Professional Documents
Culture Documents
SKRIPSI
Oleh
Nama : SUSANA HERMININGSIH
NIM : 1401901088
Jurusan : PSD
Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan sidang Panitia Ujian Skripsi Jurusan
Semarang
Ketua Sekretaris
ii
PERNYATAAN
benar hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya orang lain,
Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini
Susana Herminingsih
NIM 1401901088
iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Kupersembahkan kepada :
Rekan-rekan Sejawat
iv
KATA PENGANTAR
skripsi ini.
v
kesabaran, ketelitian dan ketekunan dalam memberikan
bimbingan.
melaksanakan penelitian.
Semoga Allah yang Mahamurah dan Mahabaik senantiasa memberikan rahmat dan karuniaNya
yang berlimpah kepada kita semua. Dalam hal ini penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah memberikan tegur sapa, kritik dan saran yang membangun
Penulis
vi
ABSTRAK
vii
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul ..……………………………………………………. i
Abstrak ………………………………………………………………… ii
Halaman Pengesahan ...……………………………………………. iv
Halaman Pernyataan ………………………………………….…… v
Halaman Motto dan Persembahan ……………………………… vi
Kata Pengantar ……………………………………………………… vii
Daftar Isi ……………………………………………………………… ix
Daftar Tabel ……….…………………………………………………. xii
Daftar Lampiran …..……………………………………………….. xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ………………………………. 1
B. Rumusan asalah ……………………………………….. 4
C. Tujuan Penelitian ………………………………………. 4
D. Manfaat Penelitian ………………………………………. 5
E. Penegasan Istilah ……………………………………….. 6
F. Sistematika Skripsi ..…………………………………… 8
viii
e. Perpustakaan Nasional ……………………….. 20
ix
E. Teknik Analisa Data ……………………………………. 51
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1. Kisi-kisi Angket Pemanfaatan Perpustakaan Sebagai
Sumber Belajar
Belajar
DAFTAR TABEL
xi
Tabel Halaman
4.1 Jumlah Kunjungan ke Perpustakaan ….………..… 55
xii
BAB I
PENDAHULUAN
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang
3).
memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya,
(Gayo,2003:14).
terlibat dalam bidang pendidikan. Salah satu usaha dalam peningkatan mutu
xiii
Pengajaran merupakan suatu sistem yang mempunyai komponen yang saling terkait untuk mencapai suatu tujuan. Salah
satu komponen dari sistem pengajaran adalah sumber belajar yang dapat dipergunakan dalam proses kegiatan belajar
mengajar (Syah, 2000:249). Kegiatan belajar mengajar memerlukan interaksi dengan sumber belajar. Agar diperoleh
hasil yang maksimal dengan tingkat interaksi yang tinggi, maka proses interaksi perlu dikembangkan secara sistematik.
Pengembangan proses interaksi dengan sumber belajar adalah merupakan suatu aktivitas dalam memanfaatkan sumber
belajar. Aktivitas yang tinggi hendaknya memanfaatkan sumber belajar yang tersedia secara optimal terutama sumber
belajar perpustakaan.
demokratis.
Keberadaan perpustakaan di Sekolah Dasar sangat penting artinya
xiv
Salah satu usaha untuk mengatasi keterbatasan kegiatan belajar
hasil belajar. Hal ini karena buku yang dimiliki oleh siswa sebagai sumber
Berdasarkan alasan tersebut maka penulis mengangkat judul skripsi: Studi Deskriptif
dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas V Sekolah Dasar Pangudi Luhur Bernardus Semarang
B. RUMUSAN MASALAH
kelas V Sekolah Dasar Pangudi Luhur Bernardus Semarang tahun pelajaran 2004/2005?
xv
2. Kendala apakah yang mempengaruhi pemanfaatan perpustakaan sekolah sebagai
sumber belajar siswa kelas V Sekolah Dasar Pangudi Luhur Bernardus Semarang tahun
pelajaran 2004/2005?
prestasi belajar siswa kelas V Sekolah Dasar Pangudi Luhur Bernardus Semarang tahun
pelajaran 2004/2005?
C. TUJUAN PENELITIAN
kelas V Sekolah Dasar Pangudi Luhur Bernardus Semarang tahun pelajaran 2004/2005.
belajar siswa kelas V Sekolah Dasar Pangudi Luhur Bernardus Semarang tahun pelajaran
2004/2005.
prestasi belajar siswa kelas V Sekolah Dasar Pangudi Luhur Bernardus Semarang tahun
pelajaran 2004/2005.
