Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
Kelompok 4
RANGKA
RANGKA . . .
Adalah susunan tulang dengan sistem tertentu .
Terletak di dalam tubuh , terlindung atau terbalut oleh
otot dan kulit .
Disebut sebagai alat gerak pasif
Tulang pendek
Tulang rusuk
Tulang dada
TULANG TENGKORAK
Terdiri atas 28 buah tulang .
Berfungsi sebagai pelindung organ tubuh yang lemah
dan amat vital funsinya , seperti otak , mata , dan telinga
bagian dalam .
Sebagian tulang lagi membentuk wajah . Seperti tulang
pipi , rahang atas bawah , tulang hidung , tulang dagu ,
dll .
GAMBAR TULANG TENGKORAK
TULANG BELAKANG
Terdiri atas 33 buah ruas tulang .
Tulang belakang terbagi atas beberapa bagian , yaitu :
Ruas-ruas tulang leher atau servical
Ruas-ruas tulang punggung atau torackal
Ruas-ruas tulang pinggang atau lumbal
Ruas-ruas tulang sakrum
Ruas-ruas tulang ekor atau koksigea
GAMBAR TULANG
BELAKANG
7 Ruas Tulang Leher
12 Ruas Tulang
Punggung
5 Ruas Tulang Pinggang
5 Ruas Tulang sakrum
4 Ruas Tulang Ekor
TULANG RUSUK
Terdiri atas 12 pasang . Ujung belakangnya merekat pada
tulang belakang .
Dibedakan menjadi 3 macam , yaitu :
Tulang rusuk sejati (7 pasang)
Tulang rusuk palsu (3 pasang)
Tulang rusuk melayang (2 pasang)
7 psg tlg rusuk sejati
(costa vera)
3 psg tlg rusuk palsu
(costa spuria)
2 psg tlg rusuk
melayang
TULANG DADA
Terdiri atas 3 bagian , yaitu :
Kepala tulang dada
Badan tulang dada
Taju pedang
Sinartrosis
DIARTROSIS
Persendian yang memungkinkan terjadinya
gerakan dan paling bebas gerakannya.
Macam-macam sendi gerak :
Sendi peluru
Sendi engsel
Sendi putar
Sendi pelana
Sendi Luncur
SENDI PELURU
Terjadi bila ujung yang satu berbentuk bongkol atau
kapsul seperti peluru yang masuk ke ujung tulang
lainnya yang berbentuk cekungan .
Hal ini memungkinkan terjadinya gerak yang bebas .
Sendi antara :
Tulang lengan atas dengan tulang belikat
Tulang paha dengan tulang pinggul
SENDI ENGSEL
Terjadi bila dua ujung tulang yang bergerak membentuk
lekukan .
Sendi pada :
Tulang siku
Tulang lutut
Antartulang jari-jari
SENDI PUTAR
Terjadi bila ujung tulang yang satu mengitari ujung
tulang yang lain , sehingga memungkinkan gerakan
rotasi atau memoros .
Sendi pada :
Tulang tengkorak dengan tulang atlas
Tulang lengan atas dengan tulang pengumpil dan hasta
Ruas-ruas pergelangan kaki
Ruas-ruas pergelangan tangan
SENDI PELANA
Tejadi bila ujung tulang membentuk gerakan seperti
pelana , berporos dua atau dapat bergerak lebih bebas .
Sendi pada :
Sendi pada ibu jari
Sendi antara metakarpal dengan karpal
SENDI LUNCUR
Hubungan antar ruas tulang belakang yang
memungkinkan gerakan menggeliat , membungkuk dan
menengadah .
Sendi pada :
Antarruas tulang belakang
SENDI PELURU DAN LUNCUR
SENDI PUTAR
AMFIARTROSIS
Persendian yang menggerakkan dengan gerakan yang
sangat terbatas.
Contoh : Hubungan antar tulang rusuk dan tulang
belakang
SINARTROSIS
Persendian yang tdk dpt digerakkan, misalnya hubungan
antar tulang kepala .
Sinartrosis dibagi menjadi dua , yaitu :
Sinartrosis sinfibrosis , bila komponen pengikatnya adalah
serabut-serabut jaringan ikat . Contoh : hubungan antartulang
tengkorak .
Sinartrosis ssinkondrosis , bila komponen penghubungnya
adalah kartilago . Contoh : hubungan antara tulang rusuk dan
tulang dada dan ruas-ruas tulang belakang .
GERAK KARENA ADANYA PERSENDIAN
Ekstensi, gerak meluruskan >< Fleksi, gerak menekuk,
membengkok misalnya gerak siku, lutut, ruas jari.
Abduksi, gerak menjauhi badan >< Adduksi, gerak
mendekati badan
Depresi, gerak menurunkan >< Elevasi, gerak
mengangkat
Supinasi, gerak menengadahkan tangan >< Pronasi,
menelungkupkan tangan
Inversi, gerak memiringkan telapak kaki ke arah dalam
tubuh >< Eversi, gerak memiringkan telapak kaki ke
arah luar
OTOT SEBAGAI ALAT GERAK AKTIF
KARAKTERISTIK OTOT
Kontraktibilitas, yakni kemampuan otot u/ mengadakan
perubahan menjadi lebih pendek dari ukuran semula atau
berkontraksi.
