You are on page 1of 9

ROLEPLAY FUNGSI PENGORGANISASIAN RUANG OK

DI RUMAH SAKIT BUMI PERTIWI

disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Keperawatan


Dosen Pengampu : Ns.Nurfika Asmaningrum, M.Kep

Disusun oleh :
1. Ferry Barunawanto W. (052310101028)
2. Arisna Tunggal P. (062310101021)
3. Rahayu Dyah (072310101020)
4. Elsa Yuniar A. (082310101030)
5. Ririn Ari Karinda (082310101039)
6. Chahyarina Putri (082310101043)
7. Dian Tri Lestari H. (082310101048)
8. Irwina Angelia S. (082310101052)
9. M.Ulul Amri (082310101059)
10. Iman Firmansyah (082310101065)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS JEMBER
2010
Tugas: Menampilkan role play fungsi pengorganisasian di ruang OK
(Operating Khamer)!

Pembagian Peran:
1. Narrator : Elsa Yuniar Ardyana (Narrator)
2. Kepala Ruangan : Irwina Angelia Silvanasari (Ns.Irwina)
3. Operator : Dian Tri Lestari (dr.Dian Tri)
4. Asisten Operator : Iman Firmansyah (dr.Iman)
5. Ahli Anestesi : Chahyarina Putri P. (dr.Putri)
6. Perawat Instrument : Ririn Ari Karinda (Ns.Ririn Ari)
7. Perawat Sirkuler : Ferry Barunawanto (Ns.Ferry)
8. Bid. Administrasi dan : Rahayu Dyah
(Ns.Rahayu)
Keuangan
9. Bid. Pengadaan dan : Arisna Tunggal (Ns.Arisna)
Inventaris
10. Pasien : M. Ulul Amri (Tn.Amri)
SKRIP ROLE PLAY FUNGSI PENGORGANISASIAN
RUANG OK RUMAH SAKIT BUMI PERTIWI

Narrator:
Di suatu daerah yang terletak di bagian timur Jawa Timur, tepatnya di dataran
rendah yang kaya akan tembakau, terdapat sebuah rumah sakit swasta yang
cukup ternama yang bernama RS Bumi Pertiwi. Pada suatu sore, Jumat, 5
November 2010 di sebuah ruangan yang terdapat di rumah sakit tersebut, sebuah
ruang rapat yang terletak di ujung koridor, sedang diadakan rapat mingguan
ruang OK yang dipimpin langsung oleh Kepala Ruang OK sendiri, yakni
Ns.Irwina Angelia S., M.Kep. Rapat yang diadakan sore itu membahas tentang
pengorganisasian segenap petugas ruang OK selama seminggu ke depan, dan
dihadiri oleh Bidang Administrasi dan Keuangan, Bidang Pengadaan dan
Inventaris serta tim-tim operasi di Ruang OK RS. Bumi Pertiwi.

Kepala Ruang OK : “Selamat sore hadirin sekalian. Terima kasih atas


kesediaan hadirin dalam menghadiri rapat mingguan
ruang OK RS Bumi Pertiwi ini. Adapun pelaksanaan
rapat pada sore hari ini akan membahas tentang
bagaimana kinerja kita dalam seminggu ke depan, apa-
apa saja yang dibutuhkan untuk kelancaran kinerja kita
dalam seminggu ke depan, serta koordinasi dari setiap
bidang terkait dengan kegiatan selama sepekan. Alokasi
waktu rapat sore hari ini yakni selama kurang lebih 30
menit.”

“Baiklah, untuk mempersingkat waktu, langsung saja


kita mendengarkan bagaimana laporan dari bidang
administrasi dan keuangan. Kepada Ns. Rahayu, S.Kep
dipersilahkan.”
Bidang Administrasi
dan Keuangan : “ Terima kasih atas kesempatan yang diberikan oleh
Kepala Ruang OK. Laporan administrasi untuk seminggu
ke depan, yakni terkait dengan registrasi pasien pra
operasi. Dari data pasien yang sudah terkumpul, untuk
seminggu ke depan akan dilakukan 1 operasi kecil, 2
operasi sedang, dan 2 operasi besar. Operasi kecil berupa
operasi kutil di bagian punggung tangan kanan dilakukan
atas nama Tn.Amri dengan tim operasi yakni dr. Dian Tri
Lestari, dr. Iman, dr. Putri serta Ns. Ririn Ari Karinda
telah dijadwalkan pada hari Senin, 8 November 2010
pukul 09.00 WIB. Pada hari Rabu, 10 November 2010
dijadwalkan untuk operasi besar berupa laparatomi atas
nama Tn.Darmawan dengan tim operasi yang dipimpin
oleh dr. Diandra. Pada hari itu juga terjadwal operasi
sedang atas nama Nn.Imma pada pukul 10.00 WIB
dengan tim operasi yang dipimpin oleh dr.Fahmi.
Sementara itu, operasi besar berupa operasi kanker rahim
atas nama Ny. Helsi dijadwalkan pada hari Kamis, 11
November 2010 dengan tim operasi yang dipimpin oleh
dr. Alda dan operasi sedang atas nama Tn.Alfin juga
dilakukan pada hari yang sama dengan tim operasi yang
dipimpin oleh dr.Nuke”

