Professional Documents
Culture Documents
INIKAH KIAMAT ?
LANGITPUN BERDUKA
Sekejap kehilangan
Suami kehilangan isteri
Isteri kehilangan suami
Anak kehilangan ibu bapak
Ibu bapak kehilangan anak
Kakek dan nenek kehilangan cucu
Cucu kehilangan kakek dan nenek
Semua kehilangan semua
Semua lemas
Bercampur lumpur
Membendung bencana
Menolak malapetaka
Berhenti membelai
sangat hitam
yang berdarah
Takbir......mengagumkan kebesaran-Nya
Tahmid......memuji kemuliaan-Nya
Menyapu perkotaan
Di alur-alur sungai
Diendapan lumpur
Tuhan………
Terimalah disisi-Mu
Dalam sorga-Mu
Yang sejuk
Bone, 29 – 12 2004
Kutatap dalam-dalam
Melebur pedih
Walau kutahu
................................. menakutkan
30 – 12 -2004
Ditelan laut
Dijemput maut
Hingga habis
Tak tersisa
31- 12 – 2004
sepemggal
Menyumbat tenggorokannya
Mereka berlarian
Diujung mimpi
1 – 1 - 2005
Kalimat ini
Segala pengakuan
Tuhan .....
Yang angkuh
Yang kikir
Yang malas
Yang kejam
Yang boros
Yang yah...
Yang akh...
Yang hmm....
2 – 1 – 2005
sungai
Membayang diwajahnya
Mengumpal dihatinya
Relawan Kemanusiaan
Mendaki gunung
Terlukis abadi
Pengabdianmu
3 – 1 – 2005
Bicaralah...... !
Bernyanyilah …… ¡
Kedamaian abadi
Di bumi”
Berbisiklah ...... !
Nelayan-nelayan berdiri
Berteriaklah …… ¡
Serta bintang-bintang
Bisa berteriak
Berdoalah……. ¡
berdoa
“Ya Allah
Yang berperang
Yang memperkosa
Yang merampok
Yang menindas
Yang menipu
Yang memeras
Bersyukurlah ......!
Yang hakiki
4 - 1 – 2005
SERIBU BIDADARI
Menembus cakrawala
Melukis bianglala
Dan patah
Maharani Aulia !
Maharani Aulia !
Menjemput kedatangannya
Maharani Aulia
5 – 1 – 2005
Walau kutahu.............
Sejuk dihati
Menyambut pagi
6 – 1 – 20
Besok pagi
Besok pagi
Besok pagi
Dengan laut
Dengan bumi
Dengan angin
Dengan awan
7 – 1 – 2005
menggapai pantai”
........ s e n d i r i
8 – 1 – 2005
Dan angan-angan
Gundapun mengeras
9 – 1 – 2007
.........................................gemulailah !
..........................................gerimislah !
...........................................perlahanlah !
...........................................berhentilah !
Dari keterasinganku
10 – 1 – 2005
Pantai ini
Sepi
11 – 1 - 2005
Tetapi..................
Tetapi...................
12 – 1 – 2005
Yang terkulai
Abadi
13 – 1 – 2005
14 – 1 – 2005
DIKEPUNG MISTERI
Di Tanah Rencong
Akhirnya............
15 – 1 – 2005
Manusia
Wajah-wajah itu
17 – 1 – 2005
loreng
18 – 1 – 2005
Mengakhiri sengketa
Dimasa lampau”
19 – 1 – 2005
Gurat-gurat
Kesedihan
Kepedihan
Kepiluan
Kerinduan
Kesengsaraan
Kemelaratan
Ketidak mampuan
Gurat-gurat
Kebencian
Kedengkian
Kekesalan
Keangkuhan
Sebelum bencana
Melanda negeri
20 – 1 – 2005
KEPADA YANG KHALIQ
Mengagungkan kebesaran-Nya
Memuji kemuliaan-Nya
duka lara
...................................................................
dan bumi !
Suara-suara gemuruh
Dengan bumi
Dengan laut
pekuburan maal
Sujud ke peraduannya
”Tuhan.........timpakan kepadaku
23 – 1 – 2005
Melingkari dirinya
Anak-anak Aceh................
Di pantai ini
Adalah anak-anak bangsa
24 – 1 – 2005
Semoga.....................
Amin!
KUMPULAN PUISI
TAHUN 2005
Note
Sebagai Penerbitan Ulang pada Blogsite Saya Mohon Maaf Dan yang jelas dalam Bentuk kalimat dan kata itu tidak
ada dimodrenisasi . Sebagai bahan Inspirasi bagi kaula muda untuk berekspresi dalam menulis dan berkarya seni