Professional Documents
Culture Documents
BAB I
PENDAHULUAN
merupakan berat uap air yang tertampung dalam volume udara (g/m3).
Kelembaban 100% maksudnya adalah kondisi udara yang jenuh dengan uap
melaksanakan tujuannya.
data.[4] Kelembaban merupakan salah satu besaran fisis yang sering dipakai
dalam suatu sistem kontrol baik hanya untuk sistem monitoring saja atau
alat pengukur kelembaban di lokasi tertentu yang dimonitoring atau yang akan
1
2
disebut dengan dry bulb dan wet bulb. Dengan menggunakan metode ini,
diharapkan alat ukur yang dibuat mempunyai nilai ekonomis yang baik.[8]
ATMEGA8535.
bascom avr
Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penyusunan tugas akhir ini
penanaman
BAB II
DASAR TEORI
sensitivitas tinggi.[6]
bentuk Ms-Excel.[5] 5
hingga 1000C dan 30C pada range suhu -550C sampai 1250C. IC ini dapat
yang mempunyai lebar bus data 8 bit. Perbedaan ini bisa dilihat dari
AVR dua belas kali lebih cepat dibanding kecepatan MCS-51. Secara
ditawarkan, sementara dari segi arsitektur dan set intruksi yang digunakan
hampir sama.
6. 32 bit I/O
8. 3 buah Timer/Counter
Konfigurasi pin ATMega8535 bisa dilihat pada gambar di bawah ini. Dari
1. VCC merupakan pin yang berfungsi sebagai pin masukan catu daya.
9
3. Port A (PA0...PA7) merupakan pin I/O dua arah dan pin masukan
ADC.
4. Port B (PB0...PB7) merupakan pin I/O dua arah dan pin fungsi
5. Port C (PC0...PC7) merupakan pin I/O dua arah dan pin fungsi
6. Port D (PD0...PD7) merupakan pin I/O dua arah dan pin fungsi
serial.
mikrokontroler.
LM 75.
2.2.3. LCD
ditampilkan dalam bentuk kode ASCII, kode ini diterima dan diolah oleh
pada LCD.
Huruf dan angka yang akan ditampilkan dalam bentuk kode ASCII,
kode ini diterima dan diolah oleh mikroprosesor LCD menjadi titik-titik
pada dot matrix yang terbaca sebagai huruf dan angka. Dengan demikian
ditampilkan.
.
12
Panel LCD 16X2 ini memiliki dua baris 16 karakter. Luas dot
matrix 5 x 7 tiap karakter, terdiri dari 16 pin yaitu saluran data selebar 8
bit (DB0 – DB7), sinyal kontrol Enable Signal (E), Register Select (RS),
utama, yaitu udara kering, uap air, dan partikel – partikel pengotor seperti
asap, debu, dan lain – lain. Setiap komponen mempunyai andil dalam
macam gas. Gas – gas utama adalah nitrogen (77%) dan oksigen (22%).
Selain kedua gas tersebut, juga ada karbondioksida dan beberapa gas mulia
udara berada dalam kondisi jenuh / saturasi. Jumlah uap air yang dapat
yang rendah, uap air yang dibutuhkan untuk menjenuhkan udara sangat
sedikit. Para temperatur tinggi, sejumlah besar uap air dibutuhkan untuk
didefinisikan sebagai berat aktual dari air yang tercampur dalam satu
parsial aktual uap air terhadap tekanan parsial saturasi pada temperature
dry bulb.
termometer. Satu sensor dibungkus kain basah, selanjutnya disebut wet bulb.
Sensor lainnya dibiarkan kering dan disebut dry bulb. Keduanya diletakkan dalam
aliran udara yang akan diukur kelembabannya. Ketika penguapan terjadi pada
kain basah, suhu yang terdeteksi pada wet bulb. Penurunan suhu ini akan
wet bulb. Semakin rendah kelembaban relatif di udara, semakin cepat penguapan
dan semakin besar penurunan wet bulb. Sebaliknya jika kelembaban relatif udara
tinggi, penguapan akan berlangsung lamban dan penurunan wet bulb kecil.
Penurunan wet bulb inilah yang digunakan untuk menentukan kelembaban relatif.
[8]
harus diketahui yaitu temperatur dry bulb (t), temperatur wet bulb (t*) dan tekanan
C8 2 3
a. ln ( P ws )= +C 9 +C10 ∙T +C11 ∙ T +C 12 ∙ T +C 13 ∙ ln (T ) (1)
T
15
saturasi dalam Pa, T = teperatur absolut dry bulb dalam satuan Kelvin
menggunakan persamaan (1) hanya nilai T diisi dengan temperatur wet bulb
merupakan rasio kelembaban dari udara jenuh uap air terhadap air pada
Pws
W s=0,62198 (2)
P−Pws
Dimana P adalah tekanan udara atmosfer (101,325 kPa) dan Pws adalah
menggunakan persamaan (2) dimana nilai Pws adalah tekanan saturasi untuk
antara massa uap air terhadap massa udara kering. Persamaan yang digunakan
sebagai berikut:
(2501−2,381 ∙t ¿ ) W ¿s −(t−t ¿ )
W=
2501+1,805 ∙t−4,186 ∙t ¿
(3)
16
rasio kelembaban udara terhadap rasio kelembaban udara jenuh uap air pada
W
μ= (4)
Ws
μ
∅=
P ws
1− (1−μ ) ( )
P
(5)
perhitungan kelembaban relatif dengan temperatur dry bulb dan penurunan wet
Grafik ini dapat digunakan untuk menentukan kelembaban relatif secara langsung,
1.3. Hipotesis
BAB III
METODE PENELITIAN
18
Dry bulb
ATMEGA8535 LCD
Wet bulb
18
19
suhunya.
Start
N
Y
Merangkai komponen
Y
Koneksi antar komponen baik? N
Dapat diperbaiki?
N
Y
Pengujian unjuk kerja alat
Dapat digunakan? N
Y
Laporan
End
data
mikrokontroller
bulb
3.2.2. Peralatan
1. Seperangkat komputer
memperoleh data
tabel berikut:
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Studi Literatur
Pengolahan Data
Penulisan Laporan
23
DAFTAR PUSTAKA
23