You are on page 1of 3

Pantheon, Roma

Dari Wikipedia,ensiklopedia bebas

Pantheon, Rom

Pantheon adalah sebuah bangunan yang dikonstruksikan pada tahun 27 SM sebagai kuil berbentuk bulat di pusat kota Rom.[1][2]Pembangunan


kuil ini diselesaikan pada masa pemerintahan Kaisar Hadrian (118 SM-28 M) pada tahun 126 M.[1] Hadrian membangun kuil ini untuk
penyembahan terhadap dewa-dewa Romawi.[2] Nama Pantheon berasal dari bahasa Yunani yang berarti Rumah Semua Dewa.[1] Kuil ini
digunakan sebagai gereja dari tahun 609 sampai 1885 dan kemudian menjadi gereja dan tempat pemakaman bagi pahlawan nasional Italia.
[1]
Tokoh-tokoh terkenal yang dimakamkan di sini adalah Raja Emmanuel I dan pelukis Renaissance, Raphael.[1]

Model Pantheon.
Struktur bangunan Pantheon ini telah digunakan selama lebih dari 1800 tahun. [3] Pada awalnya didirikan untuk memuja 7 dewa Romawi dari
7planet dengan gaya Greco-Romawi.[4][5] Namanya berasal dari bahasa Yunani "Pantheion" yang bererti Rumah Semua Dewa.[5]Pembangunannya
diprakarsai oleh Marcus Vipsanius Agrippa, seorang jenderal Romawi menantu dari Kaisar Agustus dari tahun 27 – 25 SM untuk memperingati
kemenangan pasukan Octavian dalam Pertempuran Actium pada 2 September 31 SM melawan pasukan Mark Anthony dan Cleopatra.[4] Tidak
diketahui siapa arkitek kuil ini, namun kemungkinan besar adalah Apollodorus dari Damaskus.[5] Namun pada tahun 80 mengalami kebakaran
dan menyisakan bangunan tiang portico (teras depan). [4] Hadrianus memperbaiki Pantheon selama tahun 118-125 dan menambahkan bangunan
berbentuk lingkaran (rotunda) dengan rancangan Septimius Severus dan Caracalla.[5]

Kaisar Byzantine, Phocas menghibahkan Pantheon kepada Paus Boniface IV demi menyelamatkannya dari perusakan dan kehancuran. [5] Pada
tahun 609, kuil ini menjadi gereja Katolik Chiesa di Santa Maria Martyres (Gereja Santa Maria dan Para Martir) dan sering menjadi tempat
diselenggarakannya misa.[4][5] Selain itu, gereja ini mulai menjadi tempat pemakaman raja-raja dan orang terkenal yang masuk agama Kristen,
antara lain pelukis Raphael (1520), Raja Victor Emmanuel I (1878), Raja Umberto I(1900) dan Ratu Margherita, Raja Victor Emmanuel II (1947),
pelukis Annibale Caracci, arsitek Baldassare Purzzi dan sebagainya.[4][5]

Pada masa kedudukan Paus Clement XI tahun 1700, altar gereja ditambahkan lewat desain Alessandro Spechi.[4] Pada tahun 1691-1765, interior
desain mulai dikerjakan oleh arsitekGiovanni Paolo Panini.[4]

[sunting]Struktur
Interior Pantheon.

Struktur Pantheon terdiri dari beberapa bangunan utama yakni, Portico (serambi depan), Rotunda (bangunan bulat) serta kubah dan dilengkapi
tempat pemandian dan taman air.[5] Banyak bangunan lain yang mengikuti rancangan Pantheon antara lain University of Virginia, Low Memorial
Library -Columbia University, Grand Auditorium - Universitas Tsinghua, Jefferson Memorial - Washington D.C, State Library of Victoria di
Melbourne, Australia dan sebagainya.[4][5]

[sunting]Portico

Portico adalah serambi depan yang masih asli dirancang oleh Agrippa sebelum musibah kebakaran.[5] Pintu perunggu Pantheon masih asli walau
mengalami beberapa kali restorasi.[3] Di depan portico terdapat 16 buah tiang berwarna merah yang terbuat dari granit yang menyokong atap.
[4]
 Tiang-tiang bergaya Corynthian ini masing-masing tingginya 11,8 meter, diameter 1,5 meter dan berat 60 ton dan berasal
dari Alexandria, Mesir.[4][6] Hadrian membangun kembali Pantheon berdasarkan catatan Agrippa pada tahun 125 dan ia menuliskan jasa Agrippa
di portico dengan tulisanM•AGRIPPA•L•F•COS•TERTIUM•FECIT yang artinya Didirikan oleh Marcus Agrippa, Putra Lucius pada masa
Jenderalnya yang Ketiga.[4][5]

[sunting]Rotunda

Rotunda adalah bangunan interior berbentuk bulat yang memiliki diameter 145 kaki dan dibuat dari pualam.[4] Di ruangan ini terdapat 7 buah
ceruk yang masing-masing berbentuk bulat dan setengah bulat. [3] Rotunda dilengkapi oleh kubah besar setinggi 140 kaki yang disebut juga kubah
langit.[4] Kubah ini terbuat dari sambungan potongan batu, dengan jarak basis kubah dengan lantai adalah 71 kaki. [4] Kubah ini dibuat dari bahan
ringan untuk mengurangi beban, yakni dari semen pumicedan pozzolanik yang terbuat dari debu vulkanik.[4] Sampai tahun 1436, kubah Pantheon
masih merupakan kubah yang terbesar di barat setelah Katedral Florence dibangun olehBrunelleschi.[6] Diperkirakan berat total kubah ini adalah
4.535 metrik ton dengan ketebalan di basis mencapai 21 kaki dan dekat lobang ventilasi (oculus) menipis menjadi 1,2 meter.[4]

Sebuah lobang ventilasi yang terbuka di puncak kubah dinamakan oculus.[4] Oculus disebut juga Mata Besar karena terbuka ke langit.[4] Oculus
memiliki diameter 7,8 meter dan berfungsi sebagai ventilator dan sumber cahaya. [4] Jika hujan atau salju masuk dari sini, maka akan dialirkan ke
saluran pembuangan.[4] Lobang ini disimbolkan sebagai perlindungan para dewa selalu menyertai Kekaisaran Romawi.[4]

You might also like