Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Semua makhluk hidup di bumi ini butuh air. Air merupakan pelarut yang
sangat baik, sehingga di alam umumnya berada dalam keadaan tidak murni. Air
alam mengandung berbagai jenis zat, baik yang larut maupun yang tidak larut
tersebut tidak mengganggu kesehatan, air dianggap bersih dan layak untuk
diminum, air dikatakan tercemar jika terdapat gangguan terhadap kualitas air
Pencemaran air dapat terjadi karena masuknya makhluk hidup, zat, dan energi
terdalam air oleh kegiatan manusia. Keadaan itu dapat menurunkan kualitas air
sampai ke tingkat tertentu dan membuat air tidak berfungsi lagi sesuai dengan
tujuan penggunaannya.
Air adalah pelarut yang baik, sehingga dapat melarutkan zat-zat dari batu-
lain: CaCO3, MgCO3, CaSO4, MgSO4, NaCl, Na2SO4, SiO2 dan sebagainya.
Dimana air yang banyak mengandung ion-ion kalsium dan magnesium dikenal
sebagai air sadah. Air sadah adalah air yang di dalamnya terlarut garam-garam
kalsium dan magnesium air sadah tidak baik untuk mencuci karena ion-ion Ca2+
dan Mg2+ akan berikatan dengan sisa asam karbohidrat pada sabun dan
dan magnesium ini relatif sukar larut dalam air, sehingga senyawa-senyawa ini
cenderung untuk memisah dari larutan dalam bentuk endapan atau precipitation
yang kemudian melekat pada logam (wadah) dan menjadi keras sehingga
sadah dapat menimbulkan kerak sehingga dapat menyumbat pipa saluran air
1.2 Tujuan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
apabila dicampur dengan sabun. Pada air berkesadahan rendah, air akan dapat
membentuk busa apabila dicampur dengan sabun, sedangkan pada air
berkesadahan tinggi tidak akan terbentuk busa. Disamping itu, kesadahan juga
keberadaan ion-ion kalsium (Ca 2+) dan magnesium (Mg2+) di dalam air.
garam kalsium dan magnesium, sehingga tidak dapat membentuk emulsi secara
karena kation polivalen umumnya berada dalam bentuk kompleks yang lebih
stabil dengan zat organik yang ada, maka peran kesadahannya dapat diabaikan.
Oleh karena itu penetapan kesadahan hanya diarahkan pada penentuan kadar
Ca2+ dan Mg2+. Kesadahan total didefinisikan sebagai jumlah miliekivalen (mek)
ion Ca2+ dan Mg2+ tiap liter sampel air (Anonim, 2008). Atau dapat juga
disebabkan karena adanya ion-ion lain dari polyvalent metal (logam bervalensi
banyak) seperti Al, Fe, Mn, Sr dan Zn dalam bentuk garam sulfat, klorida dan
ion Ca 2+ dan Mg2+ juga oleh Mn 2+, Fe 2+ dan semua kation bermuatan dua
mana sabun ini diendapkan oleh ion-ion yang saya sebutkan diatas. Karena
1. Kesadahan sementara
Reaksinya:
(endapan)
2. Kesadahan tetap
sulfat dan karbonat, misal CaSO4, MgSO4, CaCl2, MgCl2. Kesadahan tetap
dapat dikurangi dengan penambahan larutan soda – kapur (terdiri dari larutan
Reaksinya:
(Paranita, 2009).
3. Kesadahan total
tetap.
