You are on page 1of 32

Apa yang akan kita

pelajari hari ini?


Platyhelminthes

Nemathelminthes

Annelida
Platyhelminthes
Filum Platyhelminthes
Ciri Utama Yang Dimiliki :
 Bentuk tubuh pipih, dan simetri
bilateral.
 Aselomata (belum memiliki rongga
tubuh).
 Bersifat hermaprodit.
 Memiliki sistem organ sederhana
(misal : 1. sistem pencernaan terdiri
atas mulut, faring, usus dan tanpa
anus.2. Respirasi melalui difusi dari
permukaan tubuhnya, dll).
 Hidup secara bebas, dan ada pula
yang parasit.
Klasifikasi didasarkan pada cara hidup dan
struktur tubuh yang dimiliki:

 Ada 3 Kelas, yaitu :


◦ Turbellaria—diwakili oleh
planaria (hidup bebas)
◦ Trematoda—diwakili oleh
cacing hisap (parasit)
◦ Cestoda—diwakili oleh cacing
pita (parasit)
Kelas Turbellaria

Contohnya Planaria (Dugesia sp)


• Memiliki silia sebagai alat bantu bergerak
 Merupakan cacing pipih yang hidup secara bebas/tidak
parasit.
 Habitat di air tawar (kolam, danau atau sungai yang
bersih)
 Pemakan sisa-sisa makhluk hidup yang sudah mati
 Bernafas melalui difusi pada permukaan tubuhnya
 Hermaprodit
 Reproduksi melalui :
1. Seksual
2. Aseksual (fragmentasi)
Struktur Reproduksi Planaria

Pada suatu waktu,


planaria dapat
menghasilkan 2
mcam gamet.
Namun kedua
gamet tidak pernah
saling membuahi.

Gb. Hermaprodit
pada planaria
Kelas Trematoda

 Contohnya cacing hati (Fasciola hepatica


dan Clonorchis sp)
 Merupakan cacing parasit (parasit internal); cacing hati
dapat menginfeksi manusia.
 Memiliki alat penghisap pada bagian mulutnya, berfungsi
menempelkan cacing hati pada inangnya untuk
mendapatkan makanan.
 Bersifat hermaprodit; tubuh dilengkapi organ reproduksi
yang dapat menghasilkan 2 macam gamet
Siklus Hidup Fasciola Hepatica
Zygot – Larva Myrasidium – Sporosit – Redia – Sercaria – Metacercaria – Cacing Dewasa
Siklus Hidup Clonorchis
Zygot – Larva Myrasidium – Sporokis– Redia – Sercaria – Metacercaria – Cacing Dewasa
Kelas Cestoda

 Contohnya cacing pita (Taenia solium)


 Merupakan cacing pipih parasit (parasit internal); pada
babi, ikan, dan sapi dapat menginfeksi manusia.
 Tubuh pipih panjang terdiri atas kepala (scolex)
dilengkapi dengan pengait dan penghisap, berguna untuk
melekat pada usus inangnya.
 Selain scolex, tubuh disusun oleh rantai panjang yang
disebut proglotid, dimana masing-masing proglotid
memiliki 2 macam alat kelamin (hermaprodit).
 Proglotid paling ujung, mengandung telur yang matang
yang siap dikeluarkan dari inang bersama feses untuk
kemudian menginfeksi lagi.
Struktur Tubuh Taenia sp
Siklus Hidup Taenia
Telur – larva oncosfer – kista cysticercus – cacing dewasa
Nemathelminthes
Ciri Utama Yang Dimiliki:
 Tubuh simetri bilateral, bulat panjang, bagian anterior
dan posterior runcing.
 Ditemukan hampir di semua tempat – darat, air tawar,
laut, kebanyakan adalah parasit.
 Memiliki rongga tubuh semu (Pseudoselom)
 Biasanya bukan hermaprodit (1 individu jantan dan betina
terpisah – betina umumnya berukuran lebih besar).
 Saluran pencernaan sempurna-mulut sampai dengan
anus.
 Respirasi secara difusi melalui permukaan tubuh
 Memiliki lapisan kutikula untuk melindungi diri
Klasifikasi filum
Nemathelminthes dibagi
menjadi 2 kelas, yaitu:

 Nematoda : memiliki intestine, tidak


memmiliki proboscis (belalai)
 Acanthochepala : tidak memiliki intestine,
memiliki proboscis yang berduri
Contoh anggota dari Nemathelminthes

 Ascaris lumbricoides (Cacing perut)

 Ancylostoma duodenale ( Cacing Tambang)

 Oxyuris vermicularis (Cacing Kremi)

 Wuchereria bancrofti (Cacing Filaria)


Kelas Nematoda
1. Ascaris Lumbricoides
Ciri :
a. Parasit pada usus manusia (di sebut
juga cacing perut).
b. Bukan hermaprodit
c. Reproduksi secara seksual
d. Cacing jantan lebih kecil ukurannya di Gb. Cacing Ascaris
banding dengan cacing betina
e. Memiliki panjang bervariasi, antara 31
cm s.d 49 cm
f. Infeksi cacing Ascaris menyebabkan
penyakit askariasis, umumnya
menyerang anak-anak
g. Infeksi melalui makanan atau minuman
yang mengandung telur Ascaris
Siklus Hidup Ascaris
1. Telur yang keluar bersama feses
penderita berada di tanah/ rumput.
2. Telur ini akan masuk ke tubuh
manusia melalui tangan yang
terkontaminasi, atau debu, atau
minuman/makanan yang
terkontaminasi.
3. Telur akan masuk ke usus lalu
berkembang menjadi larva Ascaris
4. Larva akan keluar dari usus menusu
jantung lalu ke paru-paru dan
kemudian keluar untuk kembali ke
usus. Di usus Ascaris berkembang
menjadi dewasa untuk
bereproduksi
5. Kemudian dihasilkan telur-telur lagi
6. Telur yang dihasilkan bisa
mencapai 200 ribu buah
Ancylostoma duodenale ( Cacing Tambang)

 Hidup parasit pada manusia, dengan menyerap darah


dan cairan tubuh
 Cacing menempel pada usus inang karena memiliki kait
kitin
 Reproduksi secara seksual

4 buah kait
kitin
Oxyuris vermicularis / Cacing Kremi

 Parasit yang menyerang anak-anak.


 Menginfeksi manusia melalui makanan yang dipegang
dengan tangan yang kotor dan terinfeksi telur cacing.
 Cacing dewasa memiliki panjang sekitar ½ inchi.
 Hidup sebagai parasit pada usus besar, dan bila bertelur
akan menuju ke anus.

Gb. Enterobius vermicularis jantan


Wuchereria bancrofti / Cacing Filaria

 Habitat utama di pembuluh limfe


 Penumpukan cacing filaria di pembuluh limfe dapat
menyebabkan penyakit kaki gajah.
 Cacing filaria menginfeksi manusia melalui perantara
nyamuk Culex yang mengigit penderita.
Annelida
Ciri Utama Yang Dimiliki :
• Tubuh memiliki ruas-ruas /segmen
tubuh yang jelas
• Simetri bilateral
• Tubuh berongga (memiliki selom) berisi
cairan yang membantu pergerakan
• Sistem organ telah berkembang baik.
Saluran pencernaan lengkap, sistem
peredaran darah tertutup, dan sistem
syaraf tangga tali
• Secara umum hidup bebas, walaupun
ada yang bersifat parasit eksternal pada
hewan dan manusia
Klasifikasi Annelida

Filum Annelida diklasifikasikan menjadi 3 kelas, yaitu :

◦ Polychaeta—cacing pasir
(umumnya hidup di laut)
◦ Oligochaeta—cacing tanah
(hidup di tanah dan air
tawar)
◦ Hirudinea—lintah (hidup di
air tawar, bersifat parasit)
1. Polychaeta
 Bagian luar dan dalam
tubuhnya bersegmen
yang disebut somites.
 Pada bagian lateral
terdapat embelan yang
disebut parapodia.
 Memiliki tentakel
dibagian kepala.
 Tidak memiliki klitelum.
 Umumnya hidup di laut
2. Oligochaeta
 Bagian luar dan dalam tubuhnya
bersegmen.
 Memiliki klitelum yang jelas, tidak

memiliki parapodia.
 Pada setiap somites memiliki setae.
 Hermaprodit.
 Dapat hidup di air tawar atau tanah

lembab.
 Dapat berkembang biak secara

seksual dan aseksual.


3. Hirudinea

 Tubuh berpigmen.
 Umumnya pipih.
 Tidak memiliki tentakel dan parapodia.
 Hermaprodit.
 Hidup di air tawar, bersifat parasit eksternal
 Menghisap darah inang dengan alat penghisap
di setiap ujung tubuhnya
 Dalam menghisap darah, lintah mengeluarkan
zat antikoagulan (anti pembekuan darah).
 Kini digunakan dalam pengobatan

You might also like