Professional Documents
Culture Documents
Kala III
• Penyuntikan oksitoksin dilakukan 2 kali karena setelah 15 menit plasenta belum lahir..
• Plasenta lahir lengkap
Kala IV
• Terjadi perdarahan postpartum karena atonia uteri.
5. Riwayat pemenuhan Kebutuhan Dasar
a. Pola nutrisi.
Kebiasaan
Makan :2 x sehari dengan porsi 1 piring.Menu :nasi ,sayur,lauk pauk, kadang buah .
Minum : minum air putih 7-8 gelas perhari
Perubahan setelah partus,
Tidak ada.
b. Pola eliminasi.
Kebiasaaan :
BAB : 1 x sehari, dengan konsistensi padat, warna kuning kecoklatan.
BAK : 3-4 x sehari, warna kuning, bau amoniak.
Perubahan setelah partus:
BAB dan BAK belum pernah selama melahirkan.
c. Personal hygine
Kebiasaan :
Mandi : 2 x sehari.Pakai sabun mandi.
Gosok gigi : tiap setelah mandi dan sebelum tidur, pakai pasta gigi.
Keramas :2x seminggu ,pakai shampoo.
Pakaian diganti tiap kali sudah mandi.
Perubahan setelah partus:
Ibu belum mandi, gosok gigi, dan keramas
.
d. Istirahat :
Kebiasaan :
Tidur siang : ± 1 – 2 jam sehari.
Tidur malam : ± 7-8 jam sehari.
Perubahan setelah partus
Ibu belum pernah tidur.
6. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum ibu tidak baik.
b. Kesadaram apatis.
c. TTV
Tekanan Darah : 100/70 mmHg
Nadi : 86 x / menit.
Pernapasan : 36 x/ menit
Suhu badan : 36 O C.
d.
Kepala
Inspeksi :Rambut hitam lurus,tidak berketombe, tidak rontok.
Palpasi : tidak ada benjolan dan nyeri tekan
Wajah
Inspeksi : Ekspresi wajah tampak meringis
Palpasi : tidak ada oedema pada wajah.
Mata
Inspeksi : Simetris ki/ka, sklera tampak putih dan konjungtiva merah muda.
Hidung
Inspeksi : Simetris ki/ ka, tidak terdapat polip dan peradangan
Gigi dan mulut
Inspeksi : Tampak bersih, tidak ada caries dan gigi berlubang,bibir tidak pecah pecah.
e. Leher
Inspeksi : Tidak ada pembesaran pada kelenjar tyroid, limfe dan vena jugularis
f. Payudara
Inspeksi : Simetris ki / ka, putting menonjol,ASI masih sedikit,tonus otot payudara longgar,
putting susu tidak lecet.
Palpasi : tidak ada massa dan nyeri tekan.
g. Abdomen
Inspeksi :Tidak ada luka bekas oprasi, Tampak strie albicans bersama linea nigra,
Palpasi : kontraksi uterus baik, teraba keras dan bundar, TFU 2 jari di bawah pusat.
h. Genitalia
Inspeksi :Nampak lokia rubra, varises tidak ada..
i. Tungkai bawah
Inspeksi :simetris ki/ka, tidak ada kelainan pada jari kaki dan tanga
Palpasi : Tidak ada varises dan oedema.
Perkusi : refleks patella (+).
C. DATA PSIKOLOGIS.
1. Ibu dan keluarga sangat senang dengan kelahiran bayinya
2. Ibu tampak tersiksa dengan kondisi yang dialaminya.
3. Anggota keluarga tampak menenangkan anak pertama ibu yang cemas melihat kondisi ibunya.
4. Keluarga memberikan dukungan moril kepada ibu untuk tenang dan tidak cemas.
D. DATA EKONOMI
1. Pengambil keputusan dalam keluarga adalah suami.
2. Dalam kehidupan sehari hari, ibu dan keluarga hidup sederhana.
E. DATA SPIRITUAL
1. Ibu selalu berdoa agar keadaan ibu, suami, bayinya, dan keluarga senantiasa sehat.
2. Ibu menganggap bahwa bayinya merupakan anugerah Tuhan.
LANGKAH II : IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH AKTUAL
Diagnosa: Post Partum hari I, ibu dengan perdarahan post partum karena atonia uteri dan
kecemasan.
1. Post partum hari pertama.
DS :
Ibu mengatakan tanggal 18-01- 2011, Jam 09.15 WITA.
Ibu mengatakan ada pengeluaran darah dari jalan lahir.
DO :
Pengkajian tanggal 18-01-2011 Pukul :11.00 WITA.
Keadaan umum ibu jelek.
TFU 2 jari bawah pusat
Kontraksi uterus jelek (teraba lembek)
Pengeluaran lochia rubra
Analisa dan interpretasi data:
Ibu mengatakan melahirkan tanggal 18-01- 2011, Jam 09.15 WITA dan pengkajian dilakukan
tanggal 18-01-2011 Pukul :11.00 WITA.Jadi post partum telah berlangsung 1 hari.
Lochia adalah cairan secret yang bersal dari cavum uteri dan vagina, pada hari 1 dan 2 pasca
persalinan berisi darah segar bercampur sisa sisa selaput ketuban, sel sel desidua, sisa sisa
verniks kaseosa,lanugo, dan mekonium yang disebut Lochia Rubra
(St. Saleha.Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas, hal 55 dan 56).
Setelah janin lahir, TFU ± 1jrbpst,segera setelah plasenta lahir TFU ± 2 jr bpst.
(Sarwono .Ilmu kebidanan .Edisi III,hal 236-237)
Pada proses involusi yang baik, uterus akan mengecil 1 cm/ hari selama masa nifas sampai
uterus kembali ke keadaan semula sebelum hamil.
(St. Saleha.Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas, hal 127).
2. Ibu dengan perdarahan postpartum karena atonia uteri..
Ds :
Ibu mengatakan ada pengeluaran darah dari jalan lahir.
Ibu merasa lemah dan demam.
Do :
Keadaan ibu lemah.
Wajah pucat, konjungtiva pucat.
TTV
TD : 110 / 60 mmHg
Nadi : 86 x / menit.
Pernapasan : 20 x / menit.
Suhu : 36 °C.
Ekstremitas dingin
Kontraksi uterus tidak baik.
Perdarahan 500 ml.
Analisa dan interpretasi data:
Haemoragic Post Partum (HPP) adalah hilangnya darah lebih dari 500 ml dalam 24 jam
pertama setelah lahirnya bayi.(Williams, 1998)
Gejala klinis perdarahan post partum berdasarkan penyebab atonia uteri yang selalu ada :
uterus tidak berkontraksi dan lembek , perdarahan segera setelah anak lahir.(post partum primer)
Gejala yang kadang kadang timbul : syok (tekanan darah rendah, denyut nadi cepat dan kecil,
ekstremitas dingin, mual dan lain lain.(www.askep-askeb.com).
3. Kecemasan :
DS : ibu tampak cemas dan pucat.
DO :-
LANGKAH VI ; IMPLEMENTASI
Tanggal 18-01-2011 Jam 11.10 WITA.
1. Memasang infuse
Hasil : Infus telah terpasang.
2. Menjelaskan pada ibu keadaanya
Hasil : ibu mengerti dan merasa tenang.
3. Mengobservasi TTV, TFU , kontraksi dan pengeluaran lochia setiap hari.
Hasil :
o Ibu telah diperiksa TTVnya.
TD : 100/ 70 mmHg
Nadi : 86 x / menit
Pernapasan : 20 x /menit
Suhu : 36 °c
o TFU : 2 jrb pst
o Kontraksi jelek (teraba lembek)
o Lokhia rubra (normal).
4. Mengajarkan ibu cara massase fundus uteri yang baik dan stimulasi putting susu.
Hasil : Ibu mengerti dan melakukan apa yang di ajarkan.
5. Menganjurkan ibu untuk mobilisasi dini .
Hasil : ibu belum dapat melakukan mobilisasi dini karena kondisinya yang lemah.
6. Menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya sendiri sedini mungkin.
Hasil : ibu tidak mampu menyusui anaknya karena masih terbaring lemah.
7. Observasi perdarahan
Hasil : perdarahan total ± 500 ml.
8. Observasi tanda tanda infeksi.
Hasil : Tidak ada tanda tanda infeksi saat ini.
9. Bekerja secara aseptic dan antiseptic.
Hasil : Semua pekerjaan telah dilakukan dengan memperhatikan teknik aseptic dan antiseptic.
LANGKAH VII : EVALUASI
Tanggal 18-01-2011 jam 11.30 WITA.
