Professional Documents
Culture Documents
TUGAS AKHIR
Disusun oleh :
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2006
PERNYATAAN SELESAI BIMBINGAN
mahasiswa :
NIM : 5451301040
yang berjudul :
ii
ABSTRAKS
Eddy Astuti Dewi Wahyuni. 2006. Prospek Usaha Dalam Pembuatan Kue
Kering Dari Tepung Biji Sorghum. Tugas Akhir Jurusan Teknologi Jasa dan
Produksi Program Studi D3 TjP Boga Fakultas Teknik Universitas Negeri
Semarang.
iii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah atas segala
Segala sesuatu dalam hidup manusia tentunya tidak terlepas dari manusia
yang lainnya. Begitu juga bagi penulis, dalam menyelesaikan tugas akhir ini
tentunya tidak terlepas dari bimbingan, bantuan, dorongan dari berbagai pihak,
oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
Semarang.
2. Dra. Dyah Nurani S, M.Kes, Ketua Jurusan Teknologi Jasa dan Produksi
memberikan bimbingan.
Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini jauh dari sempurna. Oleh karena
itu saran dan kritik akan penulis jadikan masukan dengan senang hati untuk
perbaikan.
Semoga tugas akhir ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca yang
budiman.
Penulis
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
• Keberhasilan dapat diraih tidak hanya dengan kecerdasan tetapi dengan
kesabaran dan keuletan.
• Persahabatan dan cinta mempersatukan sanubari dan dunia.
Persembahan
1. Bapak dan Ibu (Alm) tercinta yang selalu
memberiku do’a dan dukungannya
2. Kakak-kakakku yang telah mendukungku secara
materiil dan moril.
3. Mas Catur Kismanto yang selalu setia menjadi
teman keluh kesahku
4. Sahabat-sahabat terdekatku
5. Teman-teman D3 Boga 2001
6. Almamaterku
v
DAFTAR ISI
vi
B. Percobaan Pembuatan Kue Kering Tepung Biji Sorghum
dan Metode Penilaian Hasil Percobaan ........................................ 23
1. Proses pembuatan kue kering tepung biji Sorghum ................ 23
2. Metode penilaian kue kering dengan menggunakan
tepung biji Sorghum ............................................................... 27
3. Prediksi ekonomis usaha kue kering tepung biji Sorghum ..... 33
C. Evaluasi Hasil dan Pembahasan ................................................... 37
1. Hasil Pengamatan Penulis ...................................................... 37
2. Hasil Penilaian Panelis Tidak Terlatih ................................... 38
3. Hasil Pengujian Kandungan Protein dan Kadar Air ............... 40
4. Data Prospek Usaha Kue Kering Tepung Biji Sorghum ........ 40
Pembahasan Hasil
1. Pembahasan Hasil Pengawasan Penulis ................................. 44
2. Pembahasan Hasil Penilaian Panelis Tidak Terlatih ............. 45
3. Pembahasan Hasil Laboratorium ............................................ 45
4. Pembahasan Tentang Prospek Usaha Kue Kering
Tepung Biji Sorghum .............................................................. 47
BAB IV PENUTUP .......................................................................................... 48
A. Kesimpulan ................................................................................... 48
B. Saran ............................................................................................. 49
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR LAMPIRAN
x
BAB I
PENDAHULUAN
Untuk memberi gambaran umum tentang tugas akhir, maka pada Bab I
diuraikan tentang latar belakang pemilihan judul, tujuan dan manfaat percobaan
A. Latar Belakang
penyediaan pangan, sandang dan papan yang tidak sedikit. Demikian pula
serealia terutama sebagai bahan pangan pokok cukup tinggi, begitupun dengan
mengatasi kebutuhan bahan pangan, terutama non beras, maka diperlukan uji
coba pemanfaatan tepung biji sorghum yang selama ini belum begitu populer.
hingga dataran tinggi 1.500 m diatas permukaan laut. Ditiap daerah sorghum
gangrung kumpay, gandrung trigu degem (Jawa Barat), jagung pari, jagung
cantel (Jawa Tengah dan Jawa Timur), watanu hamu (Sumba), sela (Flores)
1
2
bata (Bugis), galai untuk gandrung bermalai terbuka, dan gandum untuk yang
ketinggiannya 100-180 cm, Sorghum dapat tumbuh dan berhasil dengan baik
makanan yang berbentuk zat karbohidrat, baik untuk manusia maupun ternak.
