You are on page 1of 7

PERAWATAN & WORKSHOP

A. Definisi
Maintenance adalah suatu kegiatan yang memelihara dan memperbaiki alat/mesin sehingga alat
/mesin tetap bisa dioperasikan sesuai rencana.

B. Tujuan
Tujuan Maintenance adalah :
a. Menjamin mesin selalu siap pakai.
b. Menjamin Capability minimal ( 50%)
c. Mempertahankan life time mesin
d. Menjaga kapasitas optimum.
e. Menjaga major repair.

C Pembagian Proses Pemeliharaan ,yaitu :


a. Pemeliharan pencegahan (Preventive Maintenance)
b. Perbaikan Kecil (Internal Maintenance)
c. Perbaikan Besar (External Maintenance)

a. Pemeliharan Pencegahan ( Preventive Maintenance )

Pemeliharaan pencegahan adalah pekerjaan yang dilakukan untuk pencegahan keausan atau
kerusakan alat .

Pemeliharan pencegahan ( Preventive) meliputi :


1. Pelumasan (Lubrication)
2. Pembersihan (Cleanning)
3. Pemeriksaan (Running Inspection)
4. Modification.
5. Fabrication.

1. Pelumasan / Lubrication.

Pelumasan memegang peranan penting dari semua pemeliharaan, oleh karena itu cara pelumasan dan
penentuan jenis minyak pelumas agar dilaksanakan dengan baik. Minyak pelumas yang dipakai terdiri dari
berbagai jenis merek.

Hal-hal yang perlu diperhatikan :

 Bersihkan lubang pengisian


 Tempat minyak pelumas harus bersih.
 Pengisian minyak pelumas menurut batas yang telah ditentukan.
 Minyak pelumas yang berbeda jenis tidak boleh dicampur satu dengan yang lain.

2. Running Inspection

Meliputi :
 Pemeriksaan baut-baut yang longgar pada peralatan ,misalnya ;
Lori,Corveyor,dan sebagainya dilakukan setiap hari. Jika ditemukan kelainan-kelainan
langsung diadakan perbaikan.
 Pemeriksaan bagian dalam peralatan dilakukan setiap minggu setelah pembersihan dan jika
ditemukan kelainan langsung diadakan perbaikan.
 Pemeriksaan bocoran-bocoran minyak pada peralatan seperti
Kran-kran ,pipa-pipa dan pompa-pompa dilakukan setiap hari.

ANJ Agri TRAINING CENTER 74


MODUL PABRIK
b. Internal Maintenance (Minor Repair )

Reparasi adalah pekerjaan yang dilakukan untuk perbaikan – perbaikan / penggantian komponen-
komponen yang aus atau rusak yang mengakibatkan alat tidak berfungsi baik.

Hal-hal perlu diperhatikan :

Part harus benar-benar sesuai.


Jika memerlukan pengelasan ,agar diperhatikan jenis kawat las yang digunakan.
Menjagakebersihan part /alat yang direpaeasi.
Penggunaan alat-alat kerja (kunci,dan lain-lain ) harus rapat.
Sisasisa potongan besi, packing, kawat las dan sebagainya harus disingkirkan.

Pelaksanaan pekerjaan reparasi dilakukan setelah diadakan tindakan pengamanan, misalnya :

 Membuka sekring pada alat-alat listik.


 Memasang flendes mati pada pipa uap
 Menggunakan alat-alat pengaman seperti kacamata las, topeng masker dan lain-lain.

c. External Maintenance (Mayor Repair )

Mayor Repair adalah perbaikan yang dilakukan sesuai dengan jadwal yang ditentukan menurut
buku petunjuk (instruction manual) atau sesuai dengan daya tahan(life time) dari masing-masing
peralatan,untuk dapat mencapai kondisi dan fungsi sebagai mana alat tersebut dirancang (design).

Hal-hal yang perlu diperhatikan :

 Peralatan dibersihkan sebelum dibongkar .


 Pengganti biasanya terhadap bearing-bearing packing, mur baut pengikat komponen
,maupun pelumas.
 Pembongkaran dan pemasangan sesuai dengan ketentuan buku manual
 Setelah revisi diadakan uji coba tanpa beban dengan pedoman pada buku manual.
 Setelah selesai uji coba dan ganti pelumas baru, peralatan dibebani mulai dari beban
kecil sampai beban penuh secara bertahap.

ANJ Agri TRAINING CENTER 75


MODUL PABRIK
ADMINISTRASI WORKSHOP

1. Pengertian

Administrasi adalah seluruh kegiatan pencatatan (recording ) yang dilakukan pada tahap rencana,
pelaksanaan dan hasil pekerjaan,yang berkenaan dengan tenaga kerja, biaya, material, peralatan
dan kecelakaan kerja dilingkungan pabrik.

