Professional Documents
Culture Documents
Kista adalah pertumbuhan abnormal berupa kantung (pocket, pouch) yang tumbuh
abnormal dibagian tubuh tertentu. Kista ada yang berisi udara, cairan, nanah, atau
bahan-bahan lain. Sedangkan kista ovarium adalah suatu kantung yang berisi
cairan atau materi semisolid yang tumbuh dalam indung telur (ovarium).
Kista ovarium biasanya tidak bersifat kanker, namun walaupun kista tersebut kecil
diperlukan perhatian lebih lanjut untuk memastikan kista tersebut tidak berupa
kanker. Berdasarkan tingkat keganasannya, kista dibedakan menjadi dua macam,
yaitu kista non-neoplastik dan kista neoplastik.
kista folikel
kista korpus lutein
kista teka lutein
kista inklusi germinal
kista endometrium
Neoplasti jinak
kistik:
solid:
Fibroma
Leimioma
Fibroadenoma
Papiloma
Angioma
Limfangioma
Tumor brenner
Tumor sisa adrenal
Pada sebagian besar kanker ovarium berbentuk tumor kistik (kista ovarium) dan
sebagian kecil berbentuk tumor padat. Kanker ovarium merupakan penyebab
kematian terbanyak dari semua kanker ginekologi. Angka kematian yang tinggi ini
disebabkan karena penyakit ini awalnya bersifat asimptomatik dan baru
menimbulkan keluhan apabila sudah berada dalam stadium akhir. Kista dermoid
yang merupakan bagian dari kista ovarium 80 % didapati pada penderita yang
berusia antara 20-30 tahun.
Pada wanita usia muda (biasanya kurang dari 40 tahun) resiko tumor menjadi
ganas berkurang, oleh karena itu kista dapat dikontrol dengan USG pelvic. Ada
beberapa yang menjadi ganas, dengan risiko terjadinya karsinoma terutama pada
wanita wanita yang mulai menopause.
Pada usia rata-rata 30 tahun, tumor rata-rata berukuran 6 cm dan teratoma bilateral
kira-kira 10 %. Sebagian besar wanita dengan teratoma matur bersifat
asimptomatik. Pada kista dermoid yang simptomatik,sebagian besar timbul nyeri
perut dan perasan yang tidak menyenangkan.
Di Amerika insidensi keganasan ovarium semua ras adalah 12,5 kasus per 100.000
populasi pada tahun 1988 sampai 1991. Sebagian besar kista adalah kista
fungsional dan jinak. Di Amerika , karsinoma ovarium didiagnosa pada kira-kira
22.000 wanita, kematian sebanyak 16.000 orang.
Kista folikuler secara tipikal kecil dan timbul dari folikel yang tidak sampai saat
menopause, sekresinya akan terlalu banyak mengandung estrogen sebagai respon
terhadap hipersekresi folikel stimulation hormon (FSH) dan luteinizing hormon
(LH) normalnya ditemui saat menopause berdiameter 1 -10 cm (folikel normal
berukuran maximum 2,5 cm); berasal dari folikel ovarium yang gagal mengalami
involusi atau gagal meresorpsi cairan. Dapat multipel dan bilateral. Biasanya
asimtomatik.
Kista granulosa lutein yang terjadi di dalam korpus luteum indung telur yang
fungsional dan membesar bukan karena tumor, disebabkan oleh penimbunan darah
yang berlebihan saat fase pendarahan dari siklus menstruasi.
Kista theka-lutein biasanya bersifat bilateral dan berisi cairan bening, berwarna
seperti jerami; biasanya berhubungan dengan tipe lain dari tumor indung telur,
serta terapi hormon.
Anatomi Ovarium
Wanita pada umumnya memiliki dua indung telur kanan dan kiri, yang dengan
mesovarium menggantung di bagian belakang ligamentum latum, kiri dan kanan.
Ovarium adalah kurang lebih sebesar ibu jari tangan dengan ukuran panjang kira-
kira 4 cm, lebar dan tebal kira-kira 1,5 cm.
Diperkirakan pada wanita terdapat kira-kira 100.000 folikel primer. Tiap bulan
satu folikel akan keluar, kadang-kadang dua folikel, yang dalam
perkembangannya akan menjadi folikel de Graff. Folikel-folikel ini merupakan
badian terpenting dari ovarium dan dapat dilihat di korteks ovarii dalam letak yang
beraneka ragam dan pula dalam tingkat-tingkat perkembangan dari satu sel telur
dikelilingi oleh satu lapisan sel-sel saja sampai menjadi folikel de Graff yang
matang terisi dengan likuor folikulli, mengandung estrogen dan siap untuk
berovulasi.
