Professional Documents
Culture Documents
PT. Multi Servindo Prima, PT. Passokorang, PT. Ganesha Priamida I-i
dan PT. PLN (Persero) PIKITRING SULMAPA
Pembangunan Pembangkit Listrik PLTM Balla (2 x 350 kW)
BAB I
1.6.1 Sumber dana untuk Paket Pekerjaan ini adalah dari APBNP TAHUN ANGGARAN 2008
& 2009.
1.6.3 Apabila karena satu dan lain hal sehingga Pemerintah RI membatalkan rencana
Pembangunan Pekerjaan tersebut butir 1.1 di atas, atau melakukan pemotongan atau
pengurangan anggaran untuk paket pekerjaan ini pada saat proses pengadaan
sedang berlangsung yang menyebabkan batalnya pelaksanaan pembangunan
tersebut di atas atau berkurangnya volume pekerjaan, maka pihak Pengguna
Peralatan Penunjang dan Instalasi tidak akan memberikan ganti rugi dan calon atau
calon-calon Penyedia Peralatan Penunjang dan Instalasi tidak akan meminta ganti rugi
dari semua bentuk biaya yang telah dikeluarkan dalam proses pengadaan paket
pekerjaan ini.
1.6.5 Walaupun Kontrak ini jangka waktu pelaksanaannya 3 bulan Pengguna Peralatan
Penunjang dan Instalasi tidak akan memberlakukan Penyesuaian Harga (Price
Adjustment) saat pelaksanaan Kontrak kecuali kalau ada Peraturan Pemerintah yang
terbit saat kontrak sementara berlangsung yang mengatur tentang hal tersebut.
Penyedia Peralatan Penunjang dan Instalasi diminta untuk memperhatikan ketentuan
ini dalam mempersiapkan Penawarannya.
1.7.1 Metode Pemilihan Penyedia Peralatan penunjang dan Instalasi adalah dengan
Pelelangan Umum.
1.7.2 Prosedur Pemilihan Penyedia peralatan Penunjang dan Instalasi adalah dengan
Metode Pasca Kualifikasi.
1.7.3 Metode Penyampaian Dokumen Penawaran adalah dengan Sistem Dua Sampul.
1.7.4 Metode Evaluasi Penawaran adalah dengan Sistem Gugur.
1.8.1.1 Penyedia peralatan Penunjang dan Instalasi harus tunduk dan mentaati ketentuan
Pengadaan peralatan Penunjang dan Instalasi yang diatur dalam Dokumen
Pengadaan peralatan Penunjang dan Instalasi ini yang berpedoman kepada :
A. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa
Konstruksi.
B. Keputusan Presiden No.80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan
Pengadaan Peralatan Penunjang dan Instalasi Pemerintah dan Perubahan-
perubahannya.
1.8.1.2 Bilamana Calon Penyedia Peralatan Penunjang dan Instalasi tidak memenuhi
ketentuan-ketentuan tersebut di atas, maka yang bersangkutan tidak dapat
mengajukan tuntutan / klaim dalam bentuk apapun.
Persyaratan Calon Peserta Pengadaan Peralatan Penunjang dan Instalasi yang dapat
diperkenankan untuk mengikuti Proses Pengadaan Peralatan Penunjang dan Instalasi
ini adalah :
1. Memenuhi ketentuan Perundang-undangan untuk menjalankan usaha/kegiatan
sebagai Penyedia Peralatan Penunjang dan Instalasi;
2. Memiliki keahlian, pengalaman, kemampuan teknis dan manajerial untuk
menyediakan peralatan Penunjang dan Instalasi;
3. Tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, kegiatan usahanya tidak sedang
dihentikan dan/atau Direksi yang bertindak untuk dan atas nama perusahaan tidak
sedang dalam menjalani sanksi pidana;
4. Secara hukum mempunyai kapasitas menandatangani kontrak pengadaan
peralatan Penunjang dan Instalasi;
5. Sebagai wajib pajak sudah memenuhi kewajiban perpajakan tahun terakhir,
dibuktikan dengan melampirkan fotokopi tanda terima penyampaian Surat Pajak
Tahunan (SPT) Pajak Penghasilan (PPh) tahun terakhir, dan fotokopi Surat
Setoran Pajak (SSP) PPh Pasal 29;
6. Memiliki sumber daya manusia, modal, peralatan Penunjang, dan fasilitas lain
yang diperlukan dalam pengadaan peralatan Penunjang dan Instalasi;
7. Tidak masuk dalam daftar hitam;
8. Memiliki alamat tetap dan jelas serta dapat dijangkau dengan pos.
Pekerjaan yang sejenis, kecuali Penyedia Peralatan Penunjang dan Instalasi yang
baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun.
f) Memiliki kinerja baik dan tidak masuk dalam daftar sanksi atau daftar hitam di
suatu instansi; atau pernyataan bahwa penyedia peralatan Penunjang dan
Instalasi tidak sedang masuk dalam daftar hitam.
g) Memiliki kemampuan pada bidang dan sub bidang pekerjaan yang sesuai dengan
KD = 2 NPt dalam kurun waktu 7 tahun terakhir, dimana KD Kemampuan Dasar,
NPt = Nilai Pengalaman tertinggi .
h) Dalam hal bermitra yang diperhitungkan adalah Kemampuan Dasar dari
Perusahan yang mewakili kemitraan (Lead Form).
i) Memiliki surat keterangan dukungan keuangan dari bank pemerintah / swasta
untuk mengikuti pengadaan peralatan Penunjang dan Instalasi sekurang-kurang
nya 10 % dari nilai paket pekerjaan (termasuk pajak).
j) Memiliki kemampuan menyediakan fasilitas dan peralatan Penunjang serta
personil yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan.
k) Termasuk dalam penyedia peralatan Penunjang dan Instalasi yang sesuai dengan
nilai paket pekerjaan .
l) Menyampaikan daftar perolehan pekerjaan yang sedang dilaksanakan;
m) Tidak membuat pernyataan yang tidak benar tentang kompetensi dan
kemampuan usaha yang dimilikinya .
n) Memiliki sisa kemampuan keuangan (SKK) yang cukup dan sisa kemampuan
paket (SKP).
