Professional Documents
Culture Documents
mencapai titik set point dibandingkan dengan nilai kp= 15. M asukan K e lu a r a n
dan sistem berfungsi dengan baik pada pengujian dengan +
K o n t r o le r P la n t
jarak 20 meter -
I. PENDAHULUAN Gambar 2.1 (a) Sistem pengaturan ikal terbuka (open loop)
(b) Sistem Pengaturan ikal tertutup (close loop)
Perkembangan teknologi elektronika sampai sekarang
Salah satu masalah perancangan sistem pengaturan ikal
ini tidak lepas dari penggunaan sistem kontrol, karena dengan
tertutup adalah menentukan spesifikasi pengaturan yang
sistem kontrol, peralatan elektonika tersebut dapat
mampu meredam kesalahan (error) secara cepat, tetapi tidak
dioperasikan sesuai dengan fungsi dan kegunaannya.
berlebihan, sehingga menimbulkan osilasi.
Salah satu sistem kontrol yang sedang trend sekarang
ini adalah sistem kontrol jarak jauh. Aplikasi pengendalian
2.2 Sistem Pengaturan Proporsional
jarak jauh tersebut sering disebut dengan nama teleoperasi.
Pada sistem pengaturan ini, selisih antara R(s) dan X(s)
Dalam makalah ini dibuat suatu sistem untuk
berupa E(s) akan diperkuat oleh pengatur proporsional
mengontrol kecepatan motor DC 12V dari jarak jauh dengan
memanfaatkan gelombang radio sebagai media transmisi dengan nilai bati = Kp. E(s) hanya akan nol bila Kp = ∝.
berbasis mikrokontroler AT89C51. Teknik pengontrolan Sehingga bila digambarkan seperti pada Gambar 2.2 :
jarak jauh akan memberi keselamatan pada seorang operator DETEKTOR
ketika suatu plant ditempatkan di tempat yang berbahaya R(s) + E(s) = R(s)-X(s)
U(s)
bagi keselamatan dirinya. Kp
PATOKAN KELUARAN
-
Pengendalian jarak jauh rawan terhadap pemakaian oleh
orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu, X(s)
sebelum menjalankan motor, seorang operator harus Gambar 2.2 Diagram blok sistem pengaturan proporsional
memasukkan suatu password melalui keypad yang
selanjutnya dipakai untuk mengeset besaran kecepatan motor Untuk sistem ini akan berlaku fungsi Laplace:
yang diinginkan.
U ( s) Teknik pengubahan tegangan adalah dengan sistem
= Kp (2.1) penggal atau PWM (Pulse Width Modulation) seperti terlihat
E (s) pada Gambar 2.4.
Untuk sistem waktu kontinyu, pengaturan proporsional V
dirumuskan dengan persamaan :
u (t ) = K p e(t ) (2.2) Vm
u ( k ) = K p e( k ) (2.3)
V
T
T1
B
D1
P 0 .0 - P0 .7
P E M B A N G K IT PEMANCAR
LCD S IN Y A L D T M F FM
P1 .0 & P2 .7
AT 89C 51 P 1 .1 - P 1.7
R1 R2 u nit 1 & P 3 .2
E
KEYPA D P 2 .0 - P 2.6
dengan :
R1 ≅ 8KΩ (a)
D R IV E R
P 3 .0
M OTO R D C
P E N E R IM A DEKODER
FM DTMF
Vcc Vcc
Gambar 3.1 Blok diagram sistem
(a) Unit 1 (b) Unit 2
R1 R2
Penguat
Enkoder Osilator
Gambar 2.9 Rangkaian ekuivalen optocoupler DTMF LC Sinyal RF
Transceiver Unit 2
Osilator LC digunakan sebagai modulator FM, rangkaian 4K7
+ 12V
+ 12V 150
yang digunakan adalah rangkaian osilator Colpitts dengan P3.4
C 1 2
A
rangkaian tala LC paralel. 74LS14
Sebelum gelombang radio pembawa termodulasi K E
IN IS IA LIS A S I
B K IR IM D T M F C
DTMF
Penerima Detektor Dekoder Data
Sinyal RF FM DTMF Keluaran
TUNG GU
TA M P IL A N A W A L
N PASSW ORD
M E L A LU I K E Y P A D ?
Gambar 3.3 Blok diagram penerima FM dengan DTMF
N T AN D A * &
Y B AT AS W AK T U ?
