Professional Documents
Culture Documents
Atas dasar pemikiran bahwa ‘MB istimewa’ dan ‘MB jawara’ adalah MB-
MB yg dibekali oleh bakat2 khusus yg telah berhasil digali dan
dikembangkan oleh sang perawat, maka penting sekali bagi MB mania
untuk mengamati, menerawang, menelusuri & meraba2 kira2
bagaimana bakat yg dimiliki oleh seekor MB sebelum membeli dan
menjadikannya momongan, baik itu utk orientasi lomba maupun
hanya sebagai klangenan di rumah. Hal ini menjadi penting utk
menghindari atau setidaknya mengurangi kekecewaan yg timbul
akibat salah dalam menentukan pilihan momongan karena tidak sesuai
dgn harapan.
Menurut Om didiks-rrbf
Definisi BAKAT (POTENSI) = Sesuatu kelebihan yg dimiliki seekor
murai dan ada pada dirinya sejak dilahirkan ... diatas rata2 … murai
umumnya.
Bakat/potensi bermacam-macam :
Menurut Om suwarno71
Bakat adalah sebuah talenta dari Tuhan yang diberikan kepada
makhluknya untuk mengembangkan diri. Bakat itu sendiri berupa pola
pikir, kepandaian atau kemampuan yang dimiliki sejak lahir. Walaupun
setiap makhluk memiliki talenta, jika tidak berusaha untuk
membukanya maka talenta yang diberikan Tuhan akan menjadi sia-
sia.
Saya percaya setiap burung mempunyai BAKAT, permasalahannya
adalah bagaimana kita mengenali & mencirikan bahwa burung
tersebut mempunyai BAKAT YANG SUPER? Kalo kita belum
mengenalnya terlebih dahulu.
Berkaitan dengan bakat pada burung, tentu saja burung tersebut
harus mengeluarkan talenta-nya terlebih dahulu, baru kita dapat
mengambil kesimpulan bahwa burung tersebut mempunyai bakat.
Lewat talenta tersebut kita dapat mengambil kesimpulan bahwa
burung A, mempunyai bakat SUARA NEMBAK-NEMBAK, burung B
mempunyai bakat NGEROL, burung C mempunyai bakat VOLUME yang
KERAS (TEMBUS) dsb. Atas dasar hal tersebut, baru kemudian kita
dapat memaksimalkan bakat tersebut.
MB berbakat bisa dipilih sejak trotol dan muda hutan sampai umur
kira-kira 3 tahun. Setelah umur 3 tahun dan mb itu 'kelihatan biasa2
saja, maka bisa dianggap mb itu kurang berbakat (tapi tentu saja
penilaian ini bisa salah, karena bisa jadi mb itu selama 3 tahun
dipelihara dengan kurang tepat atau kurang perhatian). <sh>
1. Tingkah laku ketika dia sedang bersatu dgn yg lain ( istilah Jawanya : ombyokan ),
mb berbakat haruslah kelihatan sigap, waspada tapi tidak ‘grapyak-grupyuk’ alias
pecicilan. Mb berbakat, meski kelihatan takut orang tapi cara bergeraknya tidak
merusak fisiknya ( nyungsepkan muka ke jeruji, ekor dan sayap amburadul kena
jeruji ), mb yg seperti itu bisa dianggap kurang berbakat. Namun, ada mb berbakat
yg bergaya seperti itu dengan catatan mb itu baru ditangkap. Di sini jangan disalah
artikan pula bahwa mb yg takut orang adalah mb kurang berbakat, sebab ada mb
mb bagus bahkan mb juara yg masih takut orang ketika belum digantang. Namun
setelah digantang mb itu tidak lagi memperdulikan orang, tapi memperdulikan
musuh2nya. <sh>
2. Tingkah laku ketika dia sendirian di sangkar. Mb berbakat biasanya tetap berada di
tangkringan ketika dilihat orang. Sikapnya waspada, sesekali ekor naik turun (meski
belum mengeluarkan suara). Lebih bagus lagi kalau dengan sikap seperti itu dia mau
mengeluarkan suara. Prinsipnya bahwa mb berbakat itu meski masih belum jinak,
dia akan berada di tangkringan atau ke jeruji sangkar, bukan ndelosor di dasar
sangkar. Mb Mb berbakat sangat jarang untuk ndelosor di dasar sangkar dengan
posisi seperti mau sembunyi alias ngumpet. <sh>
3. Tingkah laku saat kita "nyolokin" jari ke ruji sangkarnya, mana yg berani (paling
tidak ga ngelabrak, dalam kondisi burung sehat tentunya) biasanya mentalnya
bagus. Sukur2 kalo ada yg malah melawan dengan ngeretek sambil maenin ekor itu