Ekstensibilitas, yakni kemampuan otot u/ berelaksasi
atau memanjang dari ukuran semula
Elastisitas, yakni kemampuan u/ kembali pada ukuran
semula setelah berkontraksi atau ekstensi. Otot yg
kembali ke ukuran semula disebut dalam keadaan
relaksasi
STRUKTUR OTOT
Terdiri atas serabut-serabut halus yang disebut miofibril .
Beberapa berkas otot bergabung menjadi otot atau
daging .
Setiap berkas otot dibungkus oleh fasiapropria
sedangkan otot atau daging dibungkus oleh fasia
superfisialis .
Gabungan otot berupa kumparan dan menggembung di
bagian tengahnya , disebut empal atau ventrikel , disebut
juga pusat otot atau dinamakan belli .
Belli merupakan bagian yang elastisitasnya cukup tinggi
yang dapat memanjang dan memendek .
Bagian ujungnya disebut urat atau tendon .
Ujung tendon yg tidak bergerak bernama origo ,
sedangkan yang bergerak bernama insersi .
Otot ada yang berwarna putih dan merah . Hal ini
disebabkan oleh pigmen yang dimiliki oleh otot , yang
disebut mioglobin .
Mioglobin adalah senyawa protein yang mempunyai
peran mirip hemoglobin pada darah , yaitu mengikat
oksigen .
OTOT BISEP DAN TRISEP
Otot bisep adalah otot berkepala dua yang berorigo pada
tulang belikat dan berinsersi pada pangkal tulang
pengumpil .
Otot trisep adalah otot berkepala tiga , berorigo pada
tulang belikat dan berinsersi pada pangkal tulang hasta .
KERJA OTOT
Otot Sinergis, yaitu 2 otot yang kerjanya bersamaan.
misal : otot-otot antar tlg rusuk bekerjasama mengangkat
dan menurunkan tlg rusuk dan dada.
Otot Antagonis : yaitu 2 otot yang kerjanya berlawanan.
misal : otot bisep dan trisep ketika meluruskan dan
membengkokan lengan bawah.
RELAKSASI
MASIH
PANJANG
KONTRAKSI
MEMENDE
K
MEKANISME KONTRAKSI OTOT
Jika tubuh manusia atau hewan menerima rangsang ,
rangsang tersebut akan diterima oleh saraf . Lalu ,
rangsang akan berlanjut ke otot dan diterima senyawa
yang amat peka yaitu asetilkolin .
Jika otot dirangsang berulang-ulang secara teratur
dengan interval waktu yang cukup , otot akan berelaksasi
sempurna , di antara dua kontraksi otot . Namun jika
jarak rangsang terlalu ingkat , otot tidak dapat
berelaksasi dan akan berkontraksi maksimum , yang
disebut tonus . Dan jika diteruskan , otot akan
berkontraksi terus disebut tetanus .
Jika melatih gerak otot rangka dengan baik dan teratur ,
otot rangkanya akan tumuh menjadi lebih besar , dan
dapat disebut hipertrofi .
Dan keadaan yang sebaliknya disebut atrofi .
ENERGI UNTUK KONTRAKSI OTOT
Smber energi untuk kontraksi otot adalah senyawa adenosin trifosfat
.
Kedua senyawa tersebut adalah molekul berenergi tinggi dan
terdapat pada setiap sel otot.
ATP ADP + fosfat + energi
Penguraian ATP dan keratin fosfat pada saat otot berkontraksi , tidak
memerlukan oksigen bebas . Oleh karena itu , fase kontraksi sering
disebut fase anaerob .
Energi yang digunakan untuk membentuk ATP maupun keratin
fosfat adalah glikogen .
Glikogen adalah senyawa polisakarida yang tidak larut dalam
darah . Agar dapat dioksidasi , glikogen harus dibongkar . Peristiwa
tersebut dinamakan glikolisis .
Proses ini membebaskan senyawa asam piruvat , dan kemudian
diubah menjadi senyawa –senyawa glukosa , CO2 , dan asam laktat .
GANGGUAN PADA SISTEM GERAK
GANGGUAN PADA SISTEM GERAK
Gangguan Tulang
Fraktura (patah tulang). Contoh : fraktura terbuka, fraktura
tertutup, remuk dan retak
Bisa kembali tersambung seperti sedia kala
Gangguan Persendian
Dislokasi sendi (Terkilir)
Ankilosis (sendi tidak bisa bergerak)
Artritis (radang sendi),
gout artritis (asam urat)
Gangguan Lain
Microcephalus, osteoporosis, rachitis
Gangguan pada Ruas Tulang Belakang
Lordosis, skoliosis, kifosis
FRAKTURA (PATAH TULANG)
Bagian
? atas agak
bungkuk