You are on page 1of 9

Nanosains, Nanoteknologi :

Harapan Masa Depan


Energi Ramah Lingkungan

Seminar Nasional Nanoteknologi


BEM Fakultas MIPA Universitas Negeri Jakarta
6 November 2010

M.Ekaditya Albar / 0806331683


Teknik Metalurgi dan Material UI 2008
Tugas Kapita Selekta – Rangkuman Seminar (2010)

Deskripsi Seminar

 Tema
Nanosains, Nanoteknologi: Harapan Masa Depan Energi Ramah Lingkungan

 Pembicara
Nama : Ratno Nuryadi
Asal Institusi : Pusat Teknologi Material (PMT) - BPPT
Jabatan Lain : Ketua I Masyarakat Nano Indonesia (MNI)

 Waktu Pelaksanaan
Hari : Sabtu, 6 November 2010
Waktu : Jam 09.00-12.00 WIB

 Tempat Pelaksanaan
BEM Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Jakarta
(UNJ).

M.Ekaditya Albar / 0806331683 Page 1


Tugas Kapita Selekta – Rangkuman Seminar (2010)

Rangkuman Seminar

Pengembangan teknologi telah mengubah kehidupan manusia secara revolusioner dan


menyeluruh, khususnya sejak ditemukannya mesin uap di Inggris yang telah menggantikan
kerja-kerja manusia secara manual dengan mesin-mesin industri dalam berproduksi.
Perubahan yang besar di bidang industri ini telah memberikan dampak yang luar biasa di
bidang sosio-ekonomi, budaya, dan berbagai aspek kehidupan manusia yang terjadi pada
akhir abad ke-18. Pengembangan teknologi untuk menciptakan berbagai peralatan produksi,
energi, dan transportasi seperti mesin tekstil, pompa, lokomotif, kapal, pembangkit listrik,
dan lain sebagainya telah meningkatkan produktivitas usaha manusia.

Sejak memasuki abad ke-21 terjadi perubahan paradigma dalam memandang


teknologi itu sendiri, di mana sifat-sifat dan performansi material dapat direkayasa
sedemikian rupa sehingga menjadi lebih efektif, efisien, dan berdaya guna. Pada skala
nanometer atau se-per-satu miliar meter (10-9 m) inilah, ternyata material memiliki sifat-sifat
dan performansi serta fenomena yang unik dan jauh lebih unggul dibanding pada skala meter
atau bahkan mikrometer (10-6 m). Melalui ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) nano,
suatu material dapat didesain dan disusun dalam orde atom-per-atom atau molekul-per-
molekul sedemikian rupa sehingga tidak terjadi pemborosan yang tidak diperlukan.
Keuntungan nano teknologi:
 Mendesain material sesuai keinginan dan kebutuhan
 Tidak terjadi pemborosan material yang tidak perlu
 Efisien dan optimal dalam pemanfaatan material
 Sifat-sifat dan performance material dapat ditingkatkan semaksimal mungkin

Dengan menyusun ulang atau merekayasa struktur material di tingkat nanometer,


maka akan diperoleh suatu bahan yang memiliki sifat istimewa jauh mengungguli material
yang ada sebelumnya. Oleh karenanya, nanoteknologi menjadi pusat perhatian seluruh dunia
dalam kaitan aplikasi dan penerapannya pada dunia industri untuk memenangkan persaingan
global yang semakin kompetitif. Inilah yang melatar-belakangi mengapa negara-negara di
dunia berlomba-lomba mengalokasikan dana mereka untuk pengembangan nanoteknologi.
Menurut laporan Technology Transfer Centre (2007), dalam periode 2006-2010 Jepang
menganggarkan sebesar lebih dari 65 trilyun rupiah, disusul Amerika Serikat, Eropa, dan
China masing-masing sebesar kurang lebih 60, 48, dan 32 trilyun rupiah. Angka-angka ini

M.Ekaditya Albar / 0806331683 Page 2


Tugas Kapita Selekta – Rangkuman Seminar (2010)

mengindikasikan bahwa mereka menaruh harapan yang besar terhadap penerapan


nanoteknologi untuk pembangunan industri di negaranya.

Nanoteknologi
Komputer
Dampak
Sosial Mobil

Rel Kereta

Mesin Uap

(Middle Ages)

Waktu

Gambar 1. Perbandingan Dampak Masyarakat Akibat Beberapa Revolusi Industri dan Nanoteknologi

Sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 1, para pakar memprediksi bahwa revolusi


nanoteknologi akan berdampak sangat besar sebanding dengan empat revolusi industri yang
pernah ada (Revolusi mesin uap, kereta api, kendaraan bermotor, dan komputer) yang
memerlukan waktu selama dua abad. Dampak yang sama dari keempat revolusi industri ini
akan ditempuh hanya dalam waktu beberapa tahun saja.