D. MANFAAT PENELITIAN
xvi
Secara teoritik, penelitian ini dapat meningkatkan motivasi siswa
Secara praktis, dapat memupuk dan membawa rasa percaya diri siswa
E. PENEGASAN ISTILAH
Untuk memperjelas permasalahan dan pencapaian hasil sesuai yang
tentang arti atau makna dari beberapa kata atau istilah yang tercantum dalam
1. Studi deskriptif terdiri dari dua kata, yaitu studi dan deskriptif. Studi
adanya.
xvii
2. Pemanfaatan berasal dari kata manfaat yang berarti guna atau faedah.
Pemanfaatan dalam penelitian ini lebih ditekankan pada hasil yang dicapai
3. Perpustakaan berasal dari kata pustaka yang berarti buku atau kitab atau
4. Sumber Belajar adalah asal suatu proses yang ditandai dengan adanya
Dalam penelitian ini sumber belajar harus diusahakan untuk didekati dan
ditemukan.
5. Prestasi Belajar menunjukkan pada suatu hasil belajar yang dicapai pada
akhir proses belajar (Dimyati dan Mudjiono, 1993:3). Hasil belajar yang
dicapai siswa merupakan hasil interaksi antara tindak belajar dan tindak
dicapai pada akhir kegiatan belajar dan mengajar yang diwujudkan dalam
bentuk angka.
xviii
F. SISTIMATIKA SKRIPSI
dibahas dengan runtut dan terarah. Secara garis besar sistematika dalam
skripsi adalah:
1. Bagian Pendahuluan
lampiran.
Bab I: Pendahuluan
hipotesis.
analisa data.
xix
Hasil penelitian merupakan temuan dari kegiatan penelitian,
3. Bagian Penutup
xx
BAB II
STUDI PUSTAKA
Pengertian Perpustakaan
Setiap perpustakaan memiliki sejarah masing-masing, sejak jaman dulu sampai sekarang tujuan perpustakaan selalu
identik dengan tujuan masyarakat. Hal ini terjadi karena perpustakaan merupakan hasil ciptaan masyarakat, bukan
sebaliknya. Karena perpustakaan diciptakan oleh masyarakat, maka masyarakat selalu berusaha untuk memeliharanya.
Gangguan terhadap perpustakaan lebih banyak berasal dari luar perpustakaan, misalnya dari revolusi, gejolak politik
maupun pertentangan agama. Sepanjang sejarah selalu ada usaha untuk menghancurkan buku dan koleksi yang disimpan
di perpustakaan, sebaliknya pula ada masyarakat yang berusahan mengamankan perpustakaan. Berdasarkan sejarah,
pengamanan perpustakaan secara fisik dilakukan dengan menempatkan perpustakaan di bagian yang aman pada kuil
atau istana, karena kuil dan istana merupakan bangunan fisik yang kokoh.
Meskipun tidak semua anggota masyarakat meng-gunakan perpustakaan, masyarakat menyadari bahwa perpustakaan
mempunyai efek sosial, ekonomi, politik dan edukatif. Sebagai sebuah institusi yang berfungsi sebagai lembaga edukatif,
perpustakaan merupakan salah satu perangkat penyelenggaraan pendidikan yang berdaya upaya ikut serta mencerdaskan
kehidupan bangsa. Perpustakaan menyediakan bahanbahan pustaka sebagai sumber belajar dan sumber informasi, baik
tercetak maupun terekam (Wiranto, 2004:1).
Dalam sistem pembelajaran, perpustakaan merupakan salah satu komponen yang saling terkait dengan komponen lainnya
untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran. Bahan-bahan yang terdapat dalam perpustakaan tersebut perlu diting-katkan
pendayagunaannya agar kegiatan belajar dapat berjalan lancar dan menghasilkan mutu yang diharapkan. Dengan
demikian, mengenal dan mempergunakan perpus-takaan secara efektif dan efisien merupakan syarat mutlak yang harus
dilakukan oleh siswa. Hal ini perlu karena tidak semua buku referensi yang diperlukan dan dianjurkan dalam menghadapi
proses belajar yang berbasis kompetensi dimiliki oleh siswa, terlebih bagi mereka yang mengalami kesulitan keuangan di
keluarganya.
Pada era globalisasi sekarang ini, hidup itu penuh dengan berbagai
tantangan yang datang silih berganti dan terjadi dalam berbagai segi
apabila tidak mau tertinggal oleh derap kemajuan terutama di bidang ilmu
xxi
perpustakaan terdiri dari empat unsur yakni: koleksi pustaka,
pengguna perpustakaan, sarana dan pustakawan”.
(1) merupakan sebuah lembaga; (2) memiliki koleksi bahan pustaka, baik
yang tercetak maupun yang terekam; (3) ada yang menggunakan koleksi
bahan pustaka; (4) memiliki sarana perpustakaan diantaranya koleksi
bahan pustaka, tempat mengatur bahan pustaka,
pencatatan/administrasi perpustakaan; dan (5) adanya pengelola
perpustakaan yang menguasai di bidang perpustakaan atau pustakawan.