kelebihan dari Shorgum yaitu kaya akan serat yang tidak mudah larut. Protein
dan komponen komponen kanji pada Shorgum lebih lama dicerna dari pada
dalam pembuatan kue kering sebagai alternatif penggunaan bahan lain untuk
satu kue yang terbuat dari tepung terigu, gula, mentega / lemak yang
yang asing. Hasil percobaan ini akan diperkenalkan agar masyarakat perlu
mengenal kue kering dari bahan dasar lainnya yaitu dari tepung biji sorghum
menjabarkan dalam bentuk tugas akhir dengan judul “Prospek Usaha Dalam
Tujuan percobaan dalam tugas akhir ini dengan judul “Prospek usaha
tepung biji sorghum, hasil dari percobaan yang dilihat dari warna, rasa,
2. Untuk mengetahui kandungan protein dan kadar air pada kue kering hasil
sebagai :
Semarang.
4
KKN mahasiswa
Sistematika Tugas Akhir dibagi menjadi tiga bagian yaitu bagian awal,
bagian isi dan bagian akhir, masing-masing bagian akan diterangkan sebagai
berikut :
1. Bagian awal
motto dan persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar
2. Bagian isi
Bagian ini terdiri dari 3 bab yang masing-masing bab akan diterangkan
sebagai berikut
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini 3 sub bab yaitu latar belakang, tujuan dan manfaat
judul percobaan
serta hasil percobaan, prospek usaha kue kering dari tepung biji
a. Landasan Teori
metode penilaian.
percobaan.
hasil percobaan
4. Prospek usaha
Bab ini terdiri dari 2 sub bab yaitu kesimpulan dan saran
berdasarkan kesimpulan.
3. Bagian Akhir
Bab ini berisi tentang daftar pustaka dan lampiran daftar pustaka berisi
tentang buku dan literatur yang berkaitan dengan percobaan ini. Lampiran
Pada bab ini akan diuraikan teori yang menjadi landasan dalam pembuatan
kue kering dari tepung biji sorghum dari proses awal hingga akhir melalui tiga
tahapan yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap akhir. Pada bab ini
A. LANDASAN TEORI
baru, sehingga mutu kue kering tepung biji Shorgum harus memenuhi
syarat sesuai dengan daftar syarat mutu kue kering sebagai berikut.
7
8
Tabel 1
No Kriteria Satuan
1 Keadaan Normal
1.1. Bau Normal
1.2. Rasa Normal
1.3. Warna Normal
1.4. Tekstur Normal
2 Air, %, b/b Maks. 5
3 Protein, %, b/b Min. 6
4 Abu, %, b/b Maks. 2
5 Bahan tambahan makanan
5.1. Pewarna Tidak boleh ada
5.2. Pemanis Tidak boleh ada
6 Cemaran logam
6.1. Tembaga (cu ), mg/kg Maks. 10,0
6.2. Timbal ( Pb ), mg/kg Maks. 1,0
6.3. Seng ( Zn ), mg/kg Maks. 40,0
6.4. Raksa (Hg ), mg/kg Maks. 0,05
7 Arsen (As ), mg/kg Maks. 1,5
8 Cemaran mikroba :
8.1. Angka lempeng total Koloni/g Maks. 1,0x106
8.2. Coliform APM/g Maks. 20
8.3. E. coli APM/g <3
8.4. Kapang Koloni/g Maks.1,0 x 102
Sumber : Departemen Perindustrian ( 1992 )
1) Warna
produk. Warna kue kering yang baik adalah kuning kecoklatan dan
oleh pemakaian gula halus serta waktu yang digunakan pada saat
pengovenan.
2) Rasa
asam, asin, dan tawar. Rasa tersebut dapat dipengaruhi oleh bahan
yang digunakan. Kue kering yang baik mempunyai rasa manis dan
lezat. Aroma dan rasa adalah sifat kue yang berhubungan erat.
3) Aroma
tekstur. Aroma kue kering cenderung dekat dengan rasa dan aroma
dan sedap khas kue. Aroma kue kering didapat dari bahan-bahan
4) Tekstur
bahan yaitu bahan dasar dan bahan tambahan, proses produksi, dan
1) Bahan dasar
dasar itu tidak ada maka kue kering tidak akan jadi. Bahan dasar
2) Bahan tambahan
adalah untuk membuat aroma dan rasa kue kering lebih sedap dan
3) Proses pembuatan
kue kering mudah hancur. Kue kering sering tidak kering dan
besar. Sering kali kue kering yang dicetak atau yang bermotif
4) Pengemasan
kue kering.
diragikan.