Pada ovulasi, folikel yang yang matang dan yang mendekati permukaan ovarium
pecah dan melepaskan ovum ke rongga perut. Sel-sel granulosa yang melekat pada
ovum dan yang membentuk korona radiata bersama-sama ovum ikut dilepas.
Sebelum dilepas, ovum mulai mengalami pematangan dalam dua tahap sebagai
persiapan untuk dapat dibuahi.
Fungsi ovarium yang normal tergantung kepada sejumlah hormone dan kegagalan
pembentukan salah satu hormone tersebut bisa mempengaruhi fungsi ovarium.
Ovarium tidak akan berfungsi secara normal jika tubuh wanita tidak menghasilkan
hormone hipofisa dalam jumlah yang tepat.
Setiap hari, ovarium normal akan membentuk beberapa kista kecil yang disebut
Folikel de Graff. Pada pertengahan siklus, folikel dominan dengan diameter lebih
dari 2.8 cm akan melepaskan oosit mature. Folikel yang rupture akan menjadi
korpus luteum, yang pada saat matang memiliki struktur 1,5 – 2 cm dengan kista
ditengah-tengah.
Bila tidak terjadi fertilisasi pada oosit, korpus luteum akan mengalami fibrosis dan
pengerutan secara progresif. Namun bila terjadi fertilisasi, korpus luteum mula-
mula akan membesar kemudian secara gradual akan mengecil selama kehamilan.
Kista ovari yang berasal dari proses ovulasi normal disebut kista fungsional dan
selalu jinak. Kista dapat berupa kista folikular dan luteal yang kadang-kadang
disebut kista theca-lutein. Kista tersebut dapat distimulasi oleh gonadotropin,
termasuk FSH dan HCG.
Kista demikian seringnya adalah multipel dan timbul langsung di bawah lapisan
serosa yang menutupi ovarium, biasanya kecil, dengan diameter 1- 1,5 cm dan
berisi cairan serosa yang bening, tetapi ada kalanya penimbunan cairan cukup
banyak, sampai mencapai diameter 4-5 cm, sehingga teraba massa dan
menimbulkan sakit pada daerah pelvis.
Kista neoplasia dapat tumbuh dari proliferasi sel yang berlebih dan tidak
terkontrol dalam ovarium serta dapat bersifat ganas atau jinak. Neoplasia yang
ganas dapat berasal dari semua jenis sel dan jaringan ovarium. Sejauh ini,
keganasan paling sering berasal dari epitel permukaan (mesotelium) dan sebagian
besar lesi kistik parsial. Jenis kista jinak yang serupa dengan keganasan ini adalah
kistadenoma serosa dan mucinous.
Tumor ovari ganas yang lain dapat terdiri dari area kistik, termasuk jenis ini
adalah tumor sel granulosa dari sex cord sel dan germ cel tumor dari germ sel
primordial. Teratoma berasal dari tumor germ sel yang berisi elemen dari 3
lapisan germinal embrional; ektodermal, endodermal, dan mesodermal.
BAB 1
TINJAUAN PUSTAKA CYSTOMA OVARI
1.1 Pengertian
Tumor jinak ovarium adalah bentuk padat atau kista yang dapat tumbuh secara
alami. Tumor ovarium biasanya asimtomatis sampai mereka besar yang dapat
menyebabkan tekanan pada pelvic ini merupakan deteksi dini dari keganasan.