(Soeatminah, 2002:161).
menyatakan:
xxii
“Perpustakaan merupakan suatu unit kerja yang berupa
tempat untuk mengumpulkan, menyimpan dan memelihara
koleksi bahan pustaka yang dikelola secara sistematis dengan
cara tertentu, untuk digunakan secara terus menerus oleh
penggunanya sebagai sumber informasi”
unsur dalam suatu perpustakaan, yaitu: (1) merupakan suatu unit kerja;
pustaka; (3) koleksi bahan pustaka tersebut dikelola dan diatur secara
memeliharanya.
suatu sistem atau cara tertentu yang digunakan sebagai pedoman untuk
xxiii
mengelola koleksi bahan pustaka tersebut. Sistem yang digunakan untuk
(Soeatminah 2002:68).
arti bahwa koleksi bahan pustaka yang telah dikumpulkan dan diatur
perpustakaan.
gunakan.
maupun non buku yang berisi informasi: teori ilmu pengetahuan, gagasan,
Jenis-Jenis Perpustakaan
xxiv
dan pustakawan. Dari keempat unsur tersebut, unsur koleksi dan
Perpustakaan menurut para ahli diklasifikasikan ke dalam 5 kelompok sebagaimana dikemukakan oleh Soeatminah
(2002:34), sebagai berikut:
Agar perpustakaan dapat dimanfaatkan secara baik oleh para penggunanya, maka perpustakaan dikelompokkan menjadi
lima jenis, yaitu: (1) perpustakaan umum; (2) perpustakaan khusus; (3) perpustakaan sekolah; (4) perpustakaan wilayah;
dan (5) perpustakaan nasional.
a. Perpustakaan Umum
Adalah merupakan perpustakaan yang mempunyai fungsi melayani seluruh lapisan masyarakat. Karena setiap
kelompok masyarakat mempunyai kebutuhan dan minat yang berbeda terhadap bahan pustaka, maka
perpusta-kaan umum wajib menghimpun koleksi yang dapat diminati oleh semua kelompok masyarakat
pemakainya.
b. Perpustakaan Khusus
perusahaan.
c. Perpustakaan Sekolah
xxv
tujuan pendidikan prasekolah, pendidikan dasar dan pendidikan
menengah.
sekitarnya.
Sekolah Dasar.
belajar dan mengajar di Sekolah Dasar dalam hal ini Sekolah Dasar
xxvi
Koleksi perpustakaan Sekolah Dasar sebaiknya berupa buku-buku selain buku teks/pelajaran, sedangkan buku
pelajaran harus dimiliki atau dipegang oleh setiap siswa selama buku tersebut digunakan untuk pelajaran.
Perpustakaan sekolah wajib membantu mengurus pemin-jaman buku teks yang jangka waktu peminjamannya
tidak sama dengan peminjaman buku perpustakaan.
kebudayaan nasional.
e. Perpustakaan Nasional
xxvii
kriteria yang harus dipenuhi. Menurut Soeatminah (2002:17)
dengan:
pada waktunya;
yang dibutuhkan.
a. Gedung/ruang perpustakaan
petugas perpustakaan.
b. Peralatan
xxviii
Peralatan yang dibutuhkan untuk memberikan pelayanan
dengan baik antara lain: mesin ketik, komputer, alat baca mikro, dan
rekaman mikro.
c. Perabotan
menempatkan koleksi; meja dan kursi baca untuk pembaca; meja dan
d. Tenaga perpustakaan
xxix
e. Biaya
Sumber belajar dapat ditinjau dari beberapa segi, yakni Sumber, Pusat Sumber Belajar dan Belajar berdasarkan Sumber
Belajar. Untuk membahas sumber belajar perlu kita telaah satu persatu dari tiga segi tersebut di atas.
a. Sumber
Sumber adalah suatu sistem atau perangkat materi yang sengaja diciptakan atau disiapkan dengan maksud
memungkinkan (memberi kesempatan) siswa untuk bela-jar (Hamalik, 1994:195).
Pusat sumber adalah suatu tempat sebagai bagian dari suatu ruangan kamar sampai pada suatu komplek
bangunan yang disiapkan secara khusus dengan maksud penyimpanan dan penggunaan suatu kumpulan
sumber-sumber, dalam bentuk tercetak dan tak tercetak. Pusat sumber belajar adalah suatu nama alternatif
bagi suatu pusat sumber. Dalam konteks pendidikan nasional Pusat Sumber Belajar pada hakikatnya adalah
suatu institusi dalam lingkungan lembaga pendidikan yang berfungsi menyediakan dan melayani berbagai
media untuk kepen-tingan proses belajar mengajar (Hamalik, 1994:195).
