Professional Documents
Culture Documents
INFEKSI OPORTUNISTIK
SUSUNAN SARAF PUSAT
PADA PASIEN AIDS
INDAH SANDY – 030.05.113
PENDAHULUAN
Infeksi HIV pada manusia PANDEMI
World Health Organization (WHO)
Indonesia,
Hingga Maret 2010
20.564 kasus AIDS
3.936 orang korban meninggal dunia
Sarana penularan narkotika jenis suntik
HIV (Human Immunodeficiency Virus)
Retrovirus
Virus RNA (Ribonucleic Acid), RNA molekul pembawa
informasi genetik.
Enzim reverse transcriptase
Target sel HIV yang mempunyai reseptor CD4
terutama yaitu sel limfosit T4
sel monosit, sel makrofag, sel folikular dendritik, sel
retina, sel leher rahim, dan sel langerhans.
Patogen non-viral
- Ensefalitis toksoplasma
- Meningitis kriptokokus
ENSEFALITIS SITOMEGALOVIRUS
Sitomegalovirus
virus DNA famili herpetoviridae.
Manusia : satu-satunya inang cytomegalovirus.
ART
LEUKOENSEFALITIS MULTIFOKAL PROGRESIF
Penyakit demielinisasi
Papovirus JC (70% populasinya ada di tubuh manusia)
Tidak ada penampakan patognomonik,
Perubahan status mental yang parah
CT scan lesi berwarna putih pada parenkim otak
Tidak ada pengobatan yang menyembuhkan
ART tidak mengalami perbaikan secara neurologi.
Hanya mengurangi gejala
ENSEFALITIS TOKSOPLASMOSIS
Parasit Toxoplasma gondii,
Di tanah yang tercemar oleh tinja kucing dan kadang
pada daging mentah atau kurang matang.
Kontaminasi makanan
Kontak langsung dengan feses kucing.
Transplasental, transfusi darah, dan transplantasi
GEJALA DAN TANDA
Demam, sakit kepala berat, lemah pada satu sisi tubuh, kejang,
kelesuan, kebingungan yang meningkat, masalah penglihatan,
pusing, masalah berbicara dan berjalan, muntah dan perubahan
kepribadian. Tidak semua pasien menunjukkan tanda infeksi.
Gejala berat : penurunan kesadaran.
PEM.PENUNJANG
Pemeriksaan Serologi
Pemeriksaan cairan serebrospinal
Pemeriksaan Polymerase chain reaction (PCR)
CT scan
Penatalaksanaan
Flukonazol
Amfoterisin B dan kapsul flusitosin.
ART sering ditunda hingga terapi awal untuk infeksi sudah
diselesaikan
Pencegahan
Flukonazol saat jumlah CD4 di bawah 50/mcl
KESIMPULAN
31-60% pasien AIDS memiliki kelainan neurologis.
Infeksi yang mengenai SSP pada AIDS ada dua jenis yaitu infeksi opportunis
sekunder atas imunosupresi yang diinduksi oleh hilangnya imunitas sel-T,
dan infeksi HIV langsung (kompleks dementia AIDS)
Infeksi oportunistik akibat penurunan kekebalan tubuh pada penderita
HIV/AIDS
Pengobatan untuk infeksi oportunistik bergantung pada penyakit infeksi
yang ditimbulkan.
Pengobatan dengan menggunakan immune restoring agents, diharapkan
d memperbaiki fungsi sel limfosit,
Penatalaksanaan HIV/AIDS bersifat menyeluruh terdiri dari pengobatan,
perawatan/rehabilitasi dan edukasi.
Pengobatan pada pengidap HIV/penderita AIDS ditujukan terhadap: virus
HIV (obat ART), infeksi opportunistik, kanker sekunder, status kekebalan
tubuh, simptomatis dan suportif.
Referensi
Aru W. Sudoyo, dkk. HIV/AIDS di Indonesia. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid III. Edisi IV. Jakarta:
Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI, 2006
Sylvia Price dan Lorraine Wilson. Human Immunodeficiency (HIV)/Acquired Immunodeficiency
Sindrome). Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Volume 1. Edisi 6. Jakarta: EGC,2006
Patric Davey. Infeksi HIV dan AIDS. At a Glance Medicine. Jakarta: EMS. 2006
Profesor.dr.H.Jusf Misbach, dkk. HIV-AIDS Susunan Saraf Pusat. Neurologi. Jakarta: Perhimpunan
Dokter Spesialis Saraf Indonesia 2006.
Gilroy J. Basic Neurology. Mc Graw-Hill. 3rd edition. New York. 2000 : 482-90.
Belman Anita L,Maletic-Savatic Mirjana. Human Immunodeficiency Virus and Acquired
Immunodeficiency Syndrome. In Textbook Clinical Neurology. Goetz. 2003:955-89.
Harrington Robert. Opportunistic Infection in HIV Disease. Best Practice Medicine. Januari 2003.
Howard L. Weiner, dkk. AIDS dan system saraf. Buku Saku Neurologi. Jakarta: EGC. 2001
HIV and Hepatitis. 2008. Di unduh dari http://www.hivandhepatitis.com/recent/2008/09c.html
HIV insite. 2003. Di unduh dari http://hivinsite.ucsf.edu/InSite?page=kb-04-01-0
Yayasan Spirita.2009. Neuropati Perifer. Diunduh dari http://spiritia.or.id/hatip/pdf/h01331.pdf
Yayasan Spirita. 2007. Oleh National institude of Neurological Disorders and Stroke. Diunduh dari
http://www.spirita.or.id
Yayasan Spirita. Agustus 2010. Meningitis Kriptokokus.
Di unduh dari http://spiritia.or.id/li/bacali.php?.