Menurut hasil kajian para pakar dari Eropa, potensi pengembangan nanoteknologi
akan mengakselerasi produk-produk industri. Gambar 2 menunjukkan bahwa sampai tahun
2005, peluang nanoteknologi dalam pasar industri tidak terlalu memberikan dampak yang
signifikan. Ini mengindikasikan bahwa riset dan pengembangan nanoteknologi memang
masih berusia relatif baru. Namun seiring dengan berjalannya waktu, dalam periode 2010
sampai 2020, akan terjadi percepatan yang luar biasa dalam kaitannya dengan penerapan
nanoteknologi dalam dunia industri. Selanjutnya pada tahun-tahun berikutnya peluang
nanoteknologi akan jenuh, di mana pada saat itu, produk-produk nanoteknologi di pasar
sudah sangat massive jumlahnya. Oleh karena itu, pengembangan nanoteknologi harus
dilakukan dengan cepat pada masa sekarang ini. Jika tidak, maka peluang pengembangan
nanoteknologi akan terlewatkan, dan sebagai konsekuensinya Indonesia akan menjadi negara
yang tertinggal dan kalah karena tidak akan mampu bersaing dengan negara-negara lain di
dunia ini.

M.Ekaditya Albar / 0806331683 Page 3


Tugas Kapita Selekta – Rangkuman Seminar (2010)

EVOLUSI NANOTEKNOLOGI

Riset Riset Adopsi Pengembanga Pasar


Tinggi n Lebih Lanjut Masal
Dasar Terapan Awal
Keluaran Secara cepat
atau
Peluang

Rendah

1970 1990 2000 2005 2010 2020


Waktu (Usaha di bidang Litbang)

Gambar 2. Peluang Nanoteknologi dalam Dunia Industri

Berbagai macam aplikasi nanoteknologi pada produk-produk dewasa ini, telah


berkembang mulai dari bidang elektronik, kedokteran, farmasi, konstruksi, industri makanan,
tekstil, keramik dan lain-lain. Sebagai contoh, perkembangan nano-teknologi dalam dunia
komputer telah mengubah tidak hanya ukuran komputer semakin ringkas, namun juga
peningkatan kemampuan dan kapasitas yang luar biasa, sehingga memungkinkan
penyelesaian program-program raksasa dalam waktu yang singkat. Seperti halnya komputer,
produk handphone telah disempurnakan sedemikian rupa dengan nanoteknologi sehingga
berharga lebih murah dengan kemampuan dan kapasitas yang jauh lebih baik. Produk-produk
ini seperti nanotekstil, nano keramik, nanocoating, nanofilm, nanofarmasi, dan lain
sebagainya telah merambah dan menyatu ke dalam kehidupan manusia melewati batas-batas
status sosial umat manusia. Oleh karena itu, nanoteknologi merupakan tenaga penggerak bagi
bisnis-bisnis baru dan Indonesia harus segera mengambil bagian dalam pengembangan dan
penerapan nanoteknologi untuk penguatan industri nasional.

M.Ekaditya Albar / 0806331683 Page 4


Tugas Kapita Selekta – Rangkuman Seminar (2010)

Gambar 3. Contoh Aplikasi Nanoteknologi pada Berbagai Produk

Baru-baru ini telah diberitakan beberapa hasil penelitian nanoteknologi yang telah
dicapai dan dibuat dalam bentuk produk. University of Southern California telah melakukan
pengembangan transistor nanotube untuk memperkuat sinyal. Teknologi ini juga berpotensi
untuk digunakan sebagai sel saraf tiruan yang dapat mengganti sel saraf manusia yang rusak.
Sementara itu, Cambridge Display Technology bekerja sama dengan ILFORD Imaging
Switzerland telah membuat light emitting diode (PLED) dengan nanoporous untuk
menghasilkan layar display yang efisien dan mampu mengemisikan cahaya tanpa internal
loss. University California of Los Angelas (UCLA) telah mengembangkan polimer polistirena
dengan nanopartikel emas sebagai memori densitas tinggi dan ekonomis yang mampu
bertahan setidaknya sepuluh tahun dengan kemampuan jutaan kali siklus penulisan dan
penghapusan data. Kemudian di tahun 2003, Japan Electron Optics Laboratory (JEOL) telah
berhasil memproduksi baterai dengan kapasitas seperti nickel-hydrogen battery atau dua kali
lipat dari lead-acid battery. Baterai ini tidak menggunakan reaksi kimia namun elektroda
yang terbuat dari nanoporus carbon. Baterai ini dapat di-recharge dengan waktu kurang dari
satu menit dengan performa yang tidak berkurang seiring waktu pemakaian. Bahkan
penemuan material kristalin dua dimensi (2D) yang bernama grafena, yaitu sejenis serat
karbon yang disusun dari satu lapis atom karbon tertata dalam cincin-cincin heksagonal, telah
membawa Prof. Dr. Andre Geim dan Dr. Konstantin Novoselov dari Universitas Manchester,

M.Ekaditya Albar / 0806331683 Page 5


Tugas Kapita Selekta – Rangkuman Seminar (2010)