Belajar berdasarkan sumber belajar merupakan suatu sistem belajar yang berpusat pada siswa, diindi-
vidualisasikan dan sangat terstruktur yang menggunakan sepenuhnya sumber-sumber yang bermakna. Belajar
individual adalah tipe belajar yang berpusat pada siswa. Dalam hal ini dituntut peran dan aktivitas siswa
secara utuh dan mandiri agar prestasi belajarnya tinggi (Sudjarwo, 1989:47).
a. Pengembangan Kurikulum
xxx
Pusat Sumber Belajar membantu lembaga pendi-dikan untuk
Pusat Sumber Belajar membantu guru/tenaga pengajar dan tenaga kependidikan lainnya dalam mende-sain
sistem instruksional dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektivitas belajar mengajar. Untuk melak-
sanakan fungsi ini pusat sumber belajar melakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
(1) penyusunan desain instruksional;
Pusat Sumber Belajar memberikan pelayanan bagi guru-guru dan tenaga kependidikan lainnya yang
membutuhkan perangkat keras dan perangkat lunak untuk kepentingan proses belajar mengajar. Untuk
melaksanakan fungsi ini, pusat sumber belajar melakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
(1) pelayanan media pembelajaran (kelompok besar, kelas dan perorangan);
xxxi
d. Produksi Perangkat Keras/Media Pendidikan
Pusat Sumber Belajar membatu mengadakan/mem-produksi media (alat bantu mengajar) yang dibutuhkan
dalam rangka proses belajar mengajar. Untuk melak-sanakan fungsi ini, pusat sumber belajar melakukan
kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
(1) penyimpanan karya seni yang bermanfaat bagi tujuan pengajaran;
(2) pembuatan alat bantu, misalnya: transparan, slide, filmstrip, gambar tercetak, fotografi, bagan, grafik,
Pusat Sumber Belajar melaksanakan kegiatan admi-nistrasi, baik di dalam lingkungan pusat sumber belajar
sendiri maupun diluar pusat sumber belajar. Untuk melaksanakan fungsi tersebut, pusat sumber belajar
melakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
(1) pencatatan, inventarisasi dan pelaporan media yang ada;
(2) pemebelajaan alat-alat baru yang tidak diproduksi sendiri untuk melengkapi koleksi media;
(6) penilaian media yang akan dan telah digunakan oleh guru dan tenaga kependidikan lainnya.
dipesan;
xxxii
c. Melakukan penilaian dan atau pengujian kurikulum yang telah
bersangkutan;
yang berangkutan.
xxxiii
Ada empat bentuk pelayanan yang dapat dilaksanakan oleh pusat
relevan;
guru-guru bersang-kutan;
Pusat sumber belajar untuk suatu daerah atau sekolah tidak ada
khusus bagi guru dan siswa sejauh hal tersebut berkaitan dengan
fungsi pusat sumber belajar itu sendiri. Beberapa paket yang mungkin
efektif;
xxxiv
b. Pendidikan seni dan olah raga, yang dapat menyelurkan ekspresi
pergaulan sehari-hari.
Pendidikan di sekolah diselenggarakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sesuai dengan jenjang dan jenis
pendidikan. Tujuan pendidikan tersebut diharapkan dapat dicapai oleh siswa melalui kegiatan belajar dan mengajar.
bersifat relatif konstan dan berbekas. Menurut Biggs dan Syah (2000:114)
dalam hal ini dipandang dari sudut berapa banyak materi dikuasai siswa.
semakin baik mutu guru mengajar, semakin baik pula mutu perolehan
xxxv
secara kualitatif (tinjauan mutu) adalah proses memperoleh arti-arti dan
siswa. Belajar dalam pengertian ini difokuskan pada tercapainya daya pikir
unsur atau hal mendasar yang terdapat dalam kegiatan belajar. Yaitu
belajar adalah aktifitas fisik maupun psikis, belajar sebagai suatu proses
Sebagai suatu proses, perubahan-perubahan yang terjadi pada siswa diperoleh secara bertahap sesuai dengan tahapan dan
cara-cara yang dilakukan siswa dalam belajar. Menurut Gagne seperti diuraikan oleh Tim Pengembangan MKDK IKIP
Semarang (1989:63), proses belajar dibagi dalam 8 tipe belajar yang dapat diurutkan dari yang elementer ke yang sangat
kompleks, yaitu: belajar tanda, belajar menjawab stimulus, belajar berangkai, belajar asosiasi verbal, belajar diskriminasi,
belajar konsep, belajar ugeran dan belajar pemecahan masalah. Melengkapi pendapat Gagne, menurut Wittig seperti
diuraikan Syah (2000:114), setiap proses belajar selalu berlangsung dalam tiga tahapan, yaitu:
Siswa yang sudah melakukan cara maupun tahapan dalam belajar, tidak secara otomatis memiliki tingkat keberhasilan
yang tinggi dalam belajarnya. Keberhasilan proses belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor yang secara garis besar oleh
xxxvi
Suryabrata (1987:146), dikelompokkan dalam dua faktor yaitu: faktor dalam (faktor internal) dan faktor luar (faktor
eksternal).
sedang belajar. Faktor dalam ini meliputi: kondisi fisiolgis dan kondisi
kemampuan kognitif.
b. Faktor luar (faktor eksternal); yaitu faktor-faktor yang berasal dari luar
diri siswa yang dapat mempengaruhi proses dan hasil belajar. Faktor-
Faktor-faktor tersebut saling berkaitan dan mempengaruhi keberhasilan siswa dalam proses belajar. Salah satu faktor
penting yang mewarnai proses belajar siswa adalah guru/tenaga pengajar yang melakukan kegiatan mengajar, sehingga
proses belajar dilakukan siswa dan proses mengajar yang dilakukan guru merupakan dua proses yang tidak dapat
dipisahkan dan cenderung digabung menjadi proses belajar mengajar (PBM). Kedudukan siswa dalam PBM bukanlah
sebagai obyek melainkan sebagai subyek sehingga guru tidak boleh mendominasi PBM tetapi justru siswalah yang lebih
aktif menjalani kegiatan. Guru mempunyai peranan dan fungsi tertentu dalam PBM, salah satu fungsi guru adalah sebagai
manager of instruction (Syah, 2002:250). Guru sebagai manager of instruction artinya sebagai pengelola pengajaran.
Fungsi ini menghendaki kemampuan guru dalam mengelola seluruh tahapan proses belajar mengajar. Di antara kegiatan
pengelolaan PBM yang penting ialah menciptakan kondisi atau situasi sebaik-baiknya sehingga memungkinkan siswa
dapat belajar secara berdayaguna dan berhasilguna. Hal ini sesuai dengan petunjuk Rogers bagi guru agar PBM dapat
berlangsung dengan baik yaitu guru harus dapat menciptakan suasana menyenangkan dan menantang, menyediakan serta
mengatur sumber belajar sehingga siswa bebas memilih dan mudah memperolehnya (Sutadi dkk., 1996:58).
Salah satu sumber belajar yang ada maupun dapat diadakan di sekolah adalah perpustakaan. Perpustakaan yang mampu
menjalankan fungsinya dengan baik akan mampu menyediakan informasi yang dibutuhkan siswa. Siswa akan senang
berhubungan dengan perpustakaan karena perpus-takaan mampu memenuhi kebutuhannya. Kegiatan siswa dalam
memperoleh informasi merupakan tahapan awal dalam proses belajar yaitu tahapan memperoleh/penerimaan informasi
(acquisition), tahapan ini akan mempengaruhi tahap-tahap berikutnya. Pengaruh perpustakaan dalam proses belajar
mengajar tergantung pada kemampuan perpustakaan dalam menjalankan fungsinya serta adanya kebutuhan dan usaha
siswa untuk memperoleh informasi dalam memenuhi kebutuhan tersebut. Disinilah terjadinya hubungan timbal balik
antara siswa dengan perpustakaan. Siswa mempunyai kebutuhan untuk memperoleh informasi dan kebutuhan tersebut
dipenuhi oleh perpustakaan. Perpustakaan membutuhkan siswa untuk dapat menjalankan fungsinya dengan baik agar tetap
eksis.
xxxvii
HIPOTESIS
data yang terkumpul kebenaran dari hipotesis harus diuji secara empiris.
sementara yang masih lemah dan harus diuji secara empiris. Hal ini sesuai
kenyataannya.
xxxviii
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
penduduk atau individu yang paling sedikit mempunyai satu sifat yang sama.
siswa.
populasi yang diteliti. Hal ini sesuai dengan pengertian yang dikemukakan
yang tepat. Teknik untuk pengambilan sampel itu disebut teknik sampling.
yang representatif.
yaitu: teknik random sampling dan teknik non random sampling (Hadi:
xxxix
2000:222). Teknik random sampling adalah pengambilan sampel secara
yang sama untuk menjadi sampel. Dalam teknik non random sampling tiap
- Proporsional sampel
Pengambilan sampel ini berdasarkan pada perbandingan dari
beberapa sub populasi yang tidak sama jumlahnya. Dengan kata
lain sampel diambil secara proporsional.
- Area sampel
Sampel ini memiliki kesamaan dengan proporsional sampel.
Perbedaannya terletak pada sub populasi yang ditetapkan
berdasarkan daerah penyebaran populasi yang hendak diteliti.
(Rahman, 1988:57).
terlebih dahulu yang diambil dari beberapa sub populasi dan untuk masing-
masing sub populasi diambil secara acak dengan menggunakan cara undian.
masing kelas diambil secara acak 5 siswa sehingga jumlah sampel adalah 20
siswa.