JNB ACC.5,AmbilDTMF
BacaDTMF:
CLR RS0 Gambar 4.1 Prosedur pengujian kecepatan motor terhadap perubahan waktu
AJMP AmbilDari8888
LihatSTATUS: Tabel 4.1 Hasil pengukuran untuk set point 1500 rpm
SETB RS0 Kp = 15 Kp = 30
Detik ke-
AmbilDari8888: Frekuensi rpm Frekuensi rpm
CLR RD
(d)
(Hz) Aktual (Hz) Aktual
NOP 1 68 102,0 79 118,5
MOV A,P1
ANL A,#11110000B
5 807 1207,5 108 162,0
SETB RD 10 1446 2169,0 552 828,0
RET 15 1525 2287,5 1326 1989,0
20 1325 1987,5 1086 1629,0
IV. PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN 25 1246 1869,0 1226 1839,0
Pada pengujian ini sistem secara keseluruhan diterapkan 30 1113 1669,5 1260 1890,0
sesuai dengan aplikasi, yaitu pengendalian secara jarak jauh. 35 1198 1797,0 1237 1855,5
Sistem diuji untuk melakukan pengendalian dari jarak sekitar 40 1223 1834,5 1207 1810,5
20 meter. Pada pengujian ini pertama-tama unit 1 45 1203 1804,5 972 1458,0
(pengirim/penerima 1) dan unit 2 (pengirim/penerima 2) 50 1132 1698,0 987 1480,5
dalam keadaan on dan masing-masing di-reset. Di sisi unit 1
Gambar 4.2 menunjukkan grafik hubungan antara
setelah tampilan awal di papan penampil (LCD) diisikan
perubahan waktu (d) dengan kecepatan motor aktual (rpm)
password sebanyak 4 bit. Setelah isi password benar tentukan
untuk set point 1500 rpm.
besar kecepatan dengan batas maksimum sebesar 3570 rpm
1. Alat telah berfungsi dengan baik pada pengujian dengan
jarak 20 meter.
2500.0
Kecepatan Motor Aktual (rpm) 2. Faktor penguatan (Kp) metode pengendali proporsional
2250.0
2000.0 berpengaruh terhadap respon untuk mencapai set point.
1750.0 Dari analisa nilai Kp=30 lebih cepat responnya dari pada
1500.0 Kp=15 nilai Kp=15.
1250.0
1000.0 Kp=30
750.0
5.2 Saran
500.0 Untuk mendapatkan kinerja yang baik dan jarak yang
250.0 lebih jauh dapat dilakukan dengan menambah besarnya
0.0 penguatan pada pemancar dan penggunaan frekuensi khusus
1 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 yang tidak digunakan oleh pemancar lain.
Waktu (d)
VI. DAFTAR PUSTAKA
Gambar 4.2 Grafik hubungan antara perubahan waktu (d) dengan
kecepetan motor aktual (rpm) untuk set point = 1500 rpm
[1] Agfianto Eko Putra. Belajar Mikrokontroler
Tabel 4.2 Hasil pengukuran untuk set point 3000 rpm AT89C51/52/55 (Teori dan Aplikasi). Edisi Pertama,
Kp = 15 Kp = 30 Gava Media, Yogyakarta, 2002.
Detik ke-
(d)
Frekuensi rpm Frekuensi rpm [2] Albert Paul Malvino, Ph.D., Hanapi Gunawan. Prinsip-
(Hz) Aktual (Hz) Aktual prinsip Elektronik. Edisi Kedua, Erlangga, Jakarta, 1996.
1 65 97,5 72 108,0 [3] Dennis Roody, Kamal Idris, John Coolen. Komunikasi
5 361 541,5 387 580,5 Elektronika. Edisi Ketiga, Jilid 2, Erlangga, Jakarta,
10 1361 2041,5 2053 3079,5 1993.
15 2211 3316,5 2033 3049,5 [4] Sulasno, Thomas Agus Prajitno. Dasar Sistem
20 2247 3370,5 2334 3501,0 Pengaturan. Satya Wacana, Semarang, 1991.
25 2148 3222,0 2034 3051,0
[5] Katsuhiko Ogata, Edi Laksono. Teknik Kontrol
30 2252 3378,0 2025 3037,5
Automatik (Sistem Pengaturan). Jilid I, Erlangga,
35 2266 3399,0 2030 3045,0
40 2255 3382,5 2011 3016,5 Jakarta, 1994.
45 2234 3351,0 1961 2941,5 [6] Katsuhiko Ogata. Modern Control Engineering. Third
50 2083 3124,5 1973 2959,5 Edition, Prentice-Hall International, Inc., 1997.
[7] P.N. Paraskevopoulos. Digital Control System. Prentice
Gambar 4.3 menunjukkan grafik hubungan antara Hall, London, 1996.
perubahan waktu (d) dengan kecepatan motor aktual (rpm) [8] W. Foulsham & Co Ltd, London. Data Dan Persamaan
untuk set point 3000 rpm Transistor. Edisi Revisi Keempat, PT Elex Media
Komputindo, Gramedia, Jakarta, 1996.
[9] http://alds.stts.edu
4000.0 [10] http://www.atmel.com/, Data Sheet AT89C51
Kecepatan Motor Aktual (rpm)
3500.0
3000.0
2500.0
Kp=15
2000.0
Kp=30
1500.0
1000.0
500.0
0.0
1 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50
Waktu (d)
V. Penutup
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil data yang diperoleh penulis melalui
pengujian dan pengamatan, maka dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut.