You are on page 1of 18

PENATALAKSANAAN INFEKSI PADA

USIA LANJUT

PENDAHULUAN
Infeksi pada usia lanjut mempunyai sifat khusus,karena
Infeksi pada usia lanjut mempunyai morbiditas dan
Mortalitas yang tinggi.
Semua organisme penyebab infeksi baik : bakteri,virus,
Parasit,jamur dapat menyebabkan infeksi pada usia lanjut.
Beberapa infeksi penyakit seperti : pneumonia,sepsis,
Meningitis,dan endokarditis mortalitasnya meningkat
Beberapa kali lipat dibanding usia muda.
Beberapa faktor yang memudahkan infeksi pada usia
Lanjut adalah :
JDefisiensi nutrisi
JSifat penyakit yang multi-patologi
JPerubahan mekanisme pertahanan tubuh
JMenurunnya ³natural killer cell´
JFaktor lingkungan
JPerubahan anatomik dimana kulit tipis,jaringan lemak
berkurang menyebabkan barrier mekanik berkurang,
bakteri akan mudah menembus kulit menyebabkan
infeksi celulitis
Keadaan lain yang diketahui menyebabkan kenaikkan
Mortalitas infeksi pada usia lanjut adalah :
1. Gambaran klinik infeksi pd lansia yang tidak spesifik
Sehingga menyebabkan keterlambatan diagnosis
2.Keterlambatan pemberian pengobatan yang berkaitan
dengan masalah keuangan
3.Usia lanjut sangat rentan terhadap tindakan invasif,
baik dalam rangka diagnostik maupun terapeutik
MANIFESTASI INFEKSI PADA USIA LANJUT
Manifestasi infeksi pada usia lanjut berbeda dengan
Segmen usia lainnya,hal ini sangat menyulitkan dalam
Diagnosis dan penatalaksanaanya.
Gambaran klinis yang dianggap ringan kadang kadang
Dilatarbelakangi penyakit infeksi yang berat.
Sebagian besar infeksi pada usia lanjut tidak disertai
Dengan demam. Keadaan tanpa demam misalnya pada
Bacteriemi yang afebril. Seringkali dilatarbelakangi
oleh penyakit yang berat yang berasal dari :
Saluran napas,saluran kencing,saluran perut dan
Endikarditis infektif.
Demam
Infeksi pada lanjut sebagian besar tanpa disertai demam.
Demam pada usia lanjut seringkali merupakan petunjuk
Infeksi uang berat.
Demam pada usia lanjut tidak selalu merupakan
Manifestasi infeksi, penyakit jaringan ikat dan keganasan
Dapat menaikkan suhu tubuh.

Keadaan Umum
Infeksi usia lanjut tidak menunjukkan gejala infeksi yang
Nyata.
Penurunan kemampuan fisik yang cepat,nafsu makan,
Frekuensi nafas, dapat merupakan tanda infeksi.
Perubahan status mental,kegelisahan sudah dapat
Merupakam tanda infeksi.

Laboratorium
Hanya sekitar 60-70 % infeksi pada usia lanjut
Menunjukkan lekositosis terkadang dapat dijumpai
Perunahan kadar gula darah dan natrium

Manajemen infeksi pada usia lanjut

Pada usia lanjut infeksi harus menjadi satu diagnosa


Banding pada keadaan dimana ada perubahan status
kesehatan
Faktor faktor yang harus dipertimbangkan dalam
Penanganan infeksi usia lanjut al :
]. Keadaan penderita sendiri
2. Penyakit yang diderita
3. Proses pemilihan obat
Yang terpenting adalah kecepatan dalam diagnosis
Pemilihan antibiotik pada usia lanjut harus diperhatikan
Tentang perubahan fisiologis yang berpengaruh terhadap
Absorbsi,distribusi,metabolisme,ekskresi antibiotik.
Risiko terhadap efek samping antibiotik terus meningkat.

Pemberian obat secara poli farmasi akan meningkatkan


Kemungkinan terjadinya interaksi obat.
PNEUMONIA
Pneumonia merupakan penyakit infeksi pada usia lanjut.
Gangguan mukosilier, reflek batuk, disfungsi faal paru
Adalah penyebab tingginya pneumonia pada usia lanjut.

Pada usia lanjut yang dengan stroke,letargi,penurunan


Kesadaran,memudahkan terjadinya aspirasi pneumonia.
Aspirasi terjadi 7x lebih banyak daripada usia muda.
³out break´ pneumonia sering terjadi pada panti usia
Lanjut,sehingga penghuni rawan terhadap penularan.

