You are on page 1of 21

BAB 1: SATUAN STANDAR DAN VEKTOR

1. Satuan

Awalan-awalan Metrik (SI)


Awalan Singkatan Nilai
18
Exa E 10
Peta P 1015
Tera T 1012
Giga G 109
Mega M 106
Kilo k 103
Hecto h 102
Deka da 101
Deci d 10-1
Centi c 10-2
Mili m 10-3
Micro μ 10-6
Nano n 10-9
Pico p 10-12
Femto f 10-15
Atto a 1018

2. Vektor

2 2
R  F1  F2  2 F1 F2 cos 
F1

θ
F2

Rf2=Fx2+Fy2+Fz2

2 2 2
R  FX  FY  FZ
Fy 2 2
R  FX  FY

Fx

BAB 2: KINEMATIKA GERAK

1. Gerak lurus

Jarak yg ditempuh
Laju rata - rata 
Waktu temp uh yg diperlukan
Perpindahan
Kecepatan rata - rata 
Waktu temp uh yg diperlukan

v  v 0  at
1 2
x  v0 t  at
2
2
v 2  v0  2ax
v  v0
v
2

v : Laju ( m/s ; m/dt )


vo: Laju mula-mula ( m/s ; m/dt )
v : Laju rata-rata ( m/s ; m/dt )
x : Jarak tempuh (m)
a : Percepatan rata-rata ( m/s2 ; m/dt2 )
t : waktu yg diperlukan ( s ; dt )

2. Gerak vertikal

Gerak jatuh bebas:

v  gt
1
h  gt 2
2
v  2 gx
2

Vertikal keatas: Vertikal kebawah (meluncur):


v  v0  (a  g ) * t v  v0  (a  g ) * t
1 1
h  v0 t  (a  g ) * t 2 h  v0 t  (a  g ) * t 2
2 ↔ 2
v  v v  v
v2  0
v2  0

2 2

h : Ketinggian benda ( m )
a : Percepatan benda ( m/s2 )
g : Percepatan gravitasi ( 9.80 m/s2 )

3. Gerak parabola
Adalah gabungan dari gerak horizontal dan vertikal/jatuh bebas

Contoh:
Sebuah bola dilempar secara horizontal dengan kecepatan sebesar vx dari ketinggian hm
dari permukaan tanah. Berapa jarak maksimum yg mampu ditempuh oleh bola (sampai
bola menyentuh tanah) bila hambatan angin diabaikan?

Penyelesaian:
Diketahui: Horizontal: v0=vt=vx ; a=0 (karena hambatan angin diabaikan)
Vertical : v0=0 ; vt≠0 ; a=(+)g (karena tidak ada percepatan secara vertikal)
Ditanya : x=?
Jawab :
1 2 2h
h gt  t 
2 g
1 2
x  v0 t  at  x  v 0 t
2
2h
 x  v0 *
g
vt=v0
v0 aX=0

g≠0 t Hm

vt≠v0
t

Xm

1 2 2h 1
h gt  t   x  v0 t  at 2  x  v * t
2 g 2
2h
 x  v0 *
g

BAB 3: GERAK DAN GAYA

1. Hukum gerak Newton pertama (hukum Inersia):


Setiap benda berada dalam keadaan diam atau bergerak dengan laju tetap jika tidak ada
perubahan gaya tota

Jika  F  0  a  0  vt  v0

2. Hukum gerak Newton kedua:


Percepatan sebuah benda berbanding lurus dengan Gaya total yang bekerja padanya
dan berbanding terbalik dengan Massanya, dengan arah Percepatan sama dengan arah
gaya total yang bekerja pada sistem

a
F
m
F  m*a

F X  m * aX F Y  m * aY FZ  m * aZ

F : Gaya yang bekerja pada benda/sistem ( N → kg*m/s2 ; Dyne → g*cm/s2 ;


Pound → lb ↔ 1 lb = 4.45 N )
m : Massa benda ( kg ; g ; slug )
a : Percepatan (yang terjadi) pada benda ( m/s2 )

3. Hukum gerak Newton ketiga:


Ketika suatu benda memberikan gaya pada benda kedua, benda kedua tersebut akan
memberikan gaya yg sama besar tapi berlawanan arah terhadap benda yg pertama