2. Metode pencatatan dilakukan dengan mengisi dan melengkapi form-from yang telah dibuat
(tersedia ) di pabrik.

3. Hasil pencatatan berupa data-data ( kuantitatif dan kualitatif ) dan gambar-gambar

4.Jenis-jenis Administrasi

(I) Administrasi Maintenance

 Log Book.
 Laporan Harian (Daily report)
 Laporan Mingguan (Weekly Report)
 Laporan Bulanan ( Monthy Report )
 Recording sheet for Crop Quality Check (Inti atau kebun sendiri)
 Recording Sheet for Crop Quality Check (Small Holder )
 Monitoring kunjungan kontrol service.
 Point system form Mill Manager.
 Evaluation Method for Operation Ranking.
 Trend Protection Data.
 Kualitas Produk (Product Quality )
 Trend of oil and Kernel Extraction Rate
 Extraction Rate of CPO and Kernel (%)
 FFB Quality
 FFB Process and Bunch Ash Application.
 Trend of Operation Runly.
 Effluent Plant Performance.
 Cleaner Production.
 Quality Of Row Effluent and Effluent.

(II) Administrasi Penganggaran Biaya (Pekerjaan, Barang, Jasa ) Yaitu :

 PK Olah.
 PK R/M
 PO Olah
 PO R/M
 Rekapitulasi Budget Pabrik
 Costs Of Electriccity Water dan Steam.
 Mill Processing Cost

(III) Adminstrasi Umum,yaitu :

 Laporan Kecelakaan
 Pembinaan Keslamatan dan Kesehatan Kerja
 Catatan-catatan lain yang dianggap perlu.

ANJ Agri TRAINING CENTER 76


MODUL PABRIK
1. ADMINISTRASI MAINTENANCE

Administrasi Maintenance adalah persyaratan berjalannya Systim preventive Maintenance. Untuk


memastikan system preventive Maintenance berjalan harus ada laporan dan data – data dari Workshop
( bengkel) .

Laporan yang dimaksud adalah :

 Laporan Pengolahan.
 Laporan Permintaan Perbaikan.
 Surat Perintah Kerja Workshop.
 Laporan Hasil Kerja.
 Laporan Running Inspection.
 Laporan Lubrikasi.
 Laporan Pabrication.
 Laporan Modification.
 LOG SHEET. Station :

1. Log sheet PMS : Water Treatment, Intake, Raw


2. Log sheet PMS : Final Effluent, Limbah, Land Application.
3. Log sheet PMS : Oil, Kernel Despach.
4. Log sheet PMS : Boiler, Boiler Water Treatment.
5. Log shett PMS : Kernel Station
6. Log sheet PMS : Klarifikasi Station
7. Log sheet PMS : Thresher, Digester, Pressing.
8. Log sheet PMS : Sterilizer, Capstan.
9. Log sheet PMS : Loading Ramp, Capstan.
10. Log sheet PMS : Reception, Weighbridge

a. LAPORAN PENGOLAHAN

Laporan pengolahan di maksud laporan yang disampaikan oleh Asstisten Process yang di buat setiap akhir
proses, pada shift siang maupun shift malam. Dalam laporan ini yang di catat adalah hasil kerja selama
process berjalan.

 Contoh :

 Jam Start / Stop.


 Jumlah jam Olah.
 Trouble
 TBS Olah
 Jumlah Lori ( Kapasitas )
 Pemakaian bahan Chemical.

b. LAPORAN PERMINTAAN PERBAIKAN.

Laporan permintaan perbaikan dibuat oleh Assisten Process untuk permintaan perbaikan pada alat yang
rusak atau pun permintaan untuk modifikasi dan tambahan alat untuk mempermudah pekerjaan.

 Contoh.

.> Permintaan perbaikan pada Setrillizer no I


> Permintaan perbaikan pada Press no II
 DST.

ANJ Agri TRAINING CENTER 77


MODUL PABRIK
c. SURAT PERINTAH KERJA WORKSHOP

Surat perintah kerja timbul dari laporan permintaan perbaikan. Biasanya timbul Surat permintaan perbaikan
bila terjadi Touble pada alat saat process berjalan. SPKW di keluarkan oleh Assisten Maintenance /
Workshop. SPKW dikeluarkan sesuai dengan laporan yang di buat oleh Assisten Process .

 Contoh.

 SPKW untuk Repair di St kernel pada Ripple Mill.


 SPKW untuk Repair di St Loading R.
 DST.

SPKW juga dikeluarkan Assisten Maintenance untuk pekerjaan yang sudah direncanakan sesuai dengan
Schadule yang telah di buat.

d. LAPORAN HASIL KERJA.

Laporan hasil kerja yang di maksud adalah laporan yang dibuat oleh Mekanik yang mengerjakan pekerjaan
sesuai dari laporan permintaan perbaikan. Dari hasil kerja Mekanik diserahkan oleh Operator dan diketahui
oleh Assisten Process.

 Contoh.

 Hasil kerja perbaikan pada Ripple Mill.