Gejala pneumonia usia lanjut tidak khas dapat berupa


Delirium,agitasi,confusion,anoreksia,letargi maupun
pingsan (sinkop).
Prognosis pneumonia tergantung usia,imunitas dan
Kelainan pada paru.

Etiologi

Oleh karena pneumonia usia lanjut terjadi karena


Aspirasi maka komposisi bakteri didaerah oropharing
Menjadi penting.
Bakteri penyebab pneumonia biasanya campuran.Pada
Umumnya adalah : V.Influenzae, staphylococcus,
Legionella dan pneumophyllia
Infeksi rhinovirus terbukti meningkatkan morbiditas
Dan mortalitas dan eksaserbasi PPOK
Infeksi pada usia lanjut juga menyebabkan peningkatan
Pemakaian antibiotik yang sebenarnya tidak perlu.
Virus yang sering dijumpai pada usia lanjut adalah virus
Influenzae, RSV (Respiratory Syncytial virus) dan para
Influenza virus.

Infeksi nosokomial pada usia lanjut,separo diantaranya


disebabkan oleh bakteri gram negatif khususnya
Pseudomonas,klebsiellsa. 20% disebabkan pneumococcos
Dan bakteri anaerob.

Kendala dalam mencari etiologi pneumonia usia lanjut


Adalah dalam pengambilan sputum, karena usia lanjut
Sering sulit mengeluarkan sputum.
Antibiotik

Antibiotik diberikan secara empirik dan pertimbangan


Ada tidaknya reaksi alergi,fungsi hati,fungsi ginjal.
Pilihan terapi empirik meliputi cephalospurin generasi
Generasi ke 3 karena spektrumnya meliputi gram positif
Dan gram negatif.

Bila ada kecurigaan infeksi legionella dapat diberikan


Gol makrolide.
INFEKSI SALURAN KENCING
Infeksi saluran kencing sering diderita usia lanjut,biasanya
§anpa demam. demam hanya terjadi 10%.Keadaan ini
Adalah terjadinya asimptomatik bakteriuria.
Pada penelitian studi kontrol asimptomatik bakteriuria
Pemberian antibiotik tidak ada perbedaan dengan yang
Tidak diberikan antibiotik.

Antibiotik hanya diberikan pada yang simptomatik bakteri


Uria.
Jenis bakteri penyebab ISK pada usia lanjut biasanya multi
Organism,umumya pseudomonas dan staphylococcus.
Pada yang dirawat biasanya E.coli dan proteus.
Antibiotik
Sebelum memberikan terapi empirik pada usia lanjut
Dilakukan ³assessment´ klinik antara lain : lokasi ISK
,asal infeksi (komunitas./RS),hubunganya dengan
Pemakaian kateter.
Pilihan antibiotik adalah golongan sefalospurin generasi
Ketiga,quinolon.
Golongan vancomycin diberikan bila diketahui
Penyebabnya adalah golongan enterococcus atau
Staphylococcus.
Pada usia lanjut yang dirawat jangka panjang,seringkali
Pada urinnya didapatkan bakteri yang sudah resisten.
Tanpa penderita pernah sekalipun menggunakan
Antibiotik yang bersangkutan.

AK§ERIEMIA
Frekuensi,gradasi,mortalitas bakteriemia meningkat
Pada usia lanjut.Mortalitas pada usia lanjut sekitar
40 ± 60 %
Bakteriemia yang didapat di RS lebih tinggi dibanding
Dengan bakteriemia yang berasal dari masyarakat.
Sumber bakteriemia infeksi yang berasal dari masyarakat
Pada umumnya ada;ah :
-ISK (55%)
-Paru (] %)
-Infeksi kulit (] %)
-Infeksi GI (5%)

ETIOLOGI
ISK : gram negatif, enterococcus
GI : gram negatif ,anaerob
ISPA : V.Influenzae.S.pneumonia,group  streptococcus
enteric gram negatif
Kulit : S.aureus. S epidermidis,gram negatif dan anaerob
Infeksi infeksi yang lain yang sering pada usia lanjut :
Endokarditis infektif
Diare infeksi

Penyebab diare infeksi pada panti panti adalah virus


Dan clostridium, shigella,salmonella.C jejuni,
Y enterocolica

You might also like