1. Perdarahan post partum belum teratasi
2. Infus telah terpasang.
3. KU ibu lemah
4. TTV
Tekanan Darah : 100/70 mmHg
Nadi : 86 x / menit.
Pernapasan : 20 x/ menit
Suhu badan : 36 O C.
5. Kontraksi uterus mulai membaik.( teraba bundar dan keras)
6. Ibu dirujuk ke RS labuang Baji untuk penanganan lebih lanjut.
1. Ibu mengatakan merasa mual disertai pengeluaran darah yang banyak dari jalan lahir.
2. Pengeluaran darah yang banyak mulai dirasakan segera setelah melahirkan tanggal 18-01-
2011 jam : 09.15.
3. Sifat keluhanterus menerus.
4. Ibu merasa demam dan lemah.
DATA OBJEKTIF (O)
j. Keadaan umum ibu tidak baik.
k. Kesadaram apatis.
l. TTV
Tekanan Darah : 100/70 mmHg
Nadi : 86 x / menit.
Pernapasan : 36 x/ menit
Suhu badan : 36 O C.
m.
Kepala
Inspeksi :Rambut hitam lurus,tidak berketombe, tidak rontok.
Palpasi : tidak ada benjolan dan nyeri tekan
Wajah
Inspeksi : Ekspresi wajah tampak meringis
Palpasi : tidak ada oedema pada wajah.
Mata
Inspeksi : Simetris ki/ka, sklera tampak putih dan konjungtiva merah muda.
Hidung
Inspeksi : Simetris ki/ ka, tidak terdapat polip dan peradangan
Gigi dan mulut
Inspeksi : Tampak bersih, tidak ada caries dan gigi berlubang,bibir tidak pecah pecah.
n. Leher
Inspeksi : Tidak ada pembesaran pada kelenjar tyroid, limfe dan vena jugularis
o. Payudara
Inspeksi : Simetris ki / ka, putting menonjol,ASI masih sedikit,tonus otot payudara longgar,
putting susu tidak lecet.
Palpasi : tidak ada massa dan nyeri tekan.
p. Abdomen
Inspeksi :Tidak ada luka bekas oprasi, Tampak strie albicans bersama linea nigra,
Palpasi : kontraksi uterus baik, teraba keras dan bundar, TFU 2 jari di bawah pusat.
q. Genitalia
Inspeksi :Nampak lokia rubra, varises tidak ada..
r. Tungkai bawah
Inspeksi :simetris ki/ka, tidak ada kelainan pada jari kaki dan tanga
Palpasi : Tidak ada varises dan oedema.
Perkusi : refleks patella (+)
ASSESMENT (A)
Diagnosa: Post Partum Hari I, ibu dengan perdarahan post partum karena atonia uteri.
Masalah actual : Kecemasan
Diagnosa potensial : Antisipasi terjadinya syok hipovolemi
PLANNING (P)
Tanggal 18-01-2011 Jam 11.10 WITA.
1. Memasang infuse
Hasil : Infus telah terpasang.
2. Menjelaskan pada ibu keadaanya
Hasil : ibu mengerti dan merasa tenang.
3. Mengobservasi TTV, TFU , kontraksi dan pengeluaran lochia setiap hari.
Hasil :
o Ibu telah diperiksa TTVnya.
TD : 100/ 70 mmHg
Nadi : 86 x / menit
Pernapasan : 20 x /menit
Suhu : 36 °c
o TFU : 2 jrb pst
o Kontraksi jelek (teraba lembek)
o Lokhia rubra (normal).
4. Mengajarkan ibu cara massase fundus uteri yang baik dan stimulasi putting susu.
Hasil : Ibu mengerti dan melakukan apa yang di ajarkan.
5. Menganjurkan ibu untuk mobilisasi dini .
Hasil : ibu belum dapat melakukan mobilisasi dini karena kondisinya yang lemah.
6. Menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya sendiri sedini mungkin.
Hasil : ibu tidak mampu menyusui anaknya karena masih terbaring lemah.
7. Observasi perdarahan
Hasil : perdarahan total ± 500 ml.
8. Observasi tanda tanda infeksi.
Hasil : Tidak ada tanda tanda infeksi saat ini.
9. Bekerja secara aseptic dan antiseptic.
Hasil : Semua pekerjaan telah dilakukan dengan memperhatikan teknik aseptic dan antiseptic.