FORM-2 terlampir).
c. Surat penawaran harus ditandatangani oleh Pimpinan / Direktur Utama
perusahaan atau penerima kuasa dari Pimpinan/Direktur Utama sebagaimana
diatur dalam akte pendirian/perubahan perusahaan yang nama penerima
kuasanya tercantum dalam akte pendirian atau perubahannya dan dibuktikan
dengan surat kuasa, atau Kepala Cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor
pusat dan dibuktikan dengan dokumen otentik.
d. Bila penawaran diajukan oleh dua atau lebih Penyedia peralatan Penunjang dan
Instalasi sebagai partner dalam sebuah kerja sama/joint operation / konsorsium,
masing-masing pihak harus menanda tangani dalam Surat Penawaran tersebut di
atas Meterai tempel secara bersama-sama sehingga terikat untuk melaksanakan
kewajiban-kewajiban dan tanggung jawabnya sesuai kontrak, atau oleh pejabat
yang menurut perjanjian kerja sama (joint operation agreement) adalah yang
berhak mewakili joint operation / konsorsium dan harus melampirkan Surat
Perjanjian Kerjasama / JO / konsorsium tersebut yang dilegalisir oleh Notaris.
1.8.4.4.3 Harga satuan dasar, harga satuan pekerjaan dan jumlah harga penawaran harus
menggunakan mata uang Rupiah. Jumlah harga penawaran harus ditulis dalam
angka dan huruf, penulisan dalam angka dan huruf harus sama.
1.8.4.4.4 Penyedia Peralatan Penunjang dan Instalasi dalam proses penentuan harga harus
memasukkan harga bagi masing-masing item / jenis pekerjaan yang ditentukan
dalam Daftar Harga dan Kuantitas/Bill of Quantity (BoQ) dari Rencana Anggaran
Biaya sebagaimana yang tercantum pada Dokumen Pengadaan peralatan
Penunjang dan Instalasi ini. Item / jenis pekerjaan yang ada tetapi tidak diberi harga
satuan dianggap sudah termasuk dalam penawaran dan walaupun tidak diberi
harga, item pekerjaan tersebut harus tetap dikerjakan tanpa tambahan biaya.
1.8.4.4.5 Harga-harga yang diajukan oleh Penyedia Peralatan Penunjang dan Instalasi
tersebut meliputi semua pekerjaan yang harus dilakukan dan tidak hanya terbatas
pada pengadaan, pemasangan/Instalasi , akomodasi, peralatan Penunjang, tenaga
kerja, bahan, pengangkutan peralatan Penunjang ke dan dari serta didalam
Lapangan Proyek saja.
1.8.4.4.6 Harga-harga yang diajukan harus sedemikian rupa sehingga meliputi semua harga
dan biaya tambahan langsung, tidak langsung yang biasanya dikeluarkan oleh
penyedia peralatan Penunjang dan Instalasi dalam pelaksanaan pekerjaannya.
1.8.4.4.7 Semua pajak, bea, retribusi, perijinan dan pungutan lain yang harus dibayar oleh
penyedia peralatan Penunjang dan Instalasi dalam pelaksanaan kontrak, serta
pengeluaran lainnya sudah termasuk dalam harga penawaran sesuai dengan
peraturan/perundang-undangan yang berlaku
1.10.1 Penjelasan mengenai Dokumen Pengadaan Peralatan Penunjang dan Instalasi, akan
disampaikan kepada peserta Pengadaan Peralatan Penunjang dan Instalasi pada
Hari / tanggal : ................... 2009
Pukul : 09.00 Wita sampai selesai
Alamat : Kantor DIREKSI PEKERJAAN KONSORSIUM PT. MULTI
SERVINDO PRIMA, PT. PASSOKORANG, PT. GANESHA
PIRAMIDA DAN PT. PLN (PERSERO) PIKITRING SULMAPA
d/a JIn. Yupiter Utama No. 1 Bandung
1.10.2 Peserta Pelelangan Pengadaan Peralatan Penunjang dan Instalasi yang ingin
mendapatkan penjelasan mengenai ketentuan-ketentuan tertentu dalam Dokumen
Pengadaan peralatan Penunjang dan Instalasi dapat menyampaikan pertanyaan tertulis
kepada. Panitia Pengadaan peralatan Penunjang dan Instalasi pada saat Acara
Penjelasan, untuk dijawab oleh Panitia Pengadaan Peralatan Penunjang dan Instalasi
dan akan menjadi lampiran pada Berita Acara Penjelasan dan dialamatkan kepada :
1.10.3 Walaupun ketidak hadiran peserta Penyedia Peralatan Penunjang dan Instalasi dalam
Acara Aanwijzing tidak menggugurkan penawaran, namun untuk menjaga kesalahan
penafsiran atas klausul-klausul dalam Dokumen Pengadaan Peralatan Penunjang dan
Instalasi, diharapkan agar wakil Peserta sekurang-kurangnya dihadiri oleh orang yang
bertanggung jawab dan mengerti terhadap masalah Administrasi dan Teknis
pelaksanaan pekerjaan.
