Professional Documents
Culture Documents
BAB I
MANAJEMEN PERSONALIA
Manajemen personalia telah dilaksanakan sejak dulu oleh nenek moyang kita ,
hal ini ternyata dengan adanya bangunan seperti Borobudur, Piramid di Mesir
dan sebagainya. Meskipun demikian karena situasi dan kondisi berubah serta
kebutuhan yang mendesak, maka sejak abad ke-20 manajemen personalia
mulai dekembangkan dan diusahakan untuk diterapkan.
b. Menarik karyawan
c. Seleksi
d. Melatih
e. Menempatkannya
f. Memberikan kompensasi yang adil dan merata
g. Memotivasi karyawan
BAB II
ANALISA JABATAN
BAB III
SUMBER-SUMBER TENAGA KERJA
DAN
CARA MENDAPATKANNYA
a. Sumber intern
f. Melaui advertansi
BAB IV
SELEKSI
Seleksi berhubungan erat dengan analisa jabatan. Hal ini terjadi karena
karyawan atau pegawai yang diseleksi tersebut harus disesuaikan dengan
analisa jabatan yang telah dilakukan sebelumnya. Adapun hal-hal yang
diseleksi meliputi:
a. Pendidikan
b. Pengalaman
c. Pengetahuan
d. Kecerdasan
e. Kesehatan
f. Umur
g. Bakat
h. Kepribadian
i. Jenis kelamin, dan lain sebagainya
BAB V
LATIHAN
Ada beberapa sasaran yang ingin dicapai dengan mengadakan latihan yang
antara lain sebagai berikut:
a. Mengurangi pengawasan
Dalam pelaksanaan latihan tidak ada ketentuan secara mutlak mana yang
lebih baik antara melaksanakan latihan/training sendiri atau menyerahkan
latihan tersebut kepada pihak ketiga seperti yang banyak dilakukan oleh
perusahaan pada saat ini. Karena semua itu tergantung pada situasi dan
kondisi serta tujuan masing-masing.
Suatu metode yang tepat misalnya akan sia-sia apabila instrukturnya tidak
dapat menyampaikan pelajaran-pelajaran dengan baik kepada mereka yang
diajar. Oleh karena itu dalam penyelenggaraan latihan kita harus hati-hati
dalam memilih instruktur.
BAB VI
MUTASI
Mutasi adalah merupakan suatu kegiatan rutin dari suatu perusahaan untuk
dapat melaksanakan prinsip "the right man on the right place" . Dengan
demikian mutasi yang dijalankan oleh perusahaan agar pekerjaan dapat
dilakukan secara lebih efektif dan efisien.
Dalam rangka usaha untuk memacu persaingan sehat agar para karyawan
lebih berprestasi dalam kerjanya, maka kita dapat melaksanakan mutasi agar
persaingan sehat dpat tercapai. Dalam rangka tujuan jangka panjang, maka
mutasi hendaknya ditujukan untuk persiapan daloam pelaksanaan promosi,
sehingga untuk itu pemilihan orang yang akan dipromosikan adalah kader-
kader yang akan dipromosikan.
BAB VII
PROMOSI
Pada umumnya promosi selalu diikuti oleh tugas, tanggung jawab dan
wewenang yang lebih tinggi dari jabatan yang diduduki sebelumnya, dan pada
umumnya promosi juga diikuti oleh peningkatan income serta fasilitas-
fasilitas yang lain. Dalam pelaksanaan promosi harus memperhatikan syarat-
sayrat tertentu antara lain pengalaman, tingkat pendidikan, loyalitas,
kejujuran dan sebagainya.
Agar promosi yang dilakukan tidak terjadi kesalahan maka evaluasi harus
dilakukan secara rutin, lengkap dan obyektif, dan agar dalam pelaksanaan
promosi moral yang tinggi selalu dapat terjaga,maka hendaknya dapat selalu
ditetapkan syarat-syarat promosi yang tegas dan jelas.
Pelaksanaan promosi juga memiliki efek samping, yang kadang kala tidak bia
dihimndarkan. Adapun efek samping tersebut yaitu:
b. Adanya ras iri hati antar pegawai yang dipromosikan dengan yang
tidak dipromosikan
c. Berkesan pelaksanaan promosi yang dipaksakan
a. Pengalaman
b. Tingkat pendidikan
c. Loyalitas
d. Kejujuran
e. Tanggung jawab
f. Kepandaian bergaul
g. Prestasi kerja
h. Inisiatif dan kreatif
BAB VIII
KOMPENSASI
Kompensasi adalah balas jasa yang diberikan oleh perusahaan kepada para
karyawannya yang dapat dinilai dengan uang dan mempunyai kecendrungan
diberikan secara tetap. Kompensasi ini adalah merupakan masalah yang
penting karena justru adanya kompensasi seseorang mau menjadi karyawan
dari suatu perusahaan tetentu.
BAB IX
BAB X
PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA