You are on page 1of 26

WELCOME

HATIM HUSYAINI

07.301020.008
SISTEM KERJA UNDER FREQUENCY
RELAY (UFR) DI PT. PLN TARAKAN
PENDAHULUAN
• LATAR BELAKANG MASALAH
• TUJUAN KERJA PRAKTEK
• BATASAN MASALAH
• MANFAAT KERJA PRAKTEK

METODE KERJA PRAKTEK


• FORMULASI TUJUAN DAN PERMASALAHAN

ANALISA DATA
• SISTEM TENAGA LISTRIK PT. PLN TARAKAN
• KONDISI PEMBANGKIT PT. PLN TARAKAN
• SISTEM KERJA RELE FREKUENSI KURANG (UFR)
LATAR BELAKANG MASALAH
 Penggunaan energi listrik saat ini sudah sedemikian luas dan
digunakan dimana saja untuk berbagai macam keperluan, hal ini
disebabkan sifat energi listrik yang mudah untuk disalurkan dan
diubah menjadi bentuk energi lain. Oleh karena itu Managemen
Operasi Sistem Tenaga Listrik haruslah memikirkan bagaimana
menyediakan tenaga listrik yang seekonomis mungkin, dengan
tetap memperhatikan standar mutu frekuensi, mutu tegangan dan
mutu keandalan serta kontinuitas penyediaan.

 Ketidakseimbangan kapasitas daya pembangkit dan daya beban


pada sistem tenaga listrik terlihat dari perubahan frekuensi dari
nilai normal, berupa kenaikan atau penurunan.
Hom
e

• Dalam pengoperasian sistem tenaga listrik perlu


adanya pengamanan sistem dari kekurangan daya
pembangkit dengan mengadakan pelepasan beban
secara otomatis maupun manual dengan menggunakan
UFR (Under Frekuensi Relay).
• Dengan pelepasan beban, keseimbangan kapasitas
daya pembangkit dan daya beban diperoleh kembali.
Pelepasan beban harus dapat menahan frekuensi di atas
batasan frekuensi pembangkit, dimana untuk
PLTD/PLTG di PT. PLN Tarakan frekuensi yang dijaga
tidak lebih dari 3%.
TUJUAN KERJA PRAKTEK
Tujuan Umum
Tujuan umum kerja praktek ini adalah untuk
memperoleh pengalaman keterampilan,
penyesuaian sikap dan penghayatan pengetahuan
di dunia kerja dalam rangka memperkaya
pengetahuan dan keterampilan di bidang ilmu
elektro, serta melatih kemampuan bekerjasama.
Hom
e

Tujuan Khusus

1. Mempelajari sistem tenaga listrik yang lebih


mendalam.
2. Mempelajari sistem kerja UFR (Under Frekuensi
Relay).
3. Mempelajari cara pelepasan beban dengan
menggunakan UFR (Under Frekuensi Relay).
4. Membandingkan antara Ilmu di bangku kuliah
dengan keadaan di lapangan.
Hom
e

BATASAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah diatas,


maka penulis menentukan permasalahan
“Bagaimana Sistem Kerja Under Frekuensi
Relay (UFR) di PT. PLN Tarakan”.
Hom
e

MANFAAT KERJA PRAKTEK


1. Memperoleh pengetahuan Sistem Tenaga Listrik
yang lebih mendalam berdasarkan kondisi di
lapangan.

2. Mengetahui bagaimana sistem kerja UFR di PT. PLN


Tarakan.

3. Dapat mengetahui fungsi dan cara kerja UFR dalam


pelepasan beban.

