You are on page 1of 20

KESEIMBANGAN

• Penentu Permintaan Individu


– Harga
– Pendapatan
– Harga barang lain yang berkaitan
– Selera
– Perubahan Jumlah Konsumen
– Ekspektasi/harapan

Qda = f(Pa, Y, Pb, Pc, T, E) Qd = f(P)

Ceteris Paribus
P P

P1
Harga

Harga
P2 D’
D
D D”
Q1 Q2 Qd Qd
Kuantitas Permintaan Kuantitas Permintaan
PENAWARAN
• Penentu Penawaran Individu
– Harga
– Harga input
– Teknologi
– Perubahan jumlah penjual
– Ekspektasi/harapan

Qsa = f(Pa, Pb, Tec, E) Qs = f(P)


S”

P P S
S
S’

P1
Harga

Harga
P2

Q2 Q1 Qs Qs
Kuantitas Penawaran Kuantitas Penawaran
P
S

P1

Pe
Harga
P2

Q1 Qe Q2 Q
Kuantitas Penawaran

Harga Qd Qs Dampak
P1 Q1 Q2 Qd<Qs  P
P2 Q2 Q1 Qd>Qs  P
Pe Qe Qe Qd=Qs  P
Harga

Penawaran

Efisiensi
Kuantitas Ekuilibrium

PE

Permintaan

Kuantitas
QE
Nilai barang bagi pembeli > >
Biaya yang ditanggung produsen
EFISIENSI PASAR
Harga
A

Surplus Konsumen
Kondisi ketika alokasi
sumberdaya dapat
Penawaran memaksimalkan surplus
B C total
PE E
Permintaan

Surplus Produsen

QE Kuantitas
Hasil Mekanisme Pasar bebas

 Pasar bebas mengalokasikan penawaran barang kepada


pembeli yang memberikan penilaian tertinggi atas barang
ybs. (diukur berdasarkan kesediaan membelinya)
 Pasar bebas mengalokasikan permintaan atas suatu barang
kepada penjual yang mampu memproduksinya dengan
biaya yang paling rendah
 Pasar bebas memproduksikan barang dalam kuantitas
tertentu yang dapat memaksimalkan surplus produsen dan
surplus konsumen
Harga Putaran I Putaran II Putaran III
$1
$2
$3
$4
$5
$6
$7
$8
$9
$10
11

10 S
9

1 D

0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26
Pengaruh Kebijakan Pemerintah terhadap D & S
PENGENDALIAN HARGA

Mengikat

Harga Harga

Penawaran Penawaran

4 Price Floor 4

3 3

2 Price Floor
Permintaan Permintaan
Kekurangan
100 Kuantitas 100 Kuantitas
Mengikat

Harga Harga

Penawaran Surplus Penawaran

4 Price Ceiling

3 3

2 Price Ceiling
Permintaan Permintaan

100 Kuantitas 100 Kuantitas


PAJAK

Harga Harga
S’
P3 S
S
P1 t
P3
P2 P1 t
D
P2
D’ D

Q2 Q1 Kuantitas Q2 Q1 Kuantitas

Pajak pada Pembeli Pajak pada Penjual


Harga
Surplus Konsumen

A Ekspor S (dalam negeri)


Harga dunia
BB C E
PE
C F
Harga dunia
D Impor D (dalam negeri)

Surplus Produsen

QE Kuantitas
Harga

S (dalam negeri)

B A C

B
P1
C E tarif
P2
D F
Harga dunia
G
Impor
stl. tarif D (dalam negeri)

Kuantitas
Impor
sbl. tarif
KOUTA
Harga

S (dalam negeri)
S (dalam negeri)
+ pasokan impor
Kuota

B A C

B
P1
C E
P2
D E’ F
Harga dunia
G
Impor
stl. kuota D (dalam negeri)

Kuantitas
Impor sbl.
kuota
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
• Asumsi
– Ada banyak pembeli dan penjual, sehingga semua
bertindak sebagai penerima harga (price takers)
– Barang-barang yang diperjualbelikan bersifat homogen
– Ada informasi yang sempurna tentang harga dan kuantitas
barang di pasar
– Ada kebebasan keluar masuk pasar
– Penjual memaksimalkan keuntungan dan pembeli
memaksimalkan kepuasan
– Tidak ada biaya jual beli barang dan manfaat eksternal
PASAR MONOPOLI
• Asumsi
– Hanya ada satu penjual
– Tidak ada barang substitusi
– Informasi tentang pasar sempurna
– Ada hambatan untuk memasuki pasar
– Penjual memaksimalkan keuntungan dan pembeli
memaksimalkan kepuasan
– Tidak ada biaya jual beli barang dan manfaat eksternal
• Asumsi
– Masing-masing produsen/penjual menyediakan barang yang
spesifik dalam kelompok jenis barang yang bersifat saling
menggantikan, sehingga mereka menghadapi suatu curve
permintaan yang sangat elastis
– Banyak penjual dan masing-masing memegang monopoli
atas pelanggannya
– Ada kebebasan untuk masuk dan keluar pasar
PASAR OLIGOPOLI
• Asumsi
– Hanya ada beberapa penjual (± 5 penjual)
– Produk bersifat homogen dan terdeferensiasikan
– Ada informasi yang sempurna
– Ada beberapa hambatan untuk memasuki pasar
– Penjual memaksimalkan keuntungan dan pembeli
memaksimalkan kepuasan
– Tidak ada biaya jual beli barang dan manfaat eksternal

You might also like