jadi sedang2 saja. semakin banyak diberi katalis
maka akan semakin encer adonannya. sampai situ, adonan sudah
jadi dan siap dipakai.

Smile For All Project


 Berikutnya, langkah pencetakan, pilih, benda apa yang mau
dibentuk. oke, untuk praktik ini contohnya kita bisa pake bodi
belakang motor asli.

 tandai bagian yang akan dicetak menggunakan isolasi plastik warna


coklat. hati2 terhadap adonan jgn sampai menempel pd cat, karena
akan merusak cat. maka solusinya sediain banyak koran deh untuk
nutupin setiap bagian yg rawan terkena tetesan adonan.

 Jika permukaan sudah tertutup rapi, letakan matt di bagian itu lalu
poleskan adonan secara merata dgn kuas kecil. lakukan perlahan
sampai semua permukaan yang akan dicetak tertutup rapi.

 jd harus kelihatan basah. Kalo semua sudah tertutup adonan,


tunggu sampai kering.

 Bila sudah kering atau mengeras, copot cetakan fiber itu.

 kalau msh 1 lapis biasanya tidak terlalu sulit dilepas, beda kalo
sudah 2-3 lapis, lepasnya harus pake obeng minus.

 Untuk finishing agar kelihatan bagus maka rapikan ujung-ujungnya


pake gerinda, setelah itu dicat deh, selesai. Proses diatas itu hanya
meng-kopi bentuk dr bodi motor aja, jd klo pengen bikin bodi motor
sesuai imajinasi maka tentunya harus bisa bikin cetakan sendiri yg
sesuai dengan imajinasi itu sendiri. cara diatas jd tidak berlaku.

MEMBUAT CETAKAN CUSTOM


Berikut adalah beberapa cara membuat cetakan
1. Karton,duplex dll : Karton ditempelin di bodi motor, atau rangka motor
dibentuk sesuai keinginan.

biasanya kurang rapih klo kita bikin manual, so klo bisa desain, coba
menggunakan software seperti LIGHTWAVE 3D atau 3DsMax. Bikin
desainnya di komputer, lalu print. hasilnya pasti lebih bagus.

2. Tanah liat : Proses pembuatannya seperti membuat kerajinan gerabah


(pot, kendi dsb). Dibentuk sesuai keinginan kita setelah itu kita tempelin
dengan adonan fiber.

3. Silikon : cocok untuk cetakan body/bentuk sulit yang banyak tekukan


dan tanpa sambungan, bahan ini dapat dicari di toko kimia, ukurannya
per kaleng. Dan harganya sekitar 60 ribuan.

Smile For All Project


4. Bubuk gypsum : Lebih praktis, bubuk gybsum dicampur air. Lalu tempel
ke motor body motor yang ingin dimodif, tunggu 10 menit sampai agak
keras. Setelah itu pelan-pelan dipapas menggunakan sejenis penggaris
besi hingga jadi bentuk motor diinginkan….setelah itu bikin malnya
pake fiberglass.

Proses membuat campurannya adalah sebagai


berikut
1. Resin sejumlah 1,5 — 2 liter dicampur dengan talk dan diaduk rata.
Apabila campuran yang terjadi terlalu kental maka perlu ditambahkan
katalis. Penggunaan katalis harus sesuai dengan perbandingan 1 :
1/40. Oleh karena itu apabila resinnya 2 liter, maka katalisnya 50 cc.
2. Selanjutnya ditambahkan erosil antara 400 — 500 gram pada
campuran tersebut dan ditambahkan pula pigmen atau zat pewarna.
3. Apabila semua campuran tersebut diaduk masih terlalu kental, maka
perlu ditambahkan katalis dan apabila campurannya terialu encer
dapat ditambahkan aseton. Pemberian banyak sedikitnya katalis akan
mempengaruhi cepat atau lambatnya proses pengeringan. Pada
cuaca yang dingin akan dibutuhkan katalis yang lebih banyak.
4. Setelah campuran bahan dasar dibuat, langkah berikutnya adalah
memoles permukaan cetakan dengan mirror (sebagai pelicin dan
pengkilap) dan dilakukan memutar sampai lapisannya benar-benar
merata.
5. Agar didapatkan hasil yang lebih baik, perlu ditunggu beberapa menit
sampai pelicin tersebut menjadi kering.Untuk mempercepat proses
pengeringan, dapat dijemur di terik matahari.
6. Apabila mirror sudah terserap, permukaan cetakan dapat dilap dengan
menggunakan kain bersih hingga mengkilap.
7. Selanjutnya permukaan cetakan dioleskan PVA untuk menjaga agar
permukaan cetakan tidak lengket dengan Fiberglass hasil.
8. Langkah berikutnya adalah mengoleskan permukaan cetakan dengan
adonan/campuran dasar sampai merata, dan ditunggu sampai
setengah kering.
9. Selanjutnya di atas campuran yang telah dioleskan dapat diberi
selembar mat sesuai dengan kebutuhan, dan dilapisi lagi dengan
adonan dasar. Untuk menghindari adanya gelembung udara,
pengolesan adonan dasar dilakukan sambil ditekan, sebab gelembung
akan mengakibatkan Fiberglass mudah keropos. Jumlah pelapisan
adonan dasar disesuaikan dengan keperluan, makin tebal lapisan
maka akan makin kuat daya tahannya. Selain itu sebagai penguat
dapat ditambahkan tulangan besi atau tripleks, terutama untuk bagian

Smile For All Project


yang lebar. Tujuannya adalah agar hasilnya tidak mengalami
kebengkokan.
10. Apabila diperlukan, dilakukan pengerolan menyesuaikan alur-alur atau
lekukan-lekukan yang ada di cetakan.
11. Untuk mempercepat proses pengeringan, dapat dijemur di terik
matahari.
12. Pelepasan Fiberglass hasil dilakukan apabila lapisan adonan tersebut
sudah kering dan mengeras, sebab apabila dilepas sebelum kering
dapat terjadi penyusutan.

Pada langkah finishing, dilakukan pengamplasan permukaan Fiberglass,


pendempulan, dan pengecatan sesuai denganwarna yang diinginkan

Galeri :

Smile For All Project

You might also like