1.10.4 Seandainya diperlukan perubahan atau ada ketentuan baru pada Dokumen
Pengadaan setelah diadakannya penjelasan pengadaan peralatan Penunjang dan
Instalasi maka perubahan dan ketentuan baru tersebut akan dimasukkan dalam Berita
Acara (BA) Penjelasan/Addendum Dokumen Pengadaan Peralatan Penunjang dan
Instalasi yang akan disampaikan kepada peserta pengadaan peralatan Penunjang dan
Instalasi.
1.10.5 Hasil penjelasan pelelangan pengadaan peralatan Penunjang dan Instalasi (Berita
Acara Penjelasan Pengadaan peralatan Penunjang dan Instalasi) akan ditandatangani
oleh Panitia Pengadaan Peralatan Penunjang dan Instalasi dan minimum 1 (satu)
orang wakil dari Peserta yang hadir. Berita Acara Penjelasan/Addendum merupakan
bagian yang tak terpisahkan dari dokumen Pengadaan.
Bagi peserta pengadaan peralatan Penunjang dan Instalasi yang tidak mengambil
Berita Acara Penjelasan Pengadaan Peralatan Penunjang dan Instalasi atau
Addendum akan dikirimkan oleh Panitia Pengadaan Peralatan Penunjang dan Instalasi
melalui pos ke Alamat masing-masing peserta pengadaan peralatan Penunjang dan
Instalasi sebagaimana alamat pada saat mendaftar. Panitia tidak bertanggung jawab
atas keterlambatan penerimaan BAP tersebut.
1.10.6 Masing-masing Penyedia Peralatan Penunjang dan Instalasi harus dengan usahanya
sendiri mendapatkan keterangan tentang segala keadaan dan faktor-faktor yang akan
berpengaruh pada pelaksanaan dan penyelesaian proyek, termasuk dan tidak terbatas
pada pengadaan serta pembayaran tenaga kerja, peraturan perundangan yang
berlaku atau peraturan Daerah setempat dan prasarana angkutan yang bisa
digunakan, fasilitas bongkar muat serta pergudangan peralatan Penunjangnya. Faktor-
faktor tersebut harus sudah diselidiki, dianalisa dan dipertimbangkan dengan seksama
dalam persiapan Penawaran yang akan diajukan peserta Pengadaan peralatan
Penunjang dan Instalasi.
1.10.7 Pengguna peralatan Penunjang dan Instalasi tidak akan menanggapi tuntutan (klaim)
1.11.1 Sebelum batas waktu penyampaian penawaran berakhir, Panitia Pengadaan dapat
mengubah ketentuan dokumen Pengadaan Peralatan Penunjang dan Instalasi dengan
menerbitkan adendum atau di masukkan dalam Berita Acara Penjelasan Dokumen
Pengadaan.
1.11.2 Setiap adendum yang diterbitkan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari
dokumen Pengadaan dan harus disampaikan secara tertulis dalam waktu bersamaan
kepada semua peserta pengadaan peralatan Penunjang dan Instalasi.
1.11.3 Apabila adendum diterbitkan oleh Panitia Pengadaan peralatan Penunjang dan
Instalasi kurang dari 7(tujuh) hari kerja dari batas akhir pemasukan penawaran, maka
untuk memberi waktu yang cukup kepada peserta pengadaan peralatan Penunjang
dan Instalasi dalam menyiapkan penawaran, Panitia Pengadaan peralatan Penunjang
dan Instalasi akan mengundurkan batas akhir pemasukan penawaran selama 7 (tujuh)
hari kerja sejak diterbitkan addendum.
1.13.1.2 Setiap Peserta Pengadaan Peralatan Penunjang dan Instalasi atas nama sendiri
atau sebagai anggota kemitraan hanya boleh menyerahkan satu penawaran untuk
satu paket pekerjaan.
1.13.1.3 Peserta Pengadaan Peralatan Penunjang dan Instalasi yang menyerahkan lebih dari
satu penawaran untuk satu paket pekerjaan, akan digugurkan.
1.13.1.4 Semua biaya dan resiko Peserta Pengadaan Peralatan Penunjang dan Instalasi
dalam mengikuti pengadaan peralatan Penunjang dan Instalasi ini sepenuhnya
merupakan tanggungan peserta pengadaan peralatan Penunjang dan Instalasi.
Panitia Pengadaan peralatan Penunjang dan Instalasi tidak bertanggung jawab atas
kerugian apapun yang ditanggung oleh Peserta Pengadaan peralatan Penunjang
dan Instalasi untuk berpartisipasi dalam Pengadaan peralatan Penunjang dan
Instalasi ini.
1.13.1.5 Surat Penawaran dimasukkan pada tempat yang disediakan Panitia Pengadaan
Peralatan Penunjang dan Instalasi pada setiap hari kerja dengan jadwal sebagai
berikut :
Hari/Tanggal : Senin 03 Agustus s/d Jum’at 07 Agustus 2009
Jam : Setiap Hari Kerja, pukul 09.00 s/d 16.00 Wib,
Tempat : Kantor DIREKSI PEKERJAAN KONSORSIUM PT. MULTI
SERVINDO PRIMA, PT. PASSOKORANG, PT. GANESHA
PIRAMIDA DAN PT. PLN (PERSERO) PIKITRING SULMAPA
d/a JIn. Yupiter Utama No. 1 Bandung
1.13.1.6 Panitia pengadaan dapat mengundurkan batas akhir waktu pemasukan penawaran
dengan mencantumkan dalam Berita Acara/Addendum dokumen Pengadaan.