4. Dapat menerapkan ilmu dibangku kuliah dengan


kondisi dilapangan.
FORMULASI TUJUAN DAN PERMASALAHAN

Dalam penyusunan laporan kerja praktek ini metode yang


dipakai dalam mengumpulkan data meliputi :

1. Studi Literatur
Studi Literatur yang saya gunakan adalah mengenai
definisi, fungsi dan sistem kerja UFR.

2. Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang saya gunakan untuk
menyusun laporan KP di PT. PLN Tarakan antara lain:
- Wawancara
- Dokumentasi
- Penyusunan Laporan
Hom
e
Diagram Pengumpulan Data
Kerja Praktek

Lokasi Praktek

Wawancara Tidak Benar


dengan
Karyawan

Ya
Pengumpulan Data

Proses Data
Pengambilan
Data yang
dibutuhkan

Benar
Tidak Benar
Penyusunan Laporan

Asistensi Laporan

Seminar Benar
ANALISA DATA
• SISTEM TENAGA LISTRIK PT. PLN TARAKAN
Listrik di Kota Tarakan dibangkitkan oleh PLTD & PLTG.
Generator yang bekerja pada frekuensi 50Hz, 3 fasa. Tegangan
yang dibangkitkan oleh generator, rata-rata bernilai 6,3 kV yang
kemudian dihubungkan ke sisi primer trafo daya dan
keluarannya di sisi sekundernya 20 kV yang terhubung pada rel
(Busbar).
Hom
e

Rel Busbar ini berada diruang kontrol (Control Room)


bersama panel untuk generator, panel penggerak mula (Prime
Mover) generator yaitu panel kontrol mesin dan panel-panel
untuk peralatan bantu mesin (Auxilary).

Rel Busbar terdiri dari :


1. Panel Feeder Incoming
2. Panel Copling
3. Panel Feeder Outgoing
Kemudian dari Feeder Outgoing Kabel 3 fasa menuju SUTM
20kV. Setelah itu diturunkan ke 380/220V melalui trafo distribusi
dan disalurkan ke masyarakat dan pelanggan Industri.
KONDISI PEMBANGKIT DI PT. PLN TARAKAN
PT. PLN Tarakan sebagai pusat pelayanan listrik kota Tarakan memiliki 11 pembangkit
yang bekerja secara paralel dengan 11 mesin pembangkit sewa/rental lainnya.
No. Mesin & Tahun Operasi Merk Daya Mampu Bahan Bakar
1. MAN (1976) SIEMENS 900 KW HSD/MFO
2. B & W 1 (1983) RELIENCE 600 KW HSD/MFO
3. B & W 2 (1983) RELIENCE 600 KW HSD/MFO
4. MAK 1 (1986) SIEMENS 1200 KW HSD & Gas
5. MAK 2 (1986) SIEMENS 1500 KW HSD & Gas
6. MAK 3 (1991) PINDAD 1400 KW HSD & Gas
7. MAK 4 (1991) PINDAD 1400 KW HSD & Gas
8. MAN B & W 1 (1999) PINDAD 1900 KW HSD & Gas
9. MAN B & W 2 (1999) PINDAD 1700 KW HSD & Gas
10. WARTSILA 1 (2004) ABB 5200 KW Gas Murni
11. WARTSILA 2 (2004) ABB 5200 KW Gas Murni

No. Nama Perusahaan Jumlah Unit Daya Operasi Bahan bakar


1. CENTAUR 2 5400 KW Gas murni
2. PT. WAHANA 3 3000 KW Gas murni
3. PT. ATAMORA 3 2900 KW Gas murni
4. PT. IDEC 1 2900 KW Batu Bara
5. PT. SEWATAMA 2 3000 KW Gas murni
Hom
e

Semua pembangkit tersebut disalurkan ke 8 feeder (penyulang) yang masing-


masing feeder dibebankan pada wilayah-wilayah yang berbeda-beda. Berikut
adalah daftar jurusan penyulang PT. PLN Tarakan.
Feeder (Penyulang) Daerah

Feeder 1 Kampung Bugis, Peningki.

Feeder 2 Sebengkok, Lingkas, Lingkas Ujung.

Feeder 3 Peningki Pasir Putih.

Feeder 4 Intraca, Juata Laut.

Feeder 5 Ladang, Gunung Cakui,Skip, Gunung Slipi.

Feeder 6 Amal, Binalatung, Kampung 4 & 6, Tanjung Pasir.

Feeder 7 Copling ke PT. IDEC AWI.

Feeder 8 Karang Rejo, Kaang Balik, Gajah Mada.


