Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
I Gede Dwija Bawa Temaja (0808505031)
JURUSAN FARMASI
UNIVERSITAS UDAYANA
2010
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui peranan enzim kolesterol-oksidase khususnya di bidang
kefarmasian.
1.3.2 Untuk mengetahui cara enzim kolesterol- dieksplorasi, diisolasi, diidentifikasi, atau
dimurnikan.
1.3.3 Untuk mengetahui hasil yang diperoleh dari proses eksplorasi, isolasi, identifikasi,
atau pemurnian enzim kolesterol-oksidase.
BAB II
PEMBAHASAN
Kolesterol-oksidase ini dimurnikan sekitar 2400 lipat dari culture broth dengan
aktivitas hasil 60% (Tabel 1). Enzim kolesterol-oksidase yang telah dimurnikan tampak
homogen sebagaimana dinilai oleh SDS-PAGE (Gambar 2, jalur C).
Adapun berat molekul dari enzim kolesterol-oksidase yang diperoleh berdasarkan
filtrasi gel dalam kolom Sephadex G-150 (1.6 x90 cm) adalah sebesar 56000. Pada
SDS-PAGE, enzim kolesterol-oksidase yang bermigrasi sebagai band tunggal protein
dengan berat molekul 56 000 (Gambar 2, jalur C), menunjukkan bahwa kolesterol-oksidase
dari Pseudomonas sp. terdiri dari polipeptida rantai tunggal dengan berat molekul sekitar
56000.
Enzim murni kolesterol-oksidase paling aktif bekerja pada pH 7,0, saat aktivitasnya
diuji dalam 100 mM buffer kalium fosfat pada suhu 37° C. Di sisi lain, aktivitas
enzim akan dengan cepat hilang pada pH 5,0 dan pH 9,0 dimana aktivitasnya berkurang
menjadi sepertiga dari aktivitasnya pada pH 7,0. Untuk menentukan stabilitas pH enzim,
2,5 g enzim dalam 0,5 ml 10 mM buffer Trismalate diinkubasi pada berbagai pH selama 1
menit pada suhu 60 ° C dan aktivitas sisanya diuji pada kondisi standar. Tidak ada
kehilangan aktivitas yang cukup besar ditemukan antara pH 5,0 dan pH 8,0. Dua puluh lima
persen kehilangan aktivitas diamati pada pH 10.
Laju oksidasi relatif berbagai tingkat steroid oleh enzim
diukur dengan pembentukan hidrogen peroksida. Enzim murni secara khusus
mengoksidasi gugus 3-hidroksi dalam steroid (kolesterol, dihydrocholesterol, ergosterol,
stigmasterol, stigmastanol, 7-dehydrocholesterol) (Tabel 2).
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.1.1 Enzim kolesterol-oksidase memiliki banyak aplikasi dalam kedokteran,
pertanian, industri, farmasi dan bidang lainnya misalnya dapat digunakan untuk
diagnostik kit yang digunakan untuk mendeteksi kolesterol darah, insektisida biologis
dan prekursor untuk hormon steroid.
3.1.2 Enzim kolesterol-oksidase diekplorasi dan diisolasi dari bakteri jenis Pseudomonas sp.
Selanjutnya dilakukan pemurnian yang bertujuan untuk mengisolasi enzim spesifikasi
dan ekstrak sel “mentah” (crude) yang mengandung banyak komponen lain.
Pemurnian dilakukan dalam tiga tahap yaitu tahap persiapan larutan enzim kasar,
tahap kromatografi kolom DEAE-selulosa, serta tahap kromatografi kolom afinitas
kolesterol.
3.1.3 Hasil yang diperoleh setelah proses ekplorasi, isolasi, identifikasi dan pemurnian
enzim adalah kolesterol-oksidase ini dimurnikan sekitar 2400 lipat dari culture broth
dengan aktivitas hasil 60%, terlihat homogen sebagaimana dinilai oleh SDS-PAGE,
serta memiliki karakteristik yaitu memiliki berat molekul 56000, paling aktif bekerja
pada pH 7,0 serta stabil pada kondisi ekstrim seperti suhu tinggi dan agak pH agak
asam dan basa.
DAFTAR PUSTAKA
Bhatia, Deepak., Suman, Pundir CS. 2004. Preparation of A Reusable Enzyme Strip For
Determination of Serum Cholesterol. Indian Journal of Biotechnology Vol 4, October
2005: India.
Lashkarian,H. E., Raheb, Shahzamani, Shahbani, Shamsara, Hajipour1. 2010. Isolation and
Identification of A Native Rhodococcus Strain Producing Cholesterol Oxidase From Soil.
International Journal of Biotechnology and Biochemistry Vol 6 No 2 (2010): India.
Lee, Sang-young ., Hae-ik Rhee, Weon-chan Tae, Jeong-chul Shin, Boo-kii Park. 1989.
Purification and Characterization of Cholesterol Oxidase From Pseudomonas sp. and
Taxonomic Study of The Strain. Appl Microbiol Biotechnol (1989): Chuncheon.
Wirajana, Nengah. 2010. Pemurnian Enzim (Slide Matakuliah Teknologi Enzim). Jurusan
Farmasi Universitas Udayana: Bukit Jimbaran.