Inggris mendapatkan penghargaan bergengsi Nobel Fisika tahun 2010. Grafena biasanya
diisolasi dari grafit, yang digunakan dalam batang pensil. Selama ini untuk melakukannya
membutuhkan tehnik yang rumit dan kompleks. Kedua ilmuwan ini berhasil mengatasi
masalah tersebut karena dapat mengisolasi grafena menggunakan selotip. Penemuan tersebut
memungkinkan produksi grafena dengan murah untuk berbagai industri teknologi di masa
depan. Material paling kuat tetapi paling tipis di dunia ini ditengarai 100 kali lebih kuat dari
baja dan mampu menghantarkan listrik lebih baik pada suhu kamar daripada material lain
yang telah dikenal sebelumnya. Sifat-sifat ini telah menarik perhatian para ahli nanoteknologi
yang ingin mengeksploitasinya untuk membuat peralatan-peralatan mekanik dan elektrik
baru.

Perkembangan yang terjadi demikian pesatnya tersebut tanpa disadari telah mengubah
gaya hidup masyarakat dunia secara keseluruhan. Di mulai dari pengenalan konsep dasar
yang dilakukan oleh Richard Feynman pada tahun 1959 dan diperkuat oleh hukum Moore
pada tahun 1965, terminologi nanoteknologi pertama kali didefinisikan oleh Nario Taniguchi
pada tahun 1974. Penemuan Scanning Tunneling Microscopy (STM) pada 1981 turut
membantu pengembangan nanoteknologi di dunia, sehingga pada 1991 telah ditemukan
carbon nanotubes. Semenjak itulah nanoteknologi menjadi salah satu trend teknologi di
dunia.

Berdasarkan hasil konferensi Nanoroadmap (NRM) di Roma pada 2004, diketahui


bahwa saat ini pemanfaatan nanoteknologi di dunia terfokus pada tiga hal yaitu:

1. Pengembangan nanomaterial (antara lain nanoporous, nanoparticles/


nanocomposites, dendimers, thin film, dan coatings).
2. Pengembangan sistem kesehatan dan medis (antara lain mencakup enkapsulasi,
delivery and targeting of drug, sensor biomolekuler, medical imaging).
3. Program pencarian energi baru (antara lain mencakup solar cell, thermoelectricity,
rechargeable batteries and supercapacitors, heat insulation and conductance).

Nanoteknologi memang memerlukan sarana dan prasana yang memadai dalam


implementasinya. Dana yang terbatas, instrumen yang tidak memadai dan sumberdaya
manusia yang terbatas sudah menjadi keluhan yang sering terdengar. Dalam mensiasatinya
diperlukan pemikiran dan kerja yang lebih keras, bukan sikap menyerah sebelum mencoba.
Untuk itu pemerintah mendukung kinerja yang penuh kreativitas dan berdaya guna.

M.Ekaditya Albar / 0806331683 Page 6


Tugas Kapita Selekta – Rangkuman Seminar (2010)

Sekurang-kurangnya ada tiga isu utama dalam pengembangan nanoteknologi. Yaitu,


pertama, bagaimana membuat nanopartikel itu sendiri, lalu kedua, bagaimana
mengkarakterisasi (mengobservasi, meng-investigasi, dan mengetahui) sifat-sifat keunikan
nanopartikel tersebut. Terakhir, bagaimana mendesain dan membuat material final (bulk
material) yang memiliki struktur nano sehingga sifat-sifat keunikannya bisa diperoleh pada
material akhir.

Ada peluang pengembangan iptek nano untuk mendukung penyediaan energi yang
ramah lingkungan. Krisis energi yang mungkin akan terjadi sebagai akibat semakin
langkanya sumber-sumber bahan bakar minyak dan gas alam yang ada perlu diatasi, di
antaranya melalui pengembangan bahan bakar nabati, pembangkit tenaga listrik, dan
konservasi energi. Peran nanoteknologi pada pengembangan bahan bakar nabati terutama
ditujukan untuk penyediaan material maju yang mampu meningkatkan unjuk kerja proses
bahan bakar nabati, katalis yang mampu meningkatkan efisiensi proses produksi bahan bakar
nabati, dan pengembangan komponen untuk infrastruktur, seperti peningkatan performa
logam, komposit, atau keramik untuk tangki penyimpanan.

Peran nanoteknologi pada pembangkitan tenaga listrik yang diutamakan bersumber


dari energi baru terbarukan, seperti panas bumi, solar cell, fuel cell, nuklir, dan hidro
diperlukan khususnya pada peningkatan nilai tambah sumber bahan baku, peningkatan
performa, dan strukturnya guna peningkatan efisiensi. Sedangkan peran nanoteknologi pada
konservasi energi ditujukan untuk penyediaan material komponen dalam menyalurkan panas
dan dingin peningkatan nilai konservasinya.

M.Ekaditya Albar / 0806331683 Page 7


Tugas Kapita Selekta – Rangkuman Seminar (2010)

Lampiran Sertifikat Seminar:

M.Ekaditya Albar / 0806331683 Page 8

You might also like