1.2 Klasifikasi
1.2.1 Benigna
A . Kistik
1. Non Neolastik
Folikel
Lutein
Stein Levental
Endometrial
Peradangan tuba ovarial
Inclusion Germinal
2. Neoplastik
Cystadenoma Mucinosium
Cystadenoma Serosum
Oermoid
B . Solid
Fibroma
Lymphangioma
Mesothelioma
Osteochondroma
Brenner
1.2.2 Maligna
Kistik
Solid
1.2.3 Tumor Maligna yang lain ( jarang )
Teratoma
Chorionephithelioma
Sarkoma
Lymphoma
Melanoma
1.2.4 Tumor dengan potensi endokrin ( Malignitas Rendah )
Dysontogenik
Tumor sisa adrenat, biasanya mengadakan virilisasi
Adenoma sel hilus, pengaruhnya virilisasi
Pembagian Kista Ovarium berdasarkan lokaslisasi
Kista Bebas ( Pedunculata ) :
Gerakan Bebas
Batas jelas
Kista Intraligamentair
Letaknya diantara dua ligamentum latum
Gerakan terbatas
Tampak pembuluh pembuluh darah yang bersilangan antara satu sama lain
Kista Psedu Intraligamentair
Letaknya diluar Ligamen latum
Gerakan terbatas, karena perlekatan
Gambaran pembuluh darah biasa
1.3 Etiologi
1.3.1 Sampai sekarang penyebab dari kistik ovarium belum ditemukan secara
pasti, tetapi beberapa pendapat para ahli menyebutkan bahwa individu yang
mempunyai riwayat heriditor menghidap tumor prosentasenya lebih tinggi dari
pada yang tidak mempunyai riwayat tumor
1.3.2 Mengenai terjadinya Kista ada dua teori
Disebabkan oleh karena perkembangan yang tidak sempurna pada akhir Stadium
Glastomer.
Tumor ini berasal dari perkembangan sel telur yang tidak dibuahi dalam ovarium.
1.4 Gejala
Gejala yang timbul merupakan asosiasi dari penekanan meliputi konstipasi, sering
kencing, terasa penuh diperut dan terasa berat nyeri pada saat defekasi dan
dispareunia ( nyeri waktu koitus ). Nyeri akut biasanya terjadi pada saat
menstruasi, perutnya membesar dan pakaiannya tidak muat / cukup. Umumnya
mereka hamil, gejala akhir meliputi distensi abdominal dengan dyspnea, edoma
perifer dan anorexia. Nyeri pelvis muncul sebagai gejala lanjut, jika tumor ovari
tumbuh secara cepat dan jika tumor memproduksi hormon akan mempengaruhi
menstruasi menjadi irreguler dan efek maskulin atau feminin.
1.5 Patofisiologi
Tumor ini berasal dari epitel
permukaan Ovarium
invaginasi yang sederhana dari epitel Germinal
sampai ke invaginasi disertai permukaan ruangan
kista yang luas
Terjadi pembentukan papil – papil
Kearah dalam
Tumor Kistik
1.6 Komplikasi
1.6.1 Torsi
Faktor yang menyebabkan torsi bermacam – macam, yaitu penting adalah faktor
faktor dari tumor sendiri, gerakan yang sekonyang – konyang dan gerakan
peristaltik dari usus.
1.6.2 Ruptur dari kista
Hal ini jarang terjadi tetapi dapat terjadi secara spontan atau oleh trauma. Pada
kedua – duanya disertai gejala sakit, eneg dan muntah – muntah.
1.6.3 Superasi dari kista
Kista Dermoid lebih sering dikenal radang, mungkin karena isinya yang
merangsang atau mungkin pula berat tumornya yang dapat mengganggu peredaran
darah, gejala – gejalanya seperti pada peradangan biasanya, yaitu : sakit, nyeri
tekanan, perut tegang, demam dan leukositosis, kalau dibiarkan bisa terjadi
peritonitis.
1.6.4 Perubahan Keganasan
Dari suatu tumor kistik benigna dapat terjadi keganasan lebih kecil dibandingkan
dengan jenis serosum. Biasanya bila terjadi keganasan, berupa Ca. Epidermoid,
kadang – kadang berbentuk sarcoma.
1.7.2 Ultrasonografi
Untuk menentukan letak tumor dan batasnya, apakah tumor berasal di uterus,
ovarium atau dari blader, apakah , tumor kistik atau soli dan dapat dibedakan
antara cairan dalam rongga perut yang bebas dan yang tidak.
1.7.3 Parasentesis
Fungsi pada ascites berguna untuk menentukan sebab ascites, perlu diingat bahwa
tindakan tersebut dapat mencemarkan kavum peritonea dengan kista dengan
dinding kista tertusuk
1.8 Penatalaksanaan
1.8.1 Satu-satunya pengobatan untuk neoplasma dari ovarium adalah operasi.
Jenis dan luasnya operasi tergantung pada jenis usia wanita dan perlu atau tidaknya
wanita hamil lagi, sebaiknya isi kista segera dibuka, sebelum perut ditutup kembali.
1.8.2 Pada wanita yang lebih tua ( lebih dari 40 tahun ) jalan yang baik adalah
hysterectomy totalis dan salping – oophorectomy bilateral walaupun tidak ada
tanda-tanda keganasan