Professional Documents
Culture Documents
(LKPP)
Judul:
PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN MATAKULIAH
”GEOLOGI BATUAN KARBONAT”
Oleh :
HALAMAN PENGESAHAN
Penyusun
PETA KEDUDUKAN MODUL
4. Lingkungan Pengendapan
-Darat
-Laut Dangkal
-Laut Dalam
1a. Pendahuluan
- Pengertian tentang batuan karbonat,
keterkaitan dengan matakuliah lainnya
- Cakupan bahasan matakuliah
Matakuliah ini merupakan penerapan dari sejumlah sains dasar seperti fisika,
kimia, biologi dan mineralogi yang bertujuan memberikan pengetahuan tentang proses,
potensi dan kegunaan batuan karbonat baik untuk industri perminyakan maupun untuk
kebutuhan geologi teknik dan geologi laut. Matakuliah ini membahas tentang kimia dan
mineralogi batuan karbonat, komponen penyusun dan klasifikasi batuan karbonat, fasies
dan lingkungan pengendapan batuan karbonat, diagenesa dan prosepeknya sebagai
batuan reservoir atau aquifer. Pemahaman yang baik tentang batuan karbonat tersebut
sangat bermanfaat untuk mempelajari lebih lanjut geologi minyak dan gas bumi dan
hidrogeologi khususnya kawasana kars.
Matakuliah Geologi Batuan Karbonat ini ditawarkan pada Semester VI. Peserta
matakuliah ini diharuskan telah mengambil sejumlah matakuliah syarat: TPB (Kimia,
Fisika, Biologi, dan Matematika), Mineralogi, sedimentologi dan Petrologi.
Mekanisme pembelajaran terdiri dari 16 kali tatap muka termasuk uji kompetensi.
Pertemuan ke-1 berupa pendahuluan yang mencakup ruang lingkup kajian, aturan
pembelajaran, sistem penilaian, dan metode pembelajaran. Namun dalam modul yang
dibuat disatukan dengan komposisi mineral dalam batuan karbonat.
Metode pembelajarannya adalah ceramah. Pada SAP tertentu seperti komponen
batuan karbonat juga akan diterapkan model pembelajaran model Problem Based
Learning. Selain itu untuk beberapa materi akan diberikan dalam bentuk collaborative
learning. Metode yang kurang lebih sama juga akan diterapkan pada sap-sap
selanjutnya.
Secara ringkas dapat dijelaskan bahwa sap kedua (mineralogi batuan karbonat)
akan memberikan pemahaman tentang mineral yang umum terdapat dalam batuan
karbonat, dimana terbentuk, hubungannya dengan organisme dan kedalaman laut.
Selanjutnya modul ke tiga membahas tentang Komponen Dalam Batuan Karbonat dan
Klasifikasi Batuan Karbonat. Sap ke -3 membahas tentang butiran, matriks dan semen.
Sedangkan sap ke -4 membahas tentang pengelompokan batuan karbonat yang aplikatif
dan umum digunakan. Materi ini sangat penting karena merupakan materi dasar untuk
menjelaskan lebih jauh tentang batuan karbonat.
Pada modul ke empat memuat materi Fasies Batuan Karbonat. Materi dari sap ini
adalah komponen fisik yang dapat dikenali dalam batuan karbonat dengan berbagai
pendekatan. Modul ke lima membahas tentang Lingkungan Pengendapan Batuan
Karbonat. Materi ini membahas tentang dimana, kondisi bagaimana batuan karbonat
tersebut terbentuk serta interpretasi lingkungan pengendapan batuan karbonat dengan
pendekatan fasies, litologi dan geometri batuan. Metode yang digunakan adalah
ceramah yang dilanjutkan dengan ”Problem Based Learning”.
Modul ke enam membahas tentang diagenesis batuan karbonat yang menyangkut
proses yang terjadi selama dan setelah batuan tersebut terbentuk serta lingkungan
diagenesis. Pada modul terakhir dibahas tentang arti ekonomi batuan karbonat di dunia
industri dan keteknikan.
Secara umum metode yang akan diterapkan dalam mata kuliah ini adalah
kombinasi dari tiga metode pembelajaran yaitu ceramah, Problem Based Learning dan
Colaborative Learning.
Indikator yang dipakai dalam keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran ini
adalah evaluasi baik yang dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung, atau
dengan pertemuan khusus maupun melalui tugas yang diberikan. Kriteria penilaian
selama berlangsungnya proses pembelajaran antara laian :
1. Kejelasan dalam pemahaman batuan karbonat (10%)
2. Kemutakhiran dan relevansi bahan pustaka ; kreativitas dan kerjasama tim
(20%)
3. Kemampuan dalam pengelompokan dan fasies batuan karbonat (20%)
4. Kejelasan dalam memahami lingkungan pengendapan (LP) (20%)
5. Kejelasan dan ketepatan menjawab soal-soal (30%).
Indikator keberhasilan dapat dilihat apabila nilai tiap komponen memiliki skor
lebih dari 70 dan nilai akhir tiap mahasiswa tidak ada yang memperoleh E, dan D.
Maksimal 20 % memperoleh nilai C, minimal 50 % nilai B, dan minimal 30 % nilai A.
Sasaran yang ingin dicapai setelah mahasiswa mengikuti proses pembelajaran
dalam mata kuliah ini adalah :
1. Mampu mendeterminasi batuan karbonat dilapangan dan dilaboratorium
2. Mampu menganalisis dan menginterpretasi lingkungan pengendapan dan
lingkungan diagenesis batuan karbonat.
3. Memahami nilai ekonomi batuan karbonat baik didunia perminyakan,
pertambangan dan geologi teknik
DAFTAR ISI
Halaman