 Hasil perbaikan Thresher.
 Hasil Pabrikasi .
 DST.

e. LAPORAN RUNNING INSPECTION.

Running Inspection adalah pekerjaan rutin yang telah ada di dalam Program Preventive Maintenance dan
harus di jalankan secara benar dan terencana dengan baik.
Program Running Inspection bertujuan untuk mencegah terjadinya kerusakan yang terjadi saat process
berjalan . Running Inspection dilakukan saat mesin sedang berjalan dan dilakukan pencatatan di semua part
secara detail.
 Contoh.

 Checking pada Press


 Checking pada Digester
 Checking CBC
 DST.

f. LAPORAN LUBRICATION

Lubrication adalah salah satu dari program pokok Preventive Maintenance yang harus dijalankan dan
menjadi target untuk program PMS. Systim Lubrication dilakukan secara rinci dan detail dari alat Low speed
sampai High speed. Dari Open Gear dan In Gear harus mendapat perawat yang baik. Tanpa Lubrication
Systim Preventive Maintenance tidak dapat di katakan berjalan dengan baik.

 Contoh.

 Lubrication Low speed.


 Lubrication Medium speed.
 Lubrication High speed.

ANJ Agri TRAINING CENTER 78


MODUL PABRIK
System Lubrication harus disesuaikan dengan system yang berjalan pada perusahaan tertentu dan disesuaikan
dengan kebutuhan pada alat yang ada.

 Low speed : Jenis Conveyor, Cage Bogy. Elevator.


 Medium speed : Elector Motor, Pompa.
 High speed : Cetrifuge Fan , Turbin.

Untuk jenis alat diusahakan harus dapat dibedakan pemakaian Grease maupun Oli , di sesuaikan dengan
kondisi dan kebutuhannya.

g. LAPORAN FABRICATION.

Pabrikasi tidak dapat dipisahkan dengan PMS, karena pabrikasi adalah jenis pekerjaan pendukung
terciptanya system yang berjalan dan sangat tergantung sekali pekerjaan pabrikasi untuk sesuatu pekerjaan
yang akan direncanakan.

 Contoh.

 Rencana penggantian Scrool Conveyor.


 Rencana penggantian Elevator.
 Rencana penggantian Piping & Fitting.
 DST.

Adapun pekerjaan tersebut diatas harus dilakukan pabrikasi terlebih dahulu untuk dapat terlaksana dengan
baik dan terencana.

Perencanaan kerja Pabirkasi harus teliti dan cermat dalam melakukan perhitungan material yang akan di
gunakan. Dengan perencanaan yang baik pekerjaan pabrikasi akan berjalan dengan baik dam dapat
menghemat waktu maupun biaya.

h. LAPORAN MODIFICATION.

Modification adalah melakukan perombakan pada alat kerja yang sudah ada dan perlu diperbaiki untuk
mencapai tujuan hasil yang lebih baik dan Effisien serta mempermudah pekerjaan pekerjaan yang akan
datang.

Modification dilakukan apabila terjadi kelainan atau kejanggalan pada alat kerja yang sudah ada dan selalu
menimbulkan masalah pada saat process berjalan.

 Contoh .

 Jalur pipa.
 Ripple Mill.
 Conveyor.
 Chute /Talang.
 Pompa-pompa.

Sebelum melakukan Modifikasi terlebih dahulu dilakukan penelitihan pada alat yang akan akan dikerjakan
sesuai dengan kebutuhan dan keuntungan yang diperoleh dari hasil Modifikasi tersebut.

ANJ Agri TRAINING CENTER 79


MODUL PABRIK
FORMAT - FORMAT YANG DIPAKAI UNTUK MENDUKUNG SYSTEM PREVENTIVE
MAINTENANCE DI PKS BINANGA .

FORM UNTUK PREVENTIVE MAINTENANCE.

 Permintaan Perbaikan .
 Surat Perintah Kerja Workshop.
 Laporan Hasil Kerja.
 Laporan Running Inspection.
 Laporan Lubrication.
 Laporan Pabrication.
 Laporan Modification.

FORM UNTUK LOG SHEET PMS.

 St. Loading Ramp, Sterilizer, Capstand Thresher.


 St. Thresher , Pressing , Digester .
 St . Clarification.
 St . Kernel.
 St . Boiler 01 & Boiler 02.
 Group Pompa : Oil Despach.
Recovery.
Effluent.
Raw water.
Water Intake.
Water Treatment.

FORM LOG SHEET UNTUK AKTIFITY MESIN ( Processing).

 Log Sheet Loading Ramp St.


 Log Sheet Sterillizer St.
 Log Sheet Thresher St.
 Log Sheet Pressing St.
 Log Sheet Clarification St.
 Log Sheet Kernel St.
 Log Sheet Boiler St.
 Log Sheet Engine Room St.

ANJ Agri TRAINING CENTER 80


MODUL PABRIK

You might also like