You are on page 1of 2

Apakah kamu pernah nonton balap mobil di televisi?

Jika kamu perhatikan, mobil


tersebut bergerak terhadap penonton, begitu juga pengemudinya. Tapi apakah bisa
dikatakan kalau pengemudi mobil tersebut juga bergerak terhadap mobil?
Fenomena ini dipelajari dalam Fisika Gerak sehingga kamu tidak kebingungan
mendefinisikan gerak suatu benda.
Gerak
Coba perhatikan benda-benda di sekitarmu. Mana yang bergerak dan mana yang
diam. Batu yang ada di jalanan diam terhadap jalan, kecuali jika ditendang oleh
seseorang. Rumah-rumah diam terhadap pepohonan. Orang yang sedang joging
bergerak terhadap jalan, pepohonan, dan rumah-rumah yang dilewatinya di
sepanjang jalan. Dan, masih banyak contoh lainnya. Lalu, apa sih yang disebut
gerak itu?
Benda dikatakan bergerak jika mengalami perubahan posisi terhadap titik acuan
tertentu. Gerak juga dapat dikatakan sebagai perubahan posisi dalam selang waktu
tertentu.
Gerak bersifat relatif. Jadi, penempatan kerangka acuan menjadi hal yang penting.
Misalnya, ada seorang sedang berlari di atas treadmill (mesin lari fitness). Orang
tersebut tidak dapat dikatakan bergerak karena dia diam terhadap titik acuannya (lari
di tempat).
Jarak dan Perpindahan
Dalam Fisika Gerak, selain gerak benda, jarak dan perpindahan juga merupakan hal
yang dipelajari. Sebagai contoh, Rima berjalan 4 meter ke barat dari rumahnya, lalu
ke timur 3 meter, maka jarak yang telah ditempuh Rima adalah 4 meter ditambah 3
meter, yaitu 7 meter. Sementara itu, perpindahan yang ditempuhnya adalah 1 meter
(yang dihitung dari selisih posisi awal terhadap posisi akhir).
Contoh lainnya adalah, Dian berlari mengitari lapangan yang berbentuk lingkaran
berjari-jari 7 meter. Berapakah jarak dan perpindahan yang ditempuhnya? Jarak
yang ditempuh Dian sama dengan keliling lingkaran lapangan tersebut yaitu 44
meter. Sementara perpindahannya adalah 0 karena titik awal sama dengan titik
akhir.
Kecepatan dan Kelajuan
Apa perbedaan antara kecepatan dan kelajuan? Kecepatan merupakan besaran
vektor, sementara kelajuan adalah besaran skalar. Besaran vektor
memperhitungkan arah gerak, sementara skalar hanya memiliki besarnya tanpa
memperhitungkan arah geraknya.
Secara matematis, keduanya dapat ditulis sebagai berikut:
• Kecepatan (v) = Perpindahan (s) / selang waktu (t)
• Kelajuan (v) = jarak (s) / selang waktu (t)
Dengan catatan, satuan dari v (kecepatan atau kelajuan) adalah meter per sekon.
Sementara s (perpindahan atau jarak) adalah meter, dan t (selang waktu) satuannya
detik.
Kecepatan dan Kelajuan Rata-Rata
Kecepatan rata-rata didefinisikan sebagai perpindahan dalam selang waktu tertentu.
Sebagai contoh, ada sebuah benda bergerak terhadap sumbu x. Secara matematis,
kecepatan rata-rata dapat ditulis sebagai berikut:
Kecepatan rata-rata = delta x / delta t
di mana:
• delta x didefinisikan sebagai selisih x akhir, dikurangi x awal, atau x2 – x1
(meter).
• delta t adalah selisih waktu t akhir dikurangi t awal atau t2 – t1 (sekon).
Kelajuan rata-rata adalah jarak yang ditempuh tiap satuan waktu. Secara matematis
dapat ditulis sebagai berikut:
Kelajuan rata-rata = jarak / waktu
Percepatan
Suatu benda dikatakan mengalami percepatan jika kecepatannya makin lama makin
bertambah. Maka benda tadi dikatakan dipercepat. Sebagai contoh, kamu menaiki
sepeda menuruni bukit sehingga kamu tidak perlu mengayuh sepedamu karena
tanpa dikayuh pun sepedamu akan meluncur dengan cepat.
Secara matematis percepatan dirumuskan sebagai berikut:
Percepatan (a) = kecepatan (v) / waktu (t)
di mana:
• a = percepatan (meter / sekon kuadrat)
• v = kecepatan (meter)
• t = waktu (sekon)
Percepatan merupakan besaran vektor sehingga dapat bernilai negatif dan positif,
bergantung pada arah perpindahan benda. Percepatan yang bernilai negatif disebut
perlambatan. Dalam kasus perlambatan, percepatan memiliki arah yang berlawanan
terhadap kecepatan.
Percepatan Rata-Rata
Percepatan rata-rata didefinisikan sebagai perubahan kecepatan dalam selang
waktu tertentu. Secara matematis dirumuskan sebagai berikut:
Percepatan rata-rata = perubahan kecepatan / selang waktu
atau
a = delta v / delta t
di mana:
• a = percepatan rata-rata (meter per sekon kuadrat)
• delta v = v akhir – v awal atau v2 – v1(meter per sekon)
• delta t = t akhir – t awal atau t2 – t1 (detik atau sekon)

15634

You might also like