You are on page 1of 14

Pengujian Berat Isi Tanah

Oleh : Kelompok 4
Laboratorium Uji Tanah
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Bandung
2009
TUJUAN

Menentukan berat isi tanah pada kondisi


tanah asli atau tanah yang relatif tidak
terganggu (undisturbed) dengan cara
memasukkan cincin cetakan ke dalam
tabung sampel
 
DASAR TEORI

Berat isi tanah adalah perbandingan antara berat tanah


dengan volumenya dalam keadaan asli di lapangan. Berat isi
dapat digunakan untuk mencari berat isi kering pada percobaan
pemadatan tanah. Semakin besar berat isi kering tanah maka
tingkat kepadatannya pun tinggi. Berat isi juga dapat
menentukan parameter-parameter tanah lainnya.
Semakin besar berat isi tanah, semakin besar kepadatan
tanah tersebut. Untuk meningkatkan Berat Isi tanah dilakukan
dengan cara pemadatan sampai mencapai spesifikasi.Berat isi
juga sangat diperlukan dalam perhitungan tegangan vertikal
horizontal dan tekanan lateral tanah terhadap struktur
penahan. Berat volume dapat dinyatakan dalam berat butiran
padat, kadar air, dan volume total. 
LANGKAH KERJA
 Ukur dimensi ring diameter dalam (d) dan
tinggi(t). Diameter ring < diameter tabung sampel.
 Ring yang telah diketahii dimensinya,dibersihkan
kemudian di timbang beratnya(W₁).
 Ring ditekan ke dalam tabung sampel, lalu dorong
dengan menggunakan extruder, kemudian
diratakan dan sisi-sisinya dibersihkan kemudian
ditimbang, berat ini dicatat sebagai W2.
 Selanjutnya berat isi tnah dapat dihitung.
RUMUS BERAT ISI
  Udara
Vu
V

V Air
WW VW
Berat Total (W)
W
Butiran Padat Ws
Ws

VS
W W1 W2
 
V 1 ..d .t
2
4
Untuk menghitung Berat Isi tanah digunakan rumus :
Dimana : W1 – W2 = Berat tanah basah (gr)
W1 = Berat tanah dalam ring
dan berat ring (gr)
W2 = Berat ring (gr)
d = Diameter dalam ring (cm)
t = Tinggi ring (cm)
V = Volume tanah(cm3) 
PERALATAN DAN BAHAN
Bahan
Tanah yang diambil dari percobaan pengeboran di lapangan

Cetakan / ring dengan


dimensi yang diketahui.

Timbangan
dengan ketelitian
0,01 gram.
Extruder

pisau pemotong Krus


LANGKAH KERJA

• Ukur dimensi ring diameter (d) dan tinggi (t).


• Ring yang telah diketahui dimensinya di bersihkan
lalu ditimbang beratnya. Berat ini dicatat sebagai W 1.
• Ring ditekan ke dalam tabung sampel, lalu dorong
dengan menggunakan extruder, kemudian diratakan
dan sisi-sisinya dibersihkan kemudian ditimbang,
berat ini dicatat sebagai W2.
• Selanjutnya berat isi tanah dihitung dengan rumus
berat isi.
 
ANALISA DAN PERHITUNGAN
Pemboran Nomor
Kedalaman
Nomor Cetakan 1 2
Barat cetakan 74.22 204.02
Barat cetakan + tanah (gr) 191.28 229.24
Berat Tanah (gr) 117.06 84.53
Diameter Cetakan (cm) 3.8 6.2
Tinggi Tekanan (cm) 7.6 2
Volume Tanah/Cetakan (gr/cm³) 86.19 60.38
Berat Isi Tanah (gr/cm³) 1.35 1.40
Berat Isi Rara- rata (gr/cm³) 1.357
No Benda Berat Diamer Tinggi Volume (V) Berat Isi
Uji
Tanah (D) (h) Tanah (γ)

1 117.06 3.8 7.2 86.19 1.35


2 84.53 6.2 2 60.38 1.40
Berat Isi Tanah Rata-rata 1.375
• Perhitungan
• Dik : Benda uji 1 Benda uji 2
• W3 = 117.06gram W3 = 84.53 gram
• D = 3.82cm D =6.2 cm
• h =7.2 cm h = 2 cm
• Penyelesaian :
• → Benda uji 1 → Benda uji 2 

W3 W3
  
1 1
 .d 2 . h  .d 2 .h
4 4
117 . 06 84.53
 
1 1
   3 .8 2  7 ,6    6.22  2
4 4

 1 . 35 gram  1.40 gram 3


cm 3 cm
Jadi rata-rata

1   2
 ratarata 
2
1.35  1.40

2
 1.375gram cm3
KESIMPULAN

• Dari hasil percobaan berat isi tanah


didapat bahwa berat isi tanah rata-rata
sebesar 1.357 gr/ cm3.  

You might also like