1.13.1.7 Jumlah Surat Penawaran 2 (dua), terdiri dari 1 (satu) set asli yang ditandai "ASLI"
dan 1 (satu) set copy yang harus ditandai "COPY" . Bila terdapat ketidaksesuaian
antara dokumen asli dan copy maka dokumen asli yang berlaku.
1.13.1.8 Setiap set penawaran harus disertai dengan kelengkapan penawaran sesuai dengan
ketentuan dalam dokumen Pengadaan ini.
1.13.1.9 Pengajuan penawaran, dilakukan dengan Metode Dua Sampul dengan cara
sebagai berikut :
1. Sampul I yang diluarnya hanya tertulis : "DATA ADMINISTRASI & TEKNIS"
berisi Data Administrasi & Teknik yang disyaratkan sebanyak 2 (dua) set (satu
asli dan satu copy) (Contoh Sampul Terlampir, FORM-1).
1. Sampul II yang di luarnya hanya tertulis: "DATA HARGA PENAWARAN" berisi
Data Harga Penawaran dan Data Kualifikasi masing-masing sebanyak 2(dua)
set, dengan Surat Penawaran yang ditandatangani oleh Penyedia Peralatan
Penunjang dan Instalasi (1 asli yang dibubuhi meterai dan satu copy), dilampiri
dengan Rencana Anggaran Biaya/Bill of Quantity dan Daftar Harga Satuan serta
Analisa Harga Satuan(Contoh Sampul , FORM-2).
2. Pada Sampul penutup hanya dicantumkan Alamat Pengguna Peralatan
Penunjang dan Instalasi yang mengadakan pengadaan Peralatan Penunjang
dan Instalasi dan kata-kata " DOKUMEN PENAWARAN PENGADAAN
PERALATAN PENUNJANG DAN INSTALASI PADA PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA MINIHIDRO (PLTM) BALLA (2x350 kW)"( tempat, hari, tanggal,
bulan, tahun, jam pemasukan) (Contoh Sampul , FORM -3).
Alamat Pengguna Peralatan Penunjang dan Instalasi adalah :
1.13.2.2 Bagi wakil Peserta Pengadaan peralatan Penunjang dan Instalasi yang mengikuti
acara pembukaan penawaran diminta untuk menunjukkan Surat Kuasa dari
Pimpinan/Direktur perusahaannya.
1.13.2.3 Panitia pengadaan peralatan Penunjang dan Instalasi meminta kesediaan sekurang-
kurangnya 2 (dua) wakil dari Peserta Pengadaan peralatan Penunjang dan Instalasi
yang hadir sebagai saksi. Apabila tidak terdapat saksi dari Peserta Pengadaan
peralatan Penunjang dan Instalasi yang hadir, panitia pejabat pengadaan menunda
pembukaan kotak/tempat pemasukan dokumen penawaran sampai dengan waktu
tertentu yang telah ditentukan panitia pengadaan sekurang-kurangnya 2 (dua) jam.
Setelah sampai batas waktu yang telah ditentukan, wakil Peserta Pengadaan
Peralatan Penunjang dan Instalasi tetap tidak ada yang hadir, acara pembukaan
kotak/tempat pemasukan dokumen penawaran dilakukan dengan disaksikan 2 (dua)
orang saksi di luar panitia pengadaan yang ditunjuk secara tertulis oleh panitia
pengadaan peralatan Penunjang dan Instalasi.
1.13.2.4 Jika penawaran yang masuk kurang dari 3 (tiga) maka pembukaan penawaran tidak
dapat dilakukan dan Proses Pengadaan Peralatan Penunjang dan Instalasi
dinyatakan Gagal dan dilaporkan kepada Pengguna Peralatan Penunjang dan
Instalasi untuk mendapatkan petunjuk apakah dilakukan Pelelangan Ulang atau
tidak.
1.13.2.6 Jika penawaran yang masuk hanya 3(tiga) tidak termasuk yang mengundurkan diri
serta ada Sampul bertanda "PENARIKAN" maka Panitia Pengadaan terlebih dahulu
membuka Sampul Penarikan tersebut untuk mengidentifikasi Pemiliknya dan
selanjutnya membuka ketiga Sampul Penutup dari Penawaran yang masuk untuk
memastikan (melalui Jaminan Penawaran Asli) bahwa Penawaran dari Perusahaan
yang memasukkan Sampul Penarikan memang mempunyai salah satu dari 3
Penawaran yang ada, dan bilamana kondisi ini terjadi maka Penawaran yang masuk
dikategorikan kurang dari 3 atau dinyatakan gagal. Kalau Penawaran lebih dari
3(tiga) dan hanya 1(satu) Sampul Penarikan maka Pembukaan Penawaran tetap
dilanjutkan kecuali Penawaran dari Perusahaan yang memasukkan Sampul
Penarikan.
Demikian juga kalau ada Sampul yang bertanda "PERUBAHAN" dan Penawaran
yang masuk sekurang-kurangnya 3 (tiga) maka Sampul yang bertanda
"PERUBAHAN" harus dibuka terlebih dahulu untuk mengetahui Pemiliknya,
kemudian Pembukaan Penawaran dilakukan secara normal/acak dan selanjutnya isi
Sampul Perubahan akan digabungkan dengan sampul Dokumen Penawaran yang
diubah.
