Professional Documents
Culture Documents
PIE
OLEH:
NamaMahasiswa :
NIM :
Ruangan : PAV G.1 Rumkitl Dr. Ramelan Surabaya
Tanggal Pengkajian : 4 Febnrari 2010
I. IDEINITITAS KLIEN
Nama : Tn. Su.
Umur : 26 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Agama : Islam
Pekerjaan : TNI AL
Pendidikan : SLTA
Alamat : Kedung Tarukan Wetan Surabaya
Penanggung : Dinas TNI AL
No.Reg. : 0004332
Tgl. MRS : 3 Febnrari20l0
Diagnosa : Appendisitis Akut / Post Appendektomi
: Perempuan
: Laki-laki
Sistem Endokin
- Terapi hormon : -
- Karakteristik sex sekunder : normal
- Riwayat pertumbuhan dan perkembangan fisik : tidak ada
kelainan
Sistem Reproduksi
- Laki-laki:
Kelamin : bentuk normal, kebersihan baik
IV. PSIKOSOSIAL
Sosial lnteraksi:
- Dukungan keluarga : aktif
- Dukungan kelompok/teman/masyarakat : aktif
- Reaksi saat interaksi : cukup koperatif
Spiritual:
- Konsep tentang penguasa kehidupan : Allah
- Sumber kekuatan/harapan saat sakit : Allah
- Ritual agama yg bermakna /berarti/ diharapkan saat ini
- : shalat
- Sarana / peralatan/ orang yg diperlukan ritual agama yg
diharapkan saat ini: ibadah
- Upaya kesehatan yang bertentangan dengan keyakinan agama:
tidak ada
- Keyakinan/kepercayaan bahwa Tuhan akan menolong dalam
menghadapi situasi sakit saat ini: Ya
- Keyakinan/kepercayaan bahwa penyakit dapat disembuhkan : ya
- Persepsi terhadap penyebab penyakit : cobaan / peringatan
Kebutuhan Pembelajaran:
- Klien menyatakan takut makan untuk menghindari nyeri perut,
porsi yang disediakan tidak dihabiskan.
- Klien menyatakan takut bergerak (tidur miring ke kiri-kanan,
duduk) karena luka di perutnya.
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium : (06/2-2010)
- Leukosit 13.000/ml
- Hb 14 gldl
VI. TERAPI
Tgl 07/2-2010
- Diet lunak
- Infus RL : D5% = 2:2
- Inj Ceftriason = 3x1 g
- Fortagyl = 3x500 mg
- Antrain = 3x1amp
PROBLEM
Nama pasien : Tn. Su
No. Reg : 0004332
Tanggal : 04-02-2010
ANALISA DATA
kekurangan volume
cairan
DS:
- Klien mengeluh nyeri pada
luka operasi dan lokasi
pemasangan infus (lengan
kanan bawah)
- Klien menyatakan takut
makan untuk menghindari
nyeri perut, porsi yang
disediakan tidak
dihabiskan.
- Klien menyatakan takut
bergerak (tidur miring
ke kiri-kanan duduk) karena
luka diperutnya.
DO: Appendisitis perforasi Nyeri (akut) b/d luka
- Luka post operasi insisi post
appendektomy (+) hari III, Appendictomy apendictomy
suppurasi (-), peradangan
luka insisi (-) Kontinuitas jaringan
- Terpasang infus pada terputus pelepasan
lengan kanan bawah, neurotransmiter
plebitis (+) penyebab nyeri
- Klien tampak lemah, ( bradikinin, histamin,
raut muka meringis, enzim proteolitik, dll)
tirang baring, miring
kiri / kanan (-), duduk (-) Peningkatan eksabilitas
reseptor nyeri
DIAGNOSA KEPERAWATAN