B. VARIABEL PENELITIAN
Variabel adalah obyek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian
maupun tingkatannya.
xl
Variabel penelitian dibedakan menjadi variabel bebas (independent
pelajaran 2004/2005.
pelajaran 2004/2005.
beberapa teknik utama dan teknik pendukung. Teknik utama yang digunakan
xli
1. Observasi
aspek apa saja yang perlu diperhatikan pada waktu pengamaatan itu
dilakukan.
1. Free situation (situasi bebas): klien yang diamati dalam keadaan bebas,
diamati
xlii
tertentu, kemudian mengamati bagaimaana reaksi yang timbul dengan
situasi-situasi yang rumit dan (6) dapat dipakai dalam situasi yang tidak
Moleong, 2000:125).
2. Angket
satu persatu secara langsung. Hal ini akan membutuhkan waktu yang
lama dan biaya yang besar. Agar hal tersebut tidak menjadi suatu
xliii
menyampaikan sejumlah pertanyaan secara tertulis untuk dijawab secara
tertulis pula.
a. Merumuskan tujuan.
dan tunggal.
3. Wawancara
xliv
wawancara dengan responden. Wawancara yang dilakukan dalam
tetapi disesuaikan dengan keadaan dan ciri yang unik dari responden.
4. Dokumentasi
xlv
dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-
benda tertulis yang ada dalam lokasi penelitian. Diantaranya adalah buku-
dan lain-lain.
data yang stabil, (3) informasi pada dokumen bersifat realita, (4) sumber
sesui dengan jenis data dan teknik pengumpulan data yang digunakan. Data
yang diperoleh dalam penelitian ini dapat dikelompokkan dalam dua jenis
yaitu data yang bersifat kualitatif dan data yang bersifat kuantitatif.
xlvi
Data yang bersifat kuantitatif diperoleh melalui teknik pengumpulan
ukur. Jadi suatu alat ukur dapat dikatakan valid apabila mampu mengukur
apa yang sebenarnya akan diukur serta dapat mengungkap data variabel yang
diteliti secara tepat sehingga data yang diperoleh tidak menyimpang dari
∑ x’y’
r = ─────────
(∑x’2) (∑y’2)
Keterangan :
r = koefisien korelasi antara X dan Y
x’ = deviasi kelompok A
y’ = deviasi kelompok B ( Purwanto, 1997:142 )
Alat Ukur yang baik disamping harus valid juga harus reliabel.
ketelitian alat ukur. Suatu alat ukur dikatakan andal jika alat ukur tersebut
dapat dipercaya, konsisten, atau stabil dan produktif. Jadi yang dipentingkan
menggunakan teknik belah dua. Dengan teknik ini sejumlah item dalam
xlvii
angket dibagi menjadi dua bagian, yaitu yang bernomor ganjil dan genap.
2 x r½½
r11 = ──────
1 + r½½
Keterangan :
r11 = reliabilitas instrumen
r½½ = indeks korelasi antara dua belahan instrumen
( Purwanto, 1997:152 )
sistem analisa yaitu secara kualitatif dan secara kuantitatif. Analisa secara
kualitatif digunakan untuk mencari dan menata secara sistematis hasil darri
uraian dasar. Proses analisa data dalam penelitian ini meliputi kegiatan:
reduksi data, klasifikasi data, penyajian data, interpretasi data, dan penarikan
xlviii
Reduksi dimaksudkan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian
bentuk analisis yang menajam, mengarahkan, membuang hal yang tidak perlu
pembuktian hipotesis.
Nk
Np = x 100%
R
Keterangan:
Np : Nilai Persentase
Nk : Nilai Komulatif
R : Jumlah responden (Sudjono, 2004:43)
dua variabel yaitu variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y). Rumus yang
{ N∑X2-(∑X)2 }{ N∑Y2-(∑Y)2 }
xlix
Keterangan:
rxy = koefisien korelasi antara X dan Y
X = variabel bebas
Y = variabel terikat
N = jumlah sampel (Hadi, 2000:300)
l
BAB IV
A. PENYAJIAN DATA
jumlah siswa yang begitu besar maka tidak setiap hari siswa mempunyai
li
hari-hari kunjungan atau peminjaman diserahkan kepada pengelola,
2. Peminjaman Buku
buku tidak akan memberikan manfaat apabila tidak dibaca oleh siswa.
