Professional Documents
Culture Documents
PENGHASILAN
(Income Tax)
Disusun Oleh:
-Adi Nurhidayat (0106208)
-Aulia Beatrice B (0110A014)
-Lena rosliana (0110A006)
AGENDA PEMBAHASAN
Perpajakan dan Akuntansi
Konsep Akuntansi Pajak Penghasilan
Pajak Penghasilan Dalam Laporan
Keuangan
Tanya Jawab
Perbedaan Pajak dan Akuntansi
Perbedaan antara pajak dan akuntansi diklasifikasikan
menjadi dua :
Perbedaan permanen : perbedaan secara subtantif sehingga
perbedaan ini selamanya akan muncul
○ Sumbangan
○ Pemberian natura kepada karyawan
○ Beban yang tidak terkait dengan kegiatan memperoleh,
menagih dan memelihara pendapatan
○ Penghasilan yang telah dikenakan pajak final, dll
Perbedaan temporer : perbedaan waktu pengakuan, sehingga
secara total tidak terjadi perbedaan namun pengakuan
pendapatan / beban dalam satu periode terdapat perbedaan.
○ Beban depresiasi / amortisasi
○ Beban garansi.
○ Piutang dagang
○ Pendapatan diterima dimuka
Prinsip-prinsip Dasar PSAK
No.46
Pajak penghasilan tahun berjalan yang kurang
dibayar atau terutang diakui sebagai
Kewajiban Pajak-Kini, sedang pajak
penghasilan tahun berjalan yang lebih dibayar
diakui sebagai Aktiva Pajak-Kini
Konsekuensi pajak periode mendatang yang
dapat diatribusikan dengan perbedaan
temporer kena pajak diakui sebagai Kewajiban
Pajak-Tangguhan, sedang efek perbedaan
temporer yang boleh dikurangkan dan sisa
kerugian yang boleh dikompensasikan diakui
sebagai Aktiva Pajak- Tangguhan
Prinsip-prinsip Dasar PSAK
No.46
Pengukuran kewajiban dan aktiva pajak
didasarkan pada peraturan perpajakan
yang berlaku
Penilaian (kembali) Aktiva Pajak-
Tangguhan harus dilakukan pada setiap
tanggal neraca, terkait dengan
kemungkinan dapat atau tidaknya
pemulihan aktiva pajak-tangguhan
direalisasikan dalam periode mendatang
TUJUAN PSAK 46
Apabila besar kemungkinan bahwa pemulihan aktiva
atau pelunasan kewajiban tersebut akan
mengakibatkan pembayaran pajak pada periode
mendatang yang lebih besar atau lebih kecil
dibandingkan pembayaran pajak sebagai akibat
pemulihan aktiva atau pelunasan kewajiban yang tidak
memiliki konsekuensi pajak, maka Pernyataan ini
mengharuskan perusahaan untuk mengakui kewajiban
pajak tangguhan atau aktiva pajak tangguhan, dengan
beberapa pengecualian.
Konsekuensi pajak dari suatu transaksi dan kejadian
lain sama dengan cara perusahaan memperlakukan
transaksi dan kejadian tersebut.
Pernyataan ini juga mengatur pengakuan aktiva pajak
tangguhan yang berasal dari sisa rugi yang dapat
dikompensasi ke tahun berikut
DEFINISI
Pajak Penghasilan adalah pajak yang dihitung
berdasarkan peraturan perpajakan dan pajak ini
dikenakan atas penghasilan kena pajak perusahaan.
Pajak Penghasilan Final adalah PPh yang dipotong
oleh pihak lain yang tidak dapat dikreditkan terhadap
PPh yang terutang.
Laba akuntansi adalah laba atau rugi bersih selama
satu periode sebelum dikurangi beban pajak.
Penghasilan kena pajak atau laba fiskal (taxable profit)
atau rugi pajak (tax loss) adalah laba atau rugi selama
satu periode yang dihitung berdasarkan peraturan
perpajakan dan yang menjadi dasar penghitungan
pajak penghasilan.
DEFINISI
Beban pajak (tax expense) atau penghasilan pajak (tax
income) adalah jumlah agregat pajak kini (current tax) dan
pajak tangguhan (deferred tax) yang diperhitungkan dalam
penghitungan laba atau rugi pada satu periode.
Pajak kini (current tax) adalah jumlah pajak penghasilan
terutang (payable) atas penghasilan kena pajak pada satu
periode.
DPP (Dasar Pengenaan Pajak)
Apabila manfaat ekonomi (penghasilan) tersebut tidak dikenakan pajak maka DPP
aktiva adalah sama dengan nilai tercatat aktiva. Contoh:
Tanah yang diperoleh dari sumbangan atau hibah mempunyai nilai tercatat Rp 125 jt
pada tanggal 31 des 2000. DPP aktiva berupa tanah tgl 31 des 2000 adalah Rp 125
juta.