∑Fx ∑F’x

F X   F X   F  0

4. Gaya gesek Statis dan Kinetis

FS   S * FN  Statis
F fr   K * FN  Dinamis

5. Penerapan

 Berat, Gravitasi dan gaya Normal


N=w

w=m*g

F  0
 N w0
 N  (m * g )  0

 Katrol dan tegangan tali


N=w

T1=T2
T1
a
∑FX
Ffr

T2
w=m*g

w=m*g

 F   F   F  w  (T  T )  0  (Statis)
X fr 1 2

 F  m * a   F   F  w  (T  T )  (m  m ) * a
X fr 1 2 1 2

 Bidang miring

a N=w
FY
∑F

FX Ffr

w=m*g

 F   F * Cos  (F * Cos  N * Sin )  0  Statis


X fr

 F   F * Sin  ( F * Sin  N * Cos )  0  Statis


Y fr

F  F  F  m*a  a  0
2 2
X Y

BAB 4: GERAK MELINGKAR DAN GRAFITASI


A. Kinematika gerak melingkar beraturan
Definisi : gerak melingkar terjadi ketika sebuah benda bergerak linier dan bergerak
pada arah tegak lurusnya secara bersamaan. Sehingga gerak melingkar mempunyai dua
arah komponen gerak yaitu : a & a R .

v2
aR 
r

ar : Percepatan sentripetal ( m/s2 )


v : Kecepatan linier ( m/s )
r : Jari-jari (lingkaran) (m)

1. Pembuktian rumus:

A V1 V1
B ∆θ
∆l
V2 v  v2  v1
V2
r
∆θ r v v v
  v  l
l r r
v v l
 aR  
t r t
v2
aR 
Catatan : bila ∆θ sangat kecil r
maka v1 akan searah dengan v2

2. Dinamika gerak melingkar beraturan

v2
 FR  ma R  m r

FR : Gaya sentripetal (N)


m : Massa benda ( Kg )
aR : Percepatan sentripetal ( m/s2 )
v
m m
F F v

r r
v2
 FR  ma R  m r
v2
 aR 
r
1 2r
T  v
f T

3. Penerapan
 Bola tambatan

v  v0  at
1 2
x  v0t  at
2
2
v 2  v0  2ax
RMax
F  ma 
F  F
y Ty w
x

v2
T Fx  FR  maR   FR  m r
θ FR
  T * cos     FR  0  kons
R

Bila
w  mg →

Penjelasan:
a) Bila FR & a R tetap, maka R  v . Dan bila x  K  x  2R maka  x  R x  RMax  .
Dan bila benda mula-mula diam, maka v0  0  vt  0  a  0 . Dan karena
R  v   x  R  x  RMax   a  0   FX → (hk. Newton II).

b) Bila diketahui  T * cos     FR  0 dengan T * sin   w  0 , dan  R  T * cos  


maka memberi pengertian bahwa  F  R , karena  F T  .
R R
2
1
c) Bila a R  R dan benda mula-mula diam, maka RMax   a R  * t 2  RMax  v →
2 2a r
(persamaan gerak linier “Jari-jari” benda).

 Kincir
V3

w  m* g  F  T  w  0  ma  T  mg  0
R1 1 R1 1

F R3  F  T  0  ma  T  0
R2 2 R1 2

T   F  w  0  T  ma  mg  0
V2
F R2 T2 T3
m
3
v 1
2 R3
 mg  T  r
 T1  mg  0  v1 
3 R3
1
r m
T1 2
w  m* g m
v2 T *r
 T2  0  v2  2
r m

T3  m
v3
2
 mg  0  v3 
 mg  T3  r
F R1
r m
V1

w  m* g
 Tikungan miring
N=w*cosθ
Fs=FR*cosθ
FR
aR v
w=m*g θ

R
v2 v2
 FR  ma R  m r  R  a
R

FS  w * sin   mg * sin    ma R  * cos   w * sin 


aR v 2
 tan   
g r*g
Catatan : v & θ : adalah sudut yg diperlukan
agar benda tdk tergelincir atau terlempar
keluar saat benda bergerak dg kecepatan v

4. Gerak melingkar berubah beraturan


Adalah gerak melingkar yang mengalami perubahan kecepatan linier secara beraturan
shg  FX  ma X  a  0   FX  0 .