Oleh karena itu salah satu sasaran pengguna buku perpustakaan adalah
lii
Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa buku-buku yang
dipinjam oleh siswa lebih banyak bukan buku mata pelajaran. Hal ini
Banyaknya buku yang dipinjam oleh siswa dapat dilihat pada tabel 4.2
berikut:
3. Fasilitas Perpustakaan
apabila tidak didukung adanya fasilitas yang memadai. Fasilitas ini akan
perpustakaan.
liii
Berdasarkan hasil penelitian, fasilitas perpustakaan SD PL
4. Koleksi Perpustakaan
liv
Koleksi perpustakaan yang dimiliki SD PL Bernardus dapat dilihat
5. Pemanfaatan Perpustakaan
Hasil penyebaran angket tersebut dapat dilihat dalam tabel 4.5 berikut:
lv
4 115
5 79
6 50
7 86
8 107
9 45
10 86
11 97
12 104
13 116
14 122
15 57
16 52
17 68
18 109
19 43
20 75
Jumlah 1690
Rata-rata 84.5
metode Person.
No Skor No Skor
X' X'² Y' Y'² X'Y'
Subyek (X) Subyek (Y)
1 96 11 97 11,30 127,69 12,70 161,29 143,51
2 119 12 104 34,30 1176,49 19,70 388,09 675,71
3 64 13 116 -20,70 428,49 31,70 1004,89 -656,19
4 115 14 122 30,30 918,09 37,70 1421,29 1142,31
5 79 15 57 -5,70 32,49 -27,30 745,29 155,61
6 50 16 52 -34,70 1204,09 -32,30 1043,29 1120,81
7 86 17 68 1,30 1,69 -16,30 265,69 -21,19
8 107 18 109 22,30 497,29 24,70 610,09 550,81
9 45 19 43 -39,70 1576,09 -41,30 1705,69 1639,61
10 86 20 75 1,30 1,69 -9,30 86,49 -12,09
Rata-rata 84,70 84,30
lvi
Jumlah 847 843 0,00 5964,10 0,00 7432,10 4738,90
Σ x’y’ = 4738,90
Σ x’² = 5964,10
Σ y’² = 7432,10
Σ x’y’
r =
( Σ x’² ) ( Σ y’² )
4738,90
=
(5964,10) (7432,10)
4738,90
=
44.325.787,61
4738,90
=
6657,76
= 0,71
adalah 0,561 maka hasil perhitungan sebesar 0,71 mempunyai arti bahwa
dibanding r tabel.
lvii
Subyek (X) (Y)
1 45 51 3,90 15,21 6,95 48,30 27,11
2 65 54 23,90 571,21 9,95 99,00 237,81
3 34 30 -7,10 50,41 -14,05 197,40 99,76
4 58 57 16,90 285,61 12,95 167,70 218,86
5 38 41 -3,10 9,61 -3,05 9,30 9,45
6 21 29 -20,10 404,01 -15,05 226,50 302,51
7 40 46 -1,10 1,21 1,95 3,80 -2,15
8 50 57 8,90 79,21 12,95 167,70 115,26
9 20 25 -21,10 445,21 -19,05 362,90 401,96
10 46 40 4,90 24,01 -4,05 16,40 -19,85
11 50 47 8,90 79,21 2,95 8,70 26,26
12 47 60 5,90 34,81 15,95 254,40 94,11
13 50 66 8,90 79,21 21,95 481,80 195,36
14 52 70 10,90 118,81 25,95 673,40 282,86
15 37 20 -4,10 16,81 -24,05 578,40 98,61
16 27 35 -14,10 198,81 -9,05 81,90 127,61
17 38 30 -3,10 9,61 -14,05 197,40 43,56
18 44 65 2,90 8,41 20,95 438,90 60,76
19 27 16 -14,10 198,81 -28,05 786,80 395,51
20 33 42 -8,10 65,61 -2,05 4,20 16,61
Rata² 41,10 44,05
Jumlah 822 881 0 1885,70 0,00 1299,03 1390,70
Berdasarkan tabel diperoleh
Σ x’y’ = 1390,70
Σ x’² = 1885,70
Σ y’² = 1299,03
Σ x’y’
r =
( Σ x’² ) ( Σ y’² )
1390,70
=
(1885,70) (1229,03)
1390,70
=
2.449.571,44
1390,70
=
1565,11
lviii
= 0,89
2 x r 1/2 1/2
r 11 =
1 + r 1/2 1/2
2 x 0,89
= ------------------
1 + 0,89
1,78
= -----------
1,89
= 0,94
perhitungan-perhitungan selanjutnya.
lix
Daftar nilai rata-rata siswa yang diperoleh melalui studi
Tabel 4.8
Nilai Rata-rata Siswa Semester 2 Tahun 2004/2005
B. INTERPRETASI
lx
berkunjung dua kali seminggu. Jumlah minggu efektif dalam rentang
Prosentase
No. Subyek Kesempatan Realita
(%)
1 48 40 83,3
2 48 46 95,8
3 48 35 72,9
4 48 43 89,6
5 48 41 85,4
6 48 28 58,3
7 48 38 79,2
8 48 37 77,1
9 48 27 56,3
10 48 41 85,4
11 48 35 72,9
12 48 34 70,8
13 48 41 85,4
14 48 46 95,8
15 48 30 62,5
16 48 28 58,3
17 48 32 66,7
18 48 39 81,3
19 48 27 56,3
20 48 34 70,8
Jumlah 960 722 75,2
adalah 75,2% termasuk dalam katagori baik. Hal ini sesuai dengan
lxi
2. Peminjaman Buku
berikut:
lxii
C. PEMBAHASAN
1. Pemanfaatan Perpustakaan
katagori baik.