1.13.2.7 Pada pembukaan penawaran, Panitia Pengadaan Peralatan Penunjang dan Instalasi
memeriksa, menunjukkan dan membacakan di hadapan para wakil peserta
pengadaan peralatan Penunjang dan Instalasi mengenai kelengkapan Dokumen
Penawaran terdiri dari : Surat penawaran yang didalamnya tercantum masa berlaku
penawaran tetapi tidak tercantum harga penawaran, Nama peserta pengadaan
peralatan Penunjang dan Instalasi, penarikan, pengubahan dokumen penawaran,
data administrasi dan teknis serta kelengkapan lain yang disyaratkan dalam
dokumen pengadaan peralatan Penunjang dan Instalasi dan dijadikan lampiran
berita acara pembukaan penawaran.
1.13.2.8 Tidak ada penawaran yang digugurkan pada waktu pembukaan, kecuali penawaran
yang terlambat.
1.13.2.9 Setelah acara pembukaan penawaran ditutup, Panitia segera membuat berita acara
pembukaan penawaran yang memuat antara lain :
a. Jumlah dokumen penawaran yang lengkap dan tidak lengkap
1.14.2.2 Informasi yang berhubungan dengan penelitian, evaluasi, klarifikasi, konfirmasi dan
usulan calon pemenang pengadaan peralatan Penunjang dan Instalasi tidak boleh
diberitahukan kepada peserta pengadaan peralatan Penunjang dan Instalasi atau
pihak lain yang tidak terkait dengan pelaksanaan Pengadaan peralatan Penunjang
dan Instalasi sampai dengan saat penandatanganan Kontrak.
1.14.2.3 Setiap usaha peserta pengadaan peralatan Penunjang dan Instalasi untuk
mencampuri proses evaluasi dokumen penawaran atau keputusan pemenang akan
mengakibatkan ditolaknya penawaran yang bersangkutan.
Utama yang diproduksi di Luar Negeri atau dari Pabrikan untuk Peralatan
Penunjang Utama yang diproduksi di dalam Negeri. Asli Surat Dukungan yang
diterbitkan oleh Pabrikan di Indonesia atau Agen di Indonesia bermeterai
Rp.6.000,-
7) Sertifikat ISO 9001/2000 untuk pabrik pendukung yang akan memproduksi
material utama yang akan dikonstruksi.
8) Data Teknik adalah berupa Brosur dan Gambar-gambar, Spesifikasi Teknik
dari Peralatan Penunjang/Peralatan Penunjang yang akan disupplai dan
dipasang.
9) Proposed and Technical Particular Guarantee dari Peralatan
Penunjang/Peralatan Penunjang yang akan disupplai dan dipasang.
10) Copy Sertificate Type Test dari Independen Laboratorium untuk Peralatan
Penunjang Utama yang akan disupplai dan dipasang. Khusus untuk Peralatan
Penunjang yang diproduksi dalam Negeri Sertificate Type Test tersebut harus
berasal dari PLN Litbang dan diterbitkan maksimum 5 tahun yang lalu.
11) Keterangan Sukses Operasi di Indonesia minimal 3 tahun dari Pabrikan
Peralatan Penunjang Utama dan disertai Keterangan dari End User.
12) Jaminan kualitas (guarantee) dari Pabrikan untuk Peralatan Penunjang yang
akan dipasang serta Jaminan hasil pekerjaan dalam kondisi baik dan dapat
dioperasikan/dipergunakan dengan baik.
Untuk Pekerjaan ini Nilai Bobot masing-masing item/Unsur adalah sebagai berikut :
No Item/Unsur Teknis Nilai Bobot
1 Struktur Organisasi Lapangan (Sipil & Elektrikal) 5
2 Personil Intl pelaksana di Lapangan 15
3 Peralatan Penunjang yg akan dipergunakan di 10
4 Lapangan
Metode Pelaksanaan 10
5 Schedule Pelaksanaan 5
6 Surat Dukungan dari Pabrikan/Agent 10
7 Copy Certificate ISO 9001/2000 5
8 Brosur dan Gambar-Gambar 5
Pendidikan :
- S1/S2/S3 = 100 %
- D3 = 80 %
- SLA/Sederajat = 60 %
Pengalaman Kerja :
- > 5 Tahun = 100 %
- > 3 s/d 5 tahun = 80 %
- > 1 s/d 3 Tahun = 60 %
- < 1 Tahun = 25 %
Sertifikat :
- Ada Sertifikat = 100%
- Tidak ada Sertifikat = 60%
1. Koreksi Aritmatik
Koreksi aritmatik dilakukan terhadap kesalahan penjumlahan dan pengalian
volume terhadap harga satuan pekerjaan dengan cara sebagai berikut :
a. Kesalahan volume/kuantitas pekerjaan yang tercantum dalam daftar
kuantitas dan harga disesuaikan dengan yang tercantum dalam dokumen
pengadaan peralatan Penunjang dan Instalasi.
b. Koreksi aritmatik pada daftar kuantitas dan harga dilakukan terhadap
perkalian antara kuantitas dengan harga satuan beserta penjumlahannya,
sebagai berikut.
1). Harga satuan yang ditulis dalam daftar kuantitas dan harga atau Bill of
Quantity, tidak boleh dikoreksi:
2) Apabila terdapat kesalahan hasil pengalian antara kuantitas dengan
harga satuan dan penjumlahan, maka dilakukan pembetulan dan yang
mengikat adalah hasil koreksi-,
Mata pembayaran yang tidak diberi harga satuan dianggap sudah
termasuk dalam harga satuan mata pembayaran yang lain, dan harga
satuan pada daftar kuantitas dan harga tetap dibiarkan kosong, dan
jenis pekerjaan tersebut harus tetap dikerjakan sesuai dengan volume
yang tercantum dalam dokumen pengadaan peralatan Penunjang dan
Instalasi,
c. Apabila terdapat perbedaan antara harga satuan pada daftar kuantitas dan
harga (Bill of Quantity) dengan harga satuan pada analisa harga satuan
yang bersangkutan maka yang mengikat adalah harga satuan pada daftar
kuantitas dan harga.
d. Hasil koreksi aritmatik pada daftar kuantitas dan harga dapat mengubah
Nilai atau Urutan Penawaran menjadi lebih Tinggi atau lebih Rendah
terhadap urutan Penawaran semula.
e. Bila peserta Pengadaan Peralatan Penunjang dan Instalasi(penawar) tidak
dapat menerima jumlah penawaran hasil koreksi aritmatik, maka
penawarannya ditolak dan Jaminan penawarannya disita dan disetorkan ke
kas Negara.
f. Apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua) penawaran yang setelah koreksi
aritmatik nilainya di bawah atau sama dengan Nilai Pagu, tetap dilakukan
proses evaluasi selanjutnya.
g. Apabila semua harga penawaran setelah koreksi aritmatik nilainya di atas
Nilai Pagu, Panitia Pengadaan melaporkan kepada Pengguna Peralatan
Penunjang/ Jasa, kemudian Pengguna Peralatan Penunjang dan Instalasi
memerintahkan kepada Panitia Pengadaan untuk melakukan Pelelangan
Ulang.
hasil negosiasi.
Kriteria Penilaian :
SKK > ( 0,2 s/d 0,8) x Nilai Paket Pekerjaan.
Ditetapkan SKK ~: 0,8 x Nilai Paket Pekerjaan
Sisa Kemampuan Paket (SKP) dinilai sbb :
SKP = KP - Jumlah Paket yang sedang dilaksanakan ; dimana :
KP = Kemampuan Paket ( 3 s/d 8 ), ditetapkan KP = 8
Kriteria Penilaian :
SKP > 1
Terhadap calon pemenang dan 2 (dua) calon pemenang cadangan yang akan
diusulkan dilakukan verifikasi atas semua data dan pernyataan yang ada dalam
formulir isian kualifikasi dengan meminta copy atau dokumen asli yang sah dan bila
diperlukan dilakukan konfirmasi dengan instansi terkait.
1.15.1 Hasil penilaian tersebut di atas pada butir 1.14.3 berikut usulan urutan calon-calon
pemenang pengadaan peralatan Penunjang dan Instalasi dalam bentuk berita acara
akan dilaporkan oleh Panitia Pengadaan peralatan Penunjang dan Instalasi kepada
pejabat yang berwenang untuk menetapkan Pemenang Pengadaan Peralatan
Penunjang dan Instalasi.
Pengguna Peralatan Penunjang dan Instalasi mempunyai hak untuk menerima atau
menolak salah satu atau semua penawaran dan membatalkan proses pengadaan
peralatan Penunjang dan Instalasi setiap saat sebelum penetapan pemenang
pengadaan peralatan Penunjang dan Instalasi, tanpa tuntutan dari peserta
pengadaan peralatan Penunjang dan Instalasi yang bersangkutan dan tanpa
kewajiban memberikan alasan apapun kepada peserta pengadaan peralatan
Penunjang dan Instalasi, apabila dipandang seluruh penawaran tidak menunjukan
adanya persaingan yang sehat, terjadi pengaturan bersama (kolusi), dan tidak cukup
tanggap terhadap dokumen pengadaan peralatan Penunjang dan Instalasi.
1.18.1 Pemenang Pengadaan peralatan Penunjang dan Instalasi akan diumumkan dan
disampaikan kepada seluruh peserta Pengadaan peralatan Penunjang dan Instalasi
secara tertulis.
1.18.4 Apabila Peserta tidak puas terhadap jawaban pejabat yang menetapkan pemenang,
maka dapat mengajukan surat sanggahan banding.
1.18.5 Surat sanggahan banding disampaikan kepada atasan dari pejabat yang berwenang
menetapkan Pemenang selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja sejak di terimanya
jawaban atas sanggahan tersebut, sedangkan proses pengadaan dapat dilanjutkan
tanpa harus menunggu basil keputusan tersebut.
1.18.6 Apabila sanggahan banding ternyata benar, maka proses pengadaan peralatan
Penunjang dan Instalasi dievaluasi kembali atau dilakukan proses pengadaan
peralatan Penunjang dan Instalasi ulang, atau dilakukan pembatalan kontrak.
1.18.7 Setiap sanggahan harus ditindaklanjuti oleh pejabat yang menerima sanggahan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
ketentuan :
a. Ternyata tidak ada sanggahan; atau
b. Sanggahan yang diterima dalam masa sanggah ternyata tidak benar, atau
sanggahan diterima di luar batas waktu masa sanggah.