“Mungkin itu saja yang bisa saya laporkan terkait dengan


bidang administrasi dan keuangan.”

Kepala Ruang OK :”Terima kasih pada Ns. Rahayu atas laporannya. Dan
untuk semua tim operasi mohon diperhatikan terkait
dengan penjadwalan operasi dan pembagian kerjanya
sehingga tidak ada hambatan yang berarti saat
pelaksanaan.”

“Baiklah, sekarang bagaimana laporan dari Bidang


Pengadaan dan Inventaris. Silahkan Ns.Arisna Tunggal,
S.Kep untuk memaparkan laporannya.”
Bidang Pengadaan dan
Inventaris : “ Terima kasih.”
“Dari bidang pengadaan dan inventaris, kami
membutuhkan beberapa bahan habis pakai, seperti 1 dose
kassa steril, benang dan jarum. Hal ini karena sisa kassa
steril yang ada hanya 5 pack saja. Benang dan jarum
untuk persediaan operasi minggu ini masih cukup
tersedia jika memang hanya terjadwal 5 operasi saja pada
minggu ini. Namun, untuk berjaga-jaga tidak ada
salahnya jika pemenuhan bahan habis pakai bisa segera
dilakukan dalam beberapa hari ke depan.”
“Mungkin itu saja yang bisa saya sampaikan. Terima
kasih.”

Kepala Ruang OK : “Baiklah, terima kasih Ns.Arisna atas laporannya. Saya


akan segera menindaklanjuti tentang pengadaan bahan
habis pakai tersebut. Setelah rapat usai, tolong berikan
formulir pengadaan barang yang dibutuhkan, akan saya
urus hari Senin ke Kepala Bidang. Bagaimana?”
Bidang Pengadaan
dan Inventaris : “ Baik, Ibu.”
Kepala Ruang OK :“Iya. Sementara itu, untuk persiapan pengadaan
instrumentasi operasi minggu depan, seperti biasanya
setiap perawat instrument dari setiap tim operasi bisa
langsung koordinasi dengan bidang Pengadaan dan
Inventaris untuk segala perlengkapan yang dibutuhkan.”
……………………

Narrator:
Begitulah kondisi rapat hari Jumat, 5 November 2010 yang dipimpin oleh Kepala
Ruang OK. Rapat pun berjalan dengan lancar selama 35 menit. Pembagian
kerja, koordinasi, dan manajemen waktu sangatlah diperhatikan dalam
pengorganisasian petugas kesehatan yang ada di ruangan tersebut.

Weekday is too slow and weekend is too fast. Akhirnya tibalah juga pada hari
Senin, 8 November 2010 pukul 09.00 WIB, hari dimana operasi kutil dijadwalkan
atas nama Tn.Amri. Tn.Amri telah berbaring di meja operasi namun masih dalam
kesadaran yang compos mentis. Tim operasi juga telah berkumpul di ruang
operasi tersebut.

Ahli anestesi : “Mas, saya suntikkan obat bius lokal nya ya. .”
Pasien : “ Iya, dok. Tapi setelah disuntik nanti sakitnya tidak akan
terasa kan dok?”
Ahli anestesi : “Saya rasa tidak, mas. Tapi, nanti jika selama operasi
dilakukan anda merasa nyeri, silahkan saja mengerang, dan
nanti saya berikan bius lokal kembali.”
Pasien : “ Baik, dok.” (Pasien menampakkan muka penuh pasrah)
Ahli anestesi : “ Saya suntik sekarang ya, mas. Agak sakit tapi nanti tidak
akan merasakan nyeri lagi.”
(dr.Putri menyuntikkan bius lokal di daerah sekitar
pembedahan).