Berdasarkan kadar kalsium di dalam air maka tingkat kesadahan air menurut
Engineering) yaitu :
1. Kadar CaCO3 terdapat dalam air 0-75 mg/lt di sebut air lunak (Soft water).
2. Kadar CaCO3 terdapat dalam air 75-150 mg/lt disebut moderately hard
water,
3. Kadar CaCO3 terdapat dalam air 150-300 mg/lt di sebut hard water
4. Kadar CaCO3 terdapat dalam air >300mg mg/lt disebut very hard water.
(Gabriel,2001)
2.2 EDTA
EDTA adalah kependekan dari ethylene diamin tetra acetic. EDTA berupa
yang secara luas dipergunakan untuk mengikat ion logam logam bervalensi dua
dan tiga. EDTA mengikat logam melalui empat karboksilat dan dua gugus
yang mudah larut dalam air, serta dapat diperoleh dalam keadaan murni. Tetapi
dalam penggunaannya, karena adanya sejumlah tidak tertentu dalam air,
elektron dari atom oksigen maupun donor dari atom nitrogen sehingga dapat
(Khopkar, 1990).
Kesadahan total yaitu ion Ca 2+ dan Mg2+ dapat ditentukan melalui titrasi
dengan EDTA sebagai titran dan menggunakan indikator yang peka terhadap
semua kation tersebut. Kejadian total tersebut dapat dianalisis secara terpisah
bentuk satu kompleks kelat yang dapat larut ketika ditambahkan ke suatu larutan
yang mengandung kation logam tertentu. Jika sejumlah kecil Eriochrome Hitam
ion magnesium pada satu pH dari 10,0 ± 0,1, larutan menjadi berwarna merah
muda. Jika EDTA ditambahkan sebagai satu titran, kalsium dan magnesium
akan menjadi suatu kompleks, dan ketika semua magnesium dan kalsium telah
manjadi kompleks, larutan akan berubah dari berwarna merah muda menjadi
berwarna biru yang menandakan titik akhir dari titrasi. Ion magnesium harus
muncul untuk menghasilkan suatu titik akhir dari titrasi. Untuk mememastikankan
ini, kompleks garam magnesium netral dari EDTA ditambahkan ke larutan buffer.
untuk titrasi adalah 10 dengan indikator Eriochrom Black T (EBT). Pada pH lebih
tinggi, 12, Mg(OH)2 akan mengendap, sehingga EDTA dapat dikonsumsi hanya
oleh Ca2+ dengan indikator murexide. Adanya gangguan Cu bebas dari pipa-pipa
saluran air dapat di masking dengan H 2S. EBT yang dihaluskan bersama NaCl
tidak dapat ditingkat dengan tak terbatas karena akibat bahaya dengan kalsium
± 0,1 adalah satu berkompromi kepuasan. Satu pembatas dari 5 min disetel
berwarna merah muda bila berada dalam larutan yang mengandung ion kalsium
dan ion magnesium dengan ph 10,0 + 0,1. Eriochrome Black T adalah indikator
dalam proses penentuan kekerasan air. Hal ini juga dikenal sebagai ET-00.
menyebutkan bahwa air minum dan air bersih yang dikonsumsi untuk keperluan
minum dan air bersih adalah 500 mg/L. air sadah yanga telah melabihi batas
Menurut WHO dampak yang timbul dari penggunaan air sadah tersebut terhadap
dan batu ginjal (urolithiasis), sedangkan dampak kerugian ekonomi, yaitu timbul
kerak pada peralatan yang terbuat dari logam dan pemakaian sabun yang menjadi
METODOLOGI PENELITIAN
dilaksanakan pada hari sabtu, tanggal 26 Februari 2011 pukul 11.00 WITA di
- Alat :
a) Gelas ukur 50 ml
c) Pipet ukur
d) Wikler
e) Sendok ukur 100 gr
f) Stativ
g) Buret
h) corong
b. bahan
a) air kran
b) larutan buffer pH 10
c) indikator EBT
- isi air sampel ke dalam gelas ukur sebanyak 100 ml, kemudian masukkan air
- jika air berubah menjadi keruh, tambahkan larutan NaCl sebanyak 5 ml.
1000
KT = × p ml × N EDTA × P EDTA × ME CaCO3
100
Diketahui
N EDTA = 1/28
F EDTA = 0,96
ME CaCO3 = 35