Professional Documents
Culture Documents
Abstrak:
Biaya sistem telephone dapat dibagi dua, yaitu biaya yang tergantung pada jumlah pelanggan dan biaya
yang tergantung pada kepadatan traffic dari suatu sistem, untuk itu maka traffic engineering adalah
suatu cara untuk menyesuaikan jumlah perangkat sehingga dapat memenuhi variasi permintaan
pelanggan tanpa harus menimbulkan gangguan yang berarti dengan tetap menjaga biaya instalasi
semurah mungkin, sehingga perangkat harus digunakan seefisien mungkin. Teknik rekayasa traffic
menyangkut optimisasi struktur jaringan dan penyesuaian jumlah perangkat terhadap kepadatan traffic.
Untuk memahami hal tersebut maka beberapa hal dasar mengenai traffic dan tingkat layanan (Grade Of
Service)
Pendahuluan
………………………...( 1 )
Carried traffic, Y = Ac; adalah traffic yang dibawa oleh sekelompok server selama
interval waktu T (gambar 1.) dalam aplikasi, istilah intensitas traffic berari rata – rata
(average) dari intensitas traffic itu sendiri.
1
Gambar 1. menunjukkan bahwa intensitas carried traffic = jumlah peralatan yang sibuk merupakan
suatu fungsi n(t) terhadap waktu, untuk keperluan pengukuran intensitas traffic rata – rata digunakan
selama periode waktu T (mean).
Rekomendasi ITU-T juga menyatakan bahwa unit yang biasa digunakan untuk
intensitas traffic adalah Erlang (simbol E), merupakan nama yang digunakan untuk
satuan traffic pada tahun 1946 oleh CCIF ( cikal bakal CCITT dan ITU-T) untuk
menghormati ahli matematika Denmark, A.K Erlang (1878-1929), yang merupakan
penggaggas teori traffic pada jaringan telefon, satuan erlang adalah tanpa dimensi.
Jumlah keseluruhan traffic yang dibawa dalam satu periode waktu T adalah suatu
Volume Traffic, dan diukur dalam Erlang –Hours (Eh), suatu jumlah yang sebanding
dengan jumlah seluruh waktu tunggu dalam periode waktu T yang sama.
Carried Traffic tidak dapat melebihi jumlah kanal saluran, satu kanal umumnya hanya
dapat membawa satu Erlang.
2
1. Call intensity λ, yaitu nilai rata – rata jumlah panggilan yang diberikan per
unit waktu.
2. Mean service time s.
dari persamaan di atas terlihat bahwa satuan traffic tidak memiliki dimensi.
Lost atau Rejected traffic Al: selisih antara offered traffic dan carried traffic
sebanding dengan rejected traffic, besarnya loat atau rejected traffic ini dapat
dikurangi dengan meningkatkan kapasitas sistem.
Contoh:
Jika diketahui call intensity sebanyak 5 panggilan per menit dan mean service time
adalah 3 menit maka offered traffic adalah 15 erlang sehingga volume offered traffic
selama 8 jam kerja adalah 15 x 8 = 120 erlang Hours.
Multi – rate traffic : Jika ada panggilan panggilan yang menduduki lebih dari satu
kanal, panggilan jenis I menduduki di kanal, maka offered traffic dinyatakan dalam
jumlah kanal sibuk menjadi:
...................................................(3)
3
Dimana :
N : jumlah tipe- tipe traffic
λ i dan s i menyatakan tingkat kedatangan dan waktu tunggu rata rata tipe i.
Gambar 2. menunjukkan variasi jumlah panggilan ke sebuah switching centre pada senin pagi.
(Iversen, 1973 [36]).
4
Puncak percakapan pertama terjadi pada awal jam kerja, berupa panggilan dari
pelanggan kalangan bisnis, terdapat kemungkinan panggilan yang tertunda dari hari
sebelumnya. Menjelang jam makan siang terjadi penurunan traffic dan sedikit
meningkat kembali menjelang sore hari.
