Professional Documents
Culture Documents
1. Pengertian multikulturalisme :
Multikulturalisme berasal dari dua kata; multi (banyak/beragam) dan cultural (budaya
atau kebudayaan), yang secara etimologi berarti keberagaman budaya. Sehingga menurut
pendapat saya multikulturalisme adalah sebuah filosofi yang terkadang ditafsirkan sebagai
suatu ideologi yang menghendaki adanya persatuan dari berbagai kelompok kebudayaan
dengan hak dan status sosial politik yang sama dalam masyarakat modern. Istilah
multikultural juga sering digunakan untuk menggambarkan kesatuan berbagai etnis
masyarakat yang berbeda dalam suatu negara. Multikulturalisme bertentangan dengan
monokulturalisme dan asimilasi yang telah menjadi norma dalam paradigma negara-bangsa
sejak awal abad ke-19. Monokulturalisme menghendaki adanya kesatuan budaya secara
normative. Istilah monokultural juga dapat digunakan untuk menggambarkan homogenitas
yang belum terwujud (pre-existing homogeneity). Sementara itu, asimilasi adalah timbulnya
keinginan untuk bersatu antara dua atau lebih kebudayaan yang berbeda dengan cara
mengurangi perbedaan-perbedaan sehingga tercipta sebuah kebudayaan baru.
Contoh dari multikulturalisme adalah :
a) masyarakat pada sistem “millet”, mereka menerima keragaman tetapi mereka
mempertahankan kebudayaan mereka secara terpisah dari masyarakat lainnya.
b) “multikultualisme okomodatif” yakni masyarakat plural yang memiliki kultura
dominan, yang membuat penyesuaian, mengakomodasi tertentu bagi kebutuhan
kultur minoritas. Masyarakat multikultural akomodatif merumuskan dan menerapkan
undang-undang, hukum dan kekuatan sensitif secara kultural, memberikan
kesempatan kepada kaum minoritas untuk mengembangkan kebudayaannya dan
minoritas tidak menentang kultur yang dominan. Multikultural ini dapat ditemukan
di Inggris, Prancis dan beberapa negara Eropa yang lain.
c) “multikultural otomatis” masyarakat yang plural dimana kelompok kultura yang
utama berusaha mewujudkan kesetaraan dan menginginkan kehidupan otonom
dalam kerangka politik secara kolektif dan dapat diterima. Contoh dari multikultural
ini adalah masyarakat muslim yang berada di Eropa yang menginginkan anaknya
untuk memperoleh pendidikan yang setara dan pendidikan anaknya sesuai dengan
kebudayaannya.
d) “multikulturalisme kritikal interaktif” masyarakat yang plural dimana kelompok
kultur tidak terlalu concern dalam kehidupan kultur otonom, tetapi lebih menuntut
penciptaan kultur kolektif yang mencerminkan dan menegaskan perfektif distingtif
mereka. Multikultural ini, berlaku di Amerika Serikat dan Inggris perjuangan kulit
hitam dalam menuntut kemerdekaan.
e) “multikultural kosmopolitan”, yang berusaha menghapuskan kultur sama sekali
untuk menciptakan sebuah masyarakat dimana individu tidak lagi terikat dan
committed kepada budaya tertentu. Ia secara bebas terlibat dengan eksperimen-
eksperimen interkultural dan sekaligus mengembangkan kultur masing-masing. Para
pendukung multikultural ini adalah para intelektual diasporik dan kelompok liberal
yang memiliki kecenderungan posmodernism dan memandang kebudayaan sebagai
resauorces yang dapat mereka pilih dan ambil secara bebas.
Contohnya : di Desa Ubud, Bali. Desa ini terkenal karena budaya dan
keindahan alamnya. Di sini, Anda dan pasangan Anda akan merasakan
ketenangan jiwa dan tubuh dengan pemandangan gunung hijau dan sawah yang
indah bertingkat. Desa ini juga diyakini memberikan inspirasi kepada
pengunjung. Ubud terutama terkenal di antara para wisatawan mancanegara
karena lokasi ini terletak di antara sawah dan hutan yang terletak di antara jurang-
jurang gunung yang membuat alam sangat indah. Selain itu Ubud dikenal karena
seni dan budaya yang berkembang sangat pesat dan maju. Denyut nadi kehidupan
masyarakat Ubud tidak bisa dilepaskan dari kesenian. Di sini banyak pula terdapat
galeri-galeri seni, serta arena pertunjukan musik dan tari yang digelar setiap
malam secara bergantian di segala penjuru desa.