a. Petugas Perpustakaan
berikut:
lxiii
“Saya sering terlalu lama antri untuk meminjam buku karena
petugasnya hanya satu, sedangkan yang lain tidak ada di ruang
perpustakaan”.
b. Ruang Perpustakaan
c. Koleksi Buku
informasi yang tidak ada dalam buku pelajaran yang dimiliki. Siswa
lxiv
“Materi yang tidak ada dalam buku pelajaran yang saya miliki,
sulit saya temukan di perpustakaan karena buku pelajaran yang
ada di perpustakaan sedikit”.
No.
X Y XY X² Y²
Subyek
1 96 78 7488 9216 6084
2 119 85 10115 14161 7225
3 64 70 4480 4096 4900
4 115 84 9660 13225 7056
5 79 73 5767 6241 5329
6 50 64 3200 2500 4096
7 86 76 6536 7396 5776
8 107 82 8774 11449 6724
9 45 62 2790 2025 3844
10 86 75 6450 7396 5625
11 97 72 6984 9409 5184
12 104 78 8112 10816 6084
13 116 88 10208 13456 7744
14 122 88 10736 14884 7744
15 57 61 3477 3249 3721
16 52 60 3120 2704 3600
17 68 64 4352 4624 4096
18 109 88 9592 11881 7744
19 43 82 3526 1849 6724
20 75 64 4800 5625 4096
Σ 1690 1494 130167 156202 113396
N = 20
ΣX = 1690
ΣY = 1494
Σ X² = 156202
lxv
ΣY² = 113396
ΣXY = 130167
(ΣX)² = 2856100
(ΣY)² = 2232036
N Σ XY – (ΣX) (ΣY)
rxy =
{ N Σ X² - (ΣX) ² } { N Σ Y² - (ΣY) ² }
2603340 – 2524860
=
{ 267940 } { 35884 }
7840
=
98054
= 0,80
lxvi
hubungan antara variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y) adalah
lxvii
BAB V
A. Simpulan
pelajaran.
B. Saran
2. Perlu adanya kerjasama yang baik antara guru dan petugas perpustakaan
lxviii
3. Perlu disediakannya petugas khusus perpustakaan agar dapat mengelola
belajar.
6. Motivasi dan dorongan dari guru dan kepala sekolah kepada siswa
oleh siswa.
lxix
DAFTAR PUSTAKA
Nawawi, Hadari & Martini, Mimi. 1996. Penelitian Terapan. Yogyakarta : Gadjah
Mada University Press.
Sutadi, Rusda Koto, dkk. 1996. Belajar dan Pembelajaran. Semarang : IKIP
Semarang.
lxx
Syah, Muhibin. 2000. Psikologi Pendidikan. Bandung : Rosdakarya.
Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia. 1989. Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.
lxxi
I. PENDAHULUAN
JUDUL :
PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN
SEBAGAI SUMBER BELAJAR SISWA
SEKOLAH DASAR PANGUDI LUHUR
BERNARDUS SEMARANG TAHUN
PELAJARAN 2004/2005
A. LATAR BELAKANG MASALAH
• Perpustakaan Sekolah Dasar
Pangudi Luhur Bernardus
Semarang kurang dapat
dimanfaatkan dengan baik.
• Hasil wawancara dengan
petugas perpustakaan : Adanya
kendala-kendala dalam
lxxii
pemanfaatan perpustakaan
Sekolah Dasar Pangudi Luhur.
lxxiii
B. MASALAH
1. Sejauh mana siswa Sekolah
Dasar Pangudi Luhur Bernardus
Semarang dalam memanfaatkan
perpustakaan sebagai sumber
belajar ?
2. Faktor kendala apa yang
mempengaruhi pemanfaatan
perpustakaan sebagai sumber
belajar ?
lxxiv
C. TUJUAN
A. Studi Pustaka
1. Pengertian Perpustakaan
2. Jenis-jenis Perpustakaan
3. Pengertian Sumber Belajar
4. Fungsi dan Penggunaan
Sumber Belajar
5. Keterkaitan Belajar dengan
Sumber Belajar
Perpustakaan
B. Hipotesis
lxxvi
III. METODE PENELITIAN
A. Populasi dan Sampel
B. Variabel
C. Alat Pengumpul Data
D. Pemeriksaan Keabsahan Data
E. Teknik Analisa Data
lxxvii
lxxviii
lxxix
lxxx