You are on page 1of 2

DINDA: “tapi ini bukan punya ku”.

Lihat tidak ada tanda “d” yang ku tulis di


pojok sini. (dinda gelisah)

NADIA: “Begini, sekarang kita cari punya melin”

Nadia segera menemukan nya nadia memberikan kertas itu pada dinda

DINDA: “ini punya ku ini ada tanda “d” nya masih ada tapi kenapa nama
nya MELINDA INDRIYANI……

NADIA mengambil kembali kertas itu dari tangan dinda. Dengan seksama ia
melihat dan menyentuh sudut kiri atas kertas tempat data murid.

NADIA: “Masih basah………”

DINDA: “Rupanya melin menghapus nama ku dan mengganti nya dengan


nama nya. Nih bekas cairan penghapus nya masih setengah basah. Artinya
baru saja dihapus. Keterlaluan, apa salah ku sampai dia berbuat itu,?”

NADIA: “Dia iri pada mu din. Cepat gantilah nama nya menjadi namu lagi.
Kembalikan seperti semula.”

Dinda menghapus nama melin pada lembar jawaban milik nya lalu
menuliskannya lagi namanya disiyu. Kemudian menghapus nama DINDA
ANGRAENY pada lembar jwaban milik melin dan menuliskan nama MELINDA
INDRIYANI disitu. Pagi harinya murid-murid tampak tegang menunggu bu
dina membagi hasil ulangan mereka.

BU DINA: “MELINDA INDRIYANI………..”

“DINDA ANGGRAENI. Selamat ya nilai mu sudah kembali seperti


dulu!!!!!!!!

DINDA: “Cihuiii !!!”

(pekik dinda kegirangan)

Ia segera menghampiri nadia dan naila. Menjabat tangan mereka erat-erat

DINDA: ‘Terima kasih ya teman-teman. Eh tapi aku masih penesaran


bagaimana kalian bisa menduga
melin adalah pelakunya???
NAILA: “ah itu sih gampang. Ada dua alasan. Pertama, seperti yang
pernah kamu bilag. Orang iang melakukan nya adalah yang ounya waktu
dan kesempatan. Melin memilikimya karena sebagai ketua kelas dia
bertugas mengumpulkan dan membawa lembar jawaban itu keruang guru.”

NADIA: “Dan kedua, akhir-akhir ini nilai melin naik drastic tidak seperti
biasa”

DINDA: “Lalu kenapa di lembar jawaban melin tidak ada bekas


hapusan??????????

NADIA: “Oh itu karena dia memang sengaja mengosongkan nama nya
dilembar jawaban milik nya. Jadi dia tinggal mengisi nama mu disitu dengan
tulisan yang di mirip kan dengan tulisan mu. Dengan begitu kamu tidak akan
curiga karena tidak ada bekas hapusan.”

NAYLA: “Jenis soal pilihan ganda yang di buat bu duna semakin memudah
kan melin. Coba kalau soal nya bukan pilihan ganda aku yakin dia tidak
berani., sebab kamu pasti cepat bias mengenali tulisan nya.”

NADIA: “Coba kalau kamu mau melihat lagi lembar jawaban mu, pasti
dari dulu kamu bias melihat kalau ada yang ganjil.”

Sementara itu nadia, melihat pada melin yang tampak bingung dengan
nilainya sekali mata nya melihat kearah nadia, dinda dan naila dengan wajah
ketakutan bercampur malu.

THE AND

You might also like