Professional Documents
Culture Documents
BAB I
PENDAHULUAN
pada reaksi redoks, yakni gabungan dari reaksi reduksi dan oksidasi, yang
yang dicelupkan ke dalam elektrolit konduktor ion (yang dapat berupa larutan
maupun cairan) dan sumber arus. Karena didasarkan pada reaksi redoks,
pereaksi utama yang berperan dalam metode ini adalah elektron yang di pasok
dari suatu sumber listrik. Sesuai dengan reaksi yang berlangsung, elektroda
a. Pengertian Elektroplating
logam yang lebih tipis melalui prinsip bahwa logam yang akan disepuh
proses pelapisan bahan padat dengan lapisan logam menggunakan arus listrik
melalui suatu larutan elektrolit. Larutan yang digunakan harus sesuai dengan
bahan yang digunakan untuk menyepuh yang dipasang sebagai anoda. Jika
akan menyepuh benda dengan khrom, maka anoda yang digunakan adalah
khrom dan larutan elektrolit adalah asam khromat (H 2CrO4). Nah, jika
elektroplating perak, tentu perak sebagai anoda dan larutannya adalah perak
nitrat.
b. Tujuan Elektroplating
produksi benda-benda logam, suatu benda yang terbuat dari logam atau aliase
logam seringkali disalut dengan suatu lapisan tipis logam lain. Penyepuhan
yang digunakan untuk melapis permukaan logam besi dengan logam yang
tahan terhadap karat seperti nikel dan krom. Hasil elektroplating sangat keras
dan tahan terhadap goresan atau tumbukan. Oleh karena itu pelapisan jenis ini
sering digunakan pada pelek roda kendaraan bermotor, starter, kursi besi ,
perkakas rumah tangga, peralatan untuk membuat roti, peralatan teknik dan
lain sebagainya. Selain itu lapisan krom atau nikel pada logam Fe atau baja
benda kerja.
untuk melapis logam nikel/crom pada kanalpot, pelek roda, kick starter, stir,
reflector lampu, pedal porseling (persenalan), pedal rem dan lain sebagainya.
Penggunaan yang lebih luas adalah untuk melapis alat-alat seperti kunci pas,
kunci sok, kunci ring, kunci busi, kunci inggris, dan lain-lain.
1. Tujuan dekoratif
untuk mendapatkan tampilan yang lebih baik dari benda asalnya. Biasanya
khrom. Selain itu dengan tujuan khusus juga dapat menggunakan emas,
Pelapisan dengan tujuan ini adalah untuk mendapatkan benda yang terlapis
dengan bahan keras sehingga menjadi tahan aus, dan terhindar dari korosi
PEMBAHASAN
pelapis diatas substrat yang akan dilapisi melalui metode elektrolisis yakni
elektroplating.
elektroda yaitu anoda dan katoda, larutan elektrolit dan sumber arus. Sebagai
substrat yang dipakai untuk membuat lapisan tipis. Prinsip dasar pembuatan
lapisan tipis adalah menempatkan ion- ion positif bahan pelapis ditambah
dengan elektron yang berasal dari larutan elektrolit logam yang dilapisi.
Pada penyepuhan, logam yang akan disepuh dijadikan katode, sedangkan
larutan garam dari logam penyepuh dan dihubungkan dengan sumber arus
searah.
elektrolit yang kita gunakan adalah garam NiCl2. Garam NiCl2 terionisasi
dalam air menjadi ion Ni++ dan dua ion Cl- . Sel terdiri dari dua sel yang
Objek yang disepuh menjadi bermuatan negative dan menarik ion positif
Ni++ menuju objek, kemudian electron mengalir dari anoda ke katoda. Ion Ni++
tertarik ke katoda dan direduksi menjadi Ni(p). Jadi, logam nikel (anoda)
melarut sebagai Ni++ dalam larutan, menyediakan pengganti nikel utuk logam
yang akan disepuh, dan mempertahankan larutan nikel klorida dalam sel.
positif dan mereduksi atom dari logam Ni ++. Jumlah perubahan kimia yang
elektrolisis. Selama energi baterai tetap ada, nikel terus melarut dari anode dan
menyalut katoda.
Gambar 2: Proses elektroplating
atom yang menempel pada substrat dipengaruhi oleh sifat alami substrat dan
Ansori (1985), bahwa fungsi dari media larutan elektrolit pada proses pelapisan
elektroplating adalah sebagai pembawa elektron atau ion-ion dari anoda (bahan
pelapisan. Besar arus listrik dalam satuan ampere dan lama proses pelapisan
pada tebal lapisan. Semakin luas permukaan benda kerja, energi listrik yang
dibutuhkan juga semakin besar dengan kata lain arus yang diperlukan semakin
besar. Semakin lama waktu yang digunakan untuk pelapisan, maka pelapisan
Yang termasuk elektrolit adalah asam, garam, dan basa. Perak nitrat
termasuk larutan elektrolit. Dalam larutan, garam, asam, atau basa akan pecah
menjadi ion-ion positif dan negatif. Perak nitrat dalam larutan pecah menjadi:
+
AgNO 3 → Ag +NO −
3
berikut :
Seng : seng sulfat dengan asam boric, seng sianida dengan natrium sianida
seng sianida dalam larutan alkali, seng klorida dalam asam hidroklorida
sianida dalam larutan alkali, tembaga sianida dengan sodium sianida dalam
larutan alkali
Perak : perak sianida dalam larutan alkali, perak sianida dengan kalium
gambar 3 : Elektroplating
tembaga pada kunci
Voltase
Kemurnian larutan
Temperature
metode elektroplating ini, namun dalam makalah ini, kami hanya akan
Antara lempeng perak dan cincin diberi beda potensial dengan cara
+
Akibatnya ion-ion positif ( Ag ) akan bergerak menuju cincin (potensial
NO −
rendah), sedangkan ion-ion negatif ( 3 ) bergerak menuju lempeng perak
+
(potensial tinggi). Setelah sampai pada cincin Ag menerima sebuah
elektron, sehingga menjadi netral dan menempel pada cincin. Sementara itu,
+ +
lempeng perak melepaskan ion Ag menggantikan ion Ag yang telah
netral dan melekat di cincin. Proses ini berlangsung terus menerus sampai
Langkah-langkah elektroplating:
(2) masukkan lempeng perak dan cincin ke dalam larutan pada sisi yang
bersebarangan
(4) Hubungkan benda yang akan disepuh (cincin) dengan kutub negatif batere.
(5) Setelah beberapa menit, amati warna cincin. Jika cincin sudah seperti
Ag
AgNO3
KESIMPULAN
Hal-hal yang dapat disimpulkan dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
yang lebih tipis melalui prinsip bahwa logam yang akan disepuh
anoda.
elektroda yaitu anoda dan katoda, larutan elektrolit dan sumber arus.
Istiyono, Edi, dkk. 2008. Pengelolaan limbah industri penyepuhan logam perak
(elektroplating) dilingkungan pengrajin perak, di kecamatan
Yogyakarta. Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.
FISIKA MATERIAL
OLEH
KELOMPOK II
ARIONO A1 C3 07 049
SANDY PUTRA M. A1 C3 07 038
LA ASRI A1 C3 07 050