Gambar 3. rata rata jumlah panggilan per menit ke sebuah switching centre, dengan periode rata – rata
percakapan 15 menit pada 10 hari kerja.(Iversen, 1973 [36]).
Sekitar jam 1900 terjadi suatu puncak panggilan dan kemungkinan terjadi penurunan
setelah jam 1930, variasi puncak panggilan dan durasi panggilan bergantung pada
daerah apakah di suatu perumahan atau area bisnis. Peningkatan traffic juga dapat
terjadi saat terjadi pada saat operator memberlakukan diskon tariff terutama pada hari
hari libur atau hari besar.
Jam Sibuk
Intensitas traffic tertinggi tidak selalu terjadi pada jam yang sama setiap hari, konsep
ini disebut sebagai Time Consistent Busy Hour disingkat TCBH, adalah durasi selama
60 menit yang memiliki rata rata traffic terttinggi.
5
Sehingga jika berlangsung untuk beberapa hari traffic selama jam sibuk dapat lebih
besar dari pada Time Consistent Busy Hour, namun jika diambil nilai rata – rata untuk
hari hari tersebut traffic pada jam sibuk tetap yang terbesar.
- Variasi 24 jam.
- Variasi mingguan, traffic tertinggi umumnya terjadi pada hari senin, jum’at,
selasa, rabu dan kamis. Traffic rendah terjadi pada hari sabtu dan minggu.
- Variasi dalam setahun, terjadi peningkatan traffic pada awal bulan setiap
tahunnya, dan budaya serta adat istiadat setempat atau suatu negara, di
indonesia traffic terpadat terjadi pada hari raya idul fitri setelah sholat id,
dimana banyaknya pelanggan yang menggunakan kesempatan pada jami ini
untuk bersilaturahmi. Di eropa terjadi pada hari hari menjelang natal, di cina
dan sebagian asia terjadi menjelang pergantian tahun baru imlek.
- Peningkatan traffic dari tahun ke tahun meningkat dikarenakan perkembangan
teknologi dan ekonomi.
Konsep pemblokiran
6
- Call Congestion B : Pembagian seluruh usaha panggilan saat server sibuk.
- Call Congestion E : Pembagian waktu saat seluruh server sibuk.
- Traffic Congestion C : Pembagian offered traffic yang tidak terbawa.
Tidak ada sistem yang sempurna karena semua sistem masih dapat menimbulkan
ketidak nyamanan bagi pelanggannya sehingga kegunaan teori traffic adalah untuk
menemukan hubungan antara kualitas layanan (Quality of Service) dan Biaya
Peralatan (Cost of Equipment), diharapkan peralatan pada jaringan yang sudah ada
tetap mampu bekerja normal pada kapasitas maksimum pada situasi traffic yang tidak
normal atau sangat padat.
Hal ini merupakan inti dari perlunya menentukan Grade of Service (GOS), GOS,
sesuai definisi dari ITU-T adalah :
Sejumlah variabel teknik rekayasa traffic untuk menentukan suatu ukuran kecukupan
dari suatu sumber daya dalam kondisi tetap, variabel GOS dapat terdiri dari :
Probablilitas rugi-rugi, dial tone delay dsb.
7
Nilai parameter yang ditujukan untuk variabel GOS disebut nilai standar dan nilai
parameter GOS yang dapat dicapai dalam kondisi aktual disebut hasil GOS (GOS
Results), maka hal terpenting untuk menjelaskan penentuan GOS standard adalah
pembagian nilai dari masing masing elemen jaringan sedemikian rupa hingga tujuan
QOS (Quality Of Service) secara keseluruhan tercapai.
8
Daftar Pustaka ;
- Grillo, D. & Skoog, R.A. & Chia, S. & Leung, K.k. (1998): Teletraffic
engineering for mobile personal communications in ITU , IEEE personal
communications, Vol.5 (1998): 6, 38 /58