SISTEM KERJA UFR

Dalam sistem tenaga listrik matinya unit pembangkit secara tiba-tiba


akan menyebabkan penurunan frekuensi secara cepat. Jika terus
dibiarkan maka gangguan ini akan menyebabkan pembangkit yang lain
tidak sanggup memikul beban dan akibatnya pembangkit akan
melepaskan diri dari sistem. Untuk menghindari hal ini terjadi maka
dibuatlah sistem proteksi dengan menggunakan UFR / Rele Frekuensi
Kurang.

Berikut adalah Single Line UFR.


(-) (+) SUMBER DC
110 V Hom
POTENTIAL e
20/100V
TRANSFORMER

UFR

SELECTOR
1 2 3 4 SWITCH

FEEDER
1

FEEDER
2

FEEDER
3

FEEDER
4

FEEDER
5

FEEDER
6

FEEDER
8
Hom SINGLE
e LINE

TRAFO TEGANGAN (POTENTIAL TRANSFORMER)

Trafo Tegangan (PT) ini digunakan sebagai penurun tegangan yang ada
di rel busbar yaitu dari 20kV menjadi 100V, kemudian tegangan inilah
yang dibutuhkan oleh UFR untuk mengukur / mendeteksi frekuensi yang
ada di rel busbar dalam sistem tenaga listrik di PT. PLN Tarakan.
Hom SINGLE
e LINE

UNDER FREQUENCY RELAY (UFR)

UFR ini berfungsi untuk mendeteksi frekuensi yang ada pada sistem
tenaga listrik di PT. PLN Tarakan dan menjaga keseimbangan antara beban
dengan daya yang disalurkan dengan cara melepas beban.

Berikut adalah Tahap – Tahap UFR yang telah diatur pada saat frekuensi
turun yang ada di PT. PLN Tarakan :

- Tap 1 : 49,65 Hz, t = 0,1 s

- Tap 2 : 49,55 Hz, t = 0,25 s

- Tap 3 : 49,45 Hz, t = 0,45 s

- Tap 4 : 49,20 Hz, t = 0,00 s

NEXT
Hom SINGLE
e LINE

DISPLAY

STATUS INDICATION LEDs

CONTROL AND
PROGRAMMING KEYS

Spesifikasi alat :
Produk : GE Consumer &
PROGRAMMING PORT
Industrial Multilin
Model : MIV II 2000E00HI00
(FREQUENCY DEVICE)
Serial No. : 90. 692. 201
MFG Date : JAN, 05 2007
Power : 110-250 VDC 10W
110-230 VAC 10VA
50//60Hz
UFR
Keterangan :

- Status Indication LEDs. (Lampu Status Indikasi).

Lampu status indikasi ini akan menyala sesuai dengan keadaan berikut :

* Jika terjadi UFR tahap 1, akan tampil indikasi lampu TRIP dan FREQ.

UNIT 1 akan menyala berwarna merah.

* Jika terjadi UFR tahap 2, akan tampil indikasi lampu TRIP dan FREQ.

UNIT 1 dan FREQ. UNIT 2 akan menyala berwarna merah.

* Jika terjadi UFR tahap 3, akan tampil indikasi lampu TRIP dan FREQ.

UNIT 1,2,3 akan menyala berwarna merah.

* Jika terjadi UFR tahap 4, akan tampil indikasi lampu TRIP dan FREQ.

UNIT 1,2,3,4 akan menyala berwarna merah.


UFR

Keterangan :

- Display (Tampilan).

LCD 16 x 2 Karakter, Tampilan ini digunakan untuk


melihat setpoints, nilai aktual pesan dan laporan
kesalahan
UFR

Keterangan :

- Control and Programming Keys (Tombol Kontrol dan


Pemrograman).

ESC Reset, Menu, Enter, Menu Up dan Menu Down


digunakan untuk menyelesaikan akses ke pengaturan
secara manual.
UFR

Keterangan :

- Programming Port (Port Pemrograman).

Port Komunikasi RS232 untuk koneksi ke komputer.

You might also like