Tabel 2
b). Telur
pembuatan kue kering ini adalah telur ayam ras dengan kondisi
tidak rusak dan masih baru. Telur ayam ras memiliki nilai gizi
Tabel 3
c). Lemak
kering.
14
d). Gula
tercampur rata.
mengembang.
/ membentuk adonan.
15
proses pembakaran.
rata.
Kue kering
1) Tahap persiapan
dan bahan.
a) Persiapan alat
b) Persiapan bahan
dengan resep.
30) adalah :
Margarin 90 g
Gula halus 85 g
17
2) Tahap Pelaksanaan
3) Tahap penyelesaian
2. Tinjauan Sorghum
Keterangan :
tepung saja.
19
seluruh berat biji. Zat tepung ini bentuk butir-butirnya seperti butir-
Tabel 4
Jumlah Tep.
No Kandungan Gizi Jumlah Sorghum
Terigu
1 Kalori 332 kkal 365 kkal
2 Protein 11 g 8,9 g
3 Lemak 3,3 g 1,3 g
4 Korbohidrat 7,3 g 77,3 g
5 Kalsium 28 g 16 mg
6 Fosfor 278 mg 106 mg
7 Zat Besi 4,4 mg 1,2 mg
8 Vitamin A 0 RE 0 RE
9 Vitamin B1 0,38 mg 0,12 mg
10 Vitamin C 0 0,0 mg
11 Air 12 12 g
kalori tepung terigu 365 kkal. Selisih antara biji sorghum dan tepung
kue kering.
c. Kegunaan Sorghum
bir, alkohol bahan baku pembasmi gulma, perekat, kanji tekstil, kanji
lengket atau yang tidak mengandung gluten. Sorghum juga kaya akan
serat yang tak larut dan sedikit serat yang mudah larut. Protein dan
a. Pertimbangan kelayakan
b. Aspek ekonomi
maka biaya produksi pembuatan kue kering tidak terlalu mahal dan
22
tidak terlalu murah. Sehingga harga jualnya dapat terjangkau oleh daya
beli masyarakat.
fosfor, dan vitamin B. Tepung yang dibuat dari biji sorghum yang
cita rasa yang khas yang menggunakan bahan dasar tepung terigu.
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Hasil uji kesukaan masyarakat terhadap kue kering tepung biji Sorghum
tepung biji Sorghum untuk semua aspek, kecuali, aspek aroma golongan
pria dewasa cukup suka. Dengan demikian dilihat dari segi kesukaan
3. Dari hasil perhitungan didapatkan BEP (Break Event Point) dapat dicapai
pada saat produksi mencapai 1.244 bungkus dalam waktu 42 hari. Usaha
kue kering tepung biji Sorghum dari segi pencapaian BEP sangat
prospektif, karena BEP dapat tercapai dalam waktu yang sangat singkat.
4. Dari beberapa aspek yaitu kesukaan masyarakat, kualitas gizi, dan prediksi
ekonomis dapat dikatakan bahwa prospek usaha kecil kue kering tepung
48
49
B. Saran
1. Perlu dibuat inovasi baru kue kering tepung biji sorghum baik dari segi
2. Perlu membuat variasi dalam komposisi bahan tambahan kue kering misal,
DAFTAR PUSTAKA
Anis Catur Adi. 2002. Modisco Makanan Penambah Berat Badan Anak. Jakarta :
Puspa Swara
Bambang Kartika, dkk. 1998. Pedoman Uji Inderawi Bahan Pangan. Yogyakarta.
Hardinsyah dan Dadik Briawan. 2002. Daftar Kandungan Zat Gizi Bahan
Makanan. Bogor : Institut Pertanian Bogor.
http//www.gogle.com/index.htm
Tim Penyusun. 1993. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.
U.S Wheat Associates. 1983. Pedoman Pembuatan Roti dan Kue. Jakarta :
Djambatan.
http//www.bogasari.com/receipe__result__cantent
http//www.Sorghum rowers.com/consumer.htm
http//www.Joyofbaking.com/cookies.htm
52
Nama Panelis :
Usia :
Tanggal Penilaian :
Nama Produk :
ibu, saudara/i diminta untuk mencicipi dan memberikan penilaian terhadap aspek
warna, rasa, tekstur dan aroma kue kering yang disajikan tersebut.
