Professional Documents
Culture Documents
TEKNOLOGI BAHAN 1
Alat sambung baut umumnya difungsikan untuk mendukung beban tegak lurus
sumbu panjangnya. Kekuatan sambungan baut ditentukan oleh kuat tumpu kayu,
tegangan lentur baut dan angka kelangsingan (nilai banding antara panjang baut pada
kayu utama dengan diameter baut). Ketika angka kelangsingan kecil, baut menjadi
sangat kaku dan distribusi tegangan tumpu kayu dibawah baut akan terjadi secara
merata. Semakin tinggi angka kelangsingan baut, maka baut mulai mengalami tekuk
dan tegangan tumpu kayu terdistribusi secara tidak merata. Tegangan tumpu kayu
maksimum terjadi pada bagian samping kayu utama (lihat Gambar 9.1).
Is 0,83Dt s Fes
Z
K
II 0,93k 1 Dt s Fes
Z
K
R e 2R e2 (1 R t R 2t ) R 2t R 3e R e (1 R t )
k1
(1 R e )
2Fyb (1 2R e )D 2
k 2 (1) 2(1 R e )
3Fem t 2m
2(1 R e ) 2Fyb (2 R e )D
2
k 3 (1)
Re 3Fem t s2
2(1 R e ) Fyb (2 R e )D
2
k 4 (1)
Re 3Fem t s2
Catatan:
Rt = tm/ts
Re = Fem/Fes
Kθ = 1 + (θ/3600)
Dengan:
Fem dan Fes adalah kuat tumpu (N/mm2) kayu utama dan kayu samping. Untuk
sejajar serat dan tegak lurus serat, nilai kuat tumpu kayu adalah: Fe// = 77,25 G
dan Fe = 212G1,45 D-0,5
Tabel 9.3.a Kuat Tumpu kayu (Fe) dalam N/mm2 untuk baut ½ ‘’
Tabel 9.3.c Kuat Tumpu kayu (Fe) dalam N/mm2 untuk baut ¾ ‘’
Tabel 9.4 Jarak tepi, jarak ujung, dan persyaratan spasi untuk sambungan baut
Dengan;
nf ; jumlah total alat pengencang dalam sambungan
nr ; jumlah baris alat pengencang dalam sambungan
ai ; jumlah alat pengencang efektif pada baris alat pengencang i yang
bervariasi dari 1 hingga ni
ni : jumlah alat pengencang dengan spasi yang seragam pada baris ke i
γ : modulus beban atau modulus gelincir untuk satu alat pengencang
Nilai γ = 0,246 D1,5 kN/mm.
s : spasi dalam baris alat pengencang, jarak pusat ke pusat antar alat
pengencang di dalam satu baris.
(EA)m & (EA)s: kekakuan aksial kayu utama dan kayu samping (modulus
elastisitas lentur rerata komponen struktur utama dikalikan
Jika alat pengencang pada baris-baris yang berdekatan dipasang secara berselang seling
seperti pada gambar 9.3 di bawah ini, maka Cg harus dihitung sebagai berikut;
2. Faktor koreksi geometri. Tahanan lateral acuan harus dikalikan dengan factor
geometri (CΔ), di mana CΔ adalah nilai terkecil dari factor-faktor geometri yang
dipersyaratkan untuk jarak ujung atau spasi dalam baris alat pengencang.
Jarak ujung. Bila jarak ujung yang diukur dari pusat alat pengenvang ( a ) lebih
besar atau sama dengan aopt pada Tabel 9.4, maka CΔ = 10. Bila aopt/2 ≤ a ≤ aopt,
maka CΔ = a/aopt.
Spasi dalam baris alat pengencang. Bila spasi dalam baris alat pengencang
(s) ≥ sopt pada Tabel 9.4, maka CΔ = 1,0. Bila 3D ≤ s≤ sopt, maka CΔ = s/sopt.