lebih bagus lagi. <DC>
4. Mengeluarkan suara ketrekan dan sikapnya siaga walaupun masih dalam ombyokan
dan selalu kembali ke tangkringan atau dinding sangkar dan jarang diem di
bawah. <surawan>
6. Tampang garang, tatapan mata tajam (ini cuma bisa dirasain oleh kita yg menatap
lsg). <ady_mv>
8. Lihat dari cara MB memandang kalau kita dekati dan kita tatap matanya dia bersikap
siaga dan MB tsb berani menatap kita lebih lama walaupun terbang sesekali. <leo
andrie>
10. Saat sudah sendiri dia ngeriwik dgn isian2 atau suara2 master bkn suara MB, tentu
dgn lagu yg panjang2, dengarkan kejelasan artikulasi dia menirukannya (sejelas
apa), volume mungkin belum keras tapi paling tdk terdengar kasar2nya <Ari JB>
11. Merespon terhadap gangguan, syukur2 dengan bentakan suara MB <Ari JB>
13. Kalo bisa liat dia mandi, cari yg mandinya heboh dan lama. <Ari JB>
14. Lihat bentuk perut sampai leher, sedikit berbentuk koma pada saat siaga. <leo
andrie>
17. Bagaimana cara berdirinya. Apakah burung tersebut berdiri dengan posisi 45 derajat
dengan ekor melengkung kebawah, 45 derajat dengan ekor proporsional, 90 derajat
dengan ekor proporsional atau membungkuk seperti orang ketakutan. <suwarno71>
18. Apakah posisi berdirinya menyerupai huruf "X" horisontal, atau sering berdiri dengan
satu kaki saja. <suwarno71>
20. Tanya ke pemikat MB tsb, pemikat akan tahu Volume maupun mental bahwa
indukan dari anak yg ditangkap bagus, biasanya pengepul akan menyendirikan si MB
ini. Kendalanya kita mendapatkan MB dari tangan ke X (bisa tangan ke tiga atau ke
sekian, sehingga susah cara ini. Hal ini seperti dilakukan pengepul AM di Bali,
pengepul AM di Bali memilah milah AM berdasarkan indukannya anakan .... pengepul
tahu indukannya mempunyai Volume dan gaya telernya. Biasanya harga nya agak
mahal. <CJ™>
Memilih MB Berbakat untuk MB Setengah Jadi / Jadi
1. Memantau di Latber, kalau rajin ke latber baik memantau sendiri atau lewat orang
yg dipercaya maka akan dapat menemui MB berbakat. Kalau jeli, tdk harus juara,
kadang stelannya kurang bagus si MB gak juara, namun kita percaya bahwa MB tsb
prospek. <CJ™>
2. Amati tingkah lakunya dan volume, kalau terlihat mapan dan berani dan volumenya
tembus maka MB ini adalah MB yg berbakat. Cara ini akan lebih mudah kalau kita
datang ke latber atau lomba kecil, disitu kita bisa dengar mana MB yg volumenya
keras dan tingkah lakunya mapan dan berani, walaupun MB itu tidak
juara. <surawan>
3. Dengar suaranya, mana nih yg kenceng dan lihat, mana nih yg mentalnya langsung
DOR! begitu buka krodong, lihat lawan langsung DER!!! <Penthol>
• Dengan feeling. Kalau kita tanggap dengan mendengarkan suara hariannya saat
bunyi akan terlihat si MB mempunyai suara keras atau tidak. <CJ™>
• Dengan menempel dengan MB lain. Bisa juga kita kumpulkan MB temen, terus adu
beberapa MB tsb, ini akan terlihat volume diantara MB tsb. <CJ™>
• Dibawa ke Latber. Jelas, walau tdk menjadi juara, terlepas juara atau tidak, maka
saat ngalawan atau bunyi diantara MB yg dilatber akan terdengar kekerasan Volume
MB tsb. Kalau si MB volumenya menonjol, maka akan tembus diantara MB yg lain.
Apalagi kalau penonton berteriak, maka si MB akan lbh dominan suara diantara yg
lain.<CJ™>
1. Untuk trotol penangkaran relatif lebih sulit, krn trotol penangkaran relatif sudah
terbiasa dengan lingkungan manusia, gayanya lebih tenang dan lebih mapan drpd
trotol hutan. Namun tentu saja meski lebih tenang dan lebih mapan drpd trotol
hutan itu bukan berarti trotol penangkaran lebih berbakat drpd trotol hutan yg
kurang tenang. Untuk Mb ring, tips nya gampang saja: Pilih mb trotol ring yang
indukan jantannya pernah juara (minim latber) dan betinanya juga tangguh.
Pemilihan mb ring seperti ini mempunyai peluang besar menemukan mb berbakat.
Meski begitu, bukan berarti indukan non juara, keturunannya tidak ada yg berbakat.
Setidaknya, dengan indukan jantan juara dan indukan betina bagus, peluang Anda
cukup besar menemukan mb berbakat. Simple saja, alias, as simple as that. <sh>
2. Cari ke Breeder MB, nah tanya trah indukan nya, setidaknya kita mempunyai
peluang dari indukan yg bagus anakannya akan bagus juga. Ini sdh dibuktikan dr
beberapa Breeder MB terkenal, dimana anakannya sdh mulai menduduki jawara
(berdasarkan pantauan saya). <CJ™>
3. Meski tergantung kualitas indukannya, tetapi tetep aja harus dilihat kriteria "Memilih
MB Berbakat" pada MB tersebut walaupun indukannya JAWARA, karena ga jamin
100% pasti berbakat. <dery_damn>
CARA MEMILIH MB BERBAKAT BERDASAR KATURANGGAN
Definisi Katuranggan
Katuranggan berasal terdiri dari 2 kata yaitu katur dan angga. Katur
berarti menyampaikan, dan angga berarti badan. Jadi katuranggan
adalah pengetahuan yang menyampaikan pengertian tentang bentuk -
bentuk badan. Dalam bahasa Belanda, istilah katuranggan dikenal
dengan sebutan exterieur (bentuk lahiriah, bagian badan yang nampak
di luar) (Sumber: Trubus Edisi Februari 1988). Menurut Purbasasmita
untuk menentukan mutu suatu burung mesti di lihat dari
katuranggannya. Pendasaran ini tentu saja tidak asal jeplak, karena
Purbasasmita sendiri sudah melakukan research terhadap kondisi/ciri-
ciri fisik burung juara pada saat itu (kebetulan research-nya burung
perkutut) dan pengalamannya sudah malang melintang tentang hal
ini. Katuranggan yang dimaksud Eyang Purbasasmita bukan insting,
tetapi pencapaian hasil research dan pengalaman empirik di lapangan.
Katuranggan, Berbakat & Berprestasi merupakan 3 hal yang berbeda-
beda dan dihasilkan oleh RUMUS yang berbeda pula. Deviasi untuk
katuranggan mungkin cuma 10% saja, artinya : ‘orang yang memilih
menggunakan metode KATURANGGAN, kemungkinan melesetnya
cuma 10 %’. <suwarno71>
Karakter burung itu misteri, kenapa??? jelas, burung tdk bisa kita ajak
bicara spt manusia. Nah karena kemisteriannya itulah muncul pakem-
pakem tertentu untuk mencari dasar bakat dr burung itu sendiri atau
bahasa umumnya katuranggan. Mengenai ciri-ciri tertentu untuk
mengenali burung berbakat melalui katurangaan saya 100% percaya
banget. <ABI-karawang>
2. Warna kaki ngga masalah tapi type kaki yg kering (spt dah berumur). <Ari JB>
3. Kaki kokoh, warna tidak masalah kalau dapet yang hitam lebih baik. <leo andrie>
4. Mata yg besar bulat dan sorot mata yg tajam dan jernih. <Ari JB>
6. Bentuk kepala seperti kepala ular (bentuk atas kepala mengikuti buletan mata) <leo
andrie>
12. Ekor sedang, lurus dan kokoh, kalo panjang yg lemes tp kokoh dipangkal serta agak
lengkung kebawah. <Ari JB>
13. Warna dada untuk MB ekor pendek saya suka yg terang (biasanya pinter) . <Ari JB>
14. MB yang tongkrongannya gagah, tulang kakinya keker cenderung memiliki daya
tempur yang bagus, jika dibandingkin dg MB yang tongkrongannya biasa-biasa saja
… tulang kakinya kurang keker. <ABI-karawang>
15. Paruh tebal & ceper dinilai punya bakat suara yg keras & pedas. <didiks-rrbf>
PENUTUP
‘MB berbakat ini belum tentu bisa jadi juara, karena menjadi juara
faktornya banyak sekali, misal perawatan, settingan dan faktor2 non
teknis’ <sh>
<suwarno71>
Bagi Buyer:
Mencari MB Berbakat dapat dicarikan dengan beberapa cara &
metode berdasarkan pengalamannya masing-masing.
Bagi Breeder:
MB Berbakat tidak dicari, tetapi justru diciptakan. Melalui
pengalaman empiriknya seorang breeder dapat menciptakan
Model atau Super Model MB Seperti Apa Kelak. Saya percaya
dengan pengalaman Trial dan Error, MB berbakat dan
berkaturanggan bagus dapat diciptakan oleh seorang breeder.