1.18.10 Peserta Pengadaan Peralatan Penunjang dan Instalasi yang ditetapkan sebagai
Pemenang Penyedia Peralatan Penunjang dan instalasi wajib menerima keputusan
tersebut. Apabila yang bersangkutan mengundurkan diri dan masa penawarannya
masih berlaku maka pengunduran diri tersebut hanya dapat dilakukan berdasarkan
alasan yang dapat diterima secara obyektif oleh Pengguna Peralatan Penunjang
dan instalasi.
1.18.11 Terhadap Penyedia Peralatan Penunjang dan Instalasi yang ditetapkan sebagai
pelaksana pekerjaan mengundurkan diri dengan alasan yang tidak dapat diterima
dan masa penawarannya masih berlaku, Penyedia Peralatan Penunjang dan
Instalasi tersebut akan dikenakan sanksi berupa larangan untuk mengikuti kegiatan
pengadaan peralatan Penunjang dan instalasi di lingkungan Konsorsium PT. MULTI
SERVINDO PRIMA, PT. PASSOKORANG, PT. GANESHA PIRAMIDA DAN PT. PLN
(PERSERO) PIKITRING SULMAPA
1.18.12 Apabila pemenang Pengadaan Peralatan Penunjang dan Instalasi urutan pertama
yang ditetapkan sebagai penyedia peralatan Penunjang dan Instalasi mengundurkan
diri, maka penetapan penyedia peralatan Penunjang dan Instalasi dapat dilakukan
kepada calon Pemenang Pengadaan Peralatan Penunjang dan Instalasi urutan
kedua (jika ada) sesuai dengan harga penawarannya, dengan ketentuan.
a. Penetapan pemenang pengadaan Peralatan Penunjang dan Instalasi urutan
kedua tersebut harus terlebilh dahulu mendapat persetujuan/penetapan pejabat
yang berwenang menetapkan pemenang pengadaan peralatan Penunjang dan
Instalasi.
b. Masa penawaran calon pemenang urutan kedua masih berlaku atau sudah
diperpanjang masa berlakunya.
1.18.13 Apabila pemenang pengadaan peralatan Penunjang dan Instalasi urutan kedua juga
mengundurkan diri, maka penetapan penyedia peralatan Penunjang dan Instalasi
dapat dilakukan kepada calon pemenang pengadaan peralatan Penunjang dan
Instalasi urutan ketiga (jika ada) sesuai dengan harga penawarannya, dengan
ketentuan :
a. Penetapan pemenang pengadaan peralatan Penunjang dan Instalasi urutan
ketiga tersebut harus terlebih dahulu mendapat persetujuan/ pejabat yang
1.18.14 Apabila calon pemenang ketiga mengundurkan diri, dengan alasan yang tidak dapat
diterima, maka dikenakan sanksi sebagaimana tersebut pada pasal 1.18.11 di atas.
Kemudian panitia pengadaan melakukan Pelelangan Ulang untuk pengadaan
peralatan Penunjang dan Instalasi tersebut.
1.20.1 Pelelangan Ulang untuk Pengadaan peralatan Penunjang dan Instalasi tersebut
dapat dilaksanakan oleh Panitia Pengadaan Peralatan Penunjang dan Instalasi atas
permintaan Pengguna Peralatan Penunjang dan Instalasi, apabila Pengadaan
peralatan Penunjang dan Instalasi dinyatakan gagal.
Pengguna Peralatan Penunjang dan Instalasi tidak akan memberikan ganti rugi
kepada Calon Penyedia Peralatan Penunjang dan Instalasi bila Penawarannya
ditolak atau Pengadaan dinyatakan gagal.
1.20.2 Pelelangan untuk Pengadaan peralatan Penunjang dan Instalasi dinyatakan gagal
oleh Panitia
Pengadaan apabila salah satu dari hal-hal tersebut di bawah ini terjadi :
a. Jumlah Calon Penyedia peralatan Penunjang dan Instalasi yang mendaftar atau
tercantum dalam daftar talon peserta Penyedia peralatan Penunjang dan
Instalasi kurang dari 3 (tiga) atau
b. Jumlah Calon Penyedia Peralatan Penunjang dan Instalasi yang memasukkan
Penawaran kurang dari 3 (tiga) atau
c. Tidak ada Penawaran yang memenuhi persyaratan Administrasi dan Teknis,
atau
a. Harga Penawaran terendah setelah dievaluasi lebih tinggi dari Nilai Pagu.
1.20.3 Bila Pelelangan untuk pengadaan peralatan Penunjang dan Instalasi dinyatakan
gagal karena butir 1.20.2.a, maka Panitia Pengadaan Peralatan Penunjang dan
Instalasi atas perintah Pengguna Peralatan Penunjang dan Instalasi segera
melakukan Pelelangan Ulang dengan cara sebagai berikut :
1.20.4 Bila Pengadaan peralatan Penunjang dan Instalasi gagal karena alasan tersebut
pada butir 1.20.2.b, maka dilakukan pengadaan peralatan Penunjang dan Instalasi
ulang, dengan cara :
a. Mengumumkan kembali untuk mendapatkan Calon Penyedia Peralatan
Penunjang dan Instalasi baru.
b. Peserta Baru diundang untuk mengambil Dokumen Pengadaan dan mengikuti
Penjelasan.
c. Peserta Baru dan Peserta Lama diundang untuk memasukkan Penawaran.