Narrator:
Pasien pun telah mendapatkan bius lokal, dan prosedur operasi pengangkatan
kutil pada Tn.Amri dapat dilakukan.
Perawat instrument : “ Bagaimana? Bisa kita mulai sekarang, Dok?”
(Ns.Ririn Ari) (Ns.Ririn Ari menyerahkan scapel dan mess kepada dr.
Dian Tri)
dr.Dian Tri : (menerima scapel dan mess)
“Ya, suster.”
“Baiklah semua tim, kita mulai operasinya ya.”
Asisten Operator : “Insisi permukaan kulit sesuai garis kulit. Lakukan dengan
perlahan namun pasti.”
(Asisten operator memberikan petunjuk operasi)
dr.Dian Tri : “Mas, saya bedah sekarang ya. Jika terasa sakit, bisa
langsung memberikan respon. Bismillah.”
(Tn.Amri hanya terdiam mendengarkan ucapan sang
dokter).

(dr.Dian Tri pun melakukan insisi pada permukaan kulit di


sekitar tumbuhnya kutil pasien)

Narrator:
Insisi pun dilakukan. Tn.Amri tidak merasakan nyeri saat ujung mess menggores
kulitnya. Sepertinya dosis pemberian anestesi lokal sudah mencukupi. Kegiatan
operasi terus berlanjut. Perlu koordinasi yang baik antar anggota tim operasi,
baik dari pihak dokter ataupun perawat.

Namun, tiba-tiba ditengah waktu berjalannya operasi, Tn.Amri mengerang


kesakitan.

Pasien : “Hadooooo dok. . Aw. .aw. .aw. . awas dok, sakiiiittt …!”
dr.Dian Tri :”Haduhhh, sebentar ya mas, ditahan dulu.Ini sedang proses
pengangkatan kutilnya.”
“dr.Putri, tolong segera tambahkan suntikan anestesi
lokalnya!”
Ahli Anestesi :”Baik, dok!”
“Saya suntikkan bius lokal lagi ya mas.”
(dr.Putri menyuntikkan anestesi lokalnya pada daerah
sekitar pertumbuhan kutil Tn.Amri)
Perawat Instrument : “Ns. Ferry, tolong lakukan Guided Imagery!”
Perawat Sirkuler : “Baik, Ns.Ririn.”
(Ns.Ferry pun memberikan alunan musik lembut di samping
Tn.Amri)

Narrator:
Walaupun cukup menemukan hambatan dalam pelaksanaan operasi, prosedur
operasi tetap dilanjutkan. Akhirnya, 10 menit kemudian. . .

Asisten Operator : “Lakukan pengangkatan kutil dengan cepat dan tepat.”


(Asisten operator memberikan petunjuk operasi)
dr. Dian Tri : “Hufht, akhirnya mas, kutilnya sudah bisa diangkat. Ini
kutilnya, cukup besar ya. .”
(dr. Dian menunjukkan hasil pengangkatan kutil pada
Tn.Amri)
Pasien :”Cukup besar juga ternyata ya. Terima kasih dok, sus!”
(Tn.Amri menghadirkan pandangannya pada dokter,
operator, ahli anestesi, perawat instrument dan perawat
sirkuler yang ada disana)
dr.Dian Tri :”Baiklah, mas, kutilnya sudah bisa diangkat. Untuk
tindakan penjahitan dan penutupan goresan, nanti akan
dilanjutkan oleh perawat instrument.”

“Ns.Ririn, tolong bantuannya ya!”


Perawat Instrument :”Baik, dok.”
“Ns.Ferry, tolong ambilkan tambahan 1 buah pinset
anatomis.”
Perawat Sirkuler :”Baik, Ns.Ririn.”
(Ns.Ferry bergegas mengambil pinset di tempat peralatan)

Narrator:
Begitulah kondisi operasi yang dilakukan terhadap Tn.Amri. Walaupun hanya
tergolong operasi kecil (re: operasi kutil), namun koordinasi, pembagian kerja,
pendelegasian juga tetap harus diperhatikan demi kelancaran pelaksanaan
operasi. Dengan pengorganisasian yang baik, tentunya akan menghasilkan
pelaksanaan kegiatan yang baik.

Demikian role play yang bisa kelompok kami tampilkan. Atas perhatiannya, kami
sampaikan terima kasih.

You might also like