Piutang dagang mempunyai nilai tercatat Rp 10 juta . untuk tujuan fiskal, hasil
penjualan atau penghasilan usaha terkait sudah seluruhnya diakui dalam tahun 2001.
DPP aktiva berupa piutang dagang pada akhir tahun 2001 adalah Rp 10 juta.
DPP kewajiban adalah nilai tercatat kewajiban dikurangi dengan setiap jumlah yang
dapat dikurangkan pada masa mendatang. Contoh :
Beban yang masih harus dibayar (accured expenses)mempunyai nilai tercatat pada
tanggal 31 des 2002 sebesar Rp 25 juta. Untuk tujuan fiskal, beban bunga diakui
berdasar stelsel kas, yang berarti akan diakui sebagai biaya fiskal dalam tahun pajak
2003. DPP kewajiban berupa beban yang masih harus dibayar pada tanggal 31 des
2002 adalah nihil.
Pendapatan Diterima Dimuka berupa hasil penjualan tiket mempunyai nilai tercatat
tanggal 31 des 2001 sebesar Rp 75 juta. Untuk tujuan fiskal, hasil penjualan tiket
diakui sebagai penghasilan bruto berdasar stelsel kas, yang berarti sudah seluruhnya
diakui sebagai elemen penghasilan kena pajak (PKP) dalam tahun 2001. DPP
kewajiban berupa Pendapat Diterima Dimuka pada tanggal 31 des 2001 adalah Rp 75
juta.
Pengakuan Pajak Kini
Jumlah pajak kini yang belum dibayar
harus diakui sebagai kewajiban.
Apabila jumlah pajak yang telah dibayar
untuk periode berjalan dan periode-
periode sebelumnya melebihi jumlah
pajak yang terutang untuk periode-
periode tersebut, maka selisihnya,
diakui sebagai aktiva.
Perbedaan Temporer
Perbedaan temporer (temporary differences) adalah
perbedaan antara jumlah tercatat aktiva atau kewajiban
dengan DPP-nya, yang akan berakibat pada kenaikan atau
bertambahnya laba fiskal periode mendatang atau
berkurangnya laba fiskal periode mendatang, pada saat nilai
tercatat aktiva dipulihkan atau nilai tercatat kewajiban
diselesaikan atau di lunasi.
perbedaan temporer kena pajak (taxable temporary differences)
adalah perbedaan temporer yang menimbulkan suatu jumlah
kena pajak (taxable amounts) dalam penghitungan laba fiskal
periode mendatang
perbedaan temporer yang boleh dikurangkan (deductible
temporary differences) adalah perbedaan temporer yang
menimbulkan suatu jumlah yang boleh dikurangkan (deductible
amounts) dalam penghitungan laba fiskal periode mendatang
Perbedaan Temporer
Secara lebih spesifik, perbedaan temporer yang timbul sebagai akibat
dari perbedaan saat atau periode pengakuan penghasilan &
keuntungan atau beban & kerugian dapat dibedakan dalam 4
kategori.
1. Kewajiban pajak tangguhan timbul sebagai akibat dari terpulihkannya
suatu aktiva yang terkait dengan penghasilan dan keuntungan yang
akan dikenakan pajak dalam periode setelah pengakuannnya sebagai
elemen laba-rugi akuntansi (perbedaan temporer kena pajak).
contoh : piutang penjualan.
jurnal mencatat kewajiban pajak tangguhan
beban pajak tangguhan XXX
kewajiban pajak tangguhan XXX
Kewajiban
Beban Pajak
Arus kas
Catatan Atas Laporan Keuangan
Catatan Atas Laporan Keuangan
Catatan Atas Laporan Keuangan
Catatan Atas Laporan Keuangan
Catatan Atas Laporan Keuangan
Catatan Atas Laporan Keuangan
Catatan Atas Laporan Keuangan
FASB & PSAK
Perbedaan perlakukan Net Operating Loss
NOL for each tax year is computed.
The NOL of one year can be applied to offset taxable income
of other years, possibly resulting in tax refunds
NOLs can be:
carried back 2 years and carried forward 20 years (carryback
option), or carried forward 20 years (carryforward only)
Penyajian
The deferred tax classification relates to its underlying asset
or liability.
Classify the deferred tax amounts as current or non-current.
Sum the various deferred tax assets and liabilities classified
as current.
Sum the various deferred tax assets and liabilities classified
as non-current.
IFRS & PSAK
Tidak ada perbedaan spesifik kecuali untuk
beberapa aturan perpajakan lokal seperti :
Pajak final
Entitas konsolidasi
Tax atas investment
A deferred tax asset or liability arising on such taxable
temporary differences should be recognized, except where
two conditions are met:
○ the investor is able to control the timing of the
reversal of the temporary differences
○ it is probable that the amounts will not reverse in
the foreseeable future.
Terima Kasih