You are on page 1of 7

Peranan dan Produk Bioteknologi

1. Peranan Bioteknologi
a. Teknik enzimatis
Enzim merupakan katalis (catalyst) dalam reaksi kimia
sehingga reaksi tersebut dapat bertindak lebih cepat
Dalam bioteknologi, enzim digunakan dalam bahan
makanan, industri kimia, dan farmasi ( sintesis asam
amino dan antibiotik) . Pada produk makanan minuman,
Enzim telah lama digunakan untuk membuat keju, bir,
pemanis, dan anggur. Di Amerika Syarikat, sirup (syrup)
berkadar gula tinggi dari jagung merupakan produk
terbesar yang dibuat menggunakan teknologi enzimatis.
Enzim renin yang dihasilkan dari anak sapi bermanfaat
untuk menghasilkan susu yang digunakan sebagai bahan
utama pembuatan keju. Dalam industri minuman, enzim
digunakan untuk membuat minuman sari buah, anggur
dan bir agar tahan terhadap dingin.
b. Teknik fermentasi
Fermentasi (peragian) adalah proses penguraian
metabolik organik oleh makrob pada kondisi anaerob yang
menghasilkan tenaga dan gas. Teknik dapat digunakan
dalam pengelolaan bahan baku untuk menghasilkan
produk umpama makanan, minuman, dan ubat-ubatan.
2. Produk Bioteknologi
Pada zaman kita telah dapat menjumpai berbagai produk
bioteknologi, misalnya, bayi tabung, makanan dan
minuman hasil fermentasi, ubat antibiotik, dan organisme.
Bayi tabung ( test tube baby ) adalah bayi yang berasal
dari pembuahan sel telur ibu sperma yang diambil dari
suami atau donor dalam piring kaca laboratorium. Zigot
hasil pembuahan akan tumbuh memjadi berpuluh puluh
sel. Zigot tersebut lalu dimaksukkan kedalam rahim ibu
semula dan mengalami pertumbuhan sehingga kelahiran.
Bakteri transgenik
Teknologi ADN rekombinan digunakan untuk menghasilka
bakteri yang di biakan dalam bioreaktor. Beberapa produk
yang di hasilkan bkteri anatara lain insuli, hormon
pertumbuhan manusia, dan vaksin hepatitis B.
Bakteri transgenitik dapat diunakan untuk meningkatkan
kekebalan tanaman. Misalnya, bakteri yang biasa hidup di
akar tanaman jagung di beri gen yang mengandung racun
serangga dari bakteri lain sehingga dapat melindungi dari
serangga serangga.
Beberapa bakteri dapat digunakan untuk meningkatkan
mendegradasi substansi tertentu dan kemapuan tersebut
dapat ditingkatkan dengan rekayasa genetik, misalnya,
bakteri pemakan minyak dapat digunakan untuk
membersihkan pantai dari tumpahan minyak industri
bakteri biofilter yang akan menyaring polutan kimia
sebelum di lepas ke udara. Bakteri transgenik juga dapat
memindahkan sulfur dari batu bara sebelum di bakar dan
membantu membersihkan area perbuangan limbah toksik.
Bakteri transgenik pendegradasi tersebut dapat pula diberi
gen ” sehingga akan mati setelah selesai bertugas.
c. Impak Bioteknologi
1. Impak Negatif Bioteknologi
Bioteknologi, seperti juga lain, mengandungi risiko.
Timbulnya kesan yang merugikan terhadap
keanekaragaman hayati disebabkan oleh potensi
terjadinya aliran gen ketanaman sekarabat atau kerabat
dekat. Di bidang kesehatan manusia terdapat
kemungkinan produk gen asaing, seperti, gen cry dari
bacillus thuringiensis maupun bacillus sphaeericus, dapat
menimbulkan reaksi alergi pada tubuh mausia, perlu di
cermati pula bahwa insersi ( penyisipan ) gen asibg ke
genom inag dapat menimbulkan interaksi anatar gen asing
dan inang produk bahan pertanian dan kimia yang
menggunakan bioteknologi.
Dampak lain yang dapat ditimbulkan oleh bioteknologi
adalah persaingan internasional dalam perdagangan dan
pemasaran produk bioteknologi. Persaingan tersebut
dapat menimbulkan ketidakadilan bagi negara
berkembang karena belum memiliki teknologi yang maju,
Kesenjangan teknologi yang sangat jauh tersebut
disebabkan karena bioteknologi modern sangat mahal
sehingga sulit dikembangkan oleh negara berkembang.
Ketidakadilan, misalnya, sangat terasa dalam produk
pertanian transgenik yang sangat merugikan bagi agraris
berkembang. Hak paten yang dimiliki produsen organisme
transgenik juga semakin menambah dominasi negara
maju.
2. Dampak Positif Bioteknologi
Keanekaragaman hayati merupakan modal utama sumber
gen untuk keperluan rekayasa genetik dalam
perkembangan dan perkembangan industri bioteknologi.
Baik donor maupun penerima (resipien) gen dapat terdiri
atas virus, bakteri, jamur, lumut, tumbuhan, hewan, juga
manusia. Pemilihan donor / resipien gen bergantung pada
jenis produk yang dikehendaki dan nilai ekonomis suatu
produk yang dapat dikembangkan menjadi komoditis
bisnis. Oleh karena itu, kegiatan bioteknologi dengan
menggunakan rekayasa genetik menjadi tidak terbatas
dan membutuhkan suatu kajian sains baru yang mendasar
dan sistematik yang berhubungan dengan kepentingan
dan kebutuhan manusi ; Kegiatan tersebut disebut
sebagai bioprespecting. Perdebatan tentang positif untuk
mengatasi dampak negatif yang dapat ditimbulkan
bioteknologi, antara lain pada tahun 1992 telah disepakati
konvensi keanekaragaman Hayati, ( Convetion on
Biological Diversity )yang mengikat secara hukum bagi
negara-negara yang ikut mendatanginnya . Sebagai tindak
lanjut penadatanganan kovensi tersebut, Indonesia telah
meratifikasi Undang-Undang No. 5 Tahun 1994. perlu
anda ketahui, Negara Amerika Serikat tidak ikut
menadatangani konvensi tersebut. Di sepakati Pula
Cartegena Protocol on Biosafety ( Protokol Cartegena
tentang pengamanan hayati ). Protokol tersebut
menyinggung tentang prosedur transpor produk
bioteknologi antara negara untuk mencegah bahaya yang
timbul akibat dampak negatif terhadap keanekaragaman
hayati. Ekosistem, dan kesehatan manusia. Pengertian
klon bioteknologi modern adalah pengadaan sel jasad
renik, sel (jaringan), molekul bibit tanaman melalui setek
yang banyak dilakukan pada tanaman perenial, antara lain
kopi, teh, karet, dan mangga. Perbanyakan bibit dengan
teknik kultur jaringan, kultur organ, dan embiogenesis
somatik dapat pula diterapkan pada jaringan hewan dan
manusia. Tidak seperti pada tumbuhan, kultur pada
hewan dan manusia tidak dapat dikembangkan menjadi
individu baru.
Secara ringkas, berikut ini beberapa implikasi bioteknologi
bagi perkembangan sains dan teknologi serta perubahan
lingkungan masyarakat.
a. Bioteknologi dikembangkan melalui pendekatan
multidisipliner dalam wacana molekuler. Ilmu-ilmu dasar
merupakan tonggak utama pengembangan bioteknologi
maupun industri bioteknologi
b. Bioteknologi dengan pemanfaatan teknologi rekayasa
genetik memberikan dimensi baru untuk menghasilkan
produk yang tidak terbatas.
c. Bioteknologi pengelolahan limbah menghasilkan produk
biogas, kompos, dan lumpur aktif.
d. Bioteknologi di bidang kedokteran dapat menghasilkan
obat-obatan, antar lain vaksin , antibiotik, antibodi
monoklat, dan intrferon
e. Bioteknologi dapat meningkatkan variasi dan hasil
pertanian melalui kultur jaringan, fiksasi nitrogen
pengendalian hama tanaman, dan pemberian hormon
tumbuhan.
f. Bioteknologi dapat menghasilkan bahan bakar dengan
pengelolahan biommasa menjadi etanol (cair) dan metana
(gas)
g. Bioteknologi di bidang industri dapat menghasilkan
makanan dan minuman, antara lain pembuatan roti, nata
decoco, brem, mentega, yoghurt, tempe, kecap, bir dan
anggur
CONTOH-CONTOH PENERAPAN ILMU
BIOTEKNOLOGI
1. Antibodi Monoklonal
adalah antibodi sejenis yang diproduksi oleh sel plasma
klon sel-sel ? sejenis. Antibodi ini dibuat oleh sel-sel
hibridoma (hasil fusi 2 sel berbeda; penghasil sel ? Limpa
dan sel mieloma) yang dikultur.
Bertindak sebagai antigen yang akan menghasilkan anti
bodi adalah limpa. Fungsi antara lain diagnosis penyakit
dan kehamilan
2. Terapi Gen
adalah pengobatan penyakit atau kelainan genetik dengan
menyisipkan gen normal
3. Antibiotik
Dipelopori oleh Alexander Fleming dengan penemuan
penisilin dari Penicillium notatum.

4. Interferon
Adalah antibodi terhadap virus. Secara alami hanya dibuat
oleh tubuh manusia. Proses pembentukan di dalam, tubuh
memerlukan waktu cukup lama (dibanding kecepatan
replikasi virus), karena itu dilakukan rekayasa genetika.
5. Vaksin
Contoh: Vaksin Hepatitis B dan malaria.
Secara konvensional pelemahan kuman dilakukan dengan
pemanasan atau pemberian bahan kimia.
Dengan bioteknologi dilakukan fusi atau transplantasi gen.

You might also like