Sebelum dan sesudah mencicipi dan menilai satu sampel kue kering,
Tulislah hasil penilaian bapak, ibu, saudara/i pada kolom yang telah
Kolom Penilaian
Suka
Cukup suka
Kurang suka
Tidak suka
53
Kelompok Panelis
Warna Rasa Aroma Bentuk Tekstur
Tidak Terlatih
Remaja Putra 82 86 81 76 78
Remaja Putri 84 74 79 72 83
Bapak-bapak 84 70 63 87 71
Ibu-ibu 78 76 81 76 84
Jumlah 328 306 304 311 316
n
x = x 100%
N
Keterangan :
x = Skor persetnase
1. Aspek warna
82
x 100% = 82%
100
2. Aspek rasa
86
x 100% = 86%
100
3. Aspek aroma
81
x 100% = 81%
100
4. Aspek bentuk
76
x 100% = 76%
100
5. Aspek tekstur
78
x 100% = 78%
100
tabel B dapat diketahui kriteria tingkat kesukaan yang secara ringkas disajikan
PENILAIAN PANELIS
1. Aspek warna
84
x 100% = 84%
100
2. Aspek rasa
74
x 100% = 74%
100
3. Aspek aroma
79
x 100% = 79%
100
4. Aspek bentuk
72
x 100% = 72%
100
5. Aspek tekstur
83
x 100% = 83%
100
tabel 6 dapat diketahui kriteria tingkat kesukaan yang secara ringkas disajikan
PENILAIAN PANELIS
1. Aspek warna
84
x 100% = 84%
100
2. Aspek rasa
70
x 100% = 70%
100
3. Aspek aroma
63
x 100% = 63%
100
4. Aspek bentuk
87
x 100% = 87%
100
5. Aspek tekstur
71
x 100% = 71%
100
tabel 6 dapat diketahui kriteria tingkat kesukaan yang secara ringkas disajikan
PENILAIAN PANELIS
1. Aspek warna
78
x 100% = 78%
100
2. Aspek rasa
76
x 100% = 76%
100
3. Aspek aroma
81
x 100% = 81%
100
4. Aspek bentuk
76
x 100% = 76%
100
5. Aspek tekstur
84
x 100% = 84%
100
tabel 6 dapat diketahui kriteria tingkat kesukaan yang secara ringkas disajikan
PENILAIAN PANELIS
B. Biaya Variabel
Penyusutan Alat
No Aktiva Lancar Biaya
per hari
1 Kompor gas Rp 200,000 Rp 548
2 Timbangan Rp 90,000 Rp 247
3 Kom adonan Rp 20,000 Rp 55
4 Solet Plastik Rp 8,000 Rp 22
5 Mixer Rp 375,000 Rp 1,028
6 Cetakan Rp 15,000 Rp 42
7 Loyang Rp 36,000 Rp 99
8 Oven Rp 110,000 Rp 302
9 Sewa tempat Rp 1,500,000 Rp 4,110
10 Transportasi Rp 1,000,000 Rp 2,740
Rp 9,193
67
3. Biaya Tambahan
Harga
No Jenis Bahan Jumlah Jumlah
Satuan
1 - Toples Plastik 30 Rp 1,000 Rp 30,000
- Label 30 Rp 50 Rp 1,500
2 Tenaga kerja
- Pimpinan 1x6 jam Rp 2,500 Rp 15,000
- Karyawan 1x6 jam Rp 2,000 Rp 12,000
Rp 58,500
4. Perhitungan Biaya Produksi, harga jual kue kering dan BEP adalah
sebagai berikut :
= Rp. 120.443,-
= Rp.97.4443,-
Rp. 138.509,-
=
30
Sehingga harga jual kue kering tepung biji Sorghum tiap bungkus
Rp. 4.700,-
BEP
R=C
686 x = 854.000
854.000
x =
686
1.244
Hari pencapaian BEP =
30 bungkus
Berarti BEP dapat dicapai dalam waktu 42 hari dengan catatan semua produk
terjual habis.
69
Data Penilaian Kesukaan Masyarakat Terhadap Kue Kering Tepung Biji Sorghum