∑FX
aX

F  2
FX  FR
2

2 2
∑F ∑FR atan  a X  aR
atan aR

B. Hukum Grafitasi Universal Newton


v2
FG  FR  maR  m r
FG
v2 v2
aR  g
r r
FG

Contoh:
Orbit bulan di sekeliling bumi yang hampir bulat mempunyai radius sekitar 384.000 km
dan periode T selama 27,3 hari. Tentukan percepatan Bulan terhadap bumi.
Diketahui : R = 384.000 km
T = 27,3 hari = 27,3 x 24 x 3600 = 2358720 detik
Ditanya : aBulan = ?

aR 
v 2  2 * r 

2


 
2 3,14 3,84 x10 8 m  2

Penyelesaian : r T 2r  2

2,36 x10 6 s 3,84 x10 8 m 
 0,00272 m 2  2,72 x10 3 m 2
s s

1. Gaya grafitasi antara dua benda

M2

M1 m1m2
F G
r2

2. Penerapan
 Grafitasi dekat/pada permukaan bumi

m * mE m * mE
F G 2
 ma  G 2
rE rE
mE
g G 2
rE

g : 9,80 m∕s2
mE : 5,98 x 1024 kg
rE : 6,38 x 106 m
r : ketinggian benda ( r+rE )

r
2
G  g * E  9,80 m 2 *
6,38 x10 6 m   2

mE s 5,98 x10 24 kg
3
 6,67 x10 11 m
s 2 kg

2
G  6,667 x10 11 Nm
kg 2 → bila benda berada pada permukaan bumi

Contoh:
Perkirakan nilai efektif g di puncak Mt. Everest, 8848 m (29.028 kaki) di atas
permukaan bumi. Yaitu berapa percepatan grafitasi pada benda-benda yg dibiarkan jatuh
bebas pada ketinggian ini?
Diketahui : mE = 5,98 m∕s2
rE = 6,38 x 106 m
G = 6,67 x 10-11 Nm2∕kg2
Ditanya : g’ = ?

m

 6,67 x10 Nm
11 2

kg
 24
2  5,98 x10 kg  
Penyelesaian : g   G E     9,77 m 2
r 2 6
6,389 x10 m
2
  s

 Satelit dan keadaan tanpa bobot


3. Hukum kepler dan sintesa Newton

1 Matahari

3
Hukum kepler pertama: Lintasan setiap planet yg mengelilingi matahari adalah elips
dengan matahari terletak pada salah satu fokusnya

Hukum kepler kedua: Setiap planet bergerak sedemikian sehingga suatu garis khayal yg
ditarik dari matahari ke planet tersebut mencakup daerah dengan luas yg sama dalam
waktu yg sama

Hukum kepler ketiga: Perbandingan kuadrat periode (waktu yg dibutuhkan


untuk satu putaran mengelilingi matahari) dua planet yg mengitari Matahari sama
dengan perbandingan pangkat tiga jarak rata-rata planet-planet tersebut dari matahari
2 3
 T1  r 
    1 
 T2   r2 

T1 & T2 : Periode masing-masing planet


r1 & r2 : Jarak rata-rata masing-masing planet dari Matahari

3 3
r1 r2
→ 2
 2
T1 T2

Planet Jarak rata-rata dari Periode, T r3/T2 (1024 km3/th2)


Matahari, r (106 km) (tahun Bumi)
1. Merkurius 57,9 0,241 3,34
2. Venus 108,2 0,615 3,35
3. Bumi 149,6 1,0 3,35
4. Mars 227,9 1,88 3,35
5. Jupiter 778,3 11,86 3,35
6. Saturnus 1.427 29,5 3,34
7. Uranus 2.870 84,0 3,35
8. Neptunus 4.497 165 3,34
9. Pluto 5.900 248 3,33
Pembuktian rumus:

2
2 * r mM v
 F  ma  v1  T 1  G 1r 2 S  m1 r1
1 1 1

m1 M S  2 * r1  2 m1 M S 4 2 r1
G 2
 m1 2
 G 2
 m1 2
r1 T1 r1 r1 T1
2 2
T1 4 2 T2 4 2
 3   3 
r1 GM S r2 GM S
3
 T1 2   r1 
  2    
 T2   r2 

Contoh:
Tentukan massa Matahari jika diketahui jarak bumi dari Matahari adalah
rES=1,5x1011 m.
Diketahui : rES = 1,5 x 1011 m
G = 6,67x10-11 N.m2 / kg2
TE = 3,46 x 107 s

Ditanya : MS = ?

