Professional Documents
Culture Documents
cc
c
c
c c
Anak sekolah merupakan cikal bakal Sumber Daya Manusia (SDM) suatu
memegang peranan yang cukup penting dalam memberikan asupan energi dan
gizi bagi anakanak usia sekolah. Akan tetapi, peranan yang strategis ini tidak
diimbangi dengan mutu dan keamanan pangan jajanan yang baik (BPOM, 2008).
Data Kejadian Luar Biasa (KLB) keracunan pangan yang dihimpun oleh
(16%) terjadi di lingkungan sekolah dengan korban terpapar 3894 siswa dan
korban yang sakit 1336 siswa. Pangan jajanan berkontribusi sebesar 28.57%
siswa sekolah dasar (SD) merupakan kelompok yang paling sering (67%)
lebih dari 90% disebabkan oleh kontaminasi mikroba, baik yang berasal dari
tanah, air, uda ra, peralatan dan badan manusia (Setyowati, 2006).
oleh Direktorat Inspeksi dan Sertifikasi Produk Pangan, Badan POM RI pada
tahun 2007 menunjukkan bahwa dari 2957 sampel PJAS yang dianalisis
terhadap parameter uji cemaran mikroba, seban yak 1445 sampel (49%) tidak
sebanyak 887 sampel (30%) mengandung ALT melebihi batas maksimal, 450
sampel (15%) mengandung MPN coliform melebihi batas maksimal, dan 108
sampel (4%) mengandung Angka Kapang -Khamir yang melebihi batas maksimal.
Ada dua jenis intoksifikasi makanan yang disebabkan oleh bakteri yaitu botulism,
data outbreak penyakit akibat makanan terakhir yang tersedia yang dilaporkan
adalah 0-103 g/ml, Staphylococcus aureus 0-5 x 103 g/ml dan koliform fekal 0 -102
yang dijual oleh pedagang kaki lima di sekitar sekolah d asar di Kota Malang.
c cc
Apakah ada cemaran bakteri pada jajanan pukis yang dijual pedagan g
c
c cc
ccc
ccc
dan total bakteri pada jajanan pukis yang dijual pedagang kaki lima di sekitar
2. Mengetahui kelayakan jajanan pukis yang dijual pedagang kaki lima di sekitar
sekolah dasar di Kota Malang untuk dikonsumsi sesuai dengan SNI 7388
3. Mengetahui tingkat hi giene sanitasi jajanan pukis yang dijual pedagang kaki
c cc
c c!c" c
c c#
c
dan total bakteri pada jajanan pukis yang dijual oleh pedagang kaki lima di