Dalam hal yang memasukkan Penawaran kurang dari 3(tiga) peserta maka bilamana
hanya 2(dua) yang memasukkan penawaran maka proses Pengadaan dilanjutkan
dengan metode Pemilihan Langsung dan jika hanya 1(satu) yang memasukkan
penawaran, dilanjutkan dengan Penunjukan Langsung.
1.20.5 Bila Pengadaan peralatan Penunjang dan Instalasi gagal karena alasan tersebut
pada butir 1.21.2.c, maka dilakukan pengadaan peralatan Penunjang dan Instalasi
ulang, dengan cara :
a. Mengumumkan kembali untuk mendapatkan Calon Penyedia Peralatan
Penunjang dan Instalasi baru.
b. Melakukan proses sesuai tahapan Pengadaan.
c. Dalam hal setelah dilakukan pengadaan ulang, masih tetap tidak ada penawaran
yang memenuhi persyaratan Administrasi dan Teknis , maka Panitia
Pengadakan kembali menyatakan Pengadaan Gagal dan melaporkannya
kepada Pengguna Peralatan Penunjang dan Instalasi.
d. Pengguna Peralatan Penunjang dan Instalasi memutuskan Proses Pengadaan
dihentikan atau tetap dilanjutkan dengan merubah persyaratan Administrasi dan
Teknis.
1.20.6 Bila Pengadaan peralatan Penunjang dan Instalasi gagal karena alasan tersebut
pada butir 1.20.2.d, maka Panitia Pengadaan segera melakukan :
a. Meninjauan ulang isi Dokumen Pengadaan, dalam hal terjadi perubahan pada isi
Dokumen Pengadaan, maka Panitia Pengadaan berkewajiban meminta
pengesahan dari Pengguna Peralatan Penunjang dan Instalasi sebelum
Pengadaan Ulang.
b. Mengundang ulang calon Penyedia Peralatan Penunjang dan Instalasi yang
1.21.1 Penyedia peralatan Penunjang dan Instalasi yang ditunjuk sebagai Pelaksana harus
bersedia menandatangani dan memperbanyak Surat Perjanjian Pelaksanaan
Pekerjaan (Kontrak), sebanyak 5 (Lima) berkas, sekurang-kurangnya terdiri dari 2
kontrak asli, kontrak asli pertama untuk Pengguna Peralatan Penunjang dan Instalasi
dibubuhi meterai pada bagian yang ditandatangani oleh penyedia peralatan
Penunjang dan Instalasi, dan kontrak asli kedua untuk penyedia peralatan Penunjang
dan Instalasi dibubuhi materai pada bagian yang ditandatangani oleh Pengguna
Peralatan Penunjang dan Instalasi.
Rangkap kontrak lainnya tanpa dibubuhi materai.
1.21.3 Penandatanganan Kontrak dilakukan paling lambat 14 (empat belas) hari setelah
diterbitkan Surat Penunjukan Penyedia Peralatan Penunjang dan Instalasi (SPPPPI)
dan setelah penyedia peralatan Penunjang dan Instalasi yang ditunjuk menyerahkan
Jaminan Pelaksanaan dengan ketentuan :
1. Nilai Jaminan Pelaksanaan dengan Jaminan bank 5 % (lima persen) dari nilai
kontrak termasuk PPN.
2. Besarnya nilai Jaminan Pelaksanaan bagi penawaran yang dinilai terlalu rendah
(< 80% HPS) dinaikkan menjadi sekurang-kurangnya 5% HPS.
3. Masa berlakunya Jaminan Pelaksanaan sekurang-kurangnya sejak tanggal
penandatanganan kontrak sampai dengan 14 (empat belas) hari setelah tanggal
mass pemeliharaan berakhir berdasarkan kontrak.
4. Pada saat Jaminan Pelaksanaan diterima oleh Pengguna Peralatan Penunjang
dan Instalasi, maka Jaminan Penawaran yang bersangkutan segera
dikembalikan.
1.21.5 Pengguna dan penyedia peralatan Penunjang dan Instalasi tidak diperkenankan
mengubah dokumen pengadaan secara sepihak sampai dengan penandatanganan
kontrak.
1.21.6 Pengguna Peralatan Penunjang dan Instalasi dan Penyedia Peralatan Penunjang
dan Instalasi wajib memeriksa konsep kontrak meliputi substansi,
bahasa/redaksional, angka, dan huruf serta membubuhkan paraf pada lembar demi
lembar dokumen kontrak.
1.21.7 Menetapkan urutan hirarki bagian-bagian dokumen kontrak di dalam surat perjanjian
dengan maksud apabila terjadi pertentangan ketentuan antara bagian satu dengan
bagian yang lain, maka yang berlaku adalah ketentuan berdasarkan urutan yang
ditetapkan sebagai berikut :
a. Surat perjanjian/Kontrak termasuk Amendemen Kontrak ( kalau ada ).
b. Kesepakatan diskusi kontrak (Contract Discussion Agreement)/Hasil Klarifikasi
Dokumen Penawaran.
c. Surat Penunjukan Penyedia Peralatan Penunjang dan Instalasi.
d. Addendum Dokumen Pengadaan (bila ada).
e. Instruksi kepada Peserta Pengadaan Peralatan Penunjang dan Instalasi.
f. Syarat-sayarat khusus kontrak
g. Syarat-syarat umum kontrak
h. Spesifikasi Teknis
i. Gambar-gambar
j. Daftar Kuantitas dan Harga
k. Surat Penawaran berikut Kuantitas dan Harga.
I. Dokumen lainnya yang tercantum dalam lampiran Kontrak.
1.22 PEMBAYARAN