Professional Documents
Culture Documents
Modul7 Teknologi Switching
Modul7 Teknologi Switching
TEKNOLOGI SWITCHING
( Modul 7)
Dosen :
Ir. Hernandi Ilyas R., MT
MULTIPROTOCOL
LABEL SWITCHING
( MPLS )
MPLS - DEFINISI
v MPLS Edge Node atau Label Edge Router (LER): Merupakan node MPLS
yang menghubungkan sebuah domain MPLS dengan node yang berada
diluar domain MPLS. LER adalah suatu perangkat yang dioperasikan pada
edge jaringan akses dan jaringan MPLS. LER mendukung multiple port
yang terkoneksi ke jaringan-jaringan yang tidak similar (misal frame relay,
ATM, dan Ethernet) dan mem-forward trafik ini ke jaringan MPLS setelah
membentuk LSP, menggunakan protokol persinyalan label pada ingress
dan mendistribusikan trafik kembali ke jaringan akses pada egress. LER
memainkan peranan penting dalam pemasangan/penyisipan dan pelepasan
label, sewaktu trafik masuk dan keluar dari suatu jaringan MPLS.
Komponen MPLS
v Ingress Node: Merupakan node MPLS yang mengatur trafik saat akan
memasuki domain MPLS
v MPLS node: Merupakan node yang menjalankan MPLS. Node MPLS ini
sebagai protokol pengendali yang akan meneruskan paket berdasarkan
label.
v FEC
Forward Equivalence Class (FEC) merupakan representasi dari suatu
group paket yang mempunyai “requirement” yang sama pada transport
(forwarding)-nya (misal., melalui jalur yang sama dan perlakuan forwarding
yang sama pula). Semua paket dalam group, dikirimkan melalui jalur yang
sama dan menggunakan perlakuan/cara yang juga sama sampai ke tujuan.
Label Switched Path
Interior Gateway Protocol
• .
.
Prinsip Kerja MPLS
q Contoh dengan konfigurasi berikut : R1 dan R6 adalah Edge Router
(LER), ditempatkan di bagian depan/perbatasan dari domain IP. R2,
R3, R4 dan R5 adalah Core Router (LSR) dan tidak berhubungan
langsung dengan dunia luar kecuali melalui Edge Router.
Prinsip Kerja MPLS
q LER mengkonversi Paket IP ke Paket MPLS dan sebaliknya. Ketika
paket-paket tersebut masuk ke LER, konversi yang dilakukan adalah
dari paket IP ke paket MPLS, dan ketika keluar dari LER, konversi
dari paket MPLS ke paket IP.
§ Untuk mem-forward suatu paket yang telah diberi label, LSR akan memeriksa
label pada top dari stack (stack = tumpukan) label. Dalam hal ini digunakan
ILM (Incoming Label Map) untuk me-map label tersebut ke suatu NHLFE (Next
Hop Label Forwarding Entry). Dengan menggunakan informasi pada NHLFE,
dapat ditetapkan kemana suatu paket akan di forward, dan membentuk
operasi pada stak label paket. Kemudian ke dalam paket akan di encode
stack label baru, dan mem-forward hasilnya.
§ Untuk mem-forward suatu paket yang belum diberi label, LSR akan
menganalisa header layer jaringan (network), untuk menentukan FEC dari
paket. Kemudian menggunakan FTN (FEC to NHLFE Map) untuk me-map ke
suatu NHLFE. Dengan menggunakan informasi pada NHLFE, dapat
ditetapkan kemana paket akan di-forward, dan membentuk operasi pada stack
label paket. Kemudian ke dalam paket akan di encode stack label baru, dan
mem-forward hasilnya.
Header MPLS
q Header layer MPLS yang disisipkan sebagai label mempunyai
rincian sebagai berikut :
• .
Operasi MPLS
v Langkah-langkah yang harus dilakukan bagi suatu paket data yang
akan melewati domain MPLS adalah :
§ label creation dan distribution
§ table creation pada setiap router
§ label-switched path creation
§ label insertion/table lookup
§ packet forwarding
.
Operasi MPLS
Langkah MPLS Keterangan
§ Sebelum trafik diproses, router melekatkan
suatu label ke suatu spesifik FEC dan
membangun/mempersiapkan tabel-nya.
§ Di LDP, downstream router akan menginisiasi
label creation distribusi dari label-label dan pelekatan dari
dan label label/FEC.
distribution § Karakteristik yang berhubungan dengan trafik
dan kapabilitas MPLS dinegosiasikan
menggunakan LDP.
§ Protokol transport akan digunakan sebagai
protokol signaling. LDP menggunakan TCP.
Operasi MPLS
Langkah MPLS Keterangan
4. Setiap router intermediate akan menerima suatu label dari router downstream-
nya, mulai dari LER2 dan bergerak upstream sampai LER1. Set up LSP
diindikasikan sebagai garis biru putus-putus menggunakan LDP atau protokol
packet signaling lainnya. Jika traffic engineering diperlukan, CR–LDP akan digunakan
untuk menetapkan setup jalur aktual untuk menjamin QoS/CoS sesuai yang
forwarding dimintakan.
6. Setiap LSR berikutnya, misal LSR2 dan LSR3, akan memeriksa label pada
paket yang diterima, menggantinya dengan label outgoing dan mem-forward-
nya
7. Ketika paket sampai di LER4, label akan dihilangkan karena paket akan keluar
dari domain MPLS dan di-deliver ke tujuan.
8. Jalur data aktual yang digunakan paket digambarkan sebagai garis merah
putuhs-putus.
Arsitektur Protocol Stack MPLS
q Komponen-komponen MPLS inti dapat dibagi menjadi beberapa
bagian berikut :
v The IP Fwd is the classic IP–forwarding module that looks up the next hop
by matching the longest address in its tables. For MPLS, this is done by
LERs only. The MPLS Fwd is the MPLS forwarding module that matches a
label to an outgoing port for a given packet. The layers, shown in the box
with the broken line, can be implemented in hardware for fast, efficient
operation.
Aspek Traffic Engineering Pada MPLS
§ Rekayasa trafik (traffic engineering, TE) adalah proses pemilihan saluran
data trafik untuk menyeimbangkan beban trafik pada berbagai jalur dan titik
dalam network
1. Distribusi Informasi
2. Pemilihan Jalur (Path selection)
3. Persinyalan dan set-up jalur
4. Forwarding paket
Komponen Traffic Engineering