MS 
4 2 r 3 ES


4 2 1,5 x1011 m  3

 
 
2
GTE 2 2
 6,67 x10 N .m
11 7
Penyelesaian : 2  3,16 x10 s
 kg 
 2,0x10 kg 30

Catatan : pengukuran diatas tidak selalu benar dan bahkan kadang mengalami
penyimpangan sehingga planet bergeser dari lintasan elipsnya, itu dikarenakan adanya
gaya grafitasi antara satu planet dg planet yg lainnya
(Hukum Kausal Newton)
BAB 5: KERJA DAN ENERGI

A. Definisi:
Hasil kali besar perpindahan dengan komponen gaya yang sejajar dengan perpindahan

W  F *d

W   F cos   * d F

θ F*cosθ

Penerapan:

 Gaya tanpa kerja

∑F

Fx=0
W X   F cos 90  * d
d WX  0

Contoh diatas ada pada kantung belanja yang dibawa secara


horizontal tapi diangkat tegak lurus secara vertikal
 Beban yg diangkat pada bidang miring (Ransel)

N=F*cosθ F
l
F*sinθ d Max 
cos 
W   F sin   * d
θ

B. Energi

1. Energi kinetik
V1 V2

FTot FTot

2
2 v 2  v0
v  v0  2ax  a 
2

2x
 v2 2  v0 2 
WTot  FTot * d   ma  * d   m *d
 2d 
1 2 1
 mv2  mv1 2
2 2

Contoh:
1) Berapa kerja yg diperlukan untuk mempercepat sebuah mobil dg massa 1000 kg
dari 20 m/s sampai 30 m/s?

Diketahui : m = 1000 kg
v1 = 20 m/s
v2 = 30 m/s
Ditanya : EK = ?

W  EK 2  EK 1
1 2 1 2
 mv 2  mv1
2 2
Penyelesaian :
1

 * 1000 kg * 30 m
2 s
 2

1
2

* 1000 kg * 20 m
s
 2

 2,5 x 10 J
5

2) Sebuah mobil yg berjalan dengan kecepatan 60 km/jam dapat direm/dihentikan


dalam jarak 20m. Jika mobil itu berjalan dua kali lebih cepat, 120 km/jam, berapa
jarak penghentiannya?
Diketahui : v = 60 km/jam ; v0 = 0 (berhenti)
d = 20 m
v1 = 120 km/jam ; v2 = 0 (berhenti)

Ditanya : v1 = 120 km/jam → d = ?

Penyelesaian :
W  EK 2  EK 1 2
1 1 v 2  v0  2ax
2 2
F * d  mv 2  mv1 2
2 2 v0
2 x
 ma  * 20m   1  m  *  60 km jam  2a
2   → 2 2
2
 km   km
120 jam  14400 jam  
3600km 
x      
a *
1
2
 jam
20m
 
2 *  25 m 2
s
50 m 2
s
 25 m 2  80m
s

2. Energi potensial
 Energi potensial grafitasi

Y2

Fext
WExt  FExt * d
h d  mgh  mg  y 2  y1 
EPgrav  mgy
WExt  EP2  EP1  EP
FG = mg

Y2

Contoh:
Sebuah roller coaster dg massa 1000 kg bergerak dari titik A, ke titik B &
kemudian titik C.
a) Berapa EPGrafitasi B &C relatif terhadap A?
b) Berapa perubahan EPPerpindahan dari B ke C?

10 m
A

m=1000 kg 15 m

Diketahui : m= 1000 kg ; g=9,8 m/s2 ; w=9800 N


h1 → h2 = +10 m ; h2 → h3 = -25 m

Ditanya : a) Berapa EPGrafitasi B & C relatif terhadap A?


b) Berapa perubahan EPPerpindahan dari B ke C?

Jawab : bila pada posisi awal EPA adalah nol


W A B  EPB  EPA W AC  EPC  EPA
 mgh2  0  mgh3  0
a) ↔
 9800 N * 10m - 0  9800 N * ( 15m) - 0
 98000 J  147000 J

WB C  EPC  EPB
 mgh3  mgh2
b)
 9800 N * (15m)  9800 N * 10m
 245000J

 Energi potensial pegas

FP FS
kx ≠ 0 (maksimum)
X kx = 0 (minimum)
d=0

X -kx ≠ 0

FP  FS  0  FP   FS
FS   kx
1
Bila FP berubah-ubah secara linier. Maka F  FP Min  FP Max   0  kx   1 kx ↔
2 2
1 2 1
W  FP x  kx ↔